BUPATI H.FAUZAN KHALID TERIMA KUNJUNGAN MANAGER DEPUTI BISNIS PEGADAIAN AREA LOMBOK.

Gerung, Diskominfotik; Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid didampingi Kepala Bappeda Lombok Barat H. Ahmad Saikhu menerima silaturrahmi Manager Deputi Bisnis Pegadaian Area Lombok, Made Suwandana beserta rombongan di Ruang Kerja Bupati, Selasa 9/02/21.

Kunjungan Manager Deputi Bisnis Pegadaian Area Lombok ini dalam rangka mempromosikan Produk Program Pegadaian berupa tabungan emas.

Dalam kesempatan tersebut Manager Deputi Bisnis Pegadaian Made Suwandane mengatakan  tabungan emas Pegadaian ini adalah layanan penitipan saldo emas yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi emas yang memungkinkan nasabah melakukan investasi emas secara mudah, murah, aman dan terpercaya.

Sementara produk Arrum Haji adalah layanan pembiayaan untuk mendapatkan porsi haji secara syariah dengan barang jaminan emas atau Tabungan Emas dan proses yang mudah serta aman.

“Produk yang kami kenalkan berupa Tabungan Emas, Harrum Haji dan lain sebagainya kepada Masyarakat dan ASN di Kabupaten Lombok Barat,” sebutnya

Dalam kesempatan tersebut Bupati Lobar H. Fauzan Khalid meminta kepada pegadaian supaya ada daerah binaan kepada masyarakat dan UMKM di Lombok Barat untuk menjalankan program Tabungan Emas ini.

“Kami juga mengajak masyarakat dan pegawai ASN di lingkup Kabupaten Lombok Barat untuk menyisihkan pendapatan mereka untuk berinvestasi dengan program Tabungan Emas di pegadaian,” ajak bupati. (Diskominfotik/Angge/Andi Prokopi)

 

PEMBENTUKAN AWIG-AWIG DAN BALAI MEDIASI DESA, DI DESA GOLONG KECAMATAN NARMADA,LOMBOK BARAT.

Narmada, Diskominfotik; Pembetukan Awig- Awig dan Balai Mediasi Desa, di selenggarakan di Kantor Desa Golong, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Kamis, (4/2/2021).

Awig-Awig merupakan Hukum Adat berupa peraturan atau Undang-Undang yang diatur dan ditetapkan oleh anggota masyarakat desa.

Sementara Bale mediasi adalah tempat menyelesaikan sengketa di masyarakat dengan cara mediasi prinsip musyawarah mufakat di luar pengadilan.

Jadi dalam kesempatan kedua ini akan di sepakati secara bersama dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan nilai-nilai kearifan lokal yang ada sebagai sumber sarana dan prasarana.

Serta menguatkan hukum positif yang belum efektif dalam menyelesaikan masalah dalam dinamika Desa.

Dalam laporan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Lobar Hery Ramdhan, menyampaikan harapan dengan terbentuknya awik-awik Desa ini bisa mendorong percepatan target kinerja pembangunan yang tertuang dalam RPJMD 2019-2024.

Acara yang dihadiri oleh 100 orang peserta perwakilan dari masing-masing Desa yang ada di dua Kecamatan Narmada dan Lingsar, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, salah satunya menyediakan wadah cuci tangan.

Di tempat yang sama Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, juga mengapresiasi kedua hal tersebut hingga diharapkan ke depan kedua hal tersebut bukan hanya di Desa Golong saja akan tetapi di semua Desa yang ada di Kabupaten Lombok Barat.

Melainkan dapat ditetapkan menjadi peraturan Daerah tingkat kabupaten, dan dengan di resmikannya awig-awig serta Desa Mediasi ini.

Semoga bisa berpengaruh terhadap masyarakat setempat, agar tidak terlalu melibatkan aparat penegak Hukum atau permasalahan yang ada di tingkat Desa.

Sebagai penutup dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Lobar H. Baehaqi kembali mempertegas arti dari Awig-awig itu sendiri adalah aturan adat yang berupa kesepakatan masyarakat setempat yang tentunya diterapkan oleh desa setempat.

Dan pemerintah tidak boleh ikut campur atas ketetapan Desa atau Dusun yang membuat awik-awik, sebab pemerintah hanya memfasilitasi.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Lombok Barat, Sekda, Kadis DPMD, Camat se Lobar, Seluruh kepala desa yang ada di dua kecamatan tersebut, kepala BPD, tokoh agama, tokoh Adat dan tokoh masyarakat. (MC Lombok Barat / Dhio / Fiyan / Juan / Windi / YL / toeb)

NAHDATHUL WATHAN KOMITMEN MENJADI GARDA TERDEPAN PENCEGAHAN COPID-19 DI LOMBOK BARAT.

Giri Menang, Diskominfotik; Wakil Gubernur NTB Hj. Siti Rohmi Djalillah melantik dan membai’at pengurus cabang Nahdatul Wathan (PCNW) dan Pemuda NW se-Kabupaten Lombok Barat periode 2021-2026 bertempat di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu (3/2/2020).

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid didampingi Sekda Lobar H. Baehaqi yang turut hadir dalam acara pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Wathan (PCNW) Lombok Barat.

Ada 2 hal yang disampaikan dalam sambutan singkatnya, yang pertama, di tengah masih merebaknya pandemi Covid-19, berharap kita semua tetap menjaga kebersamaan, kesatuan untuk bersama-sama menanggulangi penyebaran Covid-19 ini.

“Tidak mungkin pemerintah bisa mengatasinya sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Lombok Barat khususnya warga Nahdatul Wathan”, ucapnya.

Yang kedua, Bupati mengajak kepada kita semua memiliki peran untuk ikut menyebarkan hal-hal yang positif utamanya terkait dengan informasi-informasi.

“Mari kita sama-sama memerangi ini, jangan menjadi bagian dari orang yang ikut menyebarkan Hoax”,terangnya.

Dan Ia juga berharap kepada seluruh Pengurus Cabang Nahdlatul Wathan (PCNW) yang hadir untuk ikut membantu pemerintah, dan ikut membantu masyarakat untuk ke arah yang lebih baik.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalillah yang populer disapa Umi Rohmi tersebut meminta seluruh pengurus yang sudah dilantik menjalankan organisasi dengan penuh amanah.

“Apa yang telah di ajarkan oleh Guru Kita, Almaghfurulahu TGKH.Muhammad Zainuddin Abdul Madjid harus kita laksanakan dengan penuh ke-Yakinan, ke-Ikhlasan dan ke-Istiqomahan,” ungkap Wagub yang juga ketua umum Pimpinan Pusat Muslimat NW.

Dimasa pandemi Covid-19 ini, Nahdlatul Wathan harus menjadi garda terdepan dalam menjaga kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebuah organisasi menurut Wagub, tidak cukup dengan eksistensi, tapi harus bermanfaat,”ungkapnya.

“Tidak ada artinya eksistensi organisasi tanpa manfaat, ukuran organisasi eksis atau tidak adalah manfaatnya,” jelasnya.

Umi Rohmi menambahkan, Pimpinan kita di Nahdlatul Wathan adalah TGB.Dr.HM.Zainul Majdi, TGB menurut Umi Rohmi telah memberikan contoh yang baik dalam menjalankan sebuah amanah.

“Keberadaan Nahdlatul Wathan untuk memberikan manfaat, melalui berbagai jalur pendidikan, sosial, dakwah dan meningkatkan ekonomi ummat,” ungkapnya.

Cucu Pahlawan Nasional tersebut menambahkan, Nahdlatul Wathan harus tetap bergandengan tangan, bahu membahu bersama pemerintah hingga ormas lainnya dalam membangun daerah. Karena menurut Wagub, tidak ada yang bisa dilakukan dengan berjalan sendiri-sendiri.

“Indonesia ini bukan hanya NW, bukan hanya Islam, kita berada di suatu bangsa yang di dalamnya terdapat berbagai keragaman, kita harus jaga itu semua, keislaman dan kebangsaan harus berada dalam satu tarikan nafas,” tambah Cucu TGKH.Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ini.

Apa yang telah di ajarkan oleh Almaghfurulah adalah sesuatu yang baik-baik. Untuk itu, kader Nahdlatul Wathan di manapun berada harus membawa nama baik pendirinya.

“Tidak perlu goyah dengan sesuatu yang tidak penting, seorang pemimpin dilihat dari tauladannya, selamat berjuang, semoga seluruh ikhtiar kita selalu dalam lindungan Allah SWT,” tutupnya. (Bid. IKP/Angge)

SMAN 1 GERUNG LOMBOK BARAT SEBAGAI MODEL SEKOLAH SEHAT DENGAN GELAR ADIWIYATA NASIONAL SEJAK TAHUN 2012.

Gerung, Diskominfotik – Pro-4 RRI Mataram bekerja sama dengan SMAN 1 Gerung Lombok Barat menggelar Dialog Budaya bertajuk “Budaya Bersih Dan Sehat di SMAN 1 Gerung Sebagai sekolah Adiwiyata Nasional”, Kamis (28/1/2021).

SMAN 1 Gerung (SMANGER) adalah salah satu sekolah model sekolah sehat yang merupakan sekolah binaan Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Barat yang telah melaksanakan Trias UKS (Usaha Kesehatan Sekolah).

Di samping sebagai model sekolah sehat SMAN 1 Gerung ini juga merupakan salah satu sekolah yang dinobatkan sebagai sekolah “ADIWIYATA” Nasional pada tahun 2012 lalu. Gelar “ADIWIYATA” Nasional ini merupakan salah satu kebanggaan bagi semua warga sekolah di SMAN 1 Gerung yang saat ini dipimpin oleh Hj. Erni Zuhara, MPd.

Dialog ini di hadiri oleh 4 orang narasumber yang berkompeten dalam bidangnya yaitu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB DR. H. Aidy Furqon, MPd.,
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat yang diwakili oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat H. M. Abdullah, SKM M. qih., Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lombok Barat yang diwakili oleh Kepala Bidang Penegakan Hukum Dan Kelestarian Lingkungan DLH Lale Widiani, SH., dan Kepala Sekolah SMAN 1 Gerung Hj. Ernu Zuhara, selaku tuan rumah dalam kegiatan tersebut.

Turut hadir juga direktur RRI Mataram yang diwakili oleh Kepala Bidang LPU RRI Mataram Tatik Pudjiastuti , perwakilan Kepala Sekolah dan beberapa peserta didik dari sekolah-sekolah yang merupakan Sister school SMAN 1 Gerung, serta di hadiri oleh para guru, perwakilan siswa dan tamu undangan lainnya.

Kepala Sekolah SMAN 1 Gerung Hj. Erni Zuhara dalam pemaparannya menjelaskan, dengan perjalanan panjangnya untuk kita bisa mencapai gelar sekolah Adiwiyata Nasional, karna gelar ini merupakan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup bagi sekolah yang mampu menumbuhkan kesadaran bagi warga sekolahnya terkait dengan pelestarian Lingkungan Hidup.

Ia juga menjelaskan, SMAN 1 Gerung dari perjalanan panjangnya itu puncaknya adalah pada tahun 2012 keluar sebagai Adiwiyata Nasional, sampai saat ini terkait dengan pandemi covid -19 seharusnya pada tahun 2018 itu sudah memperbaharui kembali, akan tetapi kebijakan dari Kementerian Lingkungan Hidup adalah memperpanjang masa dari gelar sekolah Adiwiyata Nasional sampai dengan tahun 2023,”terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB Dr. Aidy Furqon mengatakan, dalam Adiwiyata ada 2 hal yang ditanamkan yang pertama yaitu pemahaman tentang pelestarian lingkungan dan yang kedua yaitu, ikhtiarnya atau gerakan langsung untuk mewujudkan sekolah yang beradiwiyata. Dan salah satu indikator yang kita ukur adalah bagaimana tentang penataan lingkungan, kebersihan kemudian pola yang dibangun.

Dialog siaran langsung ini dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat. Acara ini juga diselingi oleh berbagai atraksi yang menampilkan bakat dari siswa SMAN 1 Gerung antara lain, Tari dedoro yang di iringi instrumen Perkusi SMAN 1 Gerung, Tembang Sasak bertema lingkungan hidup, Puisi bertema lingkungan hidup, pameran pembudidayaan daur ulang sampah, pupuk kompos, budidaya tanaman hydroponik dan unggulan lainnya. Saat ini menurut salah seorang Guru pembina SMAN 1 Gerung mampu meraih omset yang lumayan besar tiap bulannya melalui kegiatan pembuatan pupuk kompos ini dan sebagainya di sekolah tersebut.

Secara garis besar dialog ini membahas mengenai kiat-kiat apa saja yang dilakukan untuk bisa menjadi sekolah Adiwiyata Nasional dan mampu mempertahankan selama 9 tahun sampai saat ini serta peran masing-masing instansi seperti Dinas Kesehatan, Dinas Dikbud dan Dinas Lingkungan Hidup dalam mendukung serta mensukseskan terbentuknya sekolah Adiwiyata ini.

Ke depannya tentunya di harapkan agar semua sekolah di wilayah Lombok Barat (Lobar) dapat menjadi sekolah ADIWIYATA yang mendukung kelestarian Lingkungan Hidup, dengan demikian sekolah menjadi fasilitas belajar siswa yang BERSIH dan SEHAT sehingga dapat menciptakan generasi muda yang Sehat,Cerdas dan berkualitas, menuju Lombok Barat MANTAP. (Angge/Juan/YL/ Diskominfotik)

KETUA TP-PKK KABUPATEN LOMBOK BARAT, RESMIKAN POSYANDU KELUARGA “ASOKA” DI DUSUN LILIR UTARA DESA GELANGSAR KEC. GUNUNG SARI

Gunung Sari,Diskominfotik Lobar; Ketua TP-PKK Kabupaten lombok barat meresmikan posyandu keluarga “ASOKA” Dusun Lilir utara Desa Gelangsar Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Senin 18 Januari 2021.
Acara yang dihadiri oleh TP-PKK Kabupaten Lombok Barat, Camat Gunungsari, Kepala Puskesmas Penimbung, Kapolsek, Babinsa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda Desa Gelangsar.
Acara yang diawali dengan Senam bersama Dan Pembacaan Doa oleh Penghulu Desa Gelangsar.
Dalam sambutan singkatnya Kepala Desa Gelangsar mengucapkan terima kasih atas kehadiran Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Barat dalam hal ini ibu Hj. Khaeratun Fauzan Khalid.
Kepala Desa Gelangsar memaparkan bahwa Desa Gelangsar bekerja sama dengan Puskesmas dalam rangka meningkatkan kesehatan di seluruh lapisan masyarakat yang Ada di desa gelangsar itu sendiri.
untuk diketahui visi dan misi Desa Gelangsar yaitu mengembangkan kesehatan di Desa Gelangsar dengan targetnya Adalah bekerja sama dengan birokrasi dalam hal ini pendamping kesehatan Desa Penimbung tentang banyaknya binaan-binaan yang Ada di Desa Gelangsar. Dan juga bekerja sama dengan fakultas kedokteran UNIZAR yang sudah 2 kali melakukan penandatanganan MOU dari tahun 2019 sampai dengan saat ini dalam hal pengembangan kesehatan. dengan begitu Desa Gelangsar bisa diwujudkan sebagai desa kesehatan atau Desa Sehat dan hal-hal yang sudah diantisipasi untuk warga dalam hal kesehatan, untuk itu diwujudkan dalam bentuk kerja sama MOU dengan Fakultas Kedokteran UNIZAR di bidang kesehatan masyarakat.
Dalam sambutan singkatnya ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid beserta tim sangat senang bisa hadir di Desa Gelangsar dalam rangka kegiatan peresmian posyandu keluarga dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat Desa Gelangsar dan menghimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kesehatan baik pada diri sendiri, keluarga dan Lingkungan dengan salah satu caranya adalah lewat imunisasi posyandu keluarga yaitu dengan rajin memeriksa kesehatan.
Dan di posyandu keluarga adalah tempat berkumpulnya semua lapisan masyarakat seperti ibu hamil, bayi, balita para remaja ,orang tua lanjut usia (lansia) untuk memeriksakan kesehatan dan juga melakukan aktivitas fisik seperti olahraga bersama, Dan posyandu keluarga sangat bermanfaat untuk semua lapisan masyarakat dengan motor penggeraknya yaitu Kepala Desa, ibu kades dan para Kader di Desa Gelangsar yang tentunya tetap dipantau oleh TP-PKK Kabupaten Lombok Barat.
Dengan dibentuknya posyandu keluarga maka bisa mencegah pernikahan di bawah umur, memberdayakan para remaja seperti memberikan pengetahuan tentang bahaya menikah di bawah umur, menangani stunting dengan cara sosialisasi tentang tata cara pola asuh anak. Dan beberapa program seperti mengatur jarak kelahiran dan program KB.
Acara kemudian dilanjutkan dengan peresmian posyandu keluarga ASOKA yang ditandai dengan pelepasan balon dan pemukulan gong sebagai tanda resminya posyandu keluarga.

BERDASARKAN ANGKA STATISTIK, TAHUN 2020 LOMBOK BARAT BERADA PADA POSISI ON THE TRACK

Giri menang, (Diskominfotik)-

Meskipun dalam kondisi Pandemi Copid 19, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat telah berhasil dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti visi misi MANTAP (Amanah, Sejahtera dan Berprestasi).  Tidak sekedar mengklaim tapi ini didasarkan pada angka statistik, kemiskinan berhasil diturunkan. Begitu pula pertumbuhan ekonomi juga mampu ditingkatkan. Akan tetapi klaim Pemda ini dirasakan masih belum sesuai dengan kondisi di lapangan. Karena keberhasilan angka statistik itu dinilai belum dirasakan oleh masyarakat secara luas.

Demikian mengemuka dalam acara diskusi terbuka “Kaleidoskop Lobar 2020”, Senin (28/12). Diskusi mengangkat tema “Sudah MANTAP kah Lombok Barat?” yang diadakan Forum Wartawan Lombok Barat (FORTA LOBAR) dan Radio Suara Giri Menang (SGM) dan didukung Diskominfo Lobar ini menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya Sekda Lombok Barat Dr H Baehaqi, Kepala BPS Anas, Ketua badan pembentukan Perda (Bampemperda) DPRD Lobar Indra Jaya Usman, dan sekretaris Komisi II Munawir Haris. Diundang juga para organisasi, LSM, NGO dan Yayasan kemanusiaan.

Dalam pemaparannya, Sekda Lobar mengatakan untuk menjawab pertanyaan Sudah MANTAP Kah Lombok Barat? Tentu untuk mengukur itu harus mengacu pada RPJMD yang sudah disepakati. Indikator keberhasilan Pemda, Mengacu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami pertumbuhan hingga 0.25 persen. Kalau IPM meningkat klaim dia, maka otomatis Indikator lain sebagai pendukung yakni Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan (daya beli) naik. Dirinci, dari Indikator angka kemiskinan berhasil diturunkan Mencapai 0,89 persen dari 15.17 persen menjadi 14.28 persen.

Angka pengangguran juga diklaim bagus karena full employment (kesempatan kerja penuh). Dari sisi pertumbuhan ekonomi, mengalami kenaikan pasca Gempa. Dari 0,57 persen menjadi 3.57 persen. Artinya angka pertumbuhan ekonomi cukup baik. “Tentu berdasarkan angka statistik, yang menjadi ukuran pedoman nasional dan internasional, Pemda sudah Berhasil. Artinya Lobar sudah berada pada jalur yang tepat menuju mantap,” jelas dia. Tentu di luar Indikator ini ada penilaian bersifat empiris. Dan masukan terkait hal ini akan menjadi bahan untuk kajian ke depan.

Senada dengan Sekda, Kepala BPS Lobar Anas mengatakan yang digunakan mengukur keberhasilan pembangunan nasional dan dunia adalah angka kemiskinan, pengangguran, pertumbuhan ekonomi. Dan hasil akhirnya Adalah IPM. Kemiskinan Lobar, naik peringkatnya ke posisi 7 dari sebelumnya peringkat 8. “Penurunan Kemiskinan 0.89 Lobar tertinggi ketiga di NTB,” jelas dia. Angka pengangguran sendiri naik 0,82 persen dampak dari Pandemi. Untuk IPM, pertumbuhan IPM Lobar tertinggi di NTB dengan 0,25 persen dan IPM Lobar posisi 4 di NTB.

Menanggapi hal ini, ketua Bapemperda DPRD Lobar Indra Jaya Usman menilai Pemda bagus dari sisi kebijakan anggaran tapi pada tataran implementasi dirasa masih kurang. Bahkan pihak dewan sudah sering meminta Pemda membuat semacam formulasi anggaran untuk menstimulus penanganan pengangguran dan kemiskinan. “Tapi sampai saat ini belum ada. Sehingga banyak anggaran yang dialokasikan belum memiliki daya ungkit terhadap penanganan Kemiskinan dan pengangguran,” tegas dia. Kritikan pedas disampaikan ketua Jarinkobar, Munawir mengatakan Kepuasan masyarakat terhadap Pemda sedikit menurun. Keberhasilan dari Data statistik yang disampaikan Sekda belum sesuai dengan yang dirasakan masyarakat bawah. “Data Keberhasilan secara statistik itu belum dirasakan oleh masyarakat Karena masih banyak warga merasa kesulitan dari sisi ekonomi.” kata dia.

Ia melihat penetapan PAD dinilai belum memadai. Sehingga anggaran belanja lebih besar dibanding pendapatan. Dampaknya sering terjadi pemotongan anggaran di OPD. Bahkan ada OPD yang mengelola belanja sangat sedikit. Senada dengan itu disampaikan Ketua Endris Foundation Lobar Muhayadi bahwa tolok ukur keberhasilan mengacu data belum sejalan dengan kondisi di lapangan. Karena masih banyak warga yang mengurus bansos, surat miskin (SKTM) untuk keperluan berobat. Ia juga mengharapkan agar masyarakat jujur, ketika ada Program bantuan. Sekda pun menjawab terkait ukuran keberhasilan tentu mengacu data yang diakui secara aturan. Termasuk juga soal kepuasan Masyarakat terhadap Pemerintah, diklaim berdasarkan survey meningkat dari 82,89 persen menjadi 83 persen lebih.

Di tempat yang sama Amir Amraen Kepala Desa Bagik Polak mengatakan bahwa perlu pembinaan yang lebih tegas terhadap OPD-OPD yang belum menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan yang diharapkan Bupati dan Wakil Bupati. (HLD/sumber: Her/Suara NTB)

PENYERAHAN SURAT KEPUTUSAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2019.

Giri Menang, Diskominfotik- Penyerahan SK CPNS oleh Wakil Bupati Lombok Barat kepada 201 CPNS Kabupaten Lombok Barat yang berlangsung di Aula Bupati Kabupaten Lombok barat, Senin (28/12/2020).

Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Kabupaten Lombok Barat Hj. Sumiatun, Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat Bapak Dr. H. Baehaqi, Kepala TASPEN Kota Mataram, Kepala BKD PSDM Bapak Suparlan, Pimpinan Bank NTB Syariah Cabang Gerung, Para OPD Lingkup Kabupaten Lombok Barat dan para peserta penerima SK CPNS.

Dalam jumlah 406 orang pelamar yang mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada bulan September, sebanyak 201 yang dinyatakan lulus pada CPNS Kabupaten Lombok Barat, sedangkan dalam pengadaan CPNS Lombok Barat mendapat jatah 205 CPNS dengan berbagai formasi, dan dari 205 CPNS terdapat 4 posisi jabatan yang kosong yaitu empat formasi yang tidak terisi dua orang Dokter Gigi, satu orang tenaga Sanitarian, dan satu orang Penyuluh Pertanian seperti dikatakan oleh Ketua BKD PSDM Lombok Barat.

“Penyerahan SK ini adalah acara yang dinantikan oleh semua CPNS formasi pada tahun 2019 Kabupaten Lombok Barat dikarenakan situasi pandemi yang membuat semua tertunda termasuk di Lombok Barat dan Alhamdulillah adik-adik ini sudah memenuhi pemberkasan,” lanjutnya.

Di katakan oleh Bapak Suparlan kepada Wakil Bupati dan Sekda yang hadir, bahwa tahapan sosialisasi diikuti oleh 4261 peserta dengan jumlah peserta yang lulus administrasi sebanyak 3879 orang.

“Semua peserta yang lulus dalam seluruh seleksi yang ketat ini tidak ada intervensi dari pihak BKD,” tutupnya dalam akhir pemaparannya beliau berpesan agar semua CPNS bekerja sesuai dengan arahan, produktif dan professional.

Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Barat Hj, Sumiatun dalam arahannya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh CPNS Kabupaten Lombok Barat yang dalam kesempatan acara penyerahan SK CPNS beserta NIP (Nomor Induk Pegawai) CPNS yang telah dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia “selamat kepada semua CPNS yang lulus seleksi ketat yang bersaing dengan ribuan peserta lainnya, anda sudah merasakan betapa susahnya untuk lulus sebagai CPNS selanjutnya anda harus bersyukur dan tidak menyombongkan diri pada peserta lainnya yang kurang beruntung” ujar mantan ketua DPRD Lombok Barat tersebut.

Dalam kesempatan tersebut Hj. Sumiatun berharap kepada seluruh CPNS Kabupaten Lombok Barat yang lulus dapat bekerja secara professional dalam bidang masing-masing dan menjadi pusat layanan terbaik bagi masyarakat.

Dan dalam nasehatnya Ia juga menyampaikan jika seluruh CPNS Lombok Barat yang berdomisili di luar Lombok akan merasakan bekerja seperti berjalan-jalan, khususnya Lombok Barat adalah salah satu destinasi wisata di Indonesia yang indah.

“Anda akan bekerja seperti liburan, karena Lombok Barat banyak tempat wisatanya terlebih lagi Lombok Barat adalah salah satu dari destinasi wisata andalan di Indonesia” tutupnya.

Setelah penyampaian nasihat dari Ibu Wakil Bupati, selanjutnya penyerahan secara simbolis Surat Keputusan (SK) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah kabupaten Lombok Barat Tahun 2019 oleh Wakil Bupati Hj. Sumiatun, Sekda Dr. H. Baehaqi, dan Kepala BKD PSDM Bapak Suparlan kepada dua orang perwakilan CPNS Kabupaten Lombok Barat.(Diskominfotik/dhio/pian/Angge).

DESA KURIPAN KECAMATAN KURIPAN KABUPATEN LOMBOK BARAT MENUJU DESA DIGITAL.

Kuripan, Diskominfotik; Bupati Lombok Barat melaunching Desa Digital sekaligus peletakan batu pertama pembangunan Kantor Desa Kuripan di hari ulang tahun Desa Kuripan yang ke 116 bertempat di Halaman kantor Desa Kuripan, Minggu (27/12 2020).

Hadir dalam acara ini Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Sekda Lombok Barat Dr. H. Baehaqi, Wakapolres Lombok Barat Komisaris Polisi Lalu Salehuddin, Kepala Dinas Kominfotik Lobar Ahad Legiarto, Porkopimcam Kuripan, Ketua dan Anggota BPD Desa Kuripan, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat Desa Kuripan. Acara ini diawali dengan pembacaan sejarah singkat tentang Desa Kuripan.

Dalam sejarah singkatnya Desa Kuripan yang dahulu merupakan kerajaan Kahuripan dan sampai saat ini masih memiliki situs sejarah yang tersebar di berbagai dusun yang ada di Kuripan yang dahulunya bernama pemusungan yang dipimpin oleh seorang pemusung, dari dahulu seiring masa telah banyak terjadi pergantian pemimpin Desa Kuripan dari jaman kerajaan hingga zaman modern seperti saat ini dan untuk diketahui Desa Kuripan merupakan desa dengan banyak umat beragama seperti Hindu sasak dan adanya sebagian etnis China seperti yang terkenal dahulu dengan nama Toke Lobak karena kegiatannya adalah melakukan ekspor Lobak.

Kepala Desa Kuripan Hasbi dalam paparannya mengatakan bahwa Desa Kuripan semenjak 1904 sampai dengan sekarang cukup tua di umur 116 tahun, dengan demikian Desa Kuripan berupaya memberikan kado terbaik untuk masyarakat Desa Kuripan yaitu dengan pembangunan kantor Desa dan menjadikan Desa Kuripan sebagai Desa Digital yang merupakan inovasi baru untuk memaksimalkan pelayanan publik,” ungkanya. Terlebih saat ini Pemerintahan Desa dituntut mengutamakan pelayanan.

Warga saat ini butuh pelayanan yang cepat dan transparan serta efisien terangnya.

Dengan adanya aplikasi digital dalam proses layanan kepada masyarakat ini, lanjutnya. Ke depan warga bisa cepat dan mudah memenuhi keperluannya. Baik itu seperti surat menyurat dan lain sebagainya. Untuk mendukung Desa Kuripan menuju Desa Digital, dengan menerapkan sistem digitalisasi.

“Kita akan launching dengan menggunakan sistem Portal Anjungan Mandiri ATM. Portal ATM ini berisi berapa fitur termasuk 50 jenis surat yang biasa dibutuhkan oleh masyarakat lainnya.” terang Hasbi.

Banyak sekali prestasi Desa Kuripan seperti juara satu kampung sehat tingkat Kabupaten Lombok Barat di musim pandemi seperti saat ini, Dan di akhir sambutannya Kepala Desa Kuripan mengusulkan kepada Bupati Lombok Barat agar jalan TGH. ABDUL HAFIZ bisa diganti dengan jalan H. L. MUDJITAHID, karena jalan Tgh.Abdul Hafiz ini sudah terpotong menjadi dua dengan di bangunnya jalan BIL.” Tutupnya.

Sementara itu, sebelum memberikan sambutan Bupati Lombok Barat H.FAUZAN KHALID, terlebih dahulu memberikan hadiah kepada para pemenang lomba melukis dalam ajang kampung sehat dengan mengusung tema KAMPUNG MOTO GP

Bupati lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan, di usianya ke 116 Desa Kuripan merupakan usia yang terbilang cukup dewasa jika dibandingkan dengan usia Kabupaten Lombok Barat, bahkan dengan usia Provinsi NTB yang pada tahun ini berusia 62 tahun. Untuk itu, Desa Kuripan harus kembali ke jati dirinya sendiri yaitu
Yang pertama Desa Kuripan menjadi Desa Budaya karena salah satu wilayah Kebudayaan pulau Lombok, yang kedua yaitu Desa Kuripan menjadi sumber ekonomi karena dahulu Pertanian di Desa ini terbilang berhasil dibuktikan dengan adanya pengusaha yang melakukan ekspor hasil Pertanian berupa Lobak dan yang ke tiga yaitu sumber Pendidikan.”ungkap Bupati.

“Di momen ulang tahun ke 116 ini saya berpesan kepada masyarakat Desa Kuripan agar tetap akur dan terus berinovasi dalam memajukan Desa Kuripan dengan berkontribusi membangun Desa Kuripan.” pesan Bupati di depan tokoh-tokoh agama dan masyarakat yang hadir. (Ria/Angge).

POLRES LOBAR GELAR APEL PASUKAN PERSIAPAN NATAL DAN TAHUN BARU DI LAPANGAN KTR BUPATI LOMBOK BARAT.

Giri Menang, Diskominfotik; Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat menggelar Apel Gelar Pasukan dalam rangka kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin 2020, dengan tema “Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2020, Kita Tingkatkan Sinergi Polri Dengan Instansi Terkait Dalam Rangka Memberikan Rasa Aman dan Nyaman Pada Perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Tengah Pandemi Covid-19″.

Apel ini dipimpin oleh Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, S.I.K., serta dihadiri oleh Dandim 1606/Lombok Barat Kolonel Arm Gunawan, Para PJU Polres Lobar, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, BASARNAS, Dishub Lobar, BPBD Lobar, Kasat Pol PP Lobar, para Danramil dan Para Kapolsek jajaran Polres Lombok Barat, bertempat di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat, Senin pagi (21/12/20).

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, S.I.K., yang membacakan amanat Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, menyampaikan bahwa apel gelar pasukan yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran ini bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan personel dan peralatan pengamanan dalam rangka menumbuhkan ketenangan dan rasa aman bagi masyarakat dalam merayakan hari raya Natal 2020 dan tahun baru 2021.

Operasi Lilin 2020 dilaksanakan selama 15 hari, mulai hari ini Senin tanggal 21 Desember 2020 sampai dengan tanggal 4 Januari 2021.

“Fokus pengamanan adalah obyek di seluruh Indonesia baik tempat ibadah, tempat wisata, pusat perbelanjaan, obyek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan maupun bandara serta pusat keramaian lainnya yang sangat berpotensi menimbulkan gangguan-gangguan dan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya.

Bagus Satrio juga menyampaikan bahwa operasi lilin ini hendaknya tidak dijadikan sebagai agenda rutin tahunan saja yang menjadikan kita cenderung tidak peduli terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat.

“Operasi lilin tahun ini diharapkan harus lebih peduli dalam setiap kegiatan perayaan natal dan tahun baru agar tidak menimbulkan klaster baru penyebaran covid-19,” katanya.

Adapun peserta apel gelar pasukan ini yaitu anggota dari TNI-AD kodim 1606/Lombok Barat, Polres Lombok Barat, BASARNAS, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja Lombok Barat, BPBD Lombok Barat, Pemadam Kebakaran Lombok Barat dan Dinas Kesehatan Lombok Barat.

Setelah apel gelar pasukan dilanjutkan dengan pengecekan kendaraan Dinas baik roda empat maupun roda dua sebagai sarana prasarana pendukung operasi Pengamanan Natal dan Tahun Baru.(Diskominfotik/Deo/Hld)

PENYERAHAN SERTIFIKASI CHSE (CLEANLINESS, HYGIENE, SANITATION, and ENVIRONMENT) OLEH KEMENTERIAN PARIWISATA KEPADA PELAKU WISATA DI LOMBOK BARAT.

Batulayar, Diskominfotik; Pemerintah mendorong para pengusaha hotel, restauran dan tempat hiburan untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di masa pandemi Covid-19. Manajemen hotel , restaurant dan tempat hiburan yang mampu menerapkannya dapat mengajukan sertifikasi Cleanliness, Hygiene, Sanitation, and Environment atau CHSE kepada pemerintah untuk kemudian mendapatkan sertifikat CHSE.
Hotel Aruna merupakan salah satu yang telah menerima sertifikat CHSE dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio berdasarkan hasil penilaian Dari TUV Rheinland dan Sucofindo yang merupakan lembaga sertifikasi internasional dengan Nomor : CHSE01833/2020 yang kemudian menerbitkan Sertifikat CHSE dengan Nomor : Sertifikat No : IL.04.02/1681/M-K/2020 dengan masa berlaku Satu Tahun yang diterima oleh General Manager Aruna Senggigi Resort & Convention Weni Kristanti di Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Senin, (21/12/2020). Menteri Wishnutama menilai kawasan wisata Senggigi, yang menjadi salah satu icon pariwisata di Nusa Tenggara Barat, telah memenuhi standar protokol kesehatan.

Sebab itu, sertifikat CHSE kini menjadi kunci agar bisnis hotel tetap menggeliat di masa pandemi Covid-19.
General Manager Aruna Senggigi Resort & Convention, Weni Kristanti menjelaskan pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan sertifikat CHSE kepada hotel yang memenuhi protokol dengan standar kebersihan, kesehatan, sanitasi, dan lingkungan. Pemerintah menyatakan Aruna Senggigi Resort & Convention memenuhi semua indikator CHSE dan mendapat rekomendasi memuaskan dari auditor.

“Nantinya semua hotel wajib memiliki sertifikat CHSE sebagai jaminan penerapan protokol kesehatan,” kata Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, pada Senin, 12 Desember 2020. Sertifikat CHSE ini, menurut dia, menjadi salah satu acuan bagi beberapa kementerian dan lembaga yang hendak menggelar rapat atau kegiatan di hotel. “Begitu juga dengan pengusaha hiburan dan restaurant yang berada di wilayah Lombok Barat, akan membuat persyaratan agar kegiatan mereka tetap dapat berlangsung dengan aman dengan mendapatkan sertifikat CHSE ini,” katanya.

Sertifikat CHSE ini, Weni Kristanti melanjutkan, dapat meningkatkan branding untuk bisnis berkelanjutan. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat menyampaikan sosialisasi CHSE kepada pelaku usaha sektor hotel dan restoran telah dilakukan selama pertengahan tahun 2020 ini dan hampir semua Hotel, Restaurant dan Pengusaha Hiburan telah melaksanakan himbaun tersebut dengan tetap mematuhi protokol kesehatan covid -19 guna kenyamanan para wisatawan yang berkunjung ke daerah wisata yang tersebar di Kabuapaten Lombok Barat. (Diskominfotik/YL/Hld)

1 7 8 9 10 11 12