TNI Turun Tangan, Masyarakat Tak Mau Kalah Semangat

Sisi Lain Penanaman Mangrove di Pantai Cemare, Lembar

Pesisir Kecamatan Lembar rawan terjadi bencana alam. Pohon bakau, yang sejatinya menjadi penangkal abrasi maupun tsunami, banyak yang hilang. Guna mengatasi itu, Korem 162/WB melakukan penanaman mangrove.

***

A-BOKS-2HUTAN mangrove memegang peranan penting bagi kehidupan. Khususnya untuk masyarakat pesisir. Menjaga ekosistem laut sekaligus menjadi tameng utama bila terjadi bencana.

Kondisi pesisir selatan Lombok Barat, di wilayah Lembar hingga Sekotong, cukup mengkhawatirkan. Keberadaan hutan mangrove mulai menipis.

Ini tidak lepas dari masyarakat yang banyak menebang pohon mangrove untuk keperluan pribadi tanpa menggantinya dengan bibit baru. Akibatnya terlihat di sepanjang pesisir Lembar. Hanya tersisa sedikit saja pohon mangrove.

Melihat itu, Korem 162/WB berinisiatif melakukan penghijauan mangrove. Penanaman mangrove ini menyasar wilayah Pantai Cemare, Kecamatan Lembar.

Dandim 1606/Lobar Letkol Inf Ardiansyah mengatakan, penghijauan ini merupakan salah satu upaya untuk menyelamatkan bumi. Menjaga pesisir pantai di Lobar dari serangan abrasi. Sekaligus menjaga ekosistem lautnya.

”Ini sekaligus sebagai rangkaian peringatan HUT Kodam IX/Udayana yang ke-59,” kata Letkol Inf Ardiansyah, Selasa (24/5).

Mangrove tentunya mempunyai banyak kegunaan. Tidak hanya kegunaan secara ekonomi, tapi juga sebagai tameng untuk melindungi dari bencana alam seperti tsunami.

“Mangrove ini juga mengurangi abrasi akibat terpaan ombak. Serta meredam gelombang besar. Jadi manfaatnya banyak sekali bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia berharap, Mangrove yang telah ditanam, dapat dijaga bersama-sama. Ditumbuhkan hingga besar, sehingga membawa manfaat bagi masyarakat sekitar.

Sebab, jika Mangrove semakin sedikit, atau bahkan tidak ada sama sekali, maka yang merasakan dampak langsungnya adalah masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir.

“Kami berharap keterlibatan masyarakat untuk turut menjaga dan melindungi. Tentunya nanti akan dibantu dari TNI. Jangan sampai terjadi abrasi karena tidak ada yang menjaga dan melindungi Mangrove,” jelas dia.

Dandim pun mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kelestarian alam. Tidak saja mangrove, tetapi sejumlah pohon yang berada di hutan harus dijaga kelestariannya. ”Jaga kelestarian hutan, karena hutan merupakan paru-paru dunia,” ujarnya.

Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan penghijauan ini. Tak peduli dengan lumpur dan terik matahari di lokasi penanaman mangrove.

Sebagian pelajar yang masih duduk di sekolah dasar, turut serta dalam kegiatan ini. Ada yang nampak serius menanam bibit mangrovenya. Namun tak sedikit pula yang asyik menjahili temannya dengan cara menyiram lumpur dan air laut ke arah temannya. (Wahidi Akbar S./Giri Menang/r6)

Sumber:http://www.lombokpost.net/2016/05/25/tni-turun-tangan-masyarakat-tak-mau-kalah-semangat/

Wakili NTB ke PPMN

A-koranNurulGIRI MENANG -Siswa MTsN Model Kuripan mewakili NTB mengikuti Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) II Tahun 2016. Erika Fitrana terpilih bersama 15 anak lainnya dari NTB berangkat ke Maluku.

 ”Alhamdulillah dari sekian banyak madrasah yang ada di NTB, salah seorang siswi kami bisa terpilih,” kata Kepala MTs Negeri Model Kuripan Lombok Barat Sahimi, kemarin (22/5).

Dijelaskan, madrasah merasa bangga karena Erika Fitrana mewakili NTB mengikuti PPMN di Ambon. Diharapkan Erika bisa menimba pengalaman dan ilmu sebanyak-banyaknya dari kegiatan tersebut. Kelak ia bisa membagi ilmu dan pengalamannya ke teman dan adik kelasnya.

“Kesempatan emas bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh siswa yang bersangkutan. Khususnya untuk menimba ilmu dan berbagi pengalaman dengan sesama anggota pramuka se-Indonesia,” sambungnya.

Sementara itu Wakil Kepala madrasah bidang Kesiswaan Ahmad Zaini didampingi koordinator ekskul pramuka memberikan apresiasi. Ia berharap capaian ini bisa menjadi motivasi.

“Ini untuk terus meningkatkan kualitas dan layanan pendidikan di madrasah. Termasuk dalam rangka bersaing merebut hati dan ekspektasi masyarakat bersama sekolah lainnya.” Katanya.

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi NTB yang diwakili Kabag TU H Sirojuddin berharap kontingen NTB memberikan penampilan yang terbaik. Sekaligus mampu membawa nama baik NTB di kancah nasional.

” Selain masalah prestasi, yang tak kalah penting adalah agar para siswa tidak lupa untuk tidak lalai dalam ibadahnya,” jelasnya. (nur/r11/*)

Sumber: http://www.lombokpost.net/2016/05/23/wakili-ntb-ppmn/

Wakili Lombok Barat

A-3MAJUNYA UMKM Sasak Maiq sudah terlihat sejak dua tahun terakhir. Di mana banyak prestasi yang telah didapatkan baik untuk tingkat kabupaten maupun provinsi.

Bahkan pada tahun ini Sasak Maiq mewakili Kabupaten Lombok Barat dalam Lomba Pelaku Utama Perikanan tingkat Provinsi NTB. ”Lomba ini rutin digelar setiap tahun, tapi khusus untuk Lobar baru tahun ini mengirimkan wakil di lomba ini,” kata Kabid Penyuluhan Perikanan Baperluh Lobar H Moh Amin kemarin.

Ia menjelaskan pemilihan Sasak Maiq telah melalui berbagai penilaian tingkat kabupaten. Penilaian itu dianggap layak mengajak Sasak Maiq untuk lomba ditingkat Provinsi.

”Sasak Maiq ini juara satu di Kabupaten Lombok Barat dalam hasil olahan perikanan,” jelasnya.

Menurutnya lomba ini sangat baik sekali apalagi untuk bisa meningkatkan kualitas produksi hasil olahan perikanan. Sehingga UMKM juga akan saling bersaing untuk menampilkan yang terbaik.

”Ini pastinya juga untuk mendorong UMKM dapat dikenal,” ujarnya.

Sementara itu Penyuluh Perikanan Madya Bakorluh NTB Salim Pujianto mengatakan  lomba ini dapat memacu produksi dan pemasarannya UMKM. Pengembangan ini juga diharapkan dapat membantu warga sekitarnya. Bakorluh sejauh ini melakukan pendampingan teknis dan analisa ekonomi terhadap UMKM yang ada.

”Kami berharap UMKM yang telah mendapatkan pendampingan Bakorluh usahanya bisa berkembang lebih besar lagi,” tandasnya. (nur/r4)

Sumber:http://www.lombokpost.net/2016/05/14/wakili-lombok-barat/

Berawal dari Rumput Laut, Lebarkan Sayap

Baiq Siti Suryani, Rintis Produk Berbahan Baku Ikan

A-2SASAK Maiq adalah salah satu UMKM yang berkembang di Desa Senteluk Batulayar Lombok Barat. UMKM ini dirintis Baiq Siti Suryani. Kini dia telah berhasil mempekerjakan pegawai sebanyak 15 orang.

Awalnya pada tahun 2012, Sasak Maiq membuat tortilla rumput laut, kerupuk rumput laut, dan rengginang rumput laut. Tahun 2015 kemudian melebarkan sayap dengan memproduksi produk lainnya seperti terasi dan kopi rumput laut.

“Kami akan berupaya mengembangkan UMKM ini sehingga memiliki daya saing yang lebih kuat lagi,” kata Suryani kepada Lombok Post kemarin.

Suryani menuturkan, usaha ini dimulai dari usaha kecil-kecilan. Pasarannya hanya menyasar warung, kios, dan sekolah. Harga produk yang ditawarkan cukup murah mulai dari Rp 500 hingga Rp 1000 perbungkus.

Menurut dia dalam perjalanannya, usaha ini mengalami pasang surut. Hingga tahun 2014 Suryani menjalankan usaha sendiri. Namun lambat laut permintaan terus meningkat. Dia pun menggandeng mitra untuk meningkatkan produksi dan memasarkan barang.

”Dengan bermitra usaha kita bisa lebih cepat berkembang,” ujarnya.

Kemitraan ini penting karena sejalan dengan misi dari UMKM tersebut. UMKM ini mulai dirintis sejak tahun 2012 dengan tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dia mengaku ingin mengajak masyarakat untuk mandiri dalam menjalankan usaha.

Menurutnya menjalankan bisnis membutuhkan proses yang cukup panjang. Apalagi tingkat persaingan tinggi. Namun itu semua tak membuat ia gentar.

”Kuncinya jalankan bisnis itu, harus berani bersaing,” katanya.

Suryani melihat, jika dikelola secara serius UMKM yang memasarkan produk unggulan daerah akan mampu bersaing. Apalagi di tengah terus berkembangnya pariwisata NTB. ”Peluang UKM cukup besar dengan majunya pariwisata daerah,” jelasnya.

Ia cukup terkesan dengan perkembangan pariwisata NTB. Pariwisata dinilai mampu mengembangkan produk UKM. Khususnya produk UKM yang merupakan komoditi unggulan daerah.

Banyaknya tamu mancanegara ke NTB merupakan peluang yang harus dimanfaatkan. Tentunya dengan hal ini pihaknya berharap agar produk di NTB makin berkembang baik dikenal lokal maupun mancanegara.

”Olahan rumput laut paling laku di pasaran, dan sangat diminati wisatawan mancanegara,” tambahnya.

Dia mengakui, merintis suatu usaha pasti akan menemui kendala. Hal inilah yang juga dialami UKM Sasak Maiq. Kendala yang dihadapi di antaranya belum adanya alat modern untuk menopang produksi dan pemasaran yang belum begitu luas. Namun kendala ini tidak pernah menghambat pengembangan usahanya.

“Pelan-pelan, kendala itu akan bisa dipecahkan,” tegasnya. (nur/r4)

Sumber:http://www.lombokpost.net/2016/05/14/berawal-rumput-laut-lebarkan-sayap/

TNI Turun ke Sawah

PetaniGIRI MENANG – Guna memaksimalkan hasil pertanian, TNI AD turun ke sawah. Membantu petani dengan melakukan gerakan percepatan tanam, untuk masa tanam tahun ini.

Dandim 1606/Lobar Letkol Inf Ardiansyah mengatakan, gerakan percepatan tanam ini merupakan upaya TNI dalam membantu petani. Berdasarkan perintah langsung Panglima TNI.

”Langsung perintah dari Panglima. Ini juga kontrak kerjasama antara Presiden RI dengan Panglima TNI,” katanya.

Kata Dandim, TNI tidak sebatas membantu petani dalam hal percepatan tanam saja. TNI pun ikut mengawasi kelancaran pupuk serta membantu petani saat panen.

Tak sampai di sana, TNI turut membantu serapan di gudang Bulog yang ada di Lembar. Karena itu, di jalur menuju Pelabuhan Lembar, anggotanya berjaga untuk mencegah hasil pertanian dibawa ke luar wilayah Lombok.

”Ini sebagai bagian untuk mensukseskan ketahanan pangan,” kata Letkol Inf Ardiansyah.

Sementara itu, Danramil Gerung Kapten Inf Marito mengatakan, beberapa kelompok tani sangat terbantu dengan kegiatan percepatan tanam ini. Terutama bagi petani yang kekurangan tenaga untuk menanam padi.

”Kita utamakan kelompok tani yang memang kekurangan tenaga tanam,” jelasnya.

Kata Marito, Koramil Gerung sendiri sudah mempunyai tenaga tanam yang merupakan anggota TNI. Mereka turut mengajarkan petani mengenai pola tanam jajar legowo. ”Mereka juga yang turun, dibantu dengan anggota lain,” ujarnya.

Minggu (1/5) lalu, Koramil Gerung melakukan percepatan tanam di lima kecamatan, yakni Gerung, Kuripan, Kediri, Labuapi, dan Lembar. Total lima kecamatan itu, dilakukan percepatan tanam di 25,12 hektare sawah.(dit/r6)

Sumber :http://www.lombokpost.net/2016/05/03/tni-turun-sawah/

Lobar Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

f-diklatGIRI MENANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Barat mengaku kekurangan ruang kelas baru (RKB) tingkat SD. Tercatat tingkat SD masih kekurangan 447 RKB. “Ini berdasarkan hasil pemetaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dikdas 2015,” kata Kepala Dikbud Lobar H Ilham pada saat pelatihan peningkatan kompetensi pengawas tingkat SD/MI, SMP/MTs di Puri Saron Senggigi beberapa waktu lalu.

Ilham mengatakan, sarana dan prasarana merupakan hal paling fundamental dari hasil pemetaan SPM Dikdas Tahun 2015 lalu. Kekurangan RKB masih cukup banyak.

“Ini baru kita bicara ruang kelas saja. Belum kita bicara tentang ketersediaan perpustakaan, laboratorium dan sebagainya yang belum optimal,” kata pria asal Kediri Lobar ini.

Diakuinya, masih banyak kekurangan pada tiap indikator capaian (IP). Hal tersebut akan menjadi tanggung jawab bersama dalam penuntasan pemenuhan SPM Dikdas di Lombok Barat. Selain itu, jika diperhatikan persoalan pendidikan saat ini bukan hanya menyangkut persoalan tentang SPM. Tetapi ada persoalan lebih besar dan menjadi kontribusi yang sangat signifikan terhadap bagaimana keberadaan kemajuan daerah .

“Kita tahu kalau berbicara IPM ada tiga hal yang membentuk IPM. Yakni bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” ujarnya.

Dari sisi IPM pendidikan sebetulnya hanya menggarap permasalahan rata-rata lama sekolah. Data terkini yang di rilis BPS IPM diangka 5,6. Artinya lama sekolah di Lobar lima tahun 6 bulan. Artinya, masih berada di kelas 6 SD belum tamat SD. “Ini keadaan sekarang dan perlu kita pahami mengapa angka ini 5,6,” imbuh mantan Perpusda Lobar ini.

Selain itu lanjutnya, berbicara kualitas hasil uji kompetensi guru (UKG) yang diadakan secara masiv tahun lalu. Angkanya sungguh fantastis, Lobar berada pada posisi rata-rata 55. Artinya rata-rata hasil UKG untuk dua uji kompetensi. Yakni profesional dan pedagogik rata- rata 5,5. Angka ini cukup tinggi. Lobar berada diposisi ketiga dari 10 Kabupaten/Kota Se-NTB. Jadi, kemampuan guru – guru Lobar dibandingkan kabupaten lain berada di posisi ketuga. Bahkan untuk SMA berada diposisi kedua setelah Mataram.

“Hasil kerja pengawas pembina disekolah kelihatan. Tetapi kalau kita melihat dari target yang ingin dicapai oleh pemerintah kedepan masih belum cukup,” imbuhnya.

Tahun depan lanjutnya, ia meprioritaskan angka rata-rata 6,5. Bagaimana kita melihat atau mengejar perbedaaan antara 6,5 dari 5,6.

Ia berharap, pengawas paling tidak mampu membawa guru termotivasi untuk belajar. Karena persoalan pendidikan saat ini faktor utama lemahnya semangat motivasi untuk meningkatkan kompetensi guru tersebut.

“Ini menjadi tugas kita sekarang untuk memberikan support, dorongan kepada guru meningkatkan motivasi dan semangat belajarnya,” tukasnya. (jay)

Sumber: http://www.lombokpost.net/2016/03/28/lobar-dorong-peningkatan-kualitas-pendidikan/

Seragam Dinas PNS Berubah lagi?

img_9925_-_copy_1JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merencanakan perubahan seragam dinas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkup kantor kementerian dan pemerintahan daerah (Pemda). Namun, perubahan tersebut baru akan berlaku setelah terbit Peraturan Mendagri (Permendagri).

“Mudah-mudahan minggu depan keluar (Permendagri),” kata Tjahjo di Kantor Kemendagri, Senin (25/1).

Menurut dia, pakaian pada Senin dan Selasa mengenakan seragam dinas krem. Kemudian, Rabu menggunakan baju putih. Setelah itu, Kamis dan Jumat adalah batik. Namun lebih pada pakaian khas adat, seperti batik tenun atau ikat sehingga membantu juga para pengrajin di daerah.

Seragam dinas linmas (hijau) dipakai pada acara khusus Satpol PP, bukan menjadi pakaian seragam harian karena untuk membedakan dengan militer. Sedangkan seragam Korpri digunakan pada acara resmi atau kepegawaian dan upacara hari besar tertentu saja.“Sebenarnya tidak berubah, krem tetap dua hari. Lalu putih dan batik dua hari,” ungkap dia.

Sumber

Pelindo III Segera Lakukan Reklamasi

F-IndraGIRI MENANG – PT Pelindo III Cabang Lembar mulai melakukan pembangunan Pelabuhan Gili Mas. Untuk tahap awal, perusahaan akan melakukan reklamasi lahan seluas 15 hektar di pantai Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar.

“Itu agenda pertama kami dalam waktu dekat ini. Tahap awal, kita reklamasi,” kata General Manager PT Pelindo III Cabang Lembar Bacharudin di ruang kerjanya, kemarin (21/1)

Kata Bacharudin, perkembangan jasa pelabuhan dewasa ini, sangat pesat. Namun, fasilitas yang ada, belum mampu untuk mendukung kelancaran arus barang.

“Karena itu, pelabuhan (Gili Mas) ini jadi prioritas kami di Pelindo III, untuk secepatnya dikembangkan,” katanya.

Tak hanya kelancaran arus barang, Bacharudin memproyeksikan pelabuhan untuk bisa mengembangkan pariwisata di Lombok Barat, khususnya wilayah Sekotong. Potensi pelabuhan yang mampu menampung kapal pesiar, dengan kapasitas hingga 4000 wisatawan, tentu membawa angin segar untuk pariwisata Lombok Barat.

“Sekarang memang sudah ada (kapal pesiar) masuk, tetapi mereka tidak bersandar. Adanya pelabuhan, diharapkan kapal bisa berlabuh, bahkan menginap,” harapnya.

Meski PT Pelindo III bersikap pro aktif untuk membangun pariwisata, pria asal Bima ini mengharapkan adanya dukungan penuh dari Pemkab Lombok Barat. Terutama masalah infrastruktur pendukung dan keamanan pariwisata.

Selain itu, persoalan kreatifitas dan inovasi dalam mempersembahkan budaya dan kesenian, perlu juga di pikirkan. “Kita mengharapkan, tentunya, orang datang berkali-kali, tidak hanya satu kali,” pungkasnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Lombok Barat Indra Jaya Usman, mengapresiasi rencana pembangunan Pelabuhan Gili Mas. Dimana salah satu tujuannya adalah membangun pariwisata Lombok Barat.

Meski demikian, ia mewanti-wanti PT Pelindo III untuk serius dalam mengembangkan pelabuhan. Bila hal tersebut bisa dilakukan, tentu legislatif dan eksekutif akan membantu sepenuh hati.

“Kalau memang serius dan bisa dimulai (pembangunan) tahun ini, tahun depan bisa kita anggarkan untuk seluruh infrastruktur pendukung,” tegas Usman.(dit/r6) Sumber: http://www.lombokpost.net/2016/01/22/pelindo-iii-segera-lakukan-reklamasi/

Pemerintah Siapkan Roadmap E-Government 2016-2019

rodmapJAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah telah menetapkan roadmap e-government untuk mewujudkan digitalisasi pemerintah dalam rentang 2016-2019. Harapannya di akhir periode tersebut pemerintah sudah siap, kendati belum seluruhnya bisa didigitalkan.

“Soal e-government sudah rapat dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Pak Yuddy Chrisnandi. Belum difinalisasi. Tapi arahnya, atau targetnya sudah jelas,” terang Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, saat ditemui KompasTekno di kantornya, Selasa (19/1/2016) malam.

Arah yang dimaksud, salah satunya adalah membuat aplikasi-aplikasi yang pemerintah ke sesama pemerintah serta menghubungkan pemerintah dengan bisnis. Misalnya dalam urusan perizinan dan sejenisnya.

Selain itu, e-government juga mesti menghubungkan antara masyarakat dengan pemerintah. Contohnya dalam hal pengurusan paspor, KTP, Kartu Indonesia Sehat, atau Bantuan Langsung Tunai.

“Itu kan layanan. Jadi (dengan e-government) akan ada efisiensi dalam layanan. (Roadmap e-government) fokusnya meningkatkan efisiensi dan meningkatkan competitiveness,” pungkasnya.

Rudiantara menambahkan, untuk sementara ini proses adopsi e-government belum membutuhkan payung hukum atau aturan hukum baru. Asalkan arah pengembangannya jelas.

Setelah roadmap selesai pada 2019 pun belum tentu implementasi e-government mencakup seluruh lini pemerintahan.

“China atau negara lain saja butuh minimal 15 tahun untuk bisa menerapkan e-government. Itu jangka panjang. Sekarang yang penting kita punya roadmap-nya,” ujarnya.

Roadmap jangka pendek

Sebagai langkah awal, pada 2016 ini akan ditentukan program “quick wins”, dengan beberapa kebutuhan mendesak dari Presiden akan menjadi beberapa targetnya.

Kebutuhan tersebut, seperti yang disampaikan melalui keterangan resmi tim perumusan e-government, antara lain berupa:

1. Aplikasi yang dapat memberikan informasi “real time” status penyerapan anggaran dari masing masing instansi dan progress pelaksanaan program- program prioritas  masing-masing kementerian dan lembaga

2. Implementasi e-office pada level pimpinan antar-instansi yang real time dan paperless. Mulai dari disposisi dan status follow up, disposisi menteri kepada jajaran di bawahnya, persuratan, pre-MOM (minutes of meeting) atau just in time MOM (MOM yang langsung dapat disebarkan kepada semua peserta pertemuan begitu selesai), dan lainnya.

Rapat mengenai roadmap e-government 2016-2019 dihadiri oleh dihadiri oleh Menkominfo Rudiantara, Menpan Yuddy Chrisnandi, Ketua Detiknas Ilham Habibi serta sejumlah pejabat terkait yang merupakan anggota tim perumusan.

Sumber

Siswa Nikah Boleh Ikut UN

H-ILHAMGIRI MENANG – Momen ujian nasional (UN) tidak lepas dari siswa nikah. Hal tersebut akan mempengaruhi pesrentase kelulusan karena siswa sudah tercatat menjadi daftar nominasi tetap (DNT) peserta UN. Saat ini semua sekolah di Lobar tengah mempersiapkan data siswa yang menjadi peserta UN yang akan digelar April mendatang. Sekolah diminta melakukan verifikasi ulang terkait data siswa peserta UN sebelum dikirim ke Dikbud Lobar. “Meski siswa sudah nikah tetap bisa ikut UN,” kata Kadis Dikbud Lobar H Ilham.

Tahun lalu, menjelang pelaksanaan UN beberapa siswa di Lobar nikah. Siswa yang menikah ini sudah tercatat menjadi DNT peserta UN di daerah berjargon “patuh patuh padju”. Sehingga jika tidak mengikuti UN akan berpengaruh pada persentase kelulusan.

Kini kata Ilham, siswa menikah diminta tetap melaksanakan UN. Pasalnya, akan berpengaruh pada persentase kelulusan. “Kami ingin sekolah mengakomodir siswa agar tetap ikut UN,” terang pria berkumis ini.

Sejauh ini kata mantan Kepala Perpusda Lobar, pihaknya belum menerima kabar ada siswa yang nikah menjelang UN. Kendati demikian, pihaknya akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk tetap melaksanakan UN. Mengingat UN sangat penting bagi siswa. Baik untuk melanjutkan maupun untuk mencari kerja dengan ijazah didapatkan.

Biasanya lanjut Ilham, siswa yang nikah akan malu melaksanakan UN. Mereka kebanyakan memilih untuk tidak mengikuti UN. Mereka akan memilih untuk ujian paket jika sudah menikah. Kendati demikian, ia meminta pihak sekolah untuk berupaya agar siswa nikah mau melaksanakan UN.

Ilham menambahkan, proses pelaksanaan UN tahun ini sama seperti tahun lalu. Nilai UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan. “Penentu kelulusan ada ditangan sekolah,” ujar pria asal Kediri Lobar ini.

Oleh karena itu sambungnya, ia meminta UN dilaksanakan dengan jujur. Sekolah harus mengedepankan pelaksanaan UN jujur dari pada nilai UN tinggi. “Percuma nilai UN tinggi tapi tapi tidak jujur,” singkatnya.

Guna melaksanakan UN jujur maka mulai sekarang sekolah harus mempersiapkan. Seperti melaksanakan penamahan jam belajar dan tryout. (jay)

sumber: http://www.lombokpost.net/2016/01/19/hore-siswa-nikah-boleh-ikut-un/

1 14 15 16 17 18 27