Satu minggu usai merayakan Idul Fitri, masyarakat muslim Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya masyarakat Lombok Barat (Lobar) merayakan tradisi turun temurun Tasyakkuran Lebaran Topat 8 Syawal 1437 H. Lebaran Topat juga dikenal dengan sebutan Lebaran Kiyai dan Lebaran Nine. Acara yang diadakan di Pantai Duduk, Kecamata Natulayar itu dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Wakil Gubernur NTB H. Moh. Amin, Forkompimda NTB dan Lombok Barat, Asosiasi Dunia Usaha Pariwisata dan seluruh SKPD lingkup Pemda Kabupaten Lombok Barat serta para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyrakat umum, Rabu (13/7/2016).Dalam prosesinya, Lebaran Topat ini diawali dengan prosesi sakral ziarah makam yg dipusatkan di makam batulayar, serah terima topat agung, dan diakhiri dengan makan bersama dulang topat yg disiapkan oleh seluruh komponen yang ada. Lebaran Topat ini menjadi wujud rasa syukur kepada Tuhan YME dan penguatan solidaritas sosial. Sebagai sebuah prosesi, Lebaran Topat menjadi pengejawantahan akulturasi religi dengan kebudayaan yang merupakan warisan nenek moyang suku sasak. Dalam progres pembangunan, kegiatan ini telah ditetapkan sbagai even pariwisata yg merupakan rangkaian kegiatan promo wisata di Kabupaten Lombok Barat. Acara ini pun dirangkai dengan pengumuman dan penyerahan berbagai hadiah dalam seluruh rangkaian kegiatan syawalan di Kabupaten Lombok Barat.
Tidak mengenal lelah, setelah dari acara lebaran topat di pantai duduk Batulayar, Bupati beserta Ibu menyempatkan diri mengunjungi Puskesmas Meninting melihat kesiapan Puskesmas dalam melakukan pelayanan sebagai antisipasi arus Lebaran Topat dan akhir libur sekolah yang diprediksi akan memuncak hari minggu besok. Beliau dan istri ditemui oleh Kepala Puskesmas dr. Kudusiah dan staff lainnya mengecek instalasi UGD dan ruang perawatan lainnya. Ibu Bupati juga berkesempatan menjenguk seorang ibu yg baru saja melahirkan di ruang nifas.