Penyebaya tak bisa dibendung. Tiap tahun kasusnya terus menanjak naik. Anehnya lagi, kawasan wisata Senggigi, dituding sebagai penyumbang terbesar kasus yang disebarkan melalui hubungan seksual ini.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Lobar, H.M.Djunaini, SH melaporkan, secara khusus, kasus HIV/AIDS di wilayah Lobar, tiap tahun mengalami peningkatan. Sampai September 2015, kasus komuliatif HIV/AIDS mencapai 151 kasus. Dirinci, HIV 75 dan AIDS 76 kasus. Dari data ini, 20 orang diantaranya yang menjangkiti ibu rumah tangga (IRT). (lebih…)
PNPM GSC, Untuk Pembangunan Sektor Pendidikan dan Kesehatan
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), merupakan sebuah inovasi dan uji coba pemerintah pusat sejak Juli 2007 silam. Program ini dirancang, untuk mempercepat pencapaian tiga tujuan pembangunan yakni, pendidikan, penurunan tingkat angka kematian anak (AKA) dan peningkatan kesehatan ibu. Program ini, secara nasional berlabel PNPM Generasi Sehat dan Cerdas (GSC). Yang menjadi sasaran utama dari program ini meliputi, ibu hamil, balita dan anak-anak usia sekolah dasar dan menengah pertama.
Dalam rangka sosialisasi dan memperjelas implementasi PNPM GSC ini, Pemkab Lombok Barat (Lobar), melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) kab.Lobar, Senin (21/9) lalu menggelar Workshop Koordinasi PNPM Generasi yang berlangsung di Desa Gerimak kecamatan Narmada. (lebih…)
Musda Dekopinda Lobar
Dewan Koperasi Indonesia Daerah Kabupaten Lombok Barat, (Dekopinda Lobar), periode 2015-2020, kembali dipimpin oleh Drs. HM. Nurmain Suryadi. Terpilihnya kembali Nurmain, karena dia memperoleh suara telak mencapai 80 persen. Dari tujuh bakal calon (balon) ketua Dekopin, HM. Nurmain Suryadi mendapatkan suara kepercayaan dari 50 ketua koperasi se-Lobar. Menyusul, Lalu Turmuzi, dipilih oleh 6 ketua koperasi, Drs. H. Jumahir 2 ketua koperasi, serta Drs. Rasidi, Taufikurahman, H. Af’al dan H.Bustam, masing-masing memperoleh kepercayaan dari satu ketua Koperasi. (lebih…)
Anak-Anak Lobar Tuntut 5 Rekomendasi
Dari gelaran temu anak yang berlangsung 30-31 Agustus 2015 di Pantai Cemare Indah-Lembar, menghasilkan lima rekomendasi anak yang disampaikan kepada eksekutif maupun legislatif. Secara tegas, seorang peserta, M. Saddam Qiromuddina menuntut rekomendasi tersebut yang berasal dari persoalan-persoalan nyata yang dihadapi oleh anak-anak di Lombok Barat. Mereka ini adalah anak-anak yang terlibat sebagai pekerja anak yang ada di desa Suka Makmur, Banyu Mulek, Labuapi serta pekerja lingkar tambang dan industri Genteng di Dasan Geres dan Kumbung. (lebih…)
Anak, Harta Paling Berharga
Fauzan Khalid, Plt Bupatri Lobar: Anak, Harta Paling Berharga
Dalam kitab suci al-quran disebutkan, anak merupakan fitnah, dalam artian suatu cobaan bagi orang tua, sejauh mana kemudian orang tua yang diamanatkan oleh Allah SWT, bisa mendidik, mencetak, melanjutkan serta mengisi kemerdekaan dan cita-cita anak, sehingga anak bisa menjadi yang terbaik. Ungkapan tersebut dinyatakan oleh plt. bupati Lombok Barat (Lobar), H.Fauzan Khalid disela-sela kegiatan peringatan Hari Anak Nasional tingkat kabupaten Lobar di Bencingah Agung, Rabu (26/8). (lebih…)
Makna Spiritual, Dongeng “Tuaq Tegodek Dait Tetuntel”
Dongeng ini (Monyet dan Kodok) termasuk jenis fabel, karena di dalamnya menceritakan tokoh binatang dengan berbagai aksi. Sebagaimana biasanya, cerita dongeng seperti ini tampak tidak realitas. Di dalamnya menceritakan hal-hal yang tidak masuk akal sebagaimana gambaran tentang monyet dan kodok bisa berinteraksi seperti manusia. (lebih…)
Komunikasi Non Verbal dalam Pergaulan Orang Sasak
Oleh : Lalu Pangkat Ali, S.IP
Komunikasi antar manusia sangat mungkin akan membosankan bila hanya dilakukan dengan kata-kata. Karena itu, selebihnya dapat dilakukan secara menarik dengan menggunakan bahasa tubuh yang ditunjukkan dengan posisi dan gerak tubuh ketika seseorang berkomunikasi.
Bahasa tubuh (body language) ini masih dapat diperinci lagi melalui penggunaan anggota tubuh, seperti gerak bibir, mulai dari gerak bibir yang membuat posisi tersenyum sampai posisi bibir yang menyiratkan perasaan dongkol, kecut dan masam. (lebih…)
Sate Bulayak, Antara Cita Rasa dan Keagungan Budaya
Seperti halnya daerah lain, Lombok Barat (Lobar) bukan cuma memiliki obyek wisata buatan dan pusat perbelanjaan saja. Di taman Narmada misalnya. Sebagai tempat wisata sejarah dan budaya, kita juga sekaligus disuguhkan oleh wisata kuliner Sate Bulayak.
Narmada yang dikenal dengan moto kota AIR (Aman, Indah dan Rapi), memang juga identik dengan air. Karena di taman peninggalan raja Mataram ini terdapat kolam air awet muda. Konon bagi orang yang meminumnya, akan menjadi awet muda. Namun apapun mitos yang disuguhkan, tidak akan terasa lengkap bila tanpa hidangan Sate Bulayak, makanan khas kota air ini. (lebih…)
Direncanakan Agar Setiap Kecamatan Punya TPSS
Wakil bupati selaku Pelaksana Tugas Bupati (plt) Lombok Barat (Lobar), H. Fauzan Khalid, M.Si menyatakan, masalah sampah di wilayah Lobar masih menjadi buah bibir sebagian besar masyarakat. Terkait masalah sampah ini, ke depan dia memiliki rencana. Di setiap kecamatan akan ada Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS). Saat ini, kata dia, diharapkan Kepala Dinas Tata Kota, Pertamanan dan Kebersihan berkoordinasi dengan Asisten 2, untuk meminta para Camat mengidentifikasi tanah Pemda yang ada di tiap kecamatan. “Untuk rencana TPSS ini kita minta minimal 10 are”, pintanya disela-sela arahannya pada kegiatan pembekalan studi lapangan AKAD (Asosisasi Kepala Desa) terkait kebijakan masalah sampah di Aula Utama kantor bupati beberapa waktu lalu. (lebih…)
AKAD-P2TP2A-TPPKK Lobar Saling Bergandengan Tangan
Kebersamaan dalam mencapai tujuan adalah tugas mulia. Apalagi semua tugas itu bermuara untuk kepentingan masyarakat. Rabu (29/7) lalu, tiga lembaga organisasi di Lombok Barat (Lobar) menggelar kegiatan secara bersama-sama. Organisasi tersebut adalah, Asosiasi Kepala Desa (AKAD), Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan Tim Penggerak PKK (TP-PKK Lobar), secara bersama-sama menggelar pertemuan. Namun dalam kesempatan itu, antara AKAD dan P2TP2A masing-masing memiliki misi yang berbeda. Kegiatan tersebut digelar di Aula Utama kantor Bupati, diikuti oleh Kepala Desa (Kades) se-Lobar bersama istri selaku ketua TP-PKK Desa. Digabungnya kegiatan ini secara serentak karena masing-masing lembaga tidak memiliki waktu luang yang cukup. (lebih…)