Gerung, Diskominfotik. Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menegaskan pentingnya validasi data dalam upaya pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Lombok Barat. Hal tersebut disampaikannya saat memberikan arahan dalam kegiatan verifikasi data kemiskinan yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa, 1 Juli 2025. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Lombok Barat, Hj. Nurul Adha, Kepala Paramita Mataram, Kepala Dinas Sosial, Kepala BPS, serta penyuluh PKH Lombok Barat.

Dalam arahannya, Bupati LAZ menyampaikan bahwa seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berkomitmen untuk bekerja secara maksimal guna mengatasi kesenjangan ekonomi yang masih dirasakan masyarakat. Berdasarkan data yang dimiliki, masih terdapat sejumlah warga yang masuk kategori miskin dan miskin ekstrem. Hal ini tentu membutuhkan intervensi yang tepat agar dapat mengurangi angka kemiskinan. Untuk melaksanakan intervensi dibutuhkan data yang akurat dan valid. “kita harus melakukan berbagai Intervensi untuk mengatasi kemiskinan ini. Selama ini kami lihat berbagai kegiatan pemberdayaan telah dilakukan di tingkat desa, rata-rata dampaknya terhadap pengurangan angka kemiskinan hanya mencapai satu persen. Ini memunculkan pertanyaan, apakah data besar (big data) kita sudah benar-benar akurat?. Ini yang perlu kita validasi agar akurat” tegas Bupati LAZ.

Atas dasar itulah, pihaknya bersama Wakil Bupati, Dinas Sosial, dan BPS segera mengambil langkah untuk memastikan keakuratan data. Salah satunya dengan memanfaatkan data desil 1 yang telah diklasifikasikan oleh BPS berdasarkan kriteria tertentu. Dalam kesempatan itu Bupati LAZ menekankan pentingnya verifikasi menyeluruh terhadap data tersebut secara by name by address guna memastikan bahwa nama-nama yang tercantum benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan.

“Kesuksesan program Sejahtera dari Desa untuk lima tahun ke depan sangat bergantung pada akurasi data ini. Maka kami mohon dengan hormat kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, agar bekerja dengan sungguh-sungguh melakukan verifikasi,” ujar Bupati.

Ia juga menyampaikan bahwa keterlibatan aktif seluruh jajaran khususnya para pendamping PKH adalah bentuk amal jariyah yang bernilai tinggi bagi masyarakat Lombok Barat. Hal ini karena dengan validasi data akan diperoleh data akurat sehingga dapat dilakukan intervensi yang tepat sasaran dalam upaya menurunkan angka kemiskinan di Lobar. “Tidak ada pekerjaan yang sia-sia. Validasi data ini akan menyelamatkan uang negara dan membantu masyarakat yang benar benar miskin. Karena data yang tidak akurat akan menyebabkan pemborosan dan program tidak tepat sasaran, yang justru akan merugikan kita semua,” tutupnya.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar. Para pendamping PKH dan Kepala Dinas Sosial nampak bersemangat mengikuti arahan bupati dalam upaya verifikasi dan validasi data kemiskinan di Lombok Barat. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan data kemiskinan yang benar benar valid dan akurat.
(Diskominfotik. Husni/Windi)