Bangun Jembatan ke Pemakaman Umat Hindu di Pelangan
Janji Bupati Lombok Barat (Lobar) Dr. H. Zaini Arony, M.Pd kepada umat Hindu di Desa Pelangan Sekotong akhirnya teralisasi. Jalur menuju ke pemakaman umum atau Pura Dalem Banjar Adat Tri Bhuana yang harus melalui sungai besar dibuatkan jembatan rangka baja permanen yang diawali dengan peletakan batu pertama, Sabtu (11/8) lalu.
Kurang lebih setahun lalu, janji tersebut dilontarkan Bupati Lobar ketika menghadiri upacara wana kertih di Banjar Adat Tri Bhuana Pelangan. Dan nampaknya, bupati tidak main-main dengan janjinya, dan akhirnya mengalokasikan dana sekitar Rp 400 juta lebih melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lobar untuk membangun jembatan itu.
Bupati Lobar dalam sambutannya mengatakan, jembatan menuju ke Pura Dalem Banjar Adat Tri Bhuana Pelangan tersebut merupakan sarana vital yang sangat dibutuhkan oleh umat Hindu di Desa Pelangan. Pasalnya, ketika musim penghujan, sungai tersebut sering terjadi banjir sehingga menyulitkan umat Hindu yang hendak melaksanakan ritual keagamaan seperti ngaben dan juga menguburkan jenazah warga serta menyulitkan warga Dusun Paloh Tangi yang akan menjual hasil buminya.
Diharapkan Bupati, setelah dibangunnya jembatan yang diperkirakan akan selesai pada bulan November 2012 ini, umat Hindu tidak lagi kesulitan dalam melaksanakan kegiatan ritual keagamaan. “Setelah jembatan ini dibangun, kami berharap agar dijaga dan dipelihara. Dan satu catatan, dengan kapasitas hanya 8 ton sampai 10 ton, truk dam jangan diberikan lewat, karena akan cepat rusak,” harapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Lobar, H. Muridun, SE.MM dalam laporannya menyampaikan, intensitas kegiatan masyarakat baik untuk menunjang perekonomian maupun kegiatan keagamaan masyarakat, maka masyarakat membutuhkan sarana prasarana vital khususnya infrastruktur jembatan. “Pada dasarnya, kita memfungsikan kembali jembatana ini, karena dulunya sebagai urat nadi perekonomian selain acara keagamaan,” katanya.
Ditambahkan Muridun, dengan adanya jembatan tersebut, kegiatan ritual keagamaan yang dilakukan masyarakat Hindu dari 6 dusun dan 9 banjar yang tergabung dalam Banjar Adat Tri Bhuana Pelangan yang ada di Desa Pelangan tidak lagi bersusah payah menuruni tebing dan menyebrangi sungai. “Ini bentuk perhatian Pemkab Lobar dalam hal ini Pak Bupati,” katanya.
Sebagai wujud syukur atas apa yang diberikan oleh Pemkab dalam hal ini Bupati Lobar, umat Hindu di Desa Pelangan melalui Ketua Adat Banjar Tri Bhuana Pelangan, I Ketut Semara menyampaikan rasa terima kasih yang tiada terhingga. Tak hanya jembatan, bentuk perhatian yang lain juga telah diberikan oleh Bupati Lobar baik itu dalam bentuk sumbangan, maupun hal lainnya yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat. “Melalui kesempatan ini, kami segenap warga adat Banjar Tri Bhuana Pelangan mengharapkan agar Pak Bupati bisa memimpin kami kembali di Lombok Barat pada periode berikutnya,” demikian disampaikan Ketua Adat Banjar Tri Bhuana Pelangan yang diikuti oleh ribuan umat Hindu yang hadir dalam acara tersebut.
Dalam kesempatan itu, Bupati Lobar juga melakukan acara peletakan batu pertama pondasi jembatan sebagai pertanda bahwa jembatan itu dimulai.