GIRI MENANG – Kebutuhan tenaga guru di Lombok Barat (Lobar) masih cukup tinggi. Berdasarkan data pemetaan kebutuhan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) setempat, kebutuhan tenaga guru kelas di jenjang SD mencapai 700 orang.
Sayangnya, hingga kini pemkab belum memenuhi kuota tersebut lantaran masih memberlakukan moratorium CPNS berdasarkan ketentuan pusat.
Untuk menyiasati kekurangan tersebut, Lobar akan mengalokasikan tenaga honorer K2 sebagai guru kelas SD.”Kita’kan termasuk daerah yang belanja pegawainya melebihi 50 persen dari total APBD sehingga sesuai ketentuan pusat, moratorium harus dilakukan”,ujar Kepala Badan Kepegawaian Lobar (BKD) H Syukran usai pengambilan sumpah PNS tahun anggaran 2010, kemarin.
Kekurangan tenaga medis juga dialami Lobar meski jumlahnya memang tidak terlalu besar. Namun diperkirakan angka kebutuhannya akan makin meningkat seiring akan dibangunnya RSUD di Narmada. Angka detail kebutuhannya tengah dihitung Dinas Kesehatan setempat.
Usulan mengenai kebutuhan tenaga guru kelas juga sebenarnya sudah disampaikan BKD ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemen PAN) tahun 2011 lalu.
Kalaupun di tahun berikutnya rekrutmen CPNS bisa dilakukan, BKD akan lebih memprioritaskan pada tenaga guru.
Sementara mengenai jumlah PNS formasi umum tahun anggaran 2010 yang baru diambil sumpahnya oleh Sekda HM Uzair sebanyak 216 orang. Terdiri dari golongan III sebanyak 110 orang, golongan II 106 orang, tenaga tehnis 39 orang, tenaga kesehatan 70 orang, dan tenaga pendidikan 107 orang.
Para abdi negara itu akan disebar dalam 21 SKPD. Terbanyak di Dikbud 111 orang, Dikes 50 orang, dan RSUD 22 orang.
Para PNS berasal dari berbagai jenjang pendidikan, S1/DIV 105, dokter 5, apoteker 2, DIII 65 orang, dan DII 39. Sekda HM Uzair dalam sambutannya mengapresiasi komposisi PNS yang saat ini menunjukkan persamaan gender.
Dari total 216 yang di ambil sumpah, 129 merupakan wanita. Sekda juga berharap, sumpah yang diucapkan selanjutnya dapat menjadi pengikat mereka untuk bekerja secara professional.
Sumber Berita : Lombok Post 9 Oktober 2012
Sumber Foto : Humas Lombok Barat