Desa Nyurlembang Masuk Tahap Klarifikasi Lapangan

Giri Menang: Sebagaimana sudah banyak diberitakan, Desa Nyurlembang Kec. Narmada Kab. Lombok Barat (Lobar) masuk 10 besar nasional dalam seleksi administrasi Lomba Desa tingkat nasional 2012. Dengan kata lain, desa yang dikepalai H. Warti Asmunadi ini masuk salah satu dari 10 desa dari tidak kurang 60.000 desa di 32 provinsi yang ada di Indonesia yang berpeluang menjadi juara. Untuk itu, Rabu (18/7) kemarin,  tim penilai Lomba Desa tingkat nasional datang ke Desa Nyurlembang untuk melakukan penilaian tahap II yaitu klarifikasi lapangan. Klarifikasi ini adalah untuk melihat kesesuaian data administrasi yang diberikan dengan fakta yang ada di lapangan.

Tim penilai terdiri atas 5 orang yang diketuai oleh Dr. Imron, M.Si., M.A., dari Direktorat Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat. Dijelaskan Imron, tahap klarifikasi lapangan ini merupakan tahap penilaian yang dinamis, disesuaikan dengan kondisi riil di lapangan.

“Baik tidaknya desa tergantung dari jawaban dari instrumen-instrumen yang ada serta kenyataan di lapangan,” ujarnya. Dengan kata lain, jawaban dari pihak-pihak yang akan diinterviu yang akan menentukan layak tidaknya desa menjadi juara. Lebih lanjut Imron mengatakan bahwa untuk menjadi juara bukan pekerjaan mudah.

“Setiap desa yang masuk 10 besar tentu sudah memiliki keunggulan dan kelebihan. Namun dalam lomba desa dan kelurahan yang dilihat adalah desa-desa yang punya keunggulan lebih (competitiveness), bukan desa-desa biasa tapi desa-desa yang luar biasa,” ujar Imron. Ukuran penilaiannya sebagaimana disebutkan Imron mencakup 8 unsur seperti kesehatan, ekonomi dan PKK serta 4 unsur tambahan lainnya. Yaitu keberhasilan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), inovasi-inovasi di tingkat desa, tingkat kepatuhan terhadap kebijakan-kebijakan baik kabupaten maupun provinsi serta yang keempat kinerja desa.

“Suatu desa baru akan menjadi juara bila memiliki keunggulan pada 8+4 kriteria penilaian tersebut,” kata Imron. Sehingga tidak hanya unggul pada satu hal saja seperti Posyandu, atau PKK saja melainkan unggul secara keseluruhan. Imron juga menegaskan Lomba Desa tidak ada istilah arisan, jadi bila suatu desa pernah juara I nasional dan bisa mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya, maka bukan mustahil bisa menjadi juara lagi.

Dikatakan Imron, dari 10 desa yang masuk 10 besar tersebut akan diambil 6 desa dan pada 13-18 Agustus 2012 akan melakukan pemaparan di hadapan tim penilai akhir mengenai desa-desanya masing-masing. Baru setelah itu tahap penetapan oleh tim mengenai Juara I, II, III dan Harapan I,II, dan III. Dalam kesempatan itu juga Imron mengingatkan untuk tidak perlu buru-buru berbenah saat tim penilai datang. Menurutnya, yang dinilai murni kinerja jadi bukan seremonial saat penyambutan.

Camat Narmada, Abdul Manan dalam paparannya menyampaikan terima kasih dan selamat datang kepada tim juri dari pusat. Tak lupa Manan menyebut sejumlah prestasi nasional Narmada yang belum lama ini diraih seperti dalam lomba Kecamatan Sayang Ibu (KSI) dan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) terbaik satu nasional aspek kemitraan dan kerjasama. Sementara itu, H. Warti Asmunadi dalam ucapan selamat datang singkatnya menjelaskan nama Desa Nyurlembang diambil dari kata Nyiur yang berarti kelapa dan Lembang yang berarti melambai, jadi nyiur yang melambai.

Ratusan undangan hadir dalam acara penyambutan yang berlokasi di Kantor Desa Nyurlembang. Ibu Bupati Hj. Nanik Suryaningsih Zaini Arony, Sekda Lobar Drs.Moh.Uzair, sejumlah kepala SKPD lingkup Pemkab. Lobar, beberapa camat, kepala-kepala desa se-Narmada, kepala-kepala sekolah, serta undangan lainnya juga tampak hadir. (Muhammad Busyairi/Hernawardi-Humas)