Disampaikan pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Lombok Barat
Senin, 16 April 2012
BISMILLAHIRROHMAANIRROHIIM
ASSALAMU ‘ÁLAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH
Yth. Sdr. Ketua, Wakil Ketua dan Para Anggota DPRD Kab. Lombok Barat.
Yth. Sdr. Wakil Bupati Lombok Barat.
Yth. Sdr. Forum Koordinasi Pimpinan daerah Kabupaten Lombok Barat.
Yth. Sdr. Sekretaris Daerah, para Asisten Sekda, Kepala Badan, Kepala Dinas, Kepala Kantor, dan Kepala Bagian dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.
Yth. Sdr. Pimpinan Partai Politik, Tokoh Masyarakat, Organisasi Masyarakat, Para Alim Ulama, dan Generasi Muda.
Yth. Sdr. Camat se-Kabupaten Lombok Barat yang sempat hadir.
Yth. Sdr. Para Insan Pers, baik media cetak maupun media elektronik yang hadir, serta hadirin yang berbahagia.
SIDANG DEWAN YANG SAYA HORMATI.
Dengan senantiasa kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T karena atas Rahmat dan KaruniaNyalah, pada hari ini kita masih dalam keadaan sehat wal ’afiat sehingga dapat bersama-sama hadir pada Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun sidang 2012 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Lombok Barat yang ke-54. Atas nama pemerintah daerah kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Barat atas penyelenggaraan sidang paripurna istimewa hari ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Lombok Barat ke 54. Sidang dewan seperti ini baru pertama kali ini diselenggarakan untuk memberikan makna dan arti penting bagi kelahiran sebuah daerah oleh masyarakat dan rakyatnya. Oleh karena itu tidak lah berlebihan kiranya kami sampaikan bahwa momentum peringatan HUT ini telah menjadi starting point bagi legislatif dalam membuat sejarah dan warna baru penyelenggaraan HUT yang tidak hanya semarak dengan even seremonial tetapi tercatat dalam Lembaran Daerah sebagai sebuah agenda rutin Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Lombok Barat sekaligus sebagai produk legislatif yang sangat monumental.
Demikian juga bagi ekeskutif, Peringatan HUT ke-54 ini akan menjadi sangat istimewa ketika para jajaran ekesekutif beserta masyarakat dan seluruh stakeholder yang ada mampu melakukan refleksi dan kontemplasi betapa setiap waktu berganti penuh dengan perjuangan, padat dengan semangat pengabdian demi mewujudkan cita cita bersama menjadikan kehidupan dan masa depan masyarakat Lombok Barat yang lebih baik .
Mengawali penyampaian pidato dalam rangka HUT Lombok Barat ke-54 pada kesempatan yang baik ini, perkenankan saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi tingginya kepada semua pihak baik pimpinan maupun anggota dewan yang terhormat, aparatur pemerintah, tokoh masyarakat, alim ulama dan cendekiawan serta seluruh elemen masyarakat Kabupaten Lombok Barat yang telah mendorong terbangunnya suasana kondusif di bumi Patut Patuh Patju. Karena dalam suasana yang aman, tentram, damai dan demokratis inilah kita dapat melaksanakan tahapan pembangunan daerah kita dengan sebaik-baiknya.
SIDANG DEWAN DAN HADIRIN YANG KAMI HORMATI
Seiring dengan bergantinya waktu,hari, bulan dan bergantinya tahun tidak terasa Kabupaten Lombok Barat telah berusia lebih dari setengah abad, dimana 17 April 2012 Lombok Barat tepat berusia 54 tahun. Lima puluh empat tahun adalah rentang panjang perjalanan karena penuh dengan romantika dan dinamika sejarah. Sebuah Kabupaten yang dulu sangat besar,luas dan superior kini telah menjelma menjadi Kabupaten yang masih dalam etape pencarian kembali identitas dan jati dirinya setelah dua kali melahirkan daerah baru, yakni Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Utara. Dalam konteks pencarian kembali identitas Lombok Barat inilah maka peringatan Hari Ulang Tahun ke 54 ini menjadi sangat bermakna.
Memperingati Hari Ulang Tahun secara filosofis bermakna retrosfektif yaitu dengan sebuah peringatan Hari Ulang Tahun kita berupaya untuk menengok masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah dan sebuah masa lalu adalah fondasi yang sangat bernilai sebagai referensi, menapaki masa kini dan masa depan, introsfektif artinya peringatan Hari Ulang Tahun kita jadikan sebagai sarana mawas diri atau introsfeksi diri; dengan demikian setiap etape perjalanan kehidupan ini selalu bermakna karena mampu memberikan jawaban atas persoalan kekinian serta responsif dengan tantangan ke depan. Prosfektif artinya melalui perayaan Hari Ulang Tahun kita berupaya medesain atau merancang sebuah formula masa depan berlandaskan realita dan dinamika kekinian tanpa melupakan nilai nilai dan peristiwa bersejarah di masa lalu.
Sebagai masyarakat Lombok Barat kita wajib bersyukur dengan menjadikan hari kelahiran Lombok Barat sebagai sebuah inspirasi dan motivasi untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan kehidupan daerah ini dengan karya dan prestasi, lalu kita bingkai catatan perjalanan hari ini dan ke depan dengan kerja kerja produktif demi meraih cita cita dan harapan akan masa depan yang lebih baik.
Begitu juga sebagai generasi penerus mari kita jadikan sejarah sebagai sebuah untaian peristiwa penuh makna dan hikmah, lalu dari sejarah kehidupan pemerintahan dan pembangunan Lombok Barat selama ini kita bisa memetik pembelajaran bahwa setiap generasi kepemimpinan memiliki warna dan dinamika tersendiri sesuai era dan zamannya. Kepada pendahulu dan para pendiri (founding father) Kabupaten Lombok Barat, dengan hormat kami menyampaikan terima kasih atas jasa dan pengabdian terbaik kepada daerah Kabupaten Lombok Barat yang sama sama kita cintai dan banggakan.
SIDANG DEWAN DAN HADIRIN YANG KAMI HORMATI
Rasa cinta dan rasa memiliki terhadap Kabupaten Lombok Barat hendaknya terpatri dalam dada, tercermin dalam sikap dan mewujud dalam laku setiap diri pribadi masyarakat Lombok Barat. Rasa cinta dan bangga terhadap daerah ini harus termanifestasi dalam kerja keras, kerja ihlas dan kerja cerdas sesuai dengan potensi dan profesi kita masing masing sehingga tema tersebut tidak hanya indah dalam tataran kognisi dan retorika tapi menjelma dalam implementasi dan karya nyata.
Spirit inilah yang menjadi alasan kuat sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat menjadikan “ Aku Cinta Lombok Barat” sebagai tema Peringatan HUT ke-54 pada tahun 2012 ini. Tema ini hendaknya menginspirasi semua pihak untuk bersama sama mengukir dan memaknai sejarah kehidupan dan kebangkitan kembali Kabupaten Lombok Barat dalam rangka meraih Kemajuan,Kemandirian dan Kemartabatan masyarakatnya.
Memaknai perjalanan sejarah tentu dengan membuka kembali lembaran awal ketika sebuah pemerintahan dan pembangunan di laksanakan. Pemerintahan dan Pembangunan telah kita pahami ibarat dua sisi dari satu mata uang yang sama. Artinya bahwa tujuan utama dari sebuah pemerintahan adalah menyelenggarakan pembangunan begitu juga pembangunan tidak pernah bisa dilaksanakan tanpa adanya sebuah pemerintahan yang kuat.
Pembangunan sebagaimana kita pahami adalah proses multidimensional yang menyentuh dan merangkum semua aspek kehidupan masyarakat. Oleh karena itu proses dan dinamika pembangunan termasuk pembangunan daerah kita di Kabupaten Lombok Barat, haruslah dikawal dengan landasan yuridis-operasional dan pendekatan yang holistik integral serta dilandasi oleh premis rasional yang tajam dengan bingkai visi dan misi yang jelas.
Setelah melakukan perenungan yang mendalam (kontemplasi) dipadukan dengan pengalaman empirik dan konsepsi analisis yang kuat dan diselaraskan dengan konteks dan kondisi awal Kabupaten Lombok Barat, maka tersusunlah sebuah visi misi pembangunan dan pemerintahan yakni “ Mewujudkan Masyarakat Lombok Barat yang Maju,Mandiri dan Bermartabat dilandasi oleh Nilai Patut, Patuh, Patju” . Visi inilah yang menjadi titik capaian (ultimate goal) dan titik tuju (point of arrival) dari seluruh rangkaian proses pembangunan sejak kami memulai pemerintahan ini tiga tahun yang lalu.
SIDANG DEWAN DAN HADIRIN YANG KAMI HORMATI
Merangkai gagasan,menterjemahkannya menjadi kinerja, membangun irama kebersamaan, melakukan adaptasi dan revitalisasi birokrasi serta meramu strategi mengatasi kapasitas fiskal yang defisit adalah sekelumit tantangan pada saat awal kami memulai pemerintahan. Menghadapi kenyataan tersebut sungguh kami terinspirasi oleh statemen Prof Peter F.Drucker “there is never under developed country, there is always under managed country”. Tidak ada daerah yang miskin, yang ada adalah daerah yang tidak terkelola dengan baik.
Menyadari kondisi awal (existing condition) tersebut dan setelah kami melakukan kajian yang mendalam dengan pisau analisis yang tepat, maka kami sampai pada satu konklusi bahwa Lombok Barat harus bangkit dan segera melakukan akselerasi dengan memaksimalkan potensi dan keunggulan yang dimiliki lalu mendesain ulang konsepsi, paradigma, strategi dan pendekatan pembangunan agar dapat melakukan lompatan dan terobosan dengan speed yang tinggi demi mengejar ketertinggalan dari daerah lain.
Perlu juga kami sampaikan bahwa dalam tiga tahun perjalanan pemerintahan dan pembangunan, Lombok Barat telah banyak mengalami kemajuan walau memang kita juga akui masih banyak kondisi dan permasalahan yang muncul yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap dinamika kehidupan masyarakat kita di Gumi Patut Patuh Patju. Memperhatikan berbagai peluang dan tantangan serta kondisi internal maupun eksternal yang ada, tentu menuntut sistem pengelolaan pemerintahan dan pembangunan yang responsif, inovatif dan berkelanjutan dalam upaya memaksimalkan berbagai potensi dan keunggulan daerah.
Kita sadar sesungguhnya Kabupaten Lombok Barat sangat potensial bila dibandingkan dengan kabupaten lain karena memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) maupun keunggulan komparatif (comparative advantage). Keunggulan tersebut meliputi kekayaan sumber daya alam, letak geografis yang sangat strategis maupun modal sosial (social capital) yang pengaruhnya sangat dominan bagi pembangunan daerah.
Dengan meningkatkan pengelolaan potensi yang kita miliki secara profesional serta dengan memaksimalkan kontribusi dan peran serta semua stakeholder maupun shareholder yang ada didukung oleh manajemen pemerintahan yang efesien dan kepemimpinan yang kuat maka saya sangat optimis akselerasi laju pembangunan pada semua sektor dapat kita tingkatkan. Peningkatan kapasitas pengelolaan potensi lokal juga sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah yang esensinya mendorong berkembangnya pembangunan daerah sesuai dengan kondisi sosial maupun aspirasi dan potensi masyarakat yang terus berkembang.
SIDANG DEWAN DAN HADIRIN YANG KAMI HORMATI
Dalam konteks ini Pembangunan Daerah Kabupaten Lombok Barat harus melakukan pergeseran paradigma (paradigm shift) dari membangun daerah ke daerah membangun. Konsepsi ini sangat selaras dan sebangun dengan strategi yang sudah kita tetapkan yaitu pembangunan yang berbasis pada penguatan dan pemberdayaan desa dengan pendekatan partisipatif dari seluruh masyarakat akar rumput (grass root).
Secara empirik kita telah mendesain sebuah formulasi operasional melalui GERDUBANGDES yang saat ini sedang bermetamorfosa dalam berbagai bentuk progam kegiatan seperti : bedah desa, desa mandiri pangan, desa mandiri energi, desa sehat, desa vokasi, desa wisata dan lain sebagainya. Dengan rasional bahwa desa adalah sub ordinat terkecil basis pembangunan daerah, maka secara akumulatif kebijakan pembiayaan pembangunan melalui alokasi dana desa (ADD) terus menerus kita upayakan peningkatannya secara signifikan dari tahun ke tahun.
Sampai dengan menjelang berakhirnya tahun ketiga pemerintahan, kami dengan bangga menyampaikan kepada masyarakat Lombok Barat bahwa apa yang telah kami tetapkan dalan visi misi pemerintahan dan pembangunan dan selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah telah berjalan pada arah yang benar (on the right track). Walaupun mungkin ada sedikit adaptasi dan deviasi namun secara substantif tidak merubah orientasi yang sudah ditetapkan. Secara konsisten Pembangunan Daerah selalu mengacu pada prinsip-prinsip yang menekankan keseimbangan antara pertumbuhan (growth), pemerataan (developing) dan keberlanjutan (sustainabilty) dimana pendekatannya merujuk pada empat pilar pembangunan nasional yaitu pro growth, pro poor, pro job dan pro environtment.
SIDANG DEWAN DAN HADIRIN YANG KAMI HORMATI
Implementasi terhadap empat pilar tersebut dalam kaitanya dengan pro growth dan pro poor , sejak tahun 2009 Pemerintah Daerah melaksanakan government expenditure multiflier atau penggandaan pengeluaran pemerintah pada komponen belanja modal yang diarahkan untuk infrastruktur jalan, irigasi, pendidikan dan kesehatan. Kebijakan tersebut ternyata telah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang terus mengalami peningkatan dari tahun 2009 sampai tahun 2011 dengan menempatkan sektor pariwisata, perdagangan, hotel dan restoran sebagai basis ekonomi dan unggulan daerah (location quotient). Meningkatnya pertumbuhan sektor pariwisata, perdagangan, hotel dan restoran yang memiliki peran terbesar dalam struktur perekonomian Lombok Barat telah memberikan dampak langsung (direct effects) terhadap pertumbuhan dan distribusi bagi sektor pertanian dan sektor sektor lainnya sehingga terciptalah pertumbuhan yang seimbang antar sektor (balanced growth).
Begitu juga dalam kaitanya dengan pilar ketiga Pro Job, dapat kami sampaikan bahwa pertumbuhan penduduk Kabupaten Lombok Barat dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 mencapai rerata 1,49 %. Kondisi ini menciptakan dinamika pertambahan jumlah penduduk yang disertai dengan meningkatnya usia kerja maupun angkatan kerja dan bermuara pada timbulnya “unlimited supplies of labour” atau situasi tenaga kerja yang berlimpah dan bila tidak disertai dengan pertumbuhan yang seimbang antara pertumbuhan yang non ekonomi (external economy) akan menimbulkan kesenjangan kemiskinan (poverty gap).
Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat selama tiga tahun terkahir ini sangat memahami kondisi tersebut dengan berupaya melakukan intervensi melalui peningkatan belanja modal sehingga dapat meciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan (self-sustained growth) yang bermuara pada penyerapan tenaga kerja, meningkatkan transaksi jasa serta peningkatan pendapatan masyarakat yang akhirnya menurunkan angka kemiskinan.
Secara empiris kebijakan tersebut telah membuktikan kerja keras Pemerintah Daerah dimana kemiskinan dan pengangguran yang selalu menjadi problema pembangunan, namun di Kabupaten Lombok Barat Angka Pengangguran telah mampu diturunkan secara sangat signifikan selama tiga tahun terakhir dari tahun 2009 sampai 2011. Secara time series angka pengangguran terbuka turun dari 5,12% pada tahun 2010 menjadi 4,89% pada tahun 2011 atau turun 0,23% sedangkan angka kemiskinan pada tahun 2009 sejumlah 24,02% telah turun menjadi 19,98% pada tahun 2011 atau turun 4,04%
Terkait dengan pilar keempat yaitu pro envirnotment kita telah buktikan bahwa Kabupaten Lombok Barat mampu menjadi salah satu dari tiga Kabupaten terbaik Nasional dalam implementasi program OBIT (One Billion Indonesian Trees) bersama dengan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Jepara. Sebuah pencapaian yang menakjubkan tentu menjadi penilaian Departemen Kehutanan sehingga kita bisa meraih tropi nasional.
Sebagai ilustrasi Tahun 2009 target dalam renstra kita menanam 500.000 pohon realisasinya 1.036.625 pohon, tahun 2010 target kita menanam 2.750.000 pohon terealisasi 5.440.556 pohon dan tahun 2011 target kita menanam 2.750.000 pohon kita mampu menanam 5.905.240 pohon. Keberhasilan tersebut tentu bukan hanya karena kebijakan pemerintah seperti Wedding Trees tapi berkat kerjasama dan partisipasi masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan yang ada. Tahun 2012 kami telah menginstruksikan agar di setiap kecamatan ditanam masing masing 1 juta pohon.
Selanjutnya terkait dengan komitmen kita dalam prioritas pengembangan desa sebagai basis pembangunan khususnya dalam aspek manajemen dan kemitraan,kita telah mampu menambah prestasi membanggakan sebagai Kabupaten Terbaik Nasional pengelola PNPM Mandiri Pedesaaan kategori Badan Kerjasama Antar Desa Aspek Kemitraan. Penghargaan ini adalah bentuk apresiatif terhadap konsistensi kita dalam pendekatan pembangunan yang memberdayakan (empowering) potensi dan kekuatan yang ada di desa sekaligus menjelaskan bahwa pergeseran paradigma dari” Membangun Desa menjadi Desa Membangun” adalah konsepsi dan pilihan yang tepat.
SIDANG DEWAN YANG TERHORMAT
Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Lombok Barat berpijak pada tiga landasan yuridis sebagai acuan penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang berjenjang, yaitu:
- Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lombok Barat 2005-2025 yang telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 10 Tahun 2008.
- Rencana Pembanguan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Barat 2010-2014 yang telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 5 Tahun 2009; dan
- Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lombok Barat .
Dalam spektrum yang lebih luas penyelenggaran pembangunan yang kita laksanakan ditujukan untuk pencapaian Visi sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lombok Barat. Cita cita dan kondisi ideal masyarakat Lombok Barat yang kita ingin wujudkan terangkum dalam visi pembangunan dan pemerintahan yaitu “ Terwujudnya Masyarakat Lombok Barat yang Maju, Mandiri dan Bermartabat Dengan Dilandasi Nilai-Nilai Patut Patuh Patju“. Dari visi tersebut kita tetapkan beberapa misi pembangunan daerah yang merupakan interpretasi operasionalnya meliputi :
- Mengembangkan masyarakat Lombok Barat yang ber-akhlakul karimah, berbudaya, dan demokratis.
- Peningkatan optimalisasi pelayanan pendidikan dan kesehatan secara berkeadilan, berkualitas dan berkesinambungan.
- Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah yang berbasis pada sumberdaya lokal, pengembangan investasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
- Mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah melalui keseimbangan penataan ruang dan adaptabilitas perubahan lingkungan hidup.
- Memantapkan penegakan supremasi hukum, penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, dan peningkatan partisipasi aktif masyarakat.
Berdasarkan misi tersebut serta memperhatikan berbagai kondisi awal (existing condition) yang masih dihadapi hingga saat ini maka kebijakan pembangunan Kabupaten Lombok Barat dituangkan dalam bentuk Arah Kebijakan Umum dengan orientasi pada tiga domain besar yaitu :
- Pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan pengentasan buta aksara .
- Pembangunan Kesehatan Masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan individu dan lingkungan serta peningkatan status gizi masyarakat.
- Pembangunan bidang ekonomi melalui peningkatan produksi pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan, dan pengembangan kawasan wisata serta pemberdayaan ekonomi masyarakat (industri kecil dan UKM) dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi (economic growth) dan mengurangi angka kemiskinan serta pengangguran (economic disparity).
Selanjutnya dalam spektrum yang lebih sempit dan spesifik implementasi arah kebijakan tersebut telah diwujudkan dalam bentuk program dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja perangkat daerah melalui pendekatan bidang-bidang pemerintahan sesuai pedoman dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 29 tahun 2002 . Secara umum pencapaian tiga ranah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Peningkatan Kualitas Pendidikan masyarakat
Orientasi pengembangan pendidikan diarahkan pada tiga pilar pendidikan yaitu ketersediaan dan keterjangkauan,mutu dan relevansi serta tata kelola dan pencitraan pendidikan. Berbagai terobosan monumental dalam bidang pendidikan ditandai dengan dibangunnya SMK baru serta pembetukan Sanggar Mutu dan Pusat Kursus dan Pelatihan Masyarakat sebagai satu satunya pilot project di Indonesia. Pembentukan Sanggar Mutu dan PKPM adalah sebagai pusat keunggulan (center of excellence) dalam rangka menyiapkan tenaga tenaga terampil dan kompeten untuk mengisi kebutahan pasar kerja baik di dalam maupun luar negeri. Kedepan tenaga kerja di berbagai bidang akan dipersiapkan standar kompetensinya di PKPM sesuai dengan kebutuhan kerja global. Demikian juga dengan didirikanya SMK baru dengan berbagai program keahlian telah menempatkan Kabupaten Lombok Barat sebagai Kabupaten yang terlengkap memiliki SMK di Nusa Tenggara Barat seperti SMK pertambangan sejalannya dengan besarnya potensi pertambangan di Lombok Barat, SMK Pariwisata juga sejalan dengan pariwisata sebagai sektor unggulan, begitu juga dengan hadirnya PLTD Jeranjang pemerintah daerah telah mendirikan SMK Kelistrikan.
Beberapa capaian lain dalam bidang pendidikan adalah :
-
- Rehabilitasi yang diarahkan pada sekolah yang rusak berat dan penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) pada sekolah yang daya tampungnya rendah dalam rangka meningkatkan rata-rata tamat sekolah (Mean Year Schooling).
- Peningkatan kapasitas PKBM dan Lembaga-lembaga swadaya lainnya dalam rangka memeprcepat pemberantasan Buta Aksara.
- Peningkatan kemampuan SDM pendidk dan tenaga kependidikan dalam rangka meningkatkan mutu Lulusan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
- Pemberian bantuan kepada siswa dalam bentuk bantuan siswa berprestasi.
2. Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Ada tiga faktor determinan yang sangat menentukan kualitas kesehatan masyarakat yaitu lingkungan, perilaku dan pelayanan kesehatan. Secara esensial kita harus mewujudkan lingkungan yang sehat, begitu juga perilaku hidup bersih dan sehat harus kita budayakan sedangkan pelayanan kesehatan harus kita tingkatkan pada aspek aksesibilitas dan mutu pelayanan. Terkait dengan Indek Pembangunan Kesehatan Masyarakat pemerintah Kabupaten Lombok Barat telah mencapai target nasional satu desa satu bidan demikian juga halnya dengan ketersediaan poskesdes di masing masing desa. Sampai saat ini kita telah mampu memenuhi 87 % desa yang memiliki poskesdes dan pada tahun 2012 ditarget semua desa telah memiliki Poskesdes. Capaian lain yang paling menonjol dalam bidang kesehatan adalah :
- Penurunan angka kematian ibu melahirkan (AKI) dan angka kematian bayi lahir (AKB), serta peningkatan kualitas kesehatan individu dan peningkatan status gizi masyarakat terutama pada anak-anak.
- Peningkatan mutu layanan kesehatan masyarakat melalui peningkatan kapasitas RSUD, PUSKESMAS, POSKESDES, POLINDES maupun seluruh POSYANDU yang ada.
- Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat dimana Desa Dasan Tapen mendapatkan juara nasional dalam bidang PHBS dan Kecamatan Narmada sebagai juara terbaik kategori Kecamatan Sayang ibu.
- Untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar sampai ke front line kita telah memiliki 57 (lima puluh tujuh) unit Puskesmas Pembantu, 105 (seratus lima) unit Poskesdes dan 16 (enam belas) unit Puskesmas.
- Khusus untuk meningkatkan pelayanan kesehatan rujukan, telah dilakukan pengembangan RSUD Patut Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat berupa: Pembangunan 1 (unit) gedung Bangsal Anak, 1 (satu) unit Gedung Maternal& Neonatal, 1 (satu) unit Gedung Rawat Inap Paru, 1 (satu) unit Ruang Tunggu Pasien; Revitalisasi UGD; dan Pengadaan 1 (satu) unit Mobil Cito untuk dokter spesialis.
3. Peningkatan infrastruktur daerah yang meliputi:
- Peningkatan jangkauan dan Kualitas Infrastruktur jalan diarahkan pada kawasan potensi ekonomi dalam rangka memperlancar transportasi dan peningkatan perekonomian daerah.
- Pembangunan dan Revitalisasi Infrastruktur perdesaan dan perkotaan terus dilaksanakan dari tahun ke tahun guna mendukung pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan dan peningkatan perekonomian masyarakat. Hal ini tercermin dari peningkatan kondisi jalan kabupaten kondisi mantap yang semula tahun 2009 sepanjang 225,58 Km (50,52%) menjadi 301,54 Km (67,54%) pada tahun 2011.
- Selama kurun waktu 2009-2011 kita telah mampu melakukan peningkatan, pemeliharaan dan rehabilitasi jalan kabupaten (hotmix) sepanjang 129 Km yang tersebar di 10 (sepuluh) kecamatan dengan alokasi dana sebesar Rp.95 miliar lebih baik yang bersumber dari APBD maupun APBN.
- Peningkatan kualitas dan jangkauan infrastruktur irigasi teknis dalam rangka meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian.
- Peningkatan kualitas dan keterjangkauan infrastruktur perdagangan terutama sarana perbelanjaan umum khususnya pasar tradisional dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Sampai dengan tahun 2011 kita telah membangun 8 unit pasar umum atau pasar tradisional dengan demikian jumlah pasar kita meningkat 200 %,pasar seni bertambah menjadi 3 unit,dan terbangunnya pasar kuliner sejumlah 6 unit yang terdiridari 100 kios sebagai alternatif pilihan bagi pedagang kaki lima sekaligus untuk memberikan solusi bagi penanganan kebersihan dan keindahan lingkungan .
4. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi melalui revitalisasi dan pengembangan destinasi pariwisata, pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui industri kecil dan UKM yang menunjang sektor pariwisata, perdagangan, hotel dan restoran dalam rangka mempercepat pengentasan kemiskinan dan penurunan tingkat pengangguran.
- Peningkatan Ketahanan dan Kemandirian pangan melalui peningkatan kualitas SDM tenaga penyuluh dan peningkatan kualiatas pengelolaan potensi yang ada dalam rangka meningkatkan produksi pertanian tanaman pangan.
SIDANG DEWAN YANG TERHORMAT
Berkaitan dengan penyelenggarakan tugas–tugas umum pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat dapat saya sampaikan bahwa :
a. Bidang kemasyarakatan telah dilakukan berbagai upaya pencegahan dan tindakan mengatasi konflik sosial yang terjadi di dalam masyarakat, sehingga tidak berkembang dalam skala yang lebih luas, kondisi keamanan dan ketertiban yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari rangkaian kegiatan pembangunan masih dalam keadaan terkendali dan tetap terpelihara dengan adanya kerjasama antara aparat dan masyarakat.
b. Dalam rangka menjamin ketahanan pangan daerah berbagai upaya telah dilakukan antara lain ekstensifikasi ,intensifikasi dan diversifikasi pertanian. Sampai dengan tahun 2012 Kabupaten Lombok Barat telah surplus pangan sebesar 17.449 ton beras. Termasuk dalam program ekstensifikasi pertanian antarlain terbentuknya 4 Desa Mandiri pangan,2 Lembaga Distribusi Pangan dan 6 Lumbung Pangan .
c. Dalam upaya pengentasan kemiskinan beberapa program kegiatan telah dilaksankan antara lain : Program Keluarga Harapan, pemberdayaan KUBE bagi masyarakat miskin; peningkatan peran perempuan perdesaan dengan memberikan pelatihan dalam bidang usaha ekonomi produktif; pembinaan industri rumah tangga, industri kecil dan industri menengah.
d. Pemenuhan hak atas layanan kesehatan melalui peningkatan alokasi anggaran untuk pelayanan kesehatan masyarakat miskin antara lain peningkatan kesehatan reproduksi; pelayanan KB dan penyediaan Alat Kontrasepsi bagi keluarga miskin; perbaikan gizi masyarakat melalui pemberian tambahan makanan dan vitamin; peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan bayi dengan memberikan penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu dan pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang mampu; serta peningkatan keterjangkauan harga obat dan perbekalan kesehatan untuk penduduk miskin.
e. Peningkatan kapasitas lembaga keagamaan dan pembetukan Badan Amil Zakat Nasional Daerah Kabupaten Lombok Barat dalam upaya meningkatkan peran dan potensi ekonomi umat dalam pengembangan ekonomi,sosial dan pendidikan. Sampai saat ini jumlah dana yang terkumpul sebesar hampir Rp. 2 milyar yang khusus dipungut dari zakat profesi pegawai negeri sipil. Sesuai dengan kesepakatan para ulama, maka alokasi dana Baznasda difokuskan pada: (1) pengembangan kapasitas kelembagaan dan manajemen pondok pesantren; (2) beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa Lobar yang diberikan secara selektif berdasarkan program studi unggulan dan siswanya tergolong tidak mampu; (3) pemberdayaan fakir miskin dan anak yatim serta pantai-pantai asuhan.
f. Selanjutnya, dalam kaitannya dengan peran lembaga dan peningkatan kualitas hidup serta perlindungan perempuan, pemberdayaan perempuan, perlindungan hak perempuan dan anak, telah pula dilakukan pemberdayan terhadap lembaga yang memperjuangkan kesetaraan gender dan perlindungan anak serta memberikan pemahaman terhadap remaja tentang reproduksi sehat.
g. Pembangunan di bidang hukum, perundang-undangan dan penegakan hak asasi manusia di Kabupaten Lombok Barat tiga tahun terakhir ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hal ini diwujudkan melalui Program Pembentukan Peraturan perundang-undangan dan penegakan hukum serta hak asasi manusia, meliputi:
- Program pembentukan peraturan perundang-undangan tahun anggaran 2011 telah menghasilkan 12 Peraturan Daerah, terjadi peningkatan dari tahun 2009 yang hanya 9 Peraturan Daerah dan tahun 2010 menghasilkan 11 peraturan daerah dan terakhir pada masa sidang pertama tahun 2012 telah dihasilkan 4 buah Peraturan Daerah. Dengan demikian sampai dengan bulan ini telah dihasilkan sejumlah 35 Perda . Keseluruhan perda tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Perda tentang APBD dan Keuangan Daerah 7 buah, Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Desa 7 buah, Peningkatan Infrastruktur dan Tata Ruang 2 buah, Peningkatan Pendapatan Daerah dan Investasi 18 buah dan Sosial Keagamaan 1 buah. Kesemua ini merupakan produk bersama anatar eksekutif dan legislatif .Oleh karena itu kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Lombok Barat.
- Program penegakan hukum, dalam pelaksanaannya telah ditempuh melalui jalur LIGITASI dan Jalur Non LIGITASI, Pemda Kabupaten Lombok Barat telah menyelamatkan beberapa asset strategis, yang bernilai miliaran rupiah melalui kerjasama Pemda dengan Kejari Mataram.
- Program peningkatan kesadaran hukum masyarakat dengan memberikan ruang selebar lebarnya kepada masyarakt untuk berpartisipasi dalam rubrik hukum dalam upaya penciptaan clean governance and good government.
- Program peningkatan kesadaran hukum dan hak asasi manusia telah ditetapkan 6 desa dan 3 Kecamatan Sadar Hukum yaitu Kecamatan Narmada terdiri dari desa Tanak Beak, Gerimax dan Peresak, Kecamatan Gerung terdiri dari Desa Tapen dan Gerung Utara, Kecamatan Kediri terdiri dari desa Kuripan.
SIDANG DEWAN YANG TERHORMAT
Pembangunan yang kita laksanakan tidak terlepas dari kapasitas keuangan (fiskal) daerah. Untuk mendukung terlaksananya pembangunan daerah yang optimal dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 dibutuhkan dukungan pembiayaan yang memadai. Berbagai kiat dan terobosan telah dilakukan untuk mendukung pembiayan pembangunan terutama dalam upaya meningkatkan pembiayaan yang bersumber dari pemerintah provinsi, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Selanjutnya gambaran umum kapasitas keuangan daerah dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 dapat disampaikan secara time series sebagai berikut:
- Pendapatan daerah pada tahun 2009 mencapai Rp. 518,8 Miliar lebih, meningkat menjadi Rp. 648,7 Miliar lebih pada tahun 2010, dan pada tahun 2011 meningkat menjadi Rp. 840,8 Miliar lebih.
- Pendapatan asli daerah pada tahun 2009 mencapai Rp. 38, 4 Miliar lebih, meningkat menjadi Rp. 55 Miliar lebih pada tahun 2010, dan pada tahun 2011 meningkat menjadi Rp. 113,1 Miliar lebih.
SAUDARA PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN YANG TERHORMAT,
Demikianlah garis-garis besar capaian/gambaran pembangunan yang telah kita laksanakan selama tiga tahun pemerintahan yang dapat kami sampaikan pada sidang paripurna istimewa ini. Kepada semua pihak sekali lagi kami menyampaikan penghargaan dan terimakasih yang tulus atas dorongan semangat, koreksi dan kritik yang ditujukan kepada kami pihak eksekutif dalam mengemban amanat, tugas pemerintahan dan pembangunan selama ini. Kepada pimpinan dan anggota dewan saya berharap agar informasi dan keterangan yang kami sampaikan ini dapat menjadi bahan evaluasi dan koreksi terhadap pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan selama kurun waktu 3 tahun yaitu dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011.
Akhirnya marilah kita memohon kehadirat Allah SWT kiranya berkenan memberikan kekuatan lahir dan bathin kepada kita semua serta membimbing cita-cita luhur masyarakat Lombok Barat menuju masa depan sejahtera yang dilandasi nilai Patut Patuh Patju.
Terimakasih atas perhatian dan kesabaran anggota dewan yang terhormat.
DIRGAHAYU KABUPATEN LOMBOK BARAT KE- 54 TAHUN 2012
AKU CINTA LOMBOK BARAT
BILLAHITAUFIK WALHIDAYAH
WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.
BUPATI LOMBOK BARAT
Dr. H. ZAINI ARONY
LAMPIRAN PIDATO BUPATI LOMBOK BARAT DALAM RANGKA HUT LOMBOK BARAT KE-54
DI DEPAN SIDANG PARIPURNA ISTIMEWA DPRD KABUPATEN LOMBOK BARAT
SENEN, TANGGAL 16 APRIL 2012
Tabel 1.1. Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Barat Tahun 2009 – 2011
No. | Tahun | Jumlah | Jenis Kelamin | Ket | |
L | P | ||||
1. | 2009 | 611.704 | 299.255 | 312.449 | Proyeksi 2009 |
2. | 2010 | 599.986* | 293.300 | 306.686 | Hasil SP 2010 |
3. | 2011 | 608.926 | 297.670 | 311.256 | Angka sementara |
No. | Tahun | Jumlah Penduduk
|
LPP
Per tahun (%) |
LPP Rata-rata
Per Tahun (%) |
1. | 2009 | 611.704 | 1,50 | 1,49 |
2. | 2010 | 599.986 | 1,49 | |
3. | 2011 | 608.926* | 1,49 |
No. | Kab/ Prov. | Tahun | Pddk Usia Kerja | Bekerja | Pengangguran | Total Angkatan Kerja | TPAK
(%) |
TPT
(%) |
1. | Lobar | 2010*) | 417.492 | 240.972 | 14.282 | 255. 254 | 61,14 | 5,12 |
Lobar | 2011**) | 419.361 | 263.570 | 13.551 | 277.121 | 66,00 | 4,89 | |
2. | NTB | 2011**) | 3.134.958 | 1.962. 240 | 110.524 | 2.072.782 | 66,00 | 5,33 |
Tahun | Jumlah Penduduk | Garis Kemiskinan | Penduduk
Miskin (%) |
1 | 2 | 3 | 4 |
2009 | 611.704 | 208.458 | 24,02 |
2010 | 599.986 | 129.700 | 21,59 |
2011 | 608.926* | 130.235 | 19,98 |
NO | TH | PENDIDIKAN | Kesehatan (UHH | Ekonomi
(Purchasing Power Parity) (Rp.) |
|
Angka Melek Huruf (AMH) | Rata-rata Lama Sekolah
(%) |
||||
1. | 2008 | 76,40 | 5,73 | 59,97 | 618.100 |
2. | 2009 | 76,41 | 5,87 | 60,40 | 623.210 |
3. | 2010 | 76,42 | 5,89 | 60,84 | 625.500 |
NO. | TH | NILAI IPM | |||
Index Pendidikan | Index Kesehatan | Index Daya Beli | IPM | ||
1. | 2008 | 63,67 | 58,28 | 59,64 | 60,53 |
2. | 2009 | 63,98 | 59,00 | 60,83 | 61,27 |
3. | 2010 | 64,04 | 59,73 | 61,35 | 61,71 |
NO. | LAPANGAN USAHA | DISTRIBUSI
PDRB |
PERTUM-BUHAN | LOCATION QUOTIEN | KET | ||
2011*) | 2011*) | 2009 | 2010 | 2011 | |||
1. | Pertanian | 24,40 | 2,15 | 0,792 | 0,795 | 0,790 | NB |
2. | Pertambangan & Penggalian | 4,52 | 9,52 | 1,311 | 1,413 | 1,396 | B |
3. | Industri pengolahan | 5,59 | 5,74 | 0,849 | 0,841 | 1,814 | B |
4. | Listrik, gas & air bersih | 0,60 | 7,70 | 1,168 | 1,121 | 1,065 | B |
5. | Bangunan | 13,21 | 8,17 | 1,163 | 1,237 | 1,192 | B |
6. | Perdag, hotel & restoran | 26,47 | 7,12 | 1,274 | 1,271 | 1,325 | B |
7. | Pengangkutan & komunikasi | 10,87 | 3,82 | 1,084 | 1,041 | 0,988 | NB |
8. | Keu. Persewaan & jasa perusahaan | 4,74 | 6,31 | 0,655 | 0,653 | 0,631 | NB |
9. | Jasa-jasa | 15,18 | 6,18 | 1,073 | 1,017 | 1,050 | B |
Tahun | PDRB ADH Berlaku (jutaRp.) | PDRB ADH Konstan 2000 (Juta Rp. ) | Laju Pertumbuhan | |
Berlaku (%) | Konstan (%) | |||
2009 | 3.550.547,76 | 1.683.250,43 | 13,54 | 4,77 |
2010*) | 3.939.774,50 | 1.769.875,81 | 12,71 | 6,78 |
2011**) | 4.353.844,65 | 1.868.534,95 | 10,66 | 5,57 |
NO | LAPANGAN USAHA | 2009 | 2010*) | 2011**) |
1. | Pertanian Peternakan, Kehutanan | 27,41 | 26,16 | 27,59 |
2. | Pertambangan & Penggalian | 3,72 | 4,01 | 4,80 |
3. | Industri Pengolahan | 3,77 | 3,70 | 3,85 |
4. | Listrik Gas Dan Air Bersih | 0,72 | 0,75 | 0,86 |
5. | Bangunan/Construction | 11,08 | 11,54 | 12,99 |
6. | Perdagangan, Hotel Dan Restoran | 21,75 | 22,55 | 26,33 |
7. | Pengangkutan Dan Komunikasi | 11,39 | 11,06 | 11,87 |
8. | Keuangan, Persewaan & Jasa Perus | 4,07 | 4,09 | 4,32 |
9. | Jasa-Jasa/Services | 16,10 | 16,15 | 16,75 |
NO | LAPANGAN USAHA | 2009 | 2010*) | 2011**) |
1. | Pertanian Peternakan, Kehutanan | 24,52 | 23,89 | 24,40 |
2. | Pertambangan & Penggalian | 4,05 | 4,13 | 4,52 |
3. | Industri Pengolahan | 5,36 | 5,29 | 5,59 |
4. | Listrik Gas Dan Air Bersih | 0,55 | 0,55 | 0,60 |
5. | Bangunan/Construction | 11,77 | 12,21 | 13,21 |
6. | Perdagangan, Hotel Dan Restoran | 24,31 | 24,71 | 26,47 |
7. | Pengangkutan Dan Komunikasi | 10,58 | 10,47 | 10,87 |
8. | Keuangan, Persewaan & Jasa Perus | 4,42 | 4,45 | 4,74 |
9. | Jasa-Jasa/Services | 14,44 | 14,30 | 15,18 |
NO | LAPANGAN USAHA | 2009 | 2010*) | 2011**) |
1. | Pertanian Peternakan, Kehutanan | 2,25 | 2,05 | 2,15 |
2. | Pertambangan & Penggalian | 12,12 | 6,91 | 9,52 |
3. | Industri Pengolahan | 8,24 | 3,24 | 5,74 |
4. | Listrik Gas Dan Air Bersih | 9,49 | 6,04 | 7,70 |
5. | Bangunan/Construction | 7,64 | 8,68 | 8,17 |
NO | LAPANGAN USAHA | 2009 | 2010*) | 2011**) |
6. | Perdagangan, Hotel Dan Restoran | 7,81 | 6,43 | 7,12 |
7. | Pengangkutan Dan Komunikasi | 4,06 | 3,58 | 3,82 |
8. | Keuangan, Persewaan & Jasa Perus | 7,06 | 5,55 | 6,31 |
9. | Jasa-Jasa/Services | 8,62 | 3,74 | 6,18 |
Pertumbuhan Ekonomi | 6,25 | 4,77 | 5,57 |
NO | LAPANGAN USAHA | 2009 | 2010*) | 2011**) |
1. | Pertanian Peternakan, Kehutanan | 0,57 | 0,50 | 0,51 |
2. | Pertambangan & Penggalian | 0,46 | 0,28 | 0,39 |
3. | Industri Pengolahan | 0,43 | 0,17 | 0,30 |
4. | Listrik Gas Dan Air Bersih | 0,05 | 0,03 | 0,04 |
5. | Bangunan/Construction | 0,89 | 1,02 | 1,00 |
6. | Perdagangan, Hotel Dan Restoran | 1,87 | 1,56 | 1,76 |
7. | Pengangkutan Dan Komunikasi | 0,44 | 0,38 | 0,40 |
8. | Keuangan, Persewaan & Jasa Perus | 0,31 | 0,25 | 0,28 |
9. | Jasa-Jasa/Services | 1,22 | 0,54 | 0,88 |
Pertumbuhan Ekonomi | 6,25 | 4,77 | 5,57 |
NO | URAIAN | TAHUN | ||
2009 | 2010*) | 2011**) | ||
1 | 2 | 5 | 6 | 7 |
I | Atas Dasar Harga Berlaku | |||
1 | PDRB Per Kapita (Rp.) | 5.804.356 | 6.566.444 | 7.266.714 |
2 | Laju Pertumbuhan Perkapita (%) | 11,79 | 12,71 | 10,66 |
II | Atas Dasar Harga Konstan 2000 | |||
1 | PDRB Per Kapita (Rp.) | 2.751.740 | 2.949.862 | 3.068.575 |
2 | Laju Pertumbuhan Perkapita (%) | 4,44 | 6,78 | 4,02 |
NO | JENJANG PENDIDIKAN | APK dan APM | 2008/2009
(%) |
2009/ 2010
(%) |
2010/ 2011
(%) |
1. | SD/MI | APK | 100,48 | 107,28 | 105,48 |
APM | 88,39 | 94,83 | 95,23 | ||
2. | SMP/MTs, | APK | 85,06 | 92,17 | 92,63 |
APM | 64,71 | 71,01 | 75,35 | ||
3. | SMA/MA/ SMK | APK | 47,45 | 50,10 | 68,31 |
APM | 32,96 | 51,71 | 54,26 |
Tabel 1.15 Angka Capaian Pasangan Usia Subur (PUS) Kabupaten Lombok Barat dari Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2011
No. | Kelompok | 2009 |
2010 |
2011 | |||
PUS | % | PUS | % | PUS | % | ||
1 | PUS Istri ≥ 20 Tahun | 126.428 | 6 | 132.778 | 5,36 | 132.657 | 5,7 |
2 | PUS KB Aktif | – | – | 132.778 | 67,01 | 132.657 | 67,76 |
3 | Unmetneed (Belum berKB) | 126.428 | 20.98 | 132.778 | 18,95 | 132.778 | 18,27 |
4 | Metneed (berKB) | 1.134 | 75 | 1.186 | 79 | 1.186 | 81 |
No | Jenis | 2009 | 2010 | 2011 |
1 | Angka Kematian Bayi | 30/1000 | 12/1000 | 9/1000 |
2 | Angka Kematian Ibu Melahirkan | 145/ 100.000 | 133/ 100.000 | 90/ 100.000 |
NO | NAMA PERDA | TH |
1 | Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan | 2012 |
2 | PDAM Girimenang Lombok Barat | 2012 |
3 | Pengelolaan Baznas | 2012 |
4 | PBB Perkotaan Dan Perdesaan | 2012 |
5 | Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan | 2011 |
6 | Pajak Daerah | 2011 |
7 | Jasa Umum | 2011 |
8 | Jasa Usaha | 2011 |
9 | Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes) | 2011 |
10 | Pertanggung Jawaban APBD Tahun 2011 | 2011 |
11 | APBDP Tahun 2011 | 2011 |
12 | Perubahan Status Desa Persiapan Menjadi Desa Di Kabupaten Lombok Barat | 2011 |
13 | Tata Ruang Wilayah | 2011 |
14 | Perizinan Tertentu | 2011 |
15 | Organisasi Perangkat Daerah | 2011 |
NO | NAMA PERDA | TH |
16 | APBD 2012 | 2011 |
17 | APBD Tahun 2010 | 2010 |
18 | Pengelolaan Sistem Irigasi | 2010 |
19 | Retribusi Rumah Potong Hewan | 2010 |
20 | Pajak Parkir | 2010 |
21 | Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk Dan Akta Catatan Sipil | 2010 |
22 | Pengelolaan Pertambangan Mineral Dan Batubara | 2010 |
23 | Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Daerah(Pd) Patut Patuh Patju Menjadi Perseroan Terbatas (PT) Patut Patuh Patju | 2010 |
24 | Penyertaan Modal Pemkab Lobar Kepada Badan Usaha Milik Daerah Dan Badan Hukum Lainnya | 2010 |
25 | Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2010 | 2010 |
26 | Perubahan Atas Peraturan Daerah No.1 Tahun 2010 Tentang APBD T.A. 2010 | 2010 |
27 | Perubahan APBD Tahun 2009 | 2009 |
28 | Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomo 9 Tahun 2008 Tentang Struktur Organisasi Perangkat Daerah | 2009 |
29 | Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Lain Sebagai Bagian Dari Perangkat Daerah | 2009 |
30 | Pengelolaan Barang | 2009 |
31 | Kerjasama Daerah | 2009 |
32 | Penanaman Modal | 2009 |
33 | Retribusi Izin Peruntukan Penggunaan Tanah | 2009 |
34 | Perubahan Atas Peraturan Daerah Kab. Lombok Barat Nomor 11 Tahun 2002 Tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan. | 2009 |
35 | Penyelenggaraan Perhubungan Pos Dan Telekomunikasi | 2009 |
Prestasi Dan Penghargaan Yang Dicapai Kabupaten Lombok Barat Pada
Tahun 2009 Sampai Dengan Tahun 2011
A. Tingkat Nasional Tahun 2010
- The Best Destination Indonesia Tourism Awards 2010 dari Kemenbudpar
- Piagam Adipura Untuk Kategori Kota Kecil dari Kementerian LH.
- Peringkat II Pembina Kabupaten Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa PNPM-MP
- Penghargaan Tingkat Nasional dari Kementerian Hukum dan HAM dengan di tetapkannya 3 Kecamatan dan 6 Desa di Kabupaten Lombok Barat sebagai Kecamatan dan Desa Sadar Hukum.
B. Tingkat Nasional tahun 2011
- Best prize category “Wood” Ina Craft 2011
- Tiga Kabupaten terbaik pada penanaman satu miliyar pohon
- Piagam penghargaan Raksaniyata atau program Menuju Indonesia Hijau
- Juara I Pameran Penas Petani Nelayan 2011 kategori agroforestry di Kutai Kertanegara-Kalimantan Timur
- Juara I pengembangan tanaman holtikultura (manggis) an. Kelompok Tani “Karya Bhakti” Desa Lingsar Kecamatan Lingsar
- Sertifikat Internasional ISO 9001-2008 untuk pelayanan perijinan BP2T
- Juara I lomba penghijauan dan konservasi alam wana lestari (desa peduli hutan) an.Desa Dasan Geria Kecamatan Lingsar dengan Kepala Desa an. Jumarti
- Piagam Kalpataru tahun 2011 an. TGH. Safwan Hakim
- Juara I tenis meja atas nama Reza Amanda Aulia
10. Kabupaten terbaik nasional dalam implementasi program OBIT (one billion Indonesian tres) tahun 2011
11. Kabupaten terbaik nasional PNPM Mandiri Pedesaan tahun 2011.
C. Tingkat Provinsi.
- Kelulusan Tertinggi UN 2010
- Juara I Penanaman 1 Milyar Pohon
- Terakreditasinya 5 pelayanan (penuh tingkat dasar) RSUD TRIPAT Kab. Lobar sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 0301/C.III/SK/428/2010, tanggal 15 April 2010.