Giri Menang, Diskomimfotik – Memasuki musim hujan, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar Apel Siaga Bencana Tahun 2023. Apel digelar dalam upaya Pemkab Lobar mengantisipasi kemungkinan munculnya bencana alam akibat peralihan musim panas ke musim penghujan.
Apel yang digelar di lapangan kantor bupati Lombok pada Kamis (30/11/2023) yang dipimpin oleh Sekda Lobar H. Ilham, di hadiri oleh Dandim 1606/ Mataram, Kapolres Lobar, Perwakilan Kapolres Mataram, Perwakilan Basarnas Mataram, Para Asisten, Staf ahli, Kepala OPD, Camat dan stakeholder terkait.
Dalam kesempatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat H.Ilham selaku pembina apel membaca sambutan Bupati Lombok Barat. Dalam sambutannya Bupati menyampaikan bahwa bencana alam merupakan satu kejadian yang tidak pernah kita ketahui kapan akan terjadi. Kita semua harus dapat melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi apabila terjadi bencana alam, sehingga dapat meminimalisir dampak yang mungkin terjadi akibat bencana alam tersebut. “Penanggulangan bencana tentunya bukan menjadi tanggung jawab aparat pemerintah semata, namun ini menjadi tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah, TNI/Polri maupun elemen masyarakat lainnya” sambungnya.
Sekretaris Daerah Lombok Barat juga mengatakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi bahwa bulan November 2023 ini sudah memasuki musim hujan, sehingga perlu diwaspadai adanya masa transisi dari musim kemarau/panas ke musim penghujan yang berpotensi mengakibatkan terjadinya cuaca ekstrem. Dalam kesempatan ini Sekda juga menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat, baik itu jajaran pemerintah daerah, TNI/ Polri, warga masyarakat, relawan, dunia usaha maupun media agar selalu bersinergi dan berkoordinasi meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi ancaman bencana banjir, tanah longsor dan angina kencang.
Setelah menggelar Apel Sekda didampingi Dandim 1606/mataram, Kapolres Lobar serta sejumlah kepala OPD melakukan pengecekan terhadap perlengkapan dan kendaraan dalam rangka antisipasi terhadap bencana. bencana. (Diskominfotik/Ria/Angga)