GELAR APEL PASUKAN UNTUK PERCEPATAN VAKSINASI DI LOMBOK BARAT

Gerung, Diskominfotik – Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bersama TNl/POLRI menggelar apel Pasukan dalam rangka percepatan Vaksinasi Wilayah Lombok Barat di Lapangan Kantor Bupati, Gerung, Kamis (30/9/2021).
Kegiatan Apel Gelar Pasukan dihadiri oleh Danrem 162 /WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Pol M. Iqbal, Bupati Lobar H.Fauzan Khalid, Sekretaris Daerah NTB H. Lalu Gita Aryadi, Sekda Lobar Dr. H. Baehaqi, Anggota Forkopimda, Kepala OPD se Kabupaten Lobar, dan Tim Vaksinator di 10 Kecamatan yang ada di Lobar.
Kegiatan Gelar Apel Pasukan dalam rangka percepatan target 70% Vaksinasi dalam mendukung WSBK dan Moto GP mendatang, sekaligus di laksanakan pelatihan bagi 150 petugas gabungan dari Pemda dan TNI Polri.
Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi masal yang dilakukan di Lobar harus tetap memperhatikan Standar Operational Prosedur (SOP) agar segera tercapai Herd Immunity Dan target 70% bisa cepat terwujud.
Sementara itu Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menyatakan, “Kabupaten Lombok Barat sebagai penyangga wilayah dalam mendukung WSBK dan Moto GP atau dengan kata lain Aglomerasi, yang di mana Lobar sebelumnya sudah melaksanakan pelatihan-pelatihan antara seluruh stakeholder bersama Tim Vaksinator Pemerintah Daerah, ASN, TNI dan POLRI,” jelasnya.
Gubernur NTB yang diwakili oleh Sekda NTB H. Lalu Gita Aryadi menyampaikan apresiasi kepada Pemda Lobar dalam menggelar Apel siaga dalam percepatan vaksinasi menuju target 70% , yang untuk diketahui Lobar sendiri merupakan posisi strategis karena berada pada 2 zona yaitu kota Mataram sebagai zona PPKM dan Lombok Tengah menjadi tempat perhelatan WSBK yang saat ini bergerak menuju target 70%.
Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan kebanggaannya kepada seluruh Tim vaksinasi baik Tenaga Kesehatan, Medis, Sukarelawan, ASN , TNI/POLRI yang menjadi bagian terintegrasi dengan Tim Vaksinator di Lobar. (Diskominfotik/Ria)

TARGET 14% RPJMD 2019/2024, UNTUK PENANGANAN STUNTING DAPAT DI CAPAI,ASAL…

Gerung,Diskominfotik- Stunting adalah gagal tumbuh anak dengan salah satu cirinya adalah  dimana kondisi  anak yang memiliki tinggi badan tidak sesuai dengan usianya, kecerdasannya dibawah rata-rata normal dan lain-lain. Data WHO menunjukkan bahwa Indonesia berada pada urutan ke empat di dunia dan urutan ke dua di Asia Tenggara sebagai negara dengan angka Stunting tinggi. Keadaan ini tentu sangat menghawatirkan karena salah satu faktor atau indikasi sebuah negara maju atau mundurnya adalah Sumber Daya Manusianya yang handal. Penanganan Stunting di Kabupaten Lombok Barat termasuk menggembirakan. Ini terungkap pada saat di gelarnya Rembuk Stunting Kabupaten Lombok Barat tahun 2021 di Aula Kantor Bupati Lobar, Rabo 29 September 2021.

Hadir dalam acara Rembuk Stunting ini antara lain Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid, Ketua TP PKK Lombok Barat Hj.Khaeratun Fauzan Khalid, Asisten II Rusditah, Kepala Bapeda Drs.H. Akhmad Saikhu, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat drg Hj.Ni Made Ambaryati, Para Kepala OPD teknis, Para Camat, Para Kades Lokus Stunting.

Dalam Laporannya ketua Panitia Akhmad Saikhu memaparkan,”  Rembuk Stunting,  merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan Pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat.
Yang mana Pemerintah Daerah Lombok barat secara bersama-sama melakukan konfirmasi, sosialisasi, dan sinergitas atas rancangan-rancangan serta bertanggung jawab terhadap layanan pada masyarakat,” ujarnya.
Tujuan dari kegiatan Rembuk stunting untuk membentuk komitmen bersama dalam upaya penurunan angka stunting yang terintegrasi dengan kegiatan -kegiatan intervensi, terintegrasi oleh lintas sektoral terkait.

Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan,” Keadaan kita saat ini dalam upaya penanganan Stunting di Kabupaten Lombok Barat sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan, dimana menurut Aplikasi E-Posyandu, Stunting di Kabupaten Lombok Barat berada pada angka 19 %, dan menurut Aplikasi yang pakai oleh Kementerian Kesehatan RI, kita berada pada posisi 23%.”

Lebih lanjut Bupati menyampaikan,” Berdasarkan RPJMD 2019/2024 Kabupaten Lombok Barat, target Penanganan Stunting ada pada angka 14%, dan kita harus optimis target ini akan dapat kita capai tentunya dengan kita bersungguh-sungguh dan dengan mengorganisir semua yang terlibat dalam penanganan stunting, dengan lebih banyak lagi  mengajak semua elemen masyarakat, juga dengan melibatkan semua ASN yang ada di Lombok Barat untuk turut ambil bagian dalam upaya Penanganan dan pencegahan Stunting ini.”

“Penaganan Stunting dalam konteks Pencegahan menjadi sangat penting untuk dilakukan seperti dengan  Gerakan Anti Merarik Kodek atau GAMAK, Stimulus Penambah darah dan Pemberian Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil dan lain-lain, sehingga apa yang menjadi harapan kita semua sesuai dengan target RPJMD akan dapat tercapai bahkan bila perlu terlampaui,” Tutupnya.

Sementara itu di tempat yang sama Ketua Penggerak PKK Kab.Lombok Barat, Hj.Khaeratun Fauzan Khalid menyampaikan beberapa hal terkait Penangnan Stunting di Kabupaten Lombok Barat,”TP PKK Kab.Lombok Barat berkomitmen untuk membantu Pemda dalam upaya Penanganan Stunting antara lain melalui Posyandu Keluarga dimana para Kader Posyandu akan memberikan Edukasi kepada masyarakat tentang apa dan bagaimana mencegah dan  menangani Stunting. Juga dengan memanfaatkan tenaga PAUD yang ada di seluruh Lombok Barat.”

” Harapan saya agar semua OPD memiliki wilayah binaan sehingga arah dan capaian yang sudah ditarget dapat lebih terukur dan terarah sehingga jika ada hambatan dapat segera diambil langkah-langkah untuk mengatasinya.” Ungkap Khaeratun.(Diskominfotik/HLD)

RECOVERY GELIAT PARIWISATA OLEH PEMDA LOBAR LEBIH CEPAT DIBANDING KABUPATEN LAIN.

Batulayar, DIskominfotik – Kalender of Event pariwisata dan ekonomi kreatif dalam membangkitkan kembali geliat pariwisata Senggigi untuk menyambut World Superbike yang akan diselenggarakan di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah, mulai diselenggarakan. Festival kuliner di Tanjung Bias, Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), sebagai event pembuka “Road to Senggigi” itu pun berjalan lancar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Taufan Rahmadi Pemerhati pariwisata Nusa Tennggara Barat (NTB) mengapresiasi langkah berani yang diambil Dinas Pariwisata (Dispar) Lobar. Dia menyebut, “proses recovery yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar jauh lebih cepat dibanding kabupaten/kota yang lain, Ini menunjukkan bahwa Lobar sudah mempersiapkan dirinya sebagai tuan rumah yang baik” ujar Taufan, saat ditemui di Tanjung Bias, Selasa (28/09/2021).
Saat ini perlu kita didorong kembali event-event yang ada di Lobar. Menurutnya terkait dengan sinergitas berbagai pihak terkait dengan masyarakat untuk sama-sama saling menjaga. Kemudian, pihaknya juga akan mendorong supaya banyak bubble destination di Lobar.
“Bubble destination itu lah yang nanti akan jadi pertimbangan wisatawan untuk merasa aman datang ke suatu destinasi” jelasnya.
Menurutnya, upaya semacam ini merupakan awal yang baik untuk kembali membangkitkan geliat pariwisata dan ekonomi kreatif. Di mana, event World Superbike (WSBK) dan Moto GP hanyalah dampak besarnya, dan yang terpenting adalah menjaga keberlangsungan upaya menghidupkan kembali pariwisata di luar penyambutan kedua event akbar tersebut.
Ia menilai bahwa saat ini, destinasi wisata bisa saja dibuka secara normal kembali. Karena melihat masyarakat yang sudah mulai bisa berdampingan dengan COVID-19 dengan berbagai adaptasi dalam menerapkan protokol kesehatan.
“WSBK dan Moto GP Event Internasional dan akan diselenggarakan di NTB, di Lombok. Itu kan artinya internasional mengakui bahwa ini salah satu the best vanue in the world, Maka dengan begitu, ia yakin, akan banyak event-event turunan juga yang akan diselenggarakan lagi di Lombok,” pungkasnya.
Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang turut hadir pada kegiatan tersebut mengatakan, “kami mewakili masyarakat Lobar bersyukur, dari laporan yang diterima menjelang WSBK ini, beberapa hotel di Senggigi mulai mengalami peningkatan pesanan. Begitu pun dengan okupansi hunian yang mengalami peningkatan yang cukup baik, seiring dengan menurunnya level PPKM di Lobar sendiri. Alhamdulillah dan bahkan ada salah satu hotel menyebutkan angka 100 persen, dan hotel yang lain rata-rata itu menyebut mulai beranjak menuju diatas 50 persen” ujarnya.
“untuk WSBK, sudah banyak hotel di wilayah Senggigi menerima pesanan. Alhamdulillah ini juga memotivasi kami dalam hal ini Pemda untuk melayani wisatawan yang hendak datang berkunjung ke Lobar, termasuk bagaimana memperbanyak penyelenggaraan event tradisional dan mempersiapkannya secara maksimal dan professional,” papar Bupati dua Periode ini.
“Kendati demikian, dirinya menegaskan terkait dengan kebijakan jam malam, saat ini masih harus mengikuti aturan pembatasan. Namun, saat ini pemberlakuan jam malam itu sudah ditoleransi hingga pukul 00.00 Wita, dan tidak menutup kemungkinan, akan dilakukan pembubaran jika melanggar Protokol Kesehatan” tegas Fauzan. (Diskominfotik/DN/YL)

HJ.KHAERATUN FAUZAN KHALID: “PKK DESA ADALAH MOTIVATOR TERDEPAN DALAM MEMBANTU PROGRAM2 DI DESA”.

Gerung, Diskominfotik- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj. Kaheratun Fauzan Halid lantik 16 TP-PKK Desa di Lima Kecamatan di Kabupaten Lobar Selasa (28/9/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati dihadiri oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lobar Hj. Nurhikmah Baehaqi, Asisten I Drs. Agus Gunawan, Kepala DPMD Hery Ramdhan S. STP, Para Camat, Kepala desa dan Anggota TP-PKK dan DWP Kecamatan.

Adapun ke 16 TP-PKK desa yang dilantik tersebar di Lima Kecamatan yaitu:

1. Kecamatan Sekotong (Desa Cendimanik, Taman Baru, Kedaro).
2. Kecamatan Lembar(Desa Mareje, Eat Mayang, Jembatan Kembar Timur).
3. Kecamatan Kuripan(Desa Kuripan utara, Kuripan Selatan, Jagaraga, Giri sasak).
4. Kecamatan Labuapi(Desa Labuapi, Perampuan, Kuranji Dalang).
5. Kecamatan Gerung (Desa Beleka, Babussalam, Banyu Urip) .

Bupati Lombok Barat dalam sambutannya yang diwakili oleh Asisten I Drs. Agus Gunawan mengucapkan.” Selamat kepada para TP-PKK Desa yang sudah dilantik agar segera melaksanakan amanah dengan penuh tanggung jawab yaitu selain menjadi dinamisator program melainkan terus membina para kader dan kelompok dalam melaksanakan Dasawisma agar masyarakat luas bersemangat dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan melalui TP-PKK Desa,” ujarnya.
Tugas dari TP-PKK yaitu melanjutkan program-program PKK antara lain peningkatan jumlah akseptor KB, partisipasi dalam mengurangi angka buta aksara, penurunan stunting, dan program-program dalam peningkatan kesetaraan gender, serta menertibkan administrasi dan turut serta melaksanakan pembangunan di desa.
Serta kiprah Anggota dan kader PKK memiliki peran sebagai pelopor dan motor penggerak pembangunan dalam mewujudkan keluarga bahagia, sejahtera, maju dan mandiri yang di aktualisasikan melalui pemberdayaan perempuan, dalam melakukan pembinaan, pengelolaan serta pengembangan program PKK di daerah masing-masing, tutupnya.
Ketua TP-PKK Hj. Khaeratun Fauzan Khalid dalam sambutannya memaparkan bahwa,” Dengan dilaksanakannnya pelantikan bagi ketua TP-PKK Desa maka diharapkan segera melaksanakan tugas dan program-program dari PKK seperti sebagai motivator terdepan dalam pelaksanaan program PKK untuk membantu program yang ada di Desa,”ungkapnya.
Karena Peran PKK Desa sangat penting dalam membantu dan mensukseskan program yang ada di Pemerintah Desa yaitu 10 program pokok PKK seperti program ekonomi,pendidikan dan kesehatan yang dimana salah satu programnya yaitu mensukseskan program posyandu konvensional menjadi posyandu keluarga yang harus tercapai 100% pada Desember mendatang.
“Dengan terbentuknya posyandu keluarga maka tugasnya memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yang salah satunya adalah sebagai garda terdepan dalam program vaksinasi untuk masyarakat yang tentunya bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, Dinas DP2KBP3A dan Puskesmas yang ada di Lombok barat.”ujarnya.
Hj.Khaeratun menambahkan,”Di bidang Pendidikan diharapkan agar bisa menjadi bunda PAUD dalam melahirkan banyak generasi Emas serta meningkatkan perekonomian masyarakat yang dalam hal ini melakukan pembinaan kepada masyarakat yang mempunyai skill agar diberdayakan dalam menunjang perekonomian keluarga.” (Diskominfotik/YL/Juan/Ria).

ORIENTASI PENGUATAN PENYULUH KB, UNTUK PENURUNAN ANGKA STUNTING.

Batulayar, Diskominfotik- Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid hadiri pembinaan lini lapangan penyuluh Keluarga Berencana di Kabupaten Lombok Barat. Senin (27/9/2021).
Kegiatan Orientasi penguatan penyuluh yang dilaksanakan di Lesehan Kevin Raja Batulayar di hadiri oleh Plt. Kepala BKKBN NTB Drs. Sama’an, Kepala DP2KBP3A Lombok Barat Ramdhan Haryanto, Kepala UPT KB Dan penyuluh KB Se Kabupaten Lombok Barat.
Dalam laporannya Kabid P4 dinas DP2KBP3A tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah:
1. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan Dan sikap terkait program kependudukan, Keluarga Berencana dan pembangunan keluarga khususnya di Lombok Barat.
2. Meningkatkan koordinasi dan semangat dalam menjalankan tugas dan mewujudkan tujuan serta program yakni untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas melalui pengaturan kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan serta mengatur kehamilan. 
Program Bangga Kencana merupakan salah satu program dari BKKBN yang berfokus untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas di Indonesia seperti yang diungkapkan Plt. BKKBN NTB Drs. Sama’an M. Si.
Dalam pemaparannya yang mengacu pada  Perpres no 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan angka stunting yang dimana BKKBN berperan penting dalam menjalankan program pemerintah baik itu penurunan angka stunting maupun program Keluarga Berencana lainnya.
dalam melaksanakan program Keluarga Berencana perlu memantapkan Tim pendamping KB di seluruh kabupaten/kota dengan memberikan pengarahan terkait bahaya stunting, manfaat dari KB dan program-program pemerintah lainnya yang didukung oleh semua pendamping yang terbentuk di masing-masing desa dengan tetap mengkoordinasikan di tingkat desa, imbuhnya.
Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid berpesan kepada para penyuluh KB dan pendamping agar melaksanakan kegiatan dalam mensosialisasikan program yang dilaksanakan agar menciptakan masyarakat yang sejahtera dan sehat serta mandiri dalam mendukung aktivitas sehari-hari.
Dengan peran penyuluh KB pada masa ini yang memiliki andil penting karena merupakan salah satu pekerjaan yang bergerak di hulu, yang tidak hanya mengacu pada satu program saja akan tetapi semua program pemerintah agar setiap program yang dilaksanakan bisa menjadi trending topik untuk memberikan pemahaman tentang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dengan melibatkan TP-PKK dan aparat yang terkait. (Diskominfotik/Ria/Juan/fiyan).

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MALANG JALIN KERJASAMA DENGAN PEMKAB LOBAR

Gerung, Diskominfotik- Pertemuan untuk menjalin kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dengan Fakultas Ekonomi Universitas Malang, berlangsung khidmat di ruang Jayengrane kantor Bupati Lobar, Kamis, 23/09/21.

Pemkab Lobar yang di wakili oleh Sekretaris Daerah DR.H.BAEHAQI S.Si M.Pd. M.M.  menyambut baik  kedatangan mahasiswa/i perwakilan dari kampus tersebut yang juga didampingi langsung oleh wakil Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas Malang, Sekda dalam sambutanya menyampaikan,” temuan dari hasil penelitian dari berbagai universitas yang ada di seluruh Indonesia seharusnya jangan hanya menjadi temuan dan sekedar temuan saja, melainkan bisa menjadi kebijakan Pemerintah Daerah ataupun Pemerintah Pusat, Dengan begitu apa yang menjadi hasil penelitian bisa disosialisasikan bahkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, sehingga hasil penelitian tidak cuma sampai dengan produksi melainkan bisa menjadi peluang bagi mahasiswa atau  bahkan masyarakat,” ungkapnya.

Untuk itu ia berharap kepada pihak kampus untuk tetap bersinergi atas apa yang menjadi hasil penelitian, untuk tidak selalu mengantarkan pada hasil produksi melainkan diantar sampai bidang marketing, sehingga menjadi sebuah peluang dan kebijakan bagi Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat.

Sekda Lobar menambahan,”Seperti halnya satu contoh hasil penelitian garam, di Lobar kaya akan petani garam, lalu bagaimana cara meneliti kemudian mengolah menjadi sebuah peluang yang juga bisa dimanfaatkan hasilnya oleh masyarakat dan melibatkan berbagai Instansi Pemerintah Daerah, seperti Dinas Kesehatan, Universitas, dll, hingga hasinya, garam tersebut bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Lobar bahkan luar daerah, dengan begitu Pemerintah telah mendorong masyarakat untuk mencintai produk lokal. Kedapan Fakultas ekonomi UM  kemungkinan  akan lebih difokuskan pada bidang pertanian, kesehatan atau pendidikan,” tutupnya, (Diskominfotik/windi).

MENGHADAPI PERHELATAN MOTOR GP, BPOM NTB KUNJUNGI LOMBOK BARAT.

Gerung, Diskominfotik- Bupati Lombok Barat hadiri Silaturahmi dengan BPOM di Ruang Bupati Senin (20/9/21).
Silaturahmi yang dilakukan di ruang Bupati dihadiri Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Asisten II Setda Rusditah, Kepala Balai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Dra. I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, Apt., Koordinator Substansi Pemeriksaan Siti Nurkolina, S.Si., Apt., PFM Madya Substasi Informasi dan Komunikasi Baiq Suriati., M.Si. serta anggota Forkopinda Lingkup Pemda Lombok Barat.
Kepala BPOM Dra. I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, Apt. mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Lombok Barat karena telah menindaklanjuti Intruksi Presiden (INPRES) No. 3 Tahun 2017 mengenai peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan.
“Sejak tahun 2020 lalu BPOM telah mengeluarkan DAK Non Fisik atau Dana Alokasi Khusus Non Fisik pengawasan obat dan makanan. Mulai tahun 2021 ini di Lombok Barat akan ada pengawasan untuk UMOT atau Usaha Mikro Obat Tradisional.” Jelasnya.
“Tahun lalu NTB mendapatkan tiga besar realisasi DAK Non Fisik dan saya yakin tahun ini peringkat tersebut akan meningkat, jika bisa peringkat pertama.” Tegasnya.
Kepala BPOM meminta masukkan dari Pemda Lombok Barat terkait produk-produk lokal yang dapat dikembangkan agar dapat disertifikasi yang nantinya dapat meningkatnya daya saing dan kualitas dari produk tersebut.
“Tahun ini terdapat 23 UMKM yang kami dampingi dan 14 di antaranya sudah dapat izin edar di Lombok Barat. UMKM tersebut meliputi makanan, kosmetik, obat tradisional dan saat ini yang sedang dalam proses ialah gula aren.” Lanjutnya.
Kepala BPOM berharap agar Pemda Lombok Barat untuk melibatkan BPOM dalam menyiapkan makanan yang nantinya akan diberikan kepada para tamu dalam rangka Moto GP yang akan datang agar kegiatan tersebut dapat berjalan lancar.
Kepala Dinas Kesehatan Drg. Hj. Ni Made Ambaryati meminta agar dibangunkan tempat penampungan obat tradisional dari Kementrian Kesehatan dan juga berlokasi di pinggir jalan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Barat H. Sabidin menyampaikan bahwa laporan hasil temuan dari BPOM yang diberikan kepada Disperindag Lombok Barat telah diterima.
“Kami telah membentuk tim yang akan turun menindaklanjuti hasil-hasil temuan dari BPOM dan Alhamdulillah yang biasanya temuan yang paling banyak oleh BPOM ialah penggunaan borax pada kerupuk di Kediri sudah kami menanganinya dan sekarang sudah jarang kami temukan lagi penggunaan borax pada kerupuk tersebut.” Jelasnya.
Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Barat meminta agar BPOM memperkuat koordinasi pada pengawasan dan pembinaan serta kerjasama dalam pengawasan agar tim yang dibentuk tersebut dapat jelas dan cepat dalam bertindak.
“Saat ini Disperindag Lombok Barat telah mengadakan MoU dengan Universitas Mataram dengan tujuan agar produk-produk UMKM dilakukan penelitian agar dapat mengetahui hambatan yang ada pada produk tersebut. Contohnya ialah gula aren yang saat ini belum dapat mendapatkan sertifikasi hingga saat ini akan tetapi gula aren tersebut sangat diminati oleh exporter.” Tambahnya.
Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid berharap agar produk-produk Lombok Barat dapat tercantumkan namanya di produk-produk yang akan ada pada Moto GP nanti.
“Kami merasa sedih karena hingga saat ini belum ada produk UMKM Lombok Barat yang masuk ke dalam list produk-produk yang akan ada pada saat Moto GP nanti.” Tegasnya.
Bupati Lombok Barat juga berharap produk gula aren dapat cepat mendapatkan sertifikasi sehingga dapat diexport keluar karena gula aren tersebut tidak dapat diexport jika belum memiliki sertifikasi.(Diskominfotik/Dhea/Ria).

BUPATI LOBAR: ” HARAPAN KITA AGAR SEGERA TERCAPAI HERD IMMUNITY DI LOMBOK BARAT”.

Gunungsari, Diskominfotik – Bupati Kabupaten Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi COVID-19 massal Bagi Pelajar di SMPN 1 Gunungsari, Jl. Pariwisata, Gunungsari, Lobar , Selasa (21/9/2021).
Bupati Lobar yang didampingi Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) dr. H. Ahmad Fathoni, Camat Gunungsari Mudasir, Sekretaris Camat Gunungsari Musanif, Kepala Puskesmas Gunungsari H. Lalu Wirawan srigede, dan Kepala Sekolah SMPN 1 Gunungsari.
Kegiatan vaksinasi tersebut merupakan kerjasama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lobar dengan Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kabupaten Lobar di mana anak usia 12 Tahun ke atas diwajibkan untuk vaksinasi, demi percepatan vakinasi remaja dalam menunjang Pembelajaran Tatap Muka dan tercapainya Herd Immunity masyarakat Nusa Tenggara Barat dalam menyambut perhelatan World Superbike di Kabupaten Lombok Tengah November Mendatang.
Dari keterangan Kepala Dikes Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati, “pelaksanaan vaksinasi bagi remaja usia 12 tahun ke atas telah dilaksanakan dengan persetujuan orang tua, jadi jika ada remaja dalam hal ini pelajar yang tidak di izinkan kami tunggu sampai orang tua mengizinkan anaknya untuk dilaksanakan vaksinasi,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, “SMPN 1 Gunungsari ini merupakan sekolah yang ke empat di Kabupaten Lobar yang pada kegiatan Vaksinasi dimana sebelumnya di SMPN 1 Lembar, SMPN 3 Lembar, dan SMPN 1 Labuapi, dengan saat ini sudah mencapai kurang lebih 2000 sasaran yang sudah tervaksin bagi pelajar SMP baik Negeri maupun swasta, semoga dalam waktu dekat ini kembali bisa kita laksanakan vaksinasi untuk pelajar yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Barat baik Sekolah Negeri maupun Swasta” tambahnya.
Bupati Lobar H.Fauzan Khalid dalam kesempatan yang sama menyampaikan, vaksinasi massal bagi remaja usia 12 tahun ke atas ini di mana menjadi sasaran penting, dan salah satu bentuk komitmen Pemda Kabupaten Lobar bersama Forkompinda untuk terus mendorong percepatan vaksinasi bagi masyarakat Kabupaten Lobar, sehingga Herd Immunity (Kekebalan Komunal) dapat segera tercapai, sebagai kunci pengendalian pandemi dan mempercepat proses dalam menunjang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang ada di seluruh sekolah di Kabupaten Lobar” tutur Bupati.
Bupati Lobar menegaskan bahwa berbagai upaya akan terus dilakukan agar semua masyarakat Kabupaten Lobar dapat segera mendapatkan vaksin COVID-19. Bupati akan terus berkomunikasi dengan Provinsi ataupun pusat terkait ketersediaan stok vaksin, sehingga diharapkan kesadaran dan antusiasme masyarakat yang tinggi untuk melaksanakan vaksinasi dapat terpenuhi. Bupati mengajak masyarakat di mana pun berada untuk segera mengikuti vaksinasi di setiap kesempatan yang tersedia. (Diskominfotik/Juan/Fiyan/YL).

SILATURRAHMI DWP KCD DIKBUD LBM KE DHARMA WANITA PERSATUAN LOBAR.

Giri Menang, Diskominfotik- Ketua Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat (Kab.Lobar) menerima kunjungan DWP KCD Dikbud LBM di Sekretariat DWP Lobar, Senin (20/9/2021).

Kegiatan diawali dengan ramah-tamah dan silaturrahmi pengurus DWP KCD Dikbud LBM dengan perwakilan pengurus DWP Kab. Lombok Barat.

Ketua DWP KCD Dikbud LBM ibu Rista  mengatakan, adapun tujuannya bersilaturahmi dengan DWP Kab. Lobar dalam rangka e-Reporting dan sekaligus memperkenalkan diri, selanjutnya untuk program-program yang telah dilaksanakan di KCD supaya ikut bergabung dan Sharing dan berkolaborasi dengan DWP Kab. Lobar.

“Karena ada e-Reporting yaitu supaya segala kegiatan kami lapor melalui online dan link. Ini pun harus juga kami berkoordinasi dengan Dinas Kabupaten atau Kota dimana kami berada sehingga kegiatan kami nanti bisa kami laporkan melalui e-Reporting,” ungkapnya

Mudah mudahan melalui pertemuan ini bisa menambah pengetahuan kami di KCD,” harapnya.

Sementara itu, Ketua DWP Kab. Lobar Hj. Nurhikmah Baehaqi dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada DWP KCD Lombok Barat-Mataram.

Ia mengatakan, “DWP Kab. Lobar sudah menyusun beberapa program, namun dikarenakan keadaan pandemi jadi beberapa program kami di DWP Lobar banyak yang ditunda”.

“Alhamdulillah pada tahun kemarin dari bidang pendidikan DWP Lobar sudah mendirikan Yayasan Dharma Wanita, di mana Yayasan DWP ini menaungi beberapa Taman Kanak Kanak (TK) yang tersebar di 8 Kecamatan di Lombok Barat berjumlah 11 TK, di mana harapan kami dengan adanya Yayasan ini para guru ataupun murid merasa ada tempat mereka bernaung,” terangnya.

Adapun program kami di DWP Lobar sama tujuannya seperti DWP KCD yaitu mengenai e-Reporting, selanjutnya besok tanggal 23 september kami DWP Lobar dipercaya oleh DWP Provinsi menjadi Host dan Narasumbernya dari DWP Pusat mengenai e-Reporting dan akan dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Lombok Barat. Dan Alhamdulillah kami sangat senang karna DWP KCD LBM ikut bergabung.

Lebih lanjut ia mengatakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Dharma Wanita, kami mengadakan lomba PHBS yaitu lomba memilih dan memilah sampah di rumah ibu-ibu pengurus DWP Kab. Lobar.

Ia berharap melalui silaturrahim ini semoga dengan kunjungan DWP KCD LBM ini membawa angin segar ke depan untuk kami di DWP Kab. Lobar,”tutupnya.
(Diskominfotik/Angge/Fn)

SEKDA LOBAR: ” IDENTIFIKASI DAN EKSPLOITASI POTENSI DIRI UNTUK MENGGAPAI MASA DEPAN “.

Gerung, Diskominfotik – Kesuksesan yang di raih oleh siapapun tidak akan datang dengan serta merta, akan tetapi akan datang melalui sebuah proses. Proses- proses untuk mendapatkan sebuah kesuksesan sangat dipengaruhi oleh berbagai hal baik itu yang datang dari diri kita sendiri maupun yang datang dari luar diri kita seperti keluarga, lingkungan, kesempatan maupun dari orang lain.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat, DR.H.BAEHAQI S.Si. M.Pd. M.M. dalam arahannya pada saat apel pagi di depan Kantor Bupati Lombok Barat Senin,20 September 2021, Mengatakan,” Pada kesempatan ini kami sampaikan bahwa kita selaku Aparatur Sipil Negara atau ASN harus terus menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam menjalankan tugas pokok dan Fungsi selaku Abdi Negara dan Abdi Masyarakat. Kita juga harus terus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah diberikan kesempatan sebagai ASN yang di dalamnya ada tugas yang harus kita laksanakan sesuai dengan amanat Peraturan Perundang-undangan.” Ungkapnya.

Selanjutnya Baehaqi meminta  para ASN di Lingkup Pemda Lobar agar terus menjaga etos kerja dengan meningkatkan disiplin, meningkatkan kemampuan diri dan tentunya melaksanakan tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya.

“Di dalam menjalankan tugas, untuk menjadi sukses sesuai dengan yang diharapkan, harus lah dimulai dari Identipikasi Potensi yang ada dalam diri kita selanjutnya mengeksploitasi Potensi tersebut dengan cara yang terarah dan terukur untuk menggapai masa depan yang sukses.” tegasnya.

Ditambahkan Baehaqi,” Untuk meraih sesuatu haruslah dengan mengukur kemampuan diri, bukan didasarkan pada kemauan saja, sehingga dalam meraih keinginan tersebut kita terhindar dari cara-cara yang tidak pantas atau cara-cara yang tidak sepatutnya dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara.” Tutupnya.

Apel pagi  dihadiri juga oleh para Asisten,Kepala Dinas Kominfotik Ahad Legiarto, Para Kabag Setda Lobar, Para Kabid Diskominfo, Para Kasie, Kasubbag Setda dan staf Setda serta staf Diskominfotik Lobar. (Diskominfotik/Hld)

1 2 3 12