Senggigi Batulayar, Diskominfo – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengharapkan semua Perangkat Daerah agar memperkuat koordinasi dalam menghadapi kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Rencana kepulangan PMI dari berbagai Negara baik melalui Pelabuhan Lembar maupun Bandara Internasionla Lombok yang di perkirakan bulan Mei hingga Juli mendatang agar benar-benar dipersiapkan dengan protokol kesehatan yang lebih baik.
Demikian dikemukana Fauzan Khalid ketika memberikan arahan pada rapat persiapan dan evaluasi Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Barat di Hotel Aruna Senggigi Lombok, Sabtu (16/5/2020).
“saya mengharapkan peningkatan koordinasi antar OPD untuk menghadapi PMI yang akan pulang ini. Tetap patuh pada protokol kesehatan dalam melayani masyarakat baik dari penjemputan, pengangkutan dan sampai di tempat karantina,” ungkapnya.
Dikatakan pula, Setiap masyarakat yang datang dari Pelabuhan Lembar dan Bandara, harus mematuhi protokol kesehatan. Bila masyarakat maupun PMI yang ingin karantina mandiri dirumahnya masing-masing, maka Kepala Desa dan Kepala Dusun harus menjamin atau bertanggung jawab atas kepatuhannya dengan menanda tangani pernyataan. Kalau tidak mau bertanggung jawab maka Gugus Tugas harus mengkarantina. Semuanya harus disiapkan dengan baik.
PMI asal warga Lombok Barat yang akan pulang dari berbagai Negara menurut data Dinas Tenaga Kerja tercatat sejumlah 501 orang. Jumlah tersebut berdasarkan catatan sudah habis masa kontraknya pada bulan Mei 2020. Pemerintah akan memulangkannya diperkirakan hingga bulan Juli mendatang.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Hendrayadi, PMI yang akan pulang informasinya akan didapat melalui Kementerian Tenaga Kerja Pusat.
“informasi kepulangannya akan kita dapat dua hari sebelumnya,” ungkapnya.
Hendrayadi juga menjelaskan pihaknya kesulitan mendata PMI yang berangkat mandiri karena tidak mempunyai data atau illegal. PMI itu illegal karena berangkat tidak melalui Dinas Tenaga Kerja dan PMI yang diperpanjang kontraknya oleh majikan di negara tempatnya bekerja.
Sementara itu Sekretaris Daerah Lombok Barat H. Baehaqi menyimpulkan hasil rapat bahwa, penangnan kepulangan PMI sebanyak 501 tersebut disiapkan untuk dikanrantina di Gelanggang Olahrga (GOR) Mili Gerung dan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Lombok Barat di Gerung.
Disimpulakan pula bahwa GOR Mini Gerung akan dijakan pusat komando Team Reaksi Cepat (TRC) Covid-19 Lombok Barat.
“kita putuskan bahwa GOR Mini dan PPLP Gerung menjadi tempat karantina untuk PMI yang akan pulang sebanyak 501 itu,” ungkapnya.
Mengantisipasi kedatangan PMI asal Lombok Barat yang akan pulang, Dinas Perhubungan juga telah siap melayani. Menurut Kabid Perhubungan Darat Faturrahman menjelaskan pihaknya telah menyiapkan personil seama 24 jam dan sebuah unit bus stanby di Pelabuhan Lembar dan Bandara Internasional Lombok.
Dikatakan. Siapapun dia baik PMI maupun masyarakat umum, asalkan mereka pulang ke Lombok Barat diarahkan ke posko dan diangkut untuk diperiksa.
“semua penumpang baik itu PMI maupun tidak atau masyarakat umum harus diarahkan ke posko dan diangkut petugas kita. Kita siap 24 jam melayani kapanpun mereka datang dan siapapun dia,” ungkapnya. Diskominfo/Ahad/Rasidibragi