Guna meningkatkan kapasitas dan kemampuan Tim Siaga Bencana Daerah (TSBD) Kabupaten Lombok Barat dalam menghadapi berbagai bencana, Selasa pagi ini (27/9) mengambil tempat di halaman depan Kantor Bupati Lombok Barat Giri Menang, Gerung dilakukan latihan kesiapsiagaan bagi 42 orang anggota TSBD se-Kabupaten Lombok Barat dengan instruktur dari Kodim 1606 Lobar dan dari Badan SAR Nasional NTB.
Kasi Kesiapsiagaan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat, Sanusi di sela-sela pelatihan ini menjelaskan, pelatihan semacam ini merupakan kegiatan rutinitas yang dilaksanakan setiap tahunnya dengan volume kegiatan sebanyak lima kali. Pelatihan kali ini baru dua kali dilaksanakan tahun ini dan tersisa 3 kali lagi dan akan segera dituntaskan sebelum akhir tahun 2016.
Pelatihan ini sendiri berlangsung selama dua hari. Hari pertama dengan materi baris berbaris dan penempaan fisik anggota dalam menghadapi bencana dan penyelamatan korban menggunakan perahu boat. Hari keduanya denga materi teknik penyelematan evakuasi korban bencana dan mengantisipasi penyelematan diri oleh anggota tim yang kemungkinan bisa saja dihadapi tim saat bertugas.
Menurut Sanusi, pelatihan ini tidak semata-mata kesiapsiagaan tim dalam menghadapi bencana yang secara tiba-tiba terjadi. Namun dibalik itu semua, tim diharapkan punya kepekaan intlektual dan emosional yang langsung bertindak cepat, tanggap bila sewaktu-waktu bencana itu terjadi bahkan mengintai di depan mata.
Selain melakukan pelatihan fisik dan mental dalam menghadapi bencana, anggota tim yang terlibat pelatihan ini nantinya akan langsung praktik di lokasi-lokasi yang sering terjadi bencana seperti akibat luapan air sungai yang tinggi saat terjadi hujan dan kemungkinan terjadi bencana banjir. Sungai-sungai di maksud Sanusi mencontohkannya di bantaran Sungai Dodokan, Sungai Babak dan lainnya. “Di kali-kali ini sangat memungkinkan terjadi luapan air yang tinggi sehingga bisa mengakibatkan banjir bandang. Karena itu tim kita turunkan ke kali-kali tersebut untuk langsung praktek penanggulangan bencana baik penyelamatan dirinya maupun masyarakat yang terkena banjir,” ujar Sanusi.
Sebagaimana informasi yang diserap dari Badan Penangulangan Bencana Daerah Kabupaten Lombok Barat belum lama ini terjadi banjir di Dusun Buncit, Desa Lembar Selatan dengan ketinggian air mencapai 50 cm. Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini. Wargapun tak bersedia dievakuasi, alasanya sudah terbiasa menghadapi banjir.
Banjir dalam waktu yang bersamaan juga terjadi di Desa ebon Ayu, Kecamatan Gerung. Tidak kurang dari 200 warga setempat rumahnya digenangi banjir. “Pihak BPBD Lobar dan propinsi serta aparat kepolisian juga turut membantu mengevauasi warga di Kebon Ayu, meski tak sampai ada korban,” ujar Sanusi.
Sanusi juga meluruskan, terkait bencana banjir yang menghantam jembatan lintas kabupaten Lombok Barat dan Lombok Tengah di Desa Buwun Mas Sekotong belum lama ini. Menurutnya, yang mengalami kerusakan bukan jembatan, namun hanya deker kecil lokasi mengalirnya air parit. Namun atas bencana ini memutuskan akses jalan yang menghubungkan Lombok Barat dan Lombok Tengah. “Namun tim sudah turun baik dari BPBD Lobar, BPBD propinsi, PU Lombok Barat. Kondisi jalan sudah membaik kembali dan akses sudah kembali normal. Jalan ini sudah tuntas ditangani BPBD NTB, karena bencana lintas kabupaten menjadi tanggungjawan pihak provinsi,” demikian Sanusi. (her)