Gerung Diskominfotik, Tidak tanggung tanggung dua putra terbaik Kabupaten Lombok Barat raih Anugrah Kebudayaan Indonesia 2020, mereka adalah Rahardian Reno Wardana juara 1 Bidang Keahlian Dalang Wayang Sasak Lombok dalam Kategori Anak dan Remaja dan Zulpadli Bidang Keahlian Tradisi Pepaosan dalam Kategori Pelestarian.
Anugrah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2020 ini diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI) diserahkan dan disematkan oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang didampingi oleh Wakil Ketua Pokja Apresiasi Budaya, Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Kemendikbud RI Iskandar Eko di Aula Dikbud Lobar, Rabu, (2/12/2020).
Dalam sambutannya Wakil Ketua Pokja Apresiasi Budaya, Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Kemendikbud RI Iskandar Eko mengatakan kementrian menerima banyak sekali pendaftar dari seluruh Indonesia dalam hal melestarikan budaya masing-masing, dan dalam 1.050 pendaftar langsung diseleksi untuk masing-masing wilayah dari Provinsi Nusa Tenggara Barat ada 10 peserta yang mendaftar dan terpilih 33 orang di seluruh Indonesia 2 diantaranya putra terbaik Lombok Barat.
Kemendikbud RI memberikan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) sebagai penghargaan kepada individu, komunitas dan Pemerintah Daerah yang telah berdedikasi dalam memajukan kebudayaan Indonesia, dengan kategori Maestro Seni Tradisi, kategori Pelestari, kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaru, Kategori Anak dan Remaja, Kategori Pemerintah Daerah, dan Kategori Komunitas.
“Penerima AKI 2020 kita seleksi dengan ketat dan bisa dipertanggungjawabkan, karena penilainya para budayawan Indonesia yang sudah berpengalaman dengan beberapa tahapan, mulai dari tahapan seleksi baik administrasi maupun substansi, visitasi dan verifikasi lapangan dengan melihat kesesuaian kriteria, keistimewaan karya, intensitas dan konsistensi bidang keahlian yang ditekuni,” paparnya.
Eko menjelaskan usaha dari dinas pendidikan Dan kebudayaan dalam memberikan pembinaan kepada para pelestari budaya agar terus mengembangkan keahliannnya dan kesiapan pihak dinas pendidikan dalam hal pendaftaran dan melengkapi persyaratan serta data-data yang dibutuhkan pada saat mendaftar
Sementara itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid sangat mengapresiasi atas penghargaan kepada 2 anak putra terbaik Kabupaten Lombok Barat di bidang kebudayaan. Tidak main-main apresiasi yang secara formal di tingkat Nasional langsung dari Kemendikbud RI.
“Pada dasarnya kita di Pulau Lombok ini kebudayaannya satu karena berasal dari suku yang sama yaitu suku Sasak. Bisa kita pastikan dari Kabupaten/Kota manapun di Pulau Lombok ikut menyampaikan hasil karya budayanya ke Kemendikbud RI, itu sepertinya sama saja walaupun jenisnya berbeda,” akunya.
Dia menyebut, Pepaosan sudah diajukan oleh Kabupaten Lombok Barat ke Kemendikbud RI sebagai salah satu warisan budaya yang ditetapkan dan alhamdulillah Pepaosan ini sudah terdaftar.
“Lewat bidang kebudayaan Dikbud Lobar terus kita bina dan kita kembangkan. Alhamdulillah kemudian mendapatkan penghargaan dengan telah ditetapkan 2 putra terbaik Lobar di Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI),” terangnya.
Terkait wayang bisa dikatakan budaya Indonesia, tetapi masing-masing tempat memiliki ciri khas. Dan di Pulau Lombok yang sangat terkenal wayang kulitnya adalah kakek dari Rahardian Reno Wardana (Lalu Nasib).
“Ke depan meminta untuk terus berkreasi dan membina potensi-potensi dari anak kita, utamanya potret bagaimana mempertahankan kebudayaan kita,” harapnya. (Diskominfotik/ria/Prokopi)