Giri Menang, 6 Februari 2017 – Keberadaan KTNA ini semakin memberi arti yang signifikan sehingga perlu dibentuk dari level kecamatan, desa, sampai ke kelompok tani. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid yang didampingi oleh beberapa Kepala SKPD saat menyaksikan pengukuhan KTNA Kecamatan se-Kabupaten Lombok Barat di Taman Budaya Narmada, Senin (6/2).
“Sektor pertanian adalah sektor penyumbang terbesar bagi PDRB kita, namun juga menjadi sektor yang paling banyak memberikan kontribusi terhadap angka kemiskinan. Setelah berdiskusi dengan Kepala Bappeda, ternyata pendidikan di kalangan petani dan nelayan adalah salah satu sebab utama tingginya kemiskinan kita,” ujarnya saat memberikan sambutan sehingga beliau meminta kepada seluruh pengurus KTNA Kecamatan juga menggalakkan pendidikan dan memerangi angka putus sekolah yang banyak terjadi di keluarga petani dan nelayan.
Sebagai mitra, keberadaan KTNA dianggap positif oleh mantan Ketua KPUD NTB ini. Dalam arahannya beliau pun memastikan akan banyak memberikan dukungan suprastrktur kepada para petani, pekebun, dan nelayan. “Saya sedang menyusun Peraturan Bupati yang akan melindungi dan membantu pemasaran bagi produk-produk lokal masyarakat,” tegasnya seraya mengilustrasikan bahwa belanja makan minum yang ada di Pemda saja bila dikhususkan pembeliannya hanya kepada produk lokal yang akan sangat membantu perekonomian masyarakat.
Saat ini, Pemkab Lobar melalui Bappeda sedang menyusun regulasi dan pembinaan untuk industri Garam Rakyat yang akan membantu para nelayan dalam iodomisasi, pengepakan, kontrol kesehatan, industri, sertifikasi halal, bahkan pada aspek promosi dan penjualan. Seperti dijelaskan oleh DR. H. Baihaqi, Kepala Bappeda, dimana setidaknya ada 350 KK yang ada di Kecamatan Lembar dan Sekotong akan terbantu meningkatkan perekonomiannya hanya dengan produk garamnya. Demikian pula dengan produk lokal unggulan lainnya, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid tidak kenal lelah mempromosikan produk-produk olahan hasil hutan di Desa Langko, seputaran Lingsar dan Gunung Sari, Songkok Haji di Kediri, dan beberapa produk lokal yang harus dilindungi dan dibantu promosi penjualannya oleh Pemerintah Daerah.
Pada konteks itulah eksistensi dan kiprah KTNA dinanti-nanti sebagai mitra kerja positif Pemkab Lobar. Hal itu dijabarkan oleh Bupati kepada Nurul Ihsan KTNA Kecamatan Sekotong, Bachri Andi KTNA Kecamatan Lembar, Hamka KTNA Kecamatan Gerung, Ir. HM. Jumahir KTNA Kecamatan Narmada, Sunandi SP KTNA Kecamatan Lingsar, Marsamsumar KTNA Kecamatan Kuripan, Achmad Gazali KTNA Kecamatan Labuapi, Hj. Nurhidayah, SE KTNA Kecamatan Gunung Sari, H. Abdul Muaz KTNA Kecamatan Batulayar, dan M. Nasri KTNA Kecamatan Kediri sesaat sebelum menyalami mereka. (Ahkam/humas)