Bupati: Perlu Kesungguhan Kolektif Menuju WTP
Pelantikan pejabat struktutral lingkup Pemkab. Lobar, Rabu (13/6) berlangsung di Aula Kantor Bupati setempat Jl. Soekarno Hatta, Giri Menang, Gerung. Pelantikan ini terdiri dari dua orang pejabat Staf Ahli setingkat Eselon II diantaranya, H. Mulyadin, SH, MH. sebagai Staf Ahli Bidang Hukum, Drs. H. Supriadi sebagai Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pembangunan.
Sementara pejabat eselon III yang dilantik berjumlah 20 orang. Diataranya Camat Lingsar, Suparlan, S.Sos, Kabag Hukum Setda Kab. Lobar H.L Agus Salim, SH, Kabag Ortal Heri Ramadhan, S.STP, M.Si. Selanjutnya 27 orang pejabat eselon IV saat itu juga turut dilantik. Upacara pelantikan dihadiri Sekda Lobar, para Asisten, seluruh Kepala SKPD, Badan, Kantor dan Camat se Lombok Barat.
Bupati Lobar Dr. H. Zaini Arony, M.Pd, selepas mengambil sumpah dan melantik puluhan pejabat tersebut menyatakan, pelantikan ini dilakukan tidak semata-mata diartikan sebagai kegiatan serimonial belaka, namun yang yang lebih urgen dari itu semua pelantikan dilakukan lebih bermuara pada upaya semakin meningkatkan dan mempercepat roda pelayanan akan kebutuhan esensial masyarakat.
Bupati mengingatkan, pola sentral pembangunan saat ini tidak saja dalam spektrum yang lebih luas, baik di tingkat nasional, spektrum lokalitas (daerah) tapi juga hingga ke tingkat pedesaan. Semua itu didayagunakan untuk menghasilkan jalannya pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean government).
Dalam perspektif good governance misalnya, tandas Bupati lahir dari suatu kemauan, komitmen besar untuk bisa meraih prestasi kerja yang maksimal dilandasi dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan mematuhi koridor hukum yang berlaku. “Terlebih lagi suatu obsesi kuat Lombok Barat untuk bisa meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pelaksanaan kegiatan kinerja pemerintah daerah baik dalam penyelenggaraan, pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah termasuk di dalamnya persoalan asset Daerah. Kita ingin tahun pelaksanaan kinerja WTP 2012 ini bisa kita raih penilaiannya nanti pada 2013,” tandas Bupati.
Keseriusan menuju WTP ini, Alhamdulillah sudah dimulai dengan bentuk kesungguhan dari segenap jajaran Pemerintah Daerah. Dalam aplikasi kinerja kedinasan di jajaran aparatur pelaksana Pemerintah Daerah, Bupati tak bosan-bosannhya memberi titik tekan kepada seluruh Kepala SKPD mulai dari Sekda, Asisten, Kadis, Kepala Badan, Kepala kantor, Camat hingga staf pimpinan di bawahnya untuk selalu menjaga kekompakan dalam satu sistem organisasi secara sinergi dan berkelanjutan. “Saya mengakui menuju WTP ini berat, tapi bukan berarti tak bisa diraih. Karena itu diperlukan kesungguhan koletif untuk bisa mewujudkan predikat tersebut. Tak ada alasan untuk tidak bekerja secara sungguh-sungguh. Karena itu SDM harus kita kuasai dan kita siapkan untuk mewujudkannya. Kualitas SDM ini bisa kita raih melalui bangku formal dan non formal,” terang Bupati.
Pada arahannya yang lain Bupati menjelaskan lima hal yang perlu disepakati dalam bekerja. Diantaranya, guna mewujudkan kerja oftimal semua (jajaran Pemkab, red) harus memahami dan menguasai tupoksinya masing-masing, terlebih bagi pejabat eselon II. Karena kita berada dalam satu system organisasi hendaknya selalu dijaga interkoneksi, interpendensi. Untuk itu tetap lakukan koordinasi dan sinergi. Yang terkait dengan Sekretariat Daerah ada Sekda, Asisten ada di tupoksi keasistenan, di Badan/Dinas/kantor/Camat juga telah memiliki tupoksi yang jelas.
Berikutnya yang ketiga lanjut Bupati, dengarlah keluhan akan kebutuhan masyarakat, selanjutnya segera direspon, dicarikan solusinya jika ada masalah. Untuk itu rajin-rajinlah turun ke lapangan (desa).
Keempat jagalah kekompakan diantara pejabat dan atau staf pimpinan di bawahnya. Selanjutnya kelima yang perlu mendapat perhatian adalah, kinerja harus berorientasi pada kualitas baik kualitas kerja, kualitas pelayanan, kualitas hasil dan kualitas proses. “Jika kita bekerja tanpa kelima landasan tersebut, maka kita hanya bekerja melewati waktu. Namun sebaliknya harus ada peningkatan dari waktu ke waktu,” ujar Bupati yang dikenal rutin berkunjung ke masyarakatnya hingga larut malam.
Terakhir Bupati mengharapkan, jika kelima hal di atas tadi bisa dilakukan dengan baik, maka upaya mewujudkan WTP tahun 2013 dengan tahun pelaksanaan 2012 ini ke depannya bisa terwujud sesuai harapan bersama. “Kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera bekerja jangan sampai terjadi pemutusan rantai. Kepala Dinas/Badan/Kantor ataupun Camat memiliki tanggungjawab yang besar untuk mewujudkan pelaksanaan good governance dan clean governance menuju predikat WTP di Lombok Barat dapat diraih secara memuaskan. Untuk itu tolong kepercayaan ini dijaga sebaik-baiknya,” akhir Bupati dalam arahannya.
Reporter: Hernawardi, Potografer: Afgan K