Giri Menang, 13 April 2020. Upaya penanganan dan pencegahan Covid-19 di Lombok Barat secara intens dilakukan guna memutus mata rantai penyebarannya agar tidak meluas dan menimbulkan dampak yang lebih banyak.
Jajaran Pemda Lombok Barat termasuk seuruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan hal sama untuk pencegahannya meski cara pencegahan yang dilakukan bervariatif.
Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Lobok Barat misalnya melakukan aksi penyemprotan (Disinfektan, red) plus pembagian sembako kepada warga Desa Kekait dengan merangkul sejumlah Aplikator Rumah Kayu CLT dan didukung oleh Pramuka Kwarda NTB.
“Tujuannya untuk memberikan rasa aman pada warga yg terdampak gempa di Desa kekait khususnya rumah CLT yg telah tuntas dibangun sebelum ditempati. Tindakan sterilisasi dengan bahan disinfektan dengan sasaran rumah warga sasaran di Desa yang terkena gempa 2018 lalu dimaksudkan agar terhindar dari virus Covid-19,” ungkap Kepala Dinas Perkim Kabupaten Lombok Barat, HL. Winengan pada aksi Penyemprotan Disinfektan di sejumlah rumah warga Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Senin (13/4).
Selain aksi penyemprotan yang dilakukan pihaknya, Dinas Perkim Lombk Barat juga membagikan sembako bagi warga yang terdampak gempa ini. Tujuannya hanya satu guna meringankan beban sehari-hari. Maksud lain, menurut Winengan, diharapkan warga untuk tidak keluar ke pasar-pasar, sehingga bisa menjadi bekal di rumah.
“Hal ini kita lakukan juga untuk menindaklanjuti instruksi Bupati Lombok Barat agar semua OPD bergerak berdasarkan tupoksi masing-masing untuk mengambil peran dalam pemutusan penularan Covid-19 ini,” ungkap Winengan didampingi Kabid Perumahannya Lalu Ratnawi, ST.
Kabid Perumahan Dinas Perkim Lombok Barat Lalu Ratnati ST melengkapi keterangan Kadis Perkim Lobar menambahkan, pembagian sembako dan penyemprotan ini menyasar 40 KK dan dilakukan juga di fasilitas umum seperti Masjid dan Sekolah.
Sebagaimana diketahui, ungkap Ratnawi, Desa Kekait merupakan kawasan permukiman yang sangat padat sehingga sangat rentan terjadi penularan sehingga sosialisasi Perilaku Hidup Bersih (PHBS) seperti sering-sering mencuci tangan pake sabun dengan air yg mengalir sangat penting untuk disampaikan.
“Ke depan diharapkan kegiatan ini bisa kita lakukan di tempat Lain dengan menggandeng stakeholder untuk berpartisipasi dalam pemutusan penyebaran virus ini. Kegiatan ini dilaksaakan door to door untuk menghindari kerumunan warga. Kegiatan ini juga sama-sama dilaksanakan dengan aparat Desa Kekait, Babinsa dan dari Kapolsek Gunungsari,” pungkas Ratnawi
Sumber : Humas Lombok Barat
Peduli Dampak Covid-19, Perkim Lombok Barat Bagi Sembako dan DisinfektanGiri Menang, 13 April 2020. Upaya penanganan…
Dikirim oleh Humas Protokol Lombok Barat pada Senin, 13 April 2020