Giri Menang, Sabtu 2 Februari 2019 – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Satuan Kerja Fasilitas Rumah Umum mengunjungi lokasi bantuan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) yang dikucurkannya di Kabupaten Lombok Barat, Kamis (31/1).
Kunjungan tim itu dipusatkan di Perumahan Muhajirin Asri 2 di Desa Terong Tawah Kecamatan Labuapi Lombok Barat. Komplek perumahan tersebut adalah salah satu dari total 10 titik lokasi yang dibantu untuk PSU dari anggaran Kementerian.
Untuk tahun 2018 lalu, Lombok Barat memang hanya kebagian 10 lokasi dengan total nilai Rp. 4,1 milyar. Sedangkan untuk unit rumah, bantuan PSU itu mencakup 936 unit.
Menurut Ketua Real Estate Indonesia (REI) Provinsi NTB Heri Susanto, SP., yang ikut menyambut mereka, kunjungan itu dilakukan oleh tim secara lengkap, yaitu dari unsur Kementerian PUPR, Bappenas, dan bahkan unsur Kemendagri.
Bantuan PSU untuk wilayah NTB, ujar Heri, mulai direalisasikan dari tahun 2016 sampai 2018 lalu. Untuk Lombok Barat sendiri, baru mulai di tahun 2018 berupa jalan lingkungan sepanjang 4.032 meter.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Lombok Barat H. Lalu Winengan mengemukakan, bantuan PSU ditujukan untuk rumah subsidi agar penghuninya bisa nyaman, leluasa dan tidak terganggu dengan jalan yang banjir, dan becek.
“Dalam akad pembelian rumah mereka, PSU itu dijamin ada,” tegas Winengan.
PSU yang dimaksud Winengan adalah drainase yang baik, jalan yang lebar yang sudah dirabat beton atau paving block.
“Untuk tahun 2019 ini, kita harap dan optimis akan dapat bantuan PSU lagi,” harap Winengan.
Sepuluh perumahan yang mendapat PSU tahun 2018 lalu adalah Perumahan Amaris Green Hill Wadon, Muhajirin Asri 2, Royal Zam Zam 2, Griya Perembun Asri, Taman Ayu, Pesanggrahan Indah, Griya Reyan Indah, Citra Persada Dawung, Lentera Garden dan Perumahan Bhayangkara Residence. (Humas Lobar)