Giri Menang, Kamis 5 Desember 2019 – Kabupaten Lombok Barat didapuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan event olah raga sepeda popular di Indonesia. Lomba yang bernama Customs Cycling Indonesia (CCI) di tahun 2019 ini telah memasuki seri ketiga dalam rangkaian seri setelah sebelumnya pada seri kesatu diselenggarakan di Wonosari Gunung Kidul Jogjakarta dan seri kedua diselenggarakan di Purworejo Jawa Tengah.
Untuk seri ketiga ini akan memperebutkan Bupati Cup 2019 rencananya akan berlangsung selama 3 hari, yaitu dari tanggal 6 sampai dengan tanggal 8 Desember 2019. Secara keseluruhan, CCI di Lombok Barat adalah seri ke-XXXI yang setiap tahun paling tidak menyelenggarakan tiga seri kejuaraan.
“Kita patut bangga dengan dijadikannya Lombok Barat sebagai tuan rumah CCI ketiga tahun 2019 ini. Apalagi rute lomba yang ditentukan oleh panitia adalah rute yang menjadi target pembangunan kepariwisataan kita,” aku Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat ditemui di di ruang kerjanya di Kantor Bupati, Gerung pada hari Kamis, (5/12/2019).
Dengan menjadi tuan rumah, imbuh Fauzan, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bisa mempromosikan potensi keindahan alam kawasan Sekotong yang akan menjadi salah satu rute utama dalam penyelenggaraan CCI tersebut.
Alasan penentuan Kabupaten Lombok Barat sebagai tuan rumah juga disampaikan oleh Race Director CCI Seri XXXI, Bertali.
“Kita melakukan survey dua kali di Lombok Barat, langsung jatuh cinta dengan keindahan alamnya. Terutama di Mekaki untuk Kelas Mens Elite. Tapi secara keseluruhan di Lombok Barat, kita dapat semua. Di sini banyak pilihan untuk rute pendek. Jalannya bagus, tanjakannya lumayan dan lebih menarik, dan dukungan lalu lintasnya juga baik,” terang Bertali menyebutkan kondisi lalu lintas yang relatif sepi sangat mendukung bagi para pembalap sepeda.
Hal senada ditegaskan juga oleh Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Sepeda Indonesia Lombok Barat, Mohammad Ilyas. Ilyas menyebutkan awalnya untuk Seri Ketiga tahun ini, CCI akan digelar di Tenggarong Kalimantan Timur, namun gagal.
“Pihak CCI lalu menawarkan ke Pemprov NTB, terutama ke Lombok Barat dan Lombok Tengah. Setelah melakukan survey mengenai jalur yang layak, tenyata pihak CCI lebih suka dengan rute yang ada di Lombok Barat,” terang Ilyas.
Melihat arti CCI bagi pembinaan olah raga sepeda, terutama untuk mendapatkan bibit muda olah raga sepeda, Ilyas berharap event ini bisa tetap diselenggarakan setiap tahun di Lombok Barat.
“Ini akan mengundang ketertarikan peserta dari Luar Daerah, bahkan dari luar negeri. Untuk seri ini saja diikuti oleh dua tim dari Malaysia, yaitu dari Trengganu dan Selangor. Ke depan, saya berharap dengan keindahan alam di Lombok Barat bisa dikenalkan juga melalui sport tourism-nya,” harap Ilyas.
Pandangan Bertali dan Yunus diamini oleh Dade, salah seorang peserta dari Klub Sepeda TNT Lombok yang ditemui saat melakukan registrasi pendaftaran.
“Rutenya menantang. Racenya di hari Sabtu yang di Mekaki. Kita pernah coba. Kalau orang luar yang nyoba ke sana pasti kangen. Karena tanjakannya, panasnya, pemandangannya, dapet semua,” terang Dedi.
Customs Cycling Indonesia (CCI) kali ini rencananya akan diikuti oleh 127 peserta. Biasanya hanya akan melombakan kategori Men Elite (ME), Men Junior (MJ), Woman Elite (WE), Men Youth (MY), Woman Junior (WJ), dan Woman Youth (WY). Namun khusus untuk penyelenggaraan di Lombok Barat, pihak penyelenggara menambahkan dua kategori, yaitu Kategori Master A (usia 40-49 tahun) dan Master B (50 Tahun ke atas).
“Ini untuk menampung minat para pebalap dan klub sepeda di NTB. Olah raga ini sudah menjadi olah raga yang familiar dan digandrungi sehingga kita mengambil aspirasi mereka dengan melombakan dua kategori itu,” terang Ilyas.
Lomba sepeda yang setara dengan Tour De Singkarak, Balap Sepeda 3 in 1 di GBK, ITdBI (International Tour d Banyuwangi-Ijen), dan Tour de Indonesia ini rencananya diikuti oleh 127 peserta yang telah mendaftar secara online. CCI ini akan melombakan time trial sepanjang 8,5 kilometer di Bypass BIL 2 untuk seluruh kategori, kemudian Road Race jarak pendek sepanjang 38,1 kilometer, jarak menengah sepanjang 51,5 kilometer dan 64,9 kilometer, dan jarak jauh sepanjang 109,7 kilometer.