Pelaksanaan Sekolah Lapang Iklim Tahap 3 Propinsi NTB yang telah dilaksanakan dari bulan Juli-Oktober 2013 berakhir pada Rabu tanggal 23 Oktober 2013. Kegiatan FIELD DAY dilaksanakan secara akbar sebagai penutupan SLI Field Day dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan (Dispertanakbun) Kabupaten Lombok Barat, Ir. Chairul Bahtiar, MM. mewakil Bupati Lombok Barat, Kepala Badan Penyuluhan Pertanian (Bapeluh), Drs. H. Moh. Najib, MM., Camat Kediri, Koramil Gerung, Kepala Desa Ombe Baru, perwakilan NGO World Relief NTB, pers lokal dan beberapa undangan lainnya. Adapun dari BMKG Pusat dihadiri oleh Bapak Marzuki, M.Si yang mewakili Pusat Iklim Agroklimat dan Iklim Maritim.

 

Bapak Nasri selaku perwakilan peserta SLI dalam testimoninya merasa bersyukur sekali bisa mengikuti Sekolah Lapang Iklim Tahap 3. Banyak manfaat yang diperoleh dalam kegiatan tersebut, misalnya dalam menentukan musim tanam harus menggunakan kriteria yang ditentukan oleh BMKG, tidak lagi asal-asalan khususnya ketika terjadi fenomena alam yang kurang mendukung. Pernyataan testimoni tersebut diamini oleh Bapak Nasrun dalam testimoninya selaku perwakilan narasumber. Selain menggunakan informasi iklim, petani juga mengikuti saran dari petugas Penyuluh dan PHP dalam kegiatan budidaya Jagung yang menjadi komoditas dalam kegiatan SLI ini. Beliau juga menyampaikan hasil ubinan (sampling) yang dilakukan oleh Petugas BPS Kabupaten Lombok Barat, hasil panen yang diperoleh adalah 12.5 Ton/Ha jagung pipilan.

Menurut Kadis Dispertanakbun hasil ini melebihi target tahunan untuk Kabupaten Lombok Barat sebesar 5 Ton/Ha. Dalam pidatonya, Pak Kadis mengingatkan kepada para peserta SLI untuk selalu terus belajar, khususnya materi-materi yang telah diterima selama kegiatan SLI Tahap 3. Ucapan terima kasih disampaikan kepada BMKG khususnya Stasiun Klimatologi Klas I Kediri yang telah mengadakan kegiatan ini dan memberikan tambahan ilmu kepada para petani peserta SLI.

Puncak acara kegiatan Field Day diakhiri dengan panen secara simbolis oleh para tamu undangan dan dimeriahkan dengan kesenian tradisional Gendang Beleq. (Stasiun Klimatologi Kediri)