Gerung, Diskominfotik – Untuk meningkatkan peran keluarga dalam membentuk dan membangun karakter keluarga dengan menerapkan Pola Asuh Anak dan Remaja, TP -PKK kab. Lobar bersama TP-PKK provinsi NTB melaksanakan sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAREDI). Kegiatan ini bertempat di Ruang Jayengrane, Kamis (03/11/2022).

Kegiatan ini juga untuk mengantisipasi penggunaan gadget berlebihan pada anak. dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kab. Lobar Ny. Hj. Khairatun Fauzan Khalid. Ketua DWP Kab. Lobar Ny. Hj. Erni Zuhara Ilham, Ketua TP-PKK Provinsi NTB yang di wakili Ketua TP-PKK Pokja I Provinsi NTB Hj. Dini Hariati, Seluruh Ketua TP-PKK Kecamatan dan Desa Kab. Lobar, beserta 20 orang peserta terdiri dari Kepala Sekolah SMA, Kepala Kanwil, Kepala Dinas Pendidikan, Majelis Taklim/Muslimat, TP-PKK (Ketua Bidang I, PokjaI), Kepala Dinas P3AP2KB.

Dalam sambutannya Ketua TP PKK Lombok Barat Hj. Khairatun Fauzan Khalid mengatakan Kegiatan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) sebagai program prioritas Pokja I TP. PKK Provinsi NTB yang didukung oleh TP. PKK Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran keluarga dalam membentuk dan membangun karakter keluarga dengan menerapkan Pola Asuh. Ia mengatakan diperlukan komitmen dari berbagai pihak terkait dalam menjalankan program ini. “Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Barat bersama Tim Penggerak PKK Provinsi NTB akan melaksanakan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) / Penguatan Jejaring PAAREDI bagi pengurus Tim Penggerak PKK Kecamatan/Desa Tingkat Kabupaten Lombok Barat Tahun 2022 yang melibatkan seluruh Kecamatan/Desa Kabupaten Lombok Barat”ujarnya.

Hj. Khairatun Fauzan Khalid dalam kesempatan ini juga menyampaikan banyak terima kasih atas kedatangan Tim Penggerak PKK Pokja I Provinsi NTB di Kabupaten Lombok Barat. Kedatangan tim ini diharapkan dapat memberikan masukan dan saran kepada seluruh Tim Penggerak PKK yang ada di Kabupaten Lombok Barat. Terutama dalam hal membina dan menerapkan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI). “Jadi kegiatan tersebut membahas materi serta pembinaan mengenai pola asuh anak dan remaja khususnya di Era Digital. Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini.” Ujarnya

Hal tersebut penting sekali demi menjaga masa depan Anak-anak atau generasi muda mendatang di era keterbukaan informasi saat ini. Dimana pola asuh pada anak tentu saja mengalami perubahan dan perkembangan di setiap era nya. Menurut Hj. Khairatun hal tersebut menjadi perhatian penting bagi kita semua terutama bagi para orang tua. “di Era digital pun merupakan era yang sangat luar biasa karena bisa menembus seluruh lapisan masyarakat” tambahnya

Ia juga mengatakan dimasa sekarang ini lebih banyak anak-anak yang mendapatkan pola asuh yang kurang tepat. Sebagai contoh anak-anak di atas enam bulan sudah banyak yang diperbolehkan menggunakan Gadget khususnya Handphone sebagai sarana hiburan. “Selain itu banyak tontonan atau hiburan di Gadget yang tidak sesuai dengan usia. Ini juga menjadi perhatian penting untuk kita semua untuk bekerjasama dalam membina dan mengarahkan masyarakat ke arah yang lebih baik dalam pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI)”ujarnya.

Selanjutnya Ketua TP-PKK Pokja I Provinsi NTB Hj. Dini Hariati menuturkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak dalam kelancaran acara PKK terkait Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI). Program Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital merupakan Program Prioritas yang disusun dan dibentuk yaitu PAAREDI , hal tersebut berkaitan dengan banyaknya masalah-masalah yang terjadi dalam Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital tersebut

“Jadi kegiatan PAAREDI tersebut di buat sebagai bentuk komitmen kami untuk membantu mengatasi masalah-masalah dalam Pola Asuh anak Dan Remaja khususnya di era digital ini” Ucapnya

Kegiatan ini berisikan materi dan juga pembinaan yang diberikan oleh beberapa narasumber kepada para masyarakat. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk sosialisasi ke tempat-tempat warga. Karena kegiatan ini tidak bisa dilakukan oleh PKK sendiri tetapi membutuhkan dukungan dan partisipasi dari pihak-pihak lainnya yang juga berkaitan dalam kegiatan tersebut. “Tentu tujuan dan fungsi dari kegiatan ini tidak lain demi membentuk anak-anak di masa depan yang lebih berkarakter dan menciptakan generasi-generasi muda yang cerdas “ujarnya.
(Diskominfotik/Juan/Indra/fery)