Giri Menang – Hari Amal Bakti Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia yang jatuh pada hari Jumat (3/1), diperingati dengan apel bendera sebagai rangkaian puncak dalam pelaksanaan hari Amal Bakti tersebut. Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Barat (Lobar) melaksanakan apel bendera di halaman kantor Departemen Agama Lobar Gerung dengan Bupati Lobar H.Zaini Arony sebagai Inspektur upacara serta dihadiri pula oleh seluruh kepala SKPD lingkup Pemerintah Lobar dan para pejabat Kemenag Lobar serta para guru dan pegawai di bawah Kemenag Lobar.
Bupati selaku inspektur upacara membacakan amanat dari Menteri Agama Republik Indonesia. “Hari Amal Bakti Kementerian Agama merupakan momentum terbaik yang mengingatkan bangsa Indonesia tentang posisi strategis pembangunan kehidupan beragama dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melalui peran Kemenag, pembangunan kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki dimensi keagaman, dimensi moral dan dimensi spiritual yang harus selalu dijaga,” ujar bupati membacakan amanat Menteri Agama Suryadharma Ali.
Lebih lanjut dibacakan bupati, kesempatan memeperingati Hari Aml Bakti Kemenag tahun 2014 , yang merupakan tahun terakhir Kabinet Indonesia Bersatu II, Menteri Surya Dharma Ali mengajak seluruh jajaran Kemenag untuk terus menghidupkan ruh Kemenag.
“Tugas sebagai pengayom dan pelayan umat beragama adalah tugas mulia yang harus dijalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Saya juga memberikan penghargan atas kerja keras, karya dan dedikasi seluruh jajaran Kemenag di semua unit organisasi dan satuan kerja pusat dan daerah. Kita semua bekerja dengan visi yang sama. Hanya melalui kerja sama, kekompakan dan kebersamaan kita mampu mencapai kinerja terbaik dalam mewujudkan program strategis Kemenag,” amanat menteri yang dibacakan jelas bupati.
Ditambahkan, peran dan andil Kemenag dalam mendorong dan memfasilitasi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penaggulangan kemiskinan dilakukan antara lain melalui penyempurnaan regulasi dan penataan lembaga pengelola zakat, wakaf dan pengelola dana haji secara profisional dan akuntabel. (Ahmad Ardipati/Suhaimi-Humas)