TNI AD ADAKAN PENELITIAN DI LOBAR DAN MATARAM TENTANG MINAT GENERASI MUDA MENJADI PRAJURIT TNI.

Mataram, Diskominfotik – Dalam rangka melaksanakan kegiatan Penelitian dan Sosialisasi tentang Minat Generasi Muda Untuk Berkarier di TNI AD, Kasdim 1606/Mataram Letkol Arh Yudi, S.Si., M.Si menggelar Pelatihan Tatap Muka Puldata Penelitian Litbanghan Dispsaid Dengan Kepala Sekolah di Wilayah Kota Mataram dan beberapa sekolah di Kab.Lombok Barat, yang bertemakan “Kegiatan Penelitian Generasi Z untuk Berkarier di TNI – AD yang bertempat di Aula Makodim 1606/Mataram Jalan Pejanggik Kecamatan Mataram, Kota Mataram, Rabu (25/8/2021).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Tim Dispsiad Mayor Cak Solusi Beda Teniwud, SH., Pasi Dim 1606/Mataram Mayor inf Sarbini, Perwakilan Tenaga Pendidik dari Sekolah SMAN 4 Mataram Suryati, SMAN 1 Narmada Hedi Hartadi, SMAN 3 Mataram H. Zumri, SMAN 1 Gerung Lalu Mungguh, SMAN 1 Labuapi Zulkarnain, serta Perwakilan Pelajar SMA Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat sebanyak 20 orang dengan sebelumnya telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan sesuai protokol COVID-19 sebelum memasuki ruang Aula.
Kasdim 1606/ Mataram Letkol Arh Yudi dalam sambutannya mengatakan, “Terima kasih kepada jasa para guru, oleh karena itu sebagai respect kami kepada tenaga pendidik, mengucapkan rasa kebanggaan kami kepada para guru yang telah mendidik para pelajar tanpa lelah, terlebih dimasa pandemi COVID-19 ini pembelajaran tidak seperti tahun tahun sebelumnya, di mana pembelajaran dilaksanakan tatap muka, namun dengan adanya pandemi ini lebih banyak pembelajaran online atau daring,” Tuturnya.
“Menjadi seorang prajurit TNI semata-mata bukan untuk mencari materi saja, akan tetapi mencari pengabdian untuk negara, karena jika berbicara gaji kita cukup untuk mencukupi kebutuhan sehari hari untuk keluarga kami,” Tambahnya.
Sosialisasi ini merupakan salah satu upaya untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam rangka mendukung Tugas Pokok TNI AD melaksanakan Penelitian dan Sosialisasi tentang Minat Generasi Muda Khususnya diwilayah Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat Untuk Berkarier di TNI AD.
Lanjut Kasdim, Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah agar pelaksanaan Tim Litbanghan dalam rangka menjaring calon prajurit TNI AD di wilayah Kodim 1606/Mataram dapat dilaksanakan secara maksimal sesuai sasaran yang diharapkan dengan cara melaksanakan kegiatan sosialisasi yang lebih mendekatkan diri ke lingkungan sekolah dengan metode yang menarik dan Kreatif.
Untuk memunculkan minat pelajar SMA/MA/SMK untuk berkarir di TNI AD setelah lulus sekolah, untuk menjadi prajurit TNI AD dengan menjaring siswa/siswi berkualitas dan berkualifikasi yang memenuhi syarat sebagai calon prajurit TNI AD, serta siap secara akademik, fisik, mental dan spiritual untuk menjadi prajurit TNI AD yang handal dan profesional.

Sementara itu Ketua Tim Dispsiad Mayor Cak Solusi Beda Teniwud menjelaskan, “maksud dan tujuan kami datang dari Dinas Termologi TNI AD yang berpusat di Bandung Provinsi Jawa Barat yakni terkait dengan penelitian yang kami diberikan kesempatan oleh Pimpinan Angkatan Darat, di mana ada penomena perubahan generasi pada anak generasi Z,” Ujarnya.
Ditambahkannya, “Kami harapkan dukungan dari bapak ibu agar di bantu masalah data, pada kesempatan ini kami akan melaksanakan penelitian di mulai dari pengumpulan data, untuk menganalisa sikap, norma, dan sikap kepada lingkungan TNI AD. Kami dapat perintah dari bapak Kepala Satuan Angkatan Darat (KASAD), yang pertama bagaimana perkembangan zaman yang di dukung dengan teknologi, karena kebutuhan zaman kita membutuhkan teknologi. Cara berpikir yang praktis dan kritis, bukan seperti zaman sekarang apa yang kita pikirkan langsung kita kirim, penting penelitian ini di lakukan agar kita bisa melihat perkembangan di ruang lingkup TNI AD khususnya kemampuan dalam bidang IT (Information Technology) pada generasi Z ini di mana semua lambat laun beralih pada dunia digital,” Tutupnya. (Diskominfotik/YL).

MOMENT 17 AGUSTUS,PEMKAB LOBAR ADAKAN VAKSINASI BAGI PENGELOLA WISATA.

Senggigi, Diskominfotik – Di momen Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76 ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat semakin gencar melakukan vaksinasi covid-19 bagi masyarakat, sebagai ikhtiar dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa ini dari covid-19. Tepat tanggal 17 Agustus 2021 kemarin jajaran Dinas Kesehatan Lombok Barat memberikan pelayanan vaksinasi bagi 275 orang pengelola wisata berlokasi di Cafe Paragon kawasan Senggigi Lombok Barat, pada selasa 17/8/2021.

Vaksinasi Merdeka bagi pengelola wisata tersebut di hadiri oleh Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid bersama pejabat lainnya, Ketua DPRD Lombok Barat Hj.Nurhidayah, Kapolres Lombok Barat AKBP. Bagus S.Wibowo, Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm.Gunawan, Kajari, Danlanal, serta Danlanud Rembige. Tampak hadir juga mendampingi Bupati Lobar Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, Hj.Ambaryati, Sekretaris Dikes Lobar Arif S. Kasat POLPP Lombok Barat Yeni, Camat Batulayar Afgan K, Danramil, Kapolsek Senggigi, dan Kepala Puskesmas Meninting Zaenal Abidin.

Ketua DPRD Lombok Barat Hj.Nurhidayah dalam sambutannya mengatakan, Syukur Alhamdulillah di hari ini kita bertemu kembali bersama-sama demi kemajuan Lombok Barat dan juga sektor pariwisata kita di Senggigi. Sektor Pariwisata selama ini menjadi andalan sumber pendapatan daerah di wilayah ini, namun saat ini menjadi lumpuh sebagai akibat pandemi covid-19 berkepanjangan, dimana saat ini sudah memasuki tahun ke dua.

Vaksinasi ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh para pengusaha dan pengelola pariwisata di kawasan Senggigi, agar merdeka dari serangan virus korona, sehingga para pengusaha dan pengelola serta para pengunjung wisata nantinya aman dari penularan covid-19. Dengan memberikan rasa aman bagi para pengunjung wisata yang tentunya tetap disertai dengan penerapan Protokol Kesehatan, maka lambat laun akan dapat memulihkan kondisi pariwisata Senggigi, sebagai salah satu icon pariwisata di Gumi Patut Patuh Patju tercinta ini.

Kepala Puskesmas Meninting Zaenal Abidin saat dikonfirmasi, menyampaikan bahwa pihaknya menerjunkan 2 Tim Vaksinator Puskesmas Meninting dalam pelayanan vaksinasi di Senggigi kali ini, dibantu juga oleh Tim Dikes Lobar. Menurutnya, kegiatan vaksinasi serupa sebelumnya juga sudah beberapa kali dilakukan bagi pengelola wisata di kawasan Senggigi ini. Kali ini di Cafe Paragon dari 300 target sasaran yang direncanakan, berhasil divaksinasi sebanyak 275 orang pelaku wisata dan masyarakat Senggigi, dan ada 4 orang sasaran yang ditunda vaksinasinya, karena kondisinya kurang baik setelah dilakukan secreening kondisi kesehatannya.

Di samping upaya vaksinasi bagi masyarakat yang terus dilakukan oleh Puskesmas sampai mencapai target yang ditentukan, upaya menekan penyebaran covid-19 ini juga dilakukan dengan mengaktifkan pelaksanan Tracing, Testing dan Treatmen di masyarakat oleh Tim Tracing masing-masing desa. Tim Tracing Desa yang terdiri dari Kader Desa/Satgas Desa, Babinsa, Babinkamtibmas serta tenaga kesehatan puskesmas, akan segera turun ke masyarakat untuk melakukan pendataan/pelacakan terhadap keluarga dan orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif covid-19, yang selanjutnya dilakukan Testing dengan pemeriksaan sweb antigen untuk mengetahui memastikan kondisi kesehatannya, dan untuk mengetahui apakah mereka juga sudah terpapar/tertular covid-19 atau tidak.

Jika ada yang terkonfirmasi positif maka segera dilakukan upaya-upaya treatment/penanganan/perawatan sesuai kondisi kesehatannya. Jika mengalami gejala ringan ataupun tidak bergejala maka dilakukan Isolasi terpusat sampai dinyatakan sembuh, namun jika mengalami gejala sedang dan berat akan segera dirujuk ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan sampai dinyatakan sembuh dari covid-19 tersebut. Masyarakat diharapkan mendukung Upaya Tracing dan testing ini, dalam rangka memutus mata rantai penularan covid-19.

Masyarakat juga diharapkan dapat memberikan dukungan baik secara moril dan material kepada warga yang terkonfirmasi positif covid-19, serta tidak memberikan stigma (baca,pandangan) negatif (baca,buruk) terhadap warga masyarakat atau keluarga yang terkonfirmasi positif covid-19 tersebut. Penyakit covid-19 bukan merupakan aib, atau penyakit kutukan dan pandangan negatif lainnya.
Stigma negatif terkait covid-19 akan membuat orang menyembunyikan status kesehatannya, merasa enggan memeriksakan dirinya, dan membuat orang takut saat di periksa. (Diskominfotik/PRMKS MZ/YL)

BUPATI LOBAR, GERAK CEPAT ANTISIPASI LONJAKAN COVID19.

Gerung, Diskominfotik- Setelah melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi Isolasi Mandiri terpadu di sejumlah kecamatan Sabtu Pekan lalu, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid terus bergerak cepat mengantisipasi lonjakan kasus covid19 di Lombok Barat. Senin 2 Agustus 2021 Bupati Fauzan kembali turun langsung meninjau kesiapan rumah sakit dalam melayani pasien covid19 yang terus bertambah.

Kali ini Bupati memastikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju (Tripat) dan Rumah Sakit Umum Daerah Awet Muda Narmada. Fauzan Khalid didampingi oleh sejumlah pejabat Lombok Barat ingin memastikan bahwa kapasitas atau tingkat keterisian Tempat Tidur (Bed Occupancy Rate) di dua RSUD tersebut masih dapat menampung pasien covid19 dan di bawah standart maksimal yang ditetapkan oleh Kemenkes yaitu 60 persen. “Sementara tingkat Keterisian Tempat Tidur di RSUD Tripat sekitar 40 persen lebih dan kita sudah tambah sehingga BOR menjadi sekitar 30 persen lebih. Sementara di RSUD Awet Muda BOR 48 Persen dan setelah masuk tambahan di RS Darurat di Puri Bunga BOR menjadi di bawah 30 persen. Kita siapkan semua untuk antisipasi lonjakan kasus covid19 di Lombok Barat ” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut Fauzan juga memastikan ketersediaan Oksigen di dua rumah sakit tersebut. Untuk sementara oksigen di dua rumah sakit tersebut sudah sangat cukup dan bahkan telah dihitung berdasarkan kebutuhan harian dan jumlah pasien. Bupati Fauzan telah memerintahkan langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan untuk berkoordinasi dengan penyuplai oksigen agar jumlah oksigen di dua rumah sakit ini dapat ditambah. Hal ini tentunya untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus covid19 di Lobar. Hingga hari ini tingkat ketersediaan oksigen di Lombok Barat masih memadai dan akan terus ditambah.

Bupati dua periode yang mulai digadang gadang sebagai calon Gubernur NTB ke depan ini mengatakan bahwa pihaknya bergerak cepat untuk memastikan kesiapan Lombok Barat dalam menghadapi lonjakan kasus covid19. Pihaknya tidak ingin kecolongan dalam mengantisipasi lonjakan kasus covid19. Sebab hal ini terkait dengan keselamatan masyarakat Lombok Barat. “Kami bergerak cepat mengantisipasi lonjakan kasus covid19 dan Pemerintah tentu harus melakukan respon cepat atas hal tersebut karena ini semua menyangkut keselamatan warga negara dan kami harus memastikan semuanya siap sehingga kondisinya dapat terkendali” ujarnya.

Dari data dinas kesehatan, hingga hari ini jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid19 di Kabupaten Lombok Barat mencapai 2499 orang dan yang sembuh sebanyak 2.159 orang. Sementara jumlah pasien yang masih isolasi sebanyak 225 dan 115 orang meninggal dunia. Dari data yang ada jumlah pasien covid19 sepekan terakhir mengalami peningkatan di mana dalam sepekan sejak tanggal 26 Juli 2021 hingga 1 Agustus 2021 jumlah masyarakat terkonfirmasi positif covid19 mencapai 207 kasus.

Ikut mendampingi Bupati antara lain Asisten I Setda Lobar, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfotik Lobar Ahad Legiarto dan beberapa Pejabat Eselon 3 yang ada di Dinas Kesehatan maupun Rumah Sakit Tripat.(Diskominfotik/Rf)

BUPATI H. FAUZAN KHALID: LANCARNYA PEMBANGUNAN MASJID HARUS DENGAN KEBERSAMAAN

Batulayar, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Bayanul Hikmah Dusun Aremanis, Desa Sandik, Kecamatan Batulayar, Minggu (1/8/2021). Peletakan batu pertama dihadiri Kepala Dinas (Kadis) Kominfo yang di wakili oleh Kepala Bidang IKP, Kepala Dinas PMD, Kabagkesra, Kepala Bappenda, H. Zulfahmi Anggota DPRD Lobar, Camat Batulayar Afgan, beserta Forkompincam, Kades sandik, Perangkat Desa dan warga setempat.

Dalam pengarahannya, Bupati mengajak warga masyarakat untuk selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan karena hanya dengan kebersamaan lah Pembangunan masjid ini akan dapat berjalan dengan lancar sesaui harapan kita bersama. Memang di dalam masyarakat ada tiga sipat manusia yaitu pertama  ada yang suka bicara dan tidak ikut berkontribusi, kedua ada yang suka bicara tapi ikut berkontribusi dan yang ketiga  ada yang tidak suka bicara dan ikut berkontribusi. Semoga masyarakat kita disini berada pada posisi yang ketiga.”

Bupati juga mengajak untuk selalu meningkatkan keimanan serta menjaga kesehatan di masa pendemi ini. Haji Fauzan Khalid berkesempatan  membagikan masker kepada warga sekitar.

“Masjid adalah tempat ibadah yang juga memiliki peran sebagai sarana peningkatan kualitas sumber daya manusia. Masjid adalah majelis ilmu dan bisa jadi pusat pemberdayaan masyarakat. Maka kami mendukung pembangunan masjid, dan alangkah baiknya jika membangun masjid adalah dengan pemberdayaan alias kemandirian karena masjid adalah rumah Allah. Setelah jadi nanti, ayo hidupkan masjid ini, namun jangan lupa patuhi protokol kesehatan,” kata Bupati.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa tak kalah penting adalah pembangunan ekonomi rakyat, agar masyarakat dapat hidup seimbang antara kepentingan dunia dan akhirat, dengan begitu akan tercipta masyarakat yang bermartabat, sejahtera dan berakhlak mulia.

” Dalam membangkitkan kembali ekonomi rakyat yang terdampak selama pandemi.  harus juga diimbangi dengan pembangunan dibidang pendidikan, spiritual dan keagamaan. Sebab negara bermartabat dan sejahtera akan terwujud ketika pembangunan infrastruktur, sekaligus spiritual dan manusianya berjalan beriringan,” imbuhnya.

Ketua panitia pembangunan masjid, Munahar, mengatakan bahwa Masjid Bayanul Hikmah semula kondisi bangunannya sudah tidak bisa menanpung warga di saat hari-hari besar. Warga kemudian bermusyawarah dan memutuskan untuk  membangun kembali dengan ukuran yang bisa menampung masyarakat.

“Alhamdulillah, pada hari ini bisa dimulai pembangunan Masjid Bayanul Hikmah. Perkiraan anggarannya mencapai kurang lebih 1,2 M, adapun sumbernya adalah urunan masyarakat dan sumber-sumber lainnya,” katanya.

Untuk membantu pembangunan masjid, warga setempat bergotong royong dengan apa yang dimiliki, baik tenaga, pikiran dan harta. Dengan harapan pada saatnya nanti masjid tersebut memiliki peran menjadi tempat untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta sekaligus meningkatkan ukhuwah umat. (Diskominfotik/YL)

KEPALA DAMKAR LOMBOK BARAT: “KAMI PANTANG PULANG SEBELUM API PADAM”.

Gerung,Diskominfotik- Akhir-akhir ini sering kali terjadi peristiwa kebakaran di wilayah Kabupaten Lombok Barat yang sebagian besar disebabkan oleh korsleting Listrik, walaupun memang ada juga yang disebabkan oleh yang lain, antara lain : kompor meledak, gas yang bocor, maupun oleh kelalaian dari kita sendiri misalnya karena puntung rokok, sembarang meletakkan obat nyamuk bakar, menaruh lilin ditempat yang berbahan kayu, hingga meletakkan barang-barang yang mudah terbakar di dekat sumber panas/api seperti kompor dll.

Ir.Moh.Syahlan Kepala Damkar Lobar saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan ” Masyarakat kita khususnya di kabupaten Lombok Barat harus terus di berikan edukasi tentang bagaimana mencegah terjadinya kebakaran terutama sekali yang disebabkan oleh kelalaian-kelalaian yang di anggap sepele. ini juga yang menjadi perhatian kita bersama khususnya kita yang bertugas di Dinas Kebakaran. Upaya pencegahan kebakaran adalah sesuatu yang sangat penting dari pada kalau sudah terjadi kebakaran, karena secepat apapun peristiwa kebakaran dapat diatasi akan tetap merugikan yang kena musibah kebakaran tersebut.” paparnya.

Pada kesempatan ini Sahlan berbagi Tip untuk bagaimana mengantisipasi peristiwa Kebakaran,” Pada dasarnya tidak ada orang yang mau mendapatkan musibah apa pun, apalagi musibah kebakaran, untuk itu perlu diingatkan kepada masyarakat  cara mengantisipasi musibah ini antara lain dengan memperhatikan atau mengenali jaringan/instalasi listrik  yang ada di dalam rumah, ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah jaringan/instalasi yang kita gunakan sudah memenuhi standar PLN atau tidak karena peristiwa kebakaran hampir 60 % disebabkan oleh korsleting listrik. Banyak sekali kita temukan terutama dirumah-rumah penduduk yang menggunakan jaringan Listrik berada di bawah standart PLN.”ungkapnya.

Saat ini Damkar Lobar memiliki Fasilitas mobil kebakaran sebanyak 3 unit yang stand by di Kantor Dinas Damkar di Giri Menang Gerung dan 2 Unit standby di UPT Gunung Sari.

Kadis Damkar menambahkan.” Kondisi saat ini yang masih Pandemi Covid 19 menyebabkan banyak Program-program yang telah kami susun untuk memenuhi kebutuhan Sarpras maupun sumber daya Manusia atau personil yang kami miliki terpaksa kami tunda dulu namun demikian kami tetap menjalankan Tugas Pokok Fungsi  dengan maksimal sesuai dengan arahan dari Bupati Lombok Barat. Damkar tetap Standby 24 jam. Dalam bertugas kami punya motto yaitu KAMI PANTANG PULANG SEBELUM API PADAM.”

Lebih lanjut Sahlan mengatakan,” Sekarang ini untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat khususnya masyarakat Lombok Barat yang berdomisili di wilayah Utara seperti Kecamatan Batulayar, Kecamatan Gunung Sari maupun Kecamatan Lingsar, jika terjadi musibah kebakaran dapat menghubungi UPTD kami yang ada di Kecamatan Batu Layar dengan nomer telepon 087 764 209 880. Idealnya wilayah Kabupaten Lombok Barat harus dibantu dengan 3(tiga) UPT masing-masing diwilayah selatan, Timur dan Utara namun karena keterbatasan Personil dan anggaran kami baru mengisi 1 UPTD yang di wilayah utara tepatnya di Kecamatan Batu Layar”.

“Secara umum untuk semua wilayah Kabupaten Lombok Barat jika terjadi peristiwa kebakaran dapat segera menghubungi nomer (0370) 681555. Harapan kami agar nomer telepon ini di pajang di setiap POS RONDA yang ada di seluruh Kabupaten Lombok Barat untuk mempermudah masyarakat menghubungi kami jika terjadi peristiwa kebakaran.” tutupnya.(Diskominfotik/Hld).

SHOLAT IDUL ADHA DI LOBAR BOLEH DIMASJID.

 

Giri Menang,Diskominfotik – Pelaksanaan salat Idul Adha di tengah pandemi Covid-19 di Lombok Barat (Lobar) masih bisa dilakukan dengan berjamaah di masjid. Hanya saja Pemkab Lobar mengeluarkan ketentuan agar pelaksanaannya tetap dengan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat. Hal ini sesuai hasil rapat yang digelar pihak Pemkab Lobar bersama pihak terkait. Surat edaran Bupati Nomor 003/400/Kesra/VII/2021 tentang pelaksanaan salat Idul Adha.

“Kita juga berpegang dengan rujukan surat Menteri Agama n0mor 15 tahun 2021 tentang penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan salat Hari Raya Idul Adha 1442H/2021 Masehi dan pelaksanaan Kurban di masa Pandemi Covid-19,” terang Kabag Kesra Setda Lobar, H. Maksum, M.Pd, Kamis, 15 Juli 2021. Ia mengatakan dalam surat edaran itu diterangkan beberapa poin penting. Di antaranya pelaksanaan salat Idul Adha berjamaah yang biasa digelar Pemkab Lobar sebelum masa pandemi di Bencingah Agung ditiadakan.

Kemudian untuk pelaksanaan salat Id di masyarakat di masjid tetap berjalan seperti biasa, namun dengan Prokes ketat. Jumlah jamaahnya pun dibatasi sekitar 50 persen dari kapasitas masjid. “Untuk takbir keliling tidak diperkenankan digelar. Pesan moril dari Bupati supaya Camat dan Forkopimcam berkoordinasi memonitoring aktivitas terkait edaran itu,” jelasnya.

Agar pelaksanaan salat Id di masjid berjalan lancar dengan prokes, ia menyarankan Camat dan Kepala Desa tetap melakukan monitoring. Termasuk melakukan musyawarah dengan pihak pengurus masjid agar tidak terjadi penumpukan jamaah di masjid.

Maksum mengatakan, “Pemkab Lobar mempersilakan masyarakat melaksanakan shalat Id di tempat terbuka dengan prokes ketat. “Mungkin diatur jaraknya, tetap memakai masker dan dicek suhu tubuhnya,” sambungnya. Tak hanya itu, pada SE itu juga diterangkan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban. Menurutnya pelaksanaan penyembelihan dan pembagian daging Qurban tidak dilakukan terpusat agar tidak mengumpulkan masyarakat. Nantinya pembagiannya akan dilakukan dengan mengantar langsung ke lokasi yang dituju. Biar tidak mengumpulkan masyarakat,” jelasnya.

Dia memperkirakan jumlah hewan kurban Pemkab Lobar tahun ini tak akan banyak seperti tahun-tahun sebelumnya. Dampak pandemi covid-19 juga membuat pengumpulan hewan kurban pada OPD diperkirakan tak akan banyak. Mengingat juga anggaran banyak yang dirasionalisasi. “Kita estimasi hewan kurban kisaran 20-25 ekor, untuk sapi mungkin 5-6 estimasinya,” pungkasnya. (Diskominfotik,Sumber: her)

LOBAR SIAPKAN HOTEL, ANTISIPASI LONJAKAN COVID 19.

SENGGIGI, Diskominfotik- Mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid19 di Kabupaten Lombok Barat, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bergerak cepat untuk mempersiapkan rumah sakit darurat covid19. Tidak tanggung-tanggung Pemkab Lombok Barat menjadikan salah satu hotel di kawasan Senggigi Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat menjadi rumah sakit khusus pasien covid-19.
Hotel yang akan dijadikan sebagai rumah sakit ini adalah Hotel Puri Bunga Senggigi. Untuk memastikan kesiapan dari hotel ini, Bupati bersama Jajaran Forkompinda Kabupaten Lombok Barat meninjau secara langsung fasilitas yang terdapat di hotel yang memang sudah menjadi klinik kesehatan sejak beberapa waktu yang lalu. Kunjungan ini dilakukan Bupati bersama jajaran Forkompinda seusai melakukan rapat koordinasi penanganan covid19, Kamis (15/7).

Setelah melalukan pengecekan terhadap kesiapan hotel tersebut menjadi rumah sakit darurat Bupati Lobar H Fauzan Khalid mengatakan bahwa langkah ini di samping langkah-langkah yang lain sebagai bentuk antisipasi terhadap lonjakan kasus covid19. Sehingga Pemkab bersama Forkompinda menyiapkan hotel ini sebagai rumah sakit darurat. “Kami mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi dan ini salah satunya agar kita semua memiliki kesiapan jika terjadi lonjakan kasus covid19” ujar Bupati Fauzan.

Fauzan mengatakan sampai saat ini tingkat keterisian rumah sakit di Lombok Barat baru mencapai 56 persen atau masih di bawah sesuai dengan aturan dari persentase maksimal yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Seperti diketahui bahwa kementerian kesehatan menetapkan persentase keterisian kamar di rumah sakit, maksimal 60 persen, tidak boleh lebih dari 60 persen. Saat ini tingkat keterisian kamar di dua rumah sakit di Kabupaten Lombok Barat masih berada diangka 56 persen. “Tingkat keterisian kita Masih di bawah jumlah maksimal namun kita harus persiapkan sebagai langkah antisipasi” ujarnya.

Karenanya menurut Bupati Fauzan Lombok Barat, bergerak cepat dengan menyiapkan hotel sebagai rumah sakit darurat. Nantinya hotel ini akan dijadikan sebagai tempat perawatan pasien covid khusus untuk warga Kabupaten Lombok Barat. Pemkab Lobar akan melakukan kontrak dengan pihak hotel, di mana hotel ini memiliki fasilitas kamar 46 kamar dengan jumlah tempat tidur 64 tempat tidur. Meskipun nanti pakai kontrak, namun biaya perawatan tetap mengacu perorangan dengan biaya 300 ribu sehari semalam. ” Biaya tersebut sudah termasuk makan tiga kali, dan mencuci, ” jelasnya.

Fauzan mengatakan bahwa hal ini sebagai bentuk kepedulian dan kerja sama pelaku wisata dalam upaya penanganan covid19 di Lombok Barat. Hal ini tentu kita apresiasi karena pelaku wisata memiliki kepedulian terhadap penanganan covid19 dalam situasi ekonomi yang cukup sulit akibat pandemi ini. “Kita mengapresiasi kerjasama dari pelaku wisata di tengah pandemi covid19 yang telah berpartisipasi dalam upaya penanganan covid19 ” tegasnya.

Bupati melanjutkan nantinya operasional dari rumah sakit darurat ini di bawah pengawasan dan koordinasi dari Rumah Sakit Awet Muda (RSAM) yang sudah ditunjuk untuk bertanggungjawab memberikan pendampingan dalam pelayanan rumah sakit darurat ini. Selain menyediakan rumah sakit darurat, Pemkab Lombok Barat juga tengah mempersiapkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) khusus Covid-19 untuk Kabupaten Lombok Barat. Fauzan mengatakan lahan yang disiapkan untuk TPU ada dua yaitu di wilayah Kecamatan Gerung dan di wilayah Kecamatan Narmada. “Kenapa disiapkan dua lahan, agar lebih muda nantinya dimanfaatkan oleh masyarakat. Misalnya kalau pasien yang meninggal ada di Gerung, kalau dimakamkan di Narmada akan cukup jauh. Jadi kita pertimbangkan kedekatan lokasi” jelasnya. Ia menambahkan, bahwa nantinya TPU ini bisa dimanfaatkan oleh semua pasien yang meninggal dunia, baik dari Kota Mataram maupun Kabupaten Lombok Barat.

Ditemui usai mendampingi jajaran Forkompinda melakukan pengecekan fasilitas hotel, Supardi, Direktur Klinik wisata medis Assyfa Al Halim Hotel Puri Bunga Senggigi menyampaikan kesiapan klinik dan hotel tersebut menjadi rumah sakit darurat covid-19. Ia mengatakan bahwa hal tersebut sudah dikoordinasikan dengan pemilik hotel dan pengurus klinik. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dikes Lobar. ” Kami sebagai bagian dari Lombok Barat sangat siap membantu dan bekerjasama dalam penanganan covid19 di Lobar dan kami telah berkoordinasi untuk menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya siap bekerjasama dalam penanganan covid19 terlebih hal ini menjadi arahan Bupati Lobar dalam rapat dengan jajaran Pemkab. Supardi mengatakan bahwa dari sisi sarana Prasarana tidak ada kendala dan pihaknya sudah sangat siap. Ia mengatakan bahwa jumlah kamar yang tersedia sebanyak 46 kamar dengan 66 tempat tidur. Jumlah karyawan sebanyak 15 orang, lima orang dokter dan perawat 8 orang, Bidan 4 orang dan Nakes. Adanya Penanganan pasien covid-19 ini jelas dia, tidak akan mengganggu penanganan pasien lain di klinik. Karena pelayanannya seperti di rumah sakit, dimana ada untuk pasien umum dan isolasi. Nantinya pasien covid-19 akan ditangani dan ditempatkan di hotel dengan suasana pemandangan wisata yang tenang sehingga diharapkan meningkatkan imun. Ia mengatakan bahwa hal ini merupakan wisata medis. “Selain dirawat para pasien juga sekalian berwisata dengan menikmati pemandangan dan setiap pagi kami adakan senam untuk kebugaran pasien. ” Tutupnya.(Diskominfotik/Rf).

24 DESA DI KABUPATEN LOMBOK BARAT GELAR PILKADES SERENTAK

Giri Menang, Diskominfotik – Pesta Demokrasi di tingkat Desa atau yang lebih di kenal dengan Pilkades serentak dilaksanakan pada bulan ini. Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid meninjau beberapa Desa yang melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2021, Senin (12/7/2021). Di Kabupaten Lombok Barat sendiri, pelaksanaan Pilkades Serentak dilaksanakan oleh 24 Desa dari 8 Kecamatan.

Adapun 8 kecamatan tersebut adalah Sekotong, Lembar, Gerung, Kuripan, Labuapi, Narmada, Gunungsari, dan Batulayar. Hanya 2 kecamatan dari 10 kecamatan yang ada di Lombok Barat yang tidak termasuk di dalamnya, yaitu Kecamatan Lingsar dan Kediri.

Bupati didampingi ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, Kadis PMD Lobar Heri Ramadhan mengunjungi beberapa desa
antara lain Desa Senggigi, Desa Batulayar Barat dan Desa Senteluk. Ketiga desa tersebut di Kecamatan Batulayar.

Kemudian di Kecamatan Gunungsari yakni, Desa Taman Sari dan Desa Mambalan dan di Kecamatan Narmada yaitu Desa Sembung, Desa Batu Kuta, dan Desa Gerimak Indah.

“Alhamdulillah dari pantauan kita, pemilihan Kepala Desa ini berjalan lancar dan aman, sampai siang ini pemilihnya rata-rata sudah 70 persen masyarakat yang sudah menggunakan hak pilihnya.
tingkat partisipasi masyarakat luar biasa dan saya kira ini bagus untuk perkembangan Demokrasi khususnya di tingkat Desa,” ungkap mantan Ketua KPU NTB.

Lebih lanjut H.Fauzan Khalid mengatakan, “Untuk pemantauan, kami bagi menjadi III Tim, saya di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Batulayar, Gunungsari dan Narmada

Tim II pemantauannya di 2 Kecamatan yaitu di Kecamatan Sekotong dan Lembar dipimpin oleh Ibu Wakil Bupati.

Dan kemudian Tim III, pemantauannya di 3 Kecamatan meliputi Kecamatan Kuripan, Labuapi dan Gerung dipimpin oleh Sekda, dan dari komunikasi  yang kita lakukan Alhamdulillah di tempat-tempat itu juga berjalan  lancar dan aman.” Tutupnya. (Diskominfotik/Angge/Juan/Fyan/YL).

BUPATI LOBAR SERAHKAN SERTIFIKAT SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN.

Batulayar, DIskominfotik – Penyerahan Sertifikat Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah TK, SD, SMP Tahun 2021 yang dihadiri oleh Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid, Asisten 1 H. Agus Gunawan, Kepala BKDPSDM Syahrudin, Kepala Dinas Pendiidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lobar H. Nasrun, Kepala LPMP Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bertempat di Hotel Aruna Senggigi, Batulayar, Lobar, Senin (12/7/2021).
Dalam Laporannya Kepala Bidang Pembinaan Guru Dan Tenaga Pendidikan Dinas Dikbud H. Ahmad Suja’i menjelaskan bahwa dalam melaksanakan Diklat yang tentunya di fasilitasi oleh LPMP Provinsi NTB maka suksesnya Diklat tersebut didukung oleh Dinas terkait.
“Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dan kebudayaan Nomor 06 Tahun 2018 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah bahwa untuk pengangkatan sebagai calon kepala sekolah harus sudah memenuhi dan memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) yang melalui beberapa tahapan seperti penjaringan, persiapan kompetensi untuk kepala sekolah dengan memantapkan wawasan, pengetahuan, sikap dan nilai keterampilan,” Tuturnya.
Dengan Penyeleksian sebanyak 140 orang sehingga lolos administrasi sebanyak 130 orang dan seleksi substansi sebanyak 89 orang atau persentase 68,46 orang dengan hasil akhir sebanyak 74 orang dan tujuh diantaranya mendapat nilai tertinggi.
Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutan singkatnya menjelaskan, “dilakukannya Pendidikan kilat bagi guru bukan dimaksudkan mengajari atau menggurui terlebih lagi dimaksudkan untuk berbagi ilmu teori dan praktik yang bisa diterapkan di sekolah itu, dengan Kata lain ilmu dan pengetahuan yang diperoleh bisa di implementasikan baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, dengan menjadi kepala sekolah berarti menjadi pemimpin atau leader dengan memiliki tanggung Jawab dalam meberikan kebijakan dan keputusan berada di tangan kepala sekolah yang sekaligus bertanggung Jawab di lingkungan tempat mengajar dan tidak lupa seorang kepala sekolah, tidak hanya berinteraksi dengan guru melainkan para siswa, anggota komite dan orang tua wali murid” Tutupnya.( Diskominfotik/Juan/angge/ria/fyan/YL)

SEKDA LOBAR: “ASN HARUS MENJADI CONTOH DALAM PENEGAKAN PROKES.”

Giri Menang, Diskominfotik- Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat DR.H.BAEHAQI S.Si, M.Pd, MM. dalam arahannya saat Apel pagi Senin 5 Juli 2021, jam 7.30. di depan seluruh karyawan dan karyawati (ASN) yang ada di Sekretariat Kantor Bupati dan ASN Diskominfotik Lombok Barat, yang di dampingi oleh Para Asisten, Staf Ahli dan Kepala Dinas Kominfotik Lobar, dan seluruh peserta apel pagi.

Sekda menyampaikan himbauannya agar selalu dan tanpa henti kepada semua ASN untuk menjadi garda terdepan dalam melaksanakan Disiplin Protokol Kesehatan karena saat ini situasi Pandemi Copid 19 di Indonesia sedang mengalami lonjakan kasus yang cukup menghawatirkan.

“Hampir semua wilayah di pulau Jawa dan Bali sudah masuk ke zona Merah. Lonjakan kasus copid 19 ini di picu oleh berbagai hal di antaranya adalah dengan munculnya varian baru yang disebut dengan varian Delta, dimana varian ini memiliki daya infeksius yang lebih cepat dari varian copid 19 sebelumnya. Saat ini Konfirmasi positif sebanyak 50 org, terbanyak Mataram dan Bima, Lobar 1 kasus. Varian Deltha sudah masuk ke pulau Lombok. Untuk itulah kita semau harus tetap tetap Percaya Diri dan Tingkatkan Imunitas. ”

” Kita sudah di semester kedua, Setda sebagai regulator harus mampu men drive OPD untuk tetap menjaga semangat kerja dan berkoordinasi dalam menjalankan tugas sehari-hari. Disisi lain Penghasilan Asli Daerah kita turun dan kita berharap DAU tidak dipangkas”. Ungkapnya

Lebih lanjut Sekda mengatakan,” Kita berharap PPKM Darurat Jawa Bali tidak banyak berpengaruh kepada kita. PAD kita sangat berkurang, sementara Defisit mencapai Rp.59 M.”

” ASN harus menjadi pioneer penegakan prokes di masyarakat, ASN harus proaktif memberikan contoh dan mengajak masyarakat untuk selalu menjalankan Protokol kesehatan pada setiap kesempatan karena kecenderungan di masyarakat jika ada acara -acara keagamaan dan adat budaya jarang sekali yang memakai masker.” Tambahnya.

Baehaqi mengharapkan.” Kabupaten Lombok Barat akan melakukan Vaksinasi 100 orang per hari per puskesmas. Vaksinasi massal 3.000 orang. harapan kami agar Vaksinasi ini berjalan dengan lancar harus atas dukungan kita semua terutama sekali para ASN, semua ASN harus sudah divaksin. Vaksinasi ini merupakan langkah kita untuk saling menjaga kesehatan menuju herd immunity. Mari kita proteksi diri, Proteksi keluarga dan Proteksi orang lain.”

Di tempat terpisah Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat Ahad Legiarto mengatakan akan segera melakukan sosialisasi terkait himbauan dan program Pemda untuk melakukan Vaksinasi masal dan reguler melalui berbagai media yang ada.
“Vaksinasi ini harus diikuti oleh semua lapisan masyarakat untuk melindungi diri dari penularan covid-19, untuk itu kami akan melakukan sosialisasi di semua media baik itu media Online seperti Website, media sosial seperti Fb,IG dll, media elektro seperti Radio Suara Giri Menang dan media konvensional lainnya, seperti Mobil Colling Dinas Kominfo dan mobil-mobil colling yang ada di OPD lain untuk setiap hari dioperasionalkan ditempat-tempat keramaian termasuk juga bekerja sama dengan MUI, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mensosialisasikannya ditempat-tempat ibadah.” Ungkapnya.

” Mari kita berlindung kepada Allah , semoga kita dan keluarga besar kita tetap sehat wal afiat.” tutupnya.(Diskominfotik/Hld).

 

1 2 3 4 5 12