Giri Menang – Sebanyak 289 kepala keluarga (KK) di Desa Sekotong Tengah mendapat bantuan sembako dari Pemkab Lombok Barat sebagai upaya membantu masyarakat ekonomi lemah yang terdampak wabah Covid-19. Bantuan ini merupakan bagian dari program pencegahan dan penanganan Covid-19 dan dampaknya yang disebut Jaring Pengaman Sosial (JPS).
Bantuan ini diserahkan secara simbolik oleh Wakil Bupati Lombok Barat, Hj Sumiatun di Kantor Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sekotong Tengah, Jumat (1/5). Dikatakan Sumiatun, bantuan ini merupakan bantuan tahap pertama dari tiga tahap yang direncanakan selama tiga bulan.
“Ini tahapan awal dari tiga tahapan, sembako yang diberikan berupa beras 15 kg, telur satu trai, minyak goreng 1 liter, gula 1 kg dan masker, kalau ditotalkan (dalam rupiah) menjadi Rp 250 ribu, ini merupakan program Lombok Barat,” ujar Sumiatun di lokasi acara.
Hal senada senada disampaikan Kepala Desa Sekotong Tengah, L. Sarafudin yaitu bantuan yang diberikan terdiri atas lima jenis. Sebenarnya, kata Sarafudin, bantuan yang diberikan melalui Bumdes di Sekotong Tengah ini bukan hanya untuk warga Desa Sekotong Tengah tetapi juga warga Desa Buwun Mas. Pembagian JPS tahap pertama ini, lanjut kades, akan diikuti tahapan 2 dan 3 di bulan-bulan berikutnya. Mereka yang mendapat bantuan ini menggunakan data dari Dinas Sosial Lombok Barat.
“Ini tidak boleh double dapat, contoh, kalau yang sudah dapat BLT (bantuan langsung tunai), maka mereka tidak bisa dapat JPS, kalau yang berhak dapat sebenarnya masih banyak, tapi insyaallah tidak akan terjadi konflik karena bantuan ini,” ujar Sarafudin yakin.
Dikatakan Sarafudin, masyarakat yang dapat bantuan JPS ini senang karena memang sesuai dengan kekurangan mereka dari sisi ekonomi di tengah wabah Covid-19.
“Harapan saya ke depan, semoga saja virus ini cepat berlalu dari bumi, dan ini sangat menghebohkan, karena selama hidup saya baru pertama kali mendapatkan musibah seperti ini,”ujar Kades Sarafudin prihatin.
Salah satu penerima bantuan yang berasal dari Dusun Sekotong 1, Inaq Amenah (60) sangat bersyukur dengan bantuan sembako ini. Dia yang memiliki tiga orang anak merasa cukup terbantu dengan bantuan yang diberikan.
“Saya dapat informasi dari kadus, saya senang, saya dapat telur, beras, dan minyak,” ujar Inak Amenah bersyukur dalam Bahasa Sasak. Senada dengan Inak Amenah, penerima bantuan JPS lainnya Inak Masiah (70) juga sangat bersyukur dengan bantuan ini. Terlebih dengan kondisinya sebagai janda yang suaminya sudah meninggal hidup dengan seorang anak, bantuan ini sangat diperlukannya.
“Dulu saya dua tahun bekerja sebagai asisten rumah tangga, tapi sekarang menganggur,” cerita Inak Masiah.
Sementara itu, Ketua Bumdes Sekotong Tengah, L. Hardiawan, mengatakan Bumdes-nya hanya bertugas menyalurkan ke dua desa. Untuk menghindari kerumunan, mereka yang mendapat bantuan dibuatkan jadwal pengambilan.
“Caranya kita targetkan per dusun dan kita buat batasan-batasan. Target penyaluran tiga hari selesai,” ujar Hardiawan. Dikatakan, Desa Sekotong Tengah sendiri sebenarnya mendapat jatah 516 KK, namun yang dibagi hari ini sebanyak 289 paket. Sementara untuk Desa Buwun Mas sebanyak 800 paket sembako. Stok sembako sudah ada di lokasi sejak tiga hari yang lalu. Untuk pengambilan paket, sebut Hardiawan, masyarakat diharuskan membawa photocopy KTP, KK, dan JPS. Diakuinya, banyak juga masyarakat yang komplain karena tidak mendapat bantuan.
“Banyak sekali masyarakat yang komplain karena sebagain dapat dan sebagaian tidak dapat. Yang lebih banyak komplain itu seperti guru-guru honorer,” ujarnya.
Bumdes Sekotong Tengah cukup aktif dalam kegiatannya seperti jual beli sembako, warung lalapan, percetakan dan jasa angkutan, Tari gendang beleq, dan saat ini masih berproses Bank Sampah.
“Income per bulan tidak pasti terlebih kondisi seperti ini sangat sepi,” ujar Hardiawan.
Selain Wabup Hj Sumiatun, acara ini juga dihadiri oleh Asisten 1 Setda Lombok Barat Agus Gunawan.