Giri Menang, Kamis 19 Juli 2018 – Bupati Lombok Barat (Lobar) melepas 450 Jama’ah Calon Haji (JCH) yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 3 Nusa Tenggara Barat (NTB) di Bencingah Agung Kantor Bupati, Malam ini Kamis (19/07).
Pelepasan tersebut dimajukan delapan jam dari jadwal semula yang mestinya diselenggarakan hari Jum’at 20 Juli 2018 pukul 05.30 WITA yang rencananya dibarengkan dengan Shalat Subuh berjama’ah.
Melihat perubahan jadwal tersebut serta beratnya proses ibadah yang akan dijalankan para JCH, Haji Fauzan Khalid memberi pesan khusus.
“Sabar-sabar de pade entan (yang sabar ya!?, red),” ujar Fauzan yang menyatakan bahwa haji tidak hanya membutuhkan kekuatan fisik dan biaya, namun juga kesabaran dan keikhlasan.
“Dengan kesabaran dan keikhlasan, semoga para JCH mendapatkan haji yang mabrur,” pungkasnya.
Kloter 3 NTB ini adalah bagian dari 581 total JCH dari Kabupaten Lombok Barat. Jumlah JCH di Kloter ini adalah sebanyak 450 orang JCH atau 10 Rombongan. Satu rombongan beranggotakan 45 orang yang jumlah JCH laki-laki lebih banyak dari perempuan.
Dari 450 orang tersebut, sebanyak 113 JCH termasuk dalam kategori Resiko Tinggi, yaitu berusia lebih dari 60 tahun.
Hal tersebut mendapat perhatian khusus dari Tim Kesehatan Ibadah Haji Indonesia (TKIHI). Dokter Syamsul Roja, tenaga medis yang menyertai Kloter 3 ini dan menyatakan bahwa mereka akan mendapat pantauan kesehatan secara khusus.
“Dengan usia yang lebih dari 60 tahun serta faktor cuaca yang mencapai 43 derajat celcius, para jama’ah diharapkan selalu menggunakan pelindung diri seperti sandal, payung, topi, jilbab, dan banyak-banyak minum air putih,” ujar tenaga dokter di RSUD Lombok Timur itu sambil menceritakan adanya dua jama’ah yang membutuhkan alat bantu, yaitu kursi roda.
Dalam persoalan ubudiyyah, JCH dianggap telah sangat siap. Terutama dengan pembinaan manasik yang diselenggarakan secara berkala oleh Kementerian Agama.
“Kalau saat pembinaan, sudah mencukupi, namun kalaupun nanti ada persoalan maka disesuaikan dengan realitas perkembangan yang ditemui para jama’ah,” ujar Dr. TGH. L. Ahmad Zainuri, Lc., MA.
Dosen Universitas Islam Negeri Mataram tersebut ditunjuk sebagai Tim Pembina Ibadah Haji (TPIH) di Kloter 3. Ia mendampingi Nasrullah, S. Ag yang menjadi Tim Pendamping Haji Indonesia (TPHI) yang sekaligus menjadi Ketua Kloter. Kloter ini pun didampingi lagi oleh Tim Pendamping Haji Daerah, yaitu TGH. Nawawi Hakim, Lc., MA dan Ir. Husnul Fauzi serta dua orang para medis, yaitu Muhammad Sunarto dan Siti Aisyah.
Dengan personalia pendamping, jama’ah cukup tenang dalam menjalankan ibadah haji. Kloter ini langsung diarahkan ke Asrama Haji Mapak Mataram untuk diistirahatkan setelah melakukan pemeriksaan kesehatan. Hal baru diterapkan dalam pemeriksaan kesehatan di tahun ini.
“Para JCH dilengkapi dengan chip yang memuat data rekam medik para jama’ah,” terang Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lobar, H. Jaelani Ibrahim, S. Pd., M. Pd saat memberi laporan di hadapan para JCH. Chip tersebut, tambah Jaelani akan memudahkan Tim Kesehatan dalam memeriksa para JCH.
Kloter 3 ini direncanakan bisa diberangkatkan pada hari Sabtu, 21 Juli pukul 01.30 dini hari dan langsung menuju Kota Madinah sehingga mereka bisa langsung melaksanakan Ibadah Sunnah Arba’in.
Kloter ini mengawali keberangkatan JCH Lobar. Sedangkan sisa JCH akan masuk di Kloter 9 dan akan berangkat tanggal 29 Juli nanti.
Pelepasan JCH ini dihadiri juga oleh Kapolres Lobar, Sekretaris Daerah, dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta beberapa alim ulama’. Tampak ruah juga para keluarga yang mengantar dengan tangis haru para JCH.