Penuhi Pembayaran Pajak, UPTB-UPPD Gerung Buat Terobosan

Giri Menang, Rabu 27 September 2017 – Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Badan-Unit Pelaksana Pajak Daerah (UPTB-UPPD) Gerung, Saeful Amri mengaku cukup sulit memenuhi pembayaran pajak di Kabupaten Lombok Barat. Hal itu dikarenakan masih minimnya kesadaran wajib pajak masyarakat.

Selain melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah, pondok pesantren dan desa-desa yang ada, pihak UPTB-UPPD membuat terobosan yang dinamakan program Pengingat Pajak melalui SMS. Program ini merupakan Sistem Informasi Elektronik yang akan memberitahukan jatuh tempo kendaraan bermotor agar para pemilik kendaraan tidak lupa membayar pajak setiap tahunnya.

“Dengan menginput nomor handphone, maka secara otomatis pemilik nomor akan diingatkan tujuh hari sebelum jatuh tempo utnuk menghindari denda. Wajib pajak juga bisa cari tahu berapa besaran pajak yang harus dibayarkan,” jelasnya dalam acara Pekan Panutan Pajak dan Sosialisasi Sadar Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Rabu (27/9).

Jarak yang jauh juga menjadi alasan para wajib pajak sengaja menunggak pembayaran. Hal itu diakui salah satu wajib pajak asal Desa Pelangan, Suma. “Jauh, jadi abot (malas). Kalau sudah telat sehari ya sekalian aja telat setahun, sama aja kan,” aku pemuda yang sudah menunggak selama lima tahun ini.

Mengatasi hal itu, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) NTB melalui UPTB-UPPD Gerung menyiapkan Samsat Keliling (Samling). Masyarakat akan difasilitasi dengan dukungan babinkamtibmas yang ada di masing-masing desa.

“Targetnya di seluruh desa. Khusus untuk desa-desa yang jauh seperti di wilayah Kecamatan Sekotong. Di sana, masyarakatnya banyak yang belum bayar pajak. Mungkin jarak yang jauh jadi penyebabnya,” kata Kepala Bappenda NTB Iswandi. (Humas Lombok Barat)

Bupati Kukuhkan Pencak Silat Di Narmada

Giri Menang, Rabu 27 September 2017 – Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, saya mengukuhkan saudara pengurus pencak silat Gelombang Samudra dan Bhineka Teratai.

Hal itu diucapkan Bupati H. Fauzan Khalid saat mengukuhkan kedua perguruan pencak silat yang masing-masing berasal dari Desa Suranadi dan Desa Presak, Kecamatan Narmada.

Pengukuhan sendiri dilaksanakan di Desa Suranadi dan disaksikan oleh sejumlah Kepala SKPD Lombok Barat, tokoh agama dan masyarakat sekitar, Selasa (26/9) kemarin.

Keberadaan kedua perguruan pencak silat ini diharapkan dapat memberi nyaman dan keamanan di wilayah masing-masing. “Suranadi penduduknya mayoritas Islam dan Hindu, Alhamdulillah jarang saya dengar ada masalah. Mari kita terus jaga kodusifitas di lingkungan kita ini,” kata bupati.

Ahmad Safii, pelatih sekaligus pendiri pencak silat Gelombang Samudra mengatakan, sebagian besar anggota perguruannya berasal dari pemuda yang dulunya suka mabuk-mabukan.

“Jika masuk menjadi anggota pencak silat Gelombang Samudra harus taubat mabuk dan narkoba. Jika dilanggar maka sumpah dirinya pasti menunggu ajal,” tegasnya.

Dalang Cilik Buka Pencanangan Kampung KB

Giri Menang, Senin 25 September 2017 – Mungil tapi lihai memainkan wayang-wayang yang hampir seukuran tubuhnya saat duduk. Dialah Lalu Inu Wardhani, sang dalang cilik.

Penonton dibuat kagum dengan penampilannya sesaat sebelum pencanangan Kampung KB di Desa Kuranji Dalang, pagi tadi (25/9).

Bakat dalang mengalir dari sang kakek, H. L Nasip, dalang kebanggaan Lombok Barat.

Kapala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapati mengaku kagum dengan Inu. Baginya, sangat langka seorang anak kecil berminat menjadi dalang.

Saat ditanyai awal mula menyukai wayang, L. Inu dengan semangat menjawabnya. “Sejak masuk sekolah SD kelas satu sudah belajar wayang,” jawabnya.

Tidak lupa Kepala BKKBN Surya Chandra mengabadikan momen tersebut dengan berfoto bersama. (alok/humas)

Kuranji Dalang Jadi Kampung KB Ke 11 Di Lobar

Giri Menang, Senin 25 September 2017 – Dusun Kuranji Bangsal yang berada di Desa Kuranji Dalang, Kecamatan Labuapi resmi menjadi Kampung KB ke sebelas di Kabupaten Lombok Barat. Pencanangan sebagai Kampung KB secara langsung dilakukan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Surya Chandra Surapati didampingi Sekda Lombok Barat, H. Moh. Taufiq ( Sekda Lobar) H. Moh Taufiq, Senin (25/9).

Program Kampung KB sendiri merupakan program Nawa Cita pemerintah Pusat yang bertujuan untuk merevolusi mental yang dimulai dari lingkungan keluarga.

“Kurangnya kualitas manusia disebabkan oleh faktor angkuh, iri, dengki dan serakah. Untuk merevolusi mental kita sehingga bisa terbebas dari penyakit ini dengan cara memperbaiki hubungan Tuhan, memperbaiki hubungan dengan diri sendiri dan orang lain,” ujar Surya.

Sekda H. Moh. Taufiq dalam sambutannya berharap agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam mensukseskan program kamung KB ini. “Untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera maka dibentuklah kampung KB. Untuk itu dibutuhkan partisipasi dari masyarakat semua agar program ini bisa sukses,” katanya.

Perasaan bangga dirasakan Kepala Desa Kuranji Dalang, Sukadin.Dirinya berjanji akan berusaha maksimal mensukseskan program ini. “Meski infrastruktur kurang memadai dan terbatas karena merupakan desa pemekaran, kami akan berusaha mengejar ketertinggalan dan memperbaiki kekurangan. Kami akan terus berjuang,” tegas Sukandi.

Dlam kesempatan itu, Kepala BKKBN bersama sekda dan penyuluh KB se-Lombok Barat juga melakukan penanaman pohon cemara serta melepas penyu di Pantai Kuranji. (budi/humas)

SSJ 2017 Sukses Pukau Penonton

Giri Menang, Minggu 24 September 2017 – Menjelang sore (23/9), lokasi gelaran Senggigi Sunset Jazz 2017 di Senggigi masih diguyur derasnya hujan. Pelan tapi pasti, sekitar pukul 16.00 WITA, hujan berangsur reda.

Hari kedua SSJ 2017 kemudian dibuka dengan penampilan band 5 kancing baju di panggung Rinjani Stage. Penampilan dilanjutkan oleh Sura Dipa and Friends, Norma Jean asal USA, dan Just one-1St Winners MLDJazz Wanted feat Enda Ungu. Terakhir, suguhan di Rinjani Stage ditutup dengan suara jazzy sang vokalis Bonita & the hus BAND.

Di panggung yang lain, Tambora Stage tidak kalah serunya. Panggung ini diisi oleh Toni Moersaid Keroncong, Sumbava Band, Ary Juliant, Indro Hardjodikoro, dan Jazz Muda Indonesia, Fusion Stuff, dan penampilan istimewa dari Syaharani & Queenfireworks.

Membawakan enam lagu hitsnya, Syaharani & Queenfireworks mengantar penikmat Jazz Lombok menutup gelaran Senggigi Sunset Jazz 2017. Penampilan para musisi Jazz ini sukses memukau para penonton.

Rida, salah satu penonton mengaku puas dengan Senggigi Sunset Jazz tahun ini. “Sempat was-was juga tadi waktu hujan. Alhamdulillah makin sore, hujan makin reda. Senggigi Sunset Jazz 2017 gokil ! Semoga tahun depan ada lagi dan lebih heboh pastinya,” harapnya. (Humas Lombok Barat)

MALAM MINGGU, TGB NGE-JAZZ

Giri Menang, Minggu 24 September 2017 – Gelaran Senggigi Sunset Jazz (SSJ) 2017 ternyata mendapat respon positif dari berbagai pihak. Salah satunya, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH. M. Zainul Majdi. Menurutnya, SSJ terkesan unik karena tidak banyak festival Jazz digelar di pantai.

Didampingi istri tercinta, Hj Erica Zainul Majdi, sang gubernur yang biasa disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini tampak enjoy menikmati malam kedua gelaran SSJ 2017, Sabtu (23/9).

Ditemui saat hendak meninggalkan lokasi, TGB mengaku menikmati penampilan para musisi Jazz malam tadi. “Saya pikir jazz ini menarik, karena agak adem gitu. Jadi bisa dinikmati semua. Termasuk saya juga,” ungkapnya.

TGB juga memberikan apresiasi dan dukungan terhadap perhelatan tahunan yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Lombok Barat ini.

Menurutnya, animo yang semakin besar ditambah diberikannya kesempatan bagi talenta muda Lombok untuk naik panggung menjadi nilai positif bagi generasi muda Lombok untuk mengembangkan potensinya.
“Pariwisata itu melibatkan banyak komponen masyarakat, dan yang paling kita harapkan adalah keterlibatan anak mudanya,” jelasnya.

TGB menambahkan, untuk kedepannya, diharapkan event semacam ini akan kembali digelar dengan karakteristik dan keunggulan khusus.

Untuk itu pihak Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen untuk mendukung hal tersebut sebagai bagian dari memperkaya pariwisata di NTB.

“Kedepannya ketika kapasitasnya diperbesar, support juga semakin besar, maka provinsi otomatis akan ikut,” tegasnya. (Humas Lombok Barat)

Progres Pemenuhan Perumahan Bagi MBR di Lobar

Giri Menang, Rabu 20 September 2017 – Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Lombok Barat (Disperkim Lobar), H. L.Winengan merinci, dalam memenuhi kebutuhan perumahan khususnya bagi masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tahun 2017 ini, pihaknya sudah merealisasi untuk bantuan Proyek Sarana Prasarana dan Utilitas Umum (PSU). PSU ini dibangun oleh Pengembang selaku anggota Real Estate Indonesia (REI) NTB.

Pemenuhan perumahan yang dimaksud adalah pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang menyebar di sembilan kecamatan. Sasaran realisasinya mencapai 1.225 unit dengan teknis rehabilitasi, pembangunan baru dan kontraktual (tender).

Dari 1.225 unit rencana realisasi pembangunan RTLH, dikucurkan dana sebesar Rp.22,495 miliyar. Sumber dananya berasal dari APBN, APBD dan APBD II Lobar. “Sekarang pembangunannya sudah mencapai 90 persen,” sebut Winengan di ruang kerjanya, Selasa (20/9).

Dari realisasi ini, secara khusus pembangunan perumahan di Desa Dasan Baru dan Desa Banyumulek direncanakan sebagai sasaran kunjungan Presiden Jokowi dalam rangka program sejuta rumah.

Sedangkan tahun 2018, rencana usulan menyebar di 10 kecamatan se-Lobar. “Rencana kita bangun sebanyak 1.701 unit dengan dana sekitar 14 miliyar lebih,” jelas Winengan seraya menyebut sumber dananya berasal dari DAK, APBN, APBD I dan APBD II. (L. Pangkat Ali/humas)

Sambut 1 Muharram, Pemkab Lobar Gelar Pawai Taaruf

Giri Menang, Selasa 19 September 2017 – Sebanyak 100 lebih kontingen dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sekolah negeri dan swasta serta masyarakat Kabupaten Lombok Barat melaksanakan pawai taaruf menyambut datangnya tahun baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriyah. Masing-masing kontingen yang berjumlah 50 orang itu menyusuri jalan sejauh 2 km mulai dari lapangan Mareje Gerung dan berakhir di depan Pendopo Bupati Lombok Barat.

Membentangkan spanduk “Selamat Tahun Baru Hijriyah” dengan beragam desain, setiap kontingen menampilkan ciri khasnya masing-masing. Ada yang menampilkan barisan tarian khas Lombok Barat “Rudat” hingga berpenampilan layaknya orang Timur-Tengah dengan balutan sorban di kepala.

Pawai ini dimaksudkan untuk syiar dan menjadi bagian dari sosialisasi dan edukasi untuk masyarakat. “Kalau tahun baru Masehi biasanya dirayakan sampai begadanga, lebih dari jam 12 malam. Kenapa tahun baru Islam yang kita punya tidak kita meriahkan juga,” kata H. Fathurrahim, Asisten III Seketariat Daerah Lombok Barat usai gelaran pawai, Selasa (19/9).

Menurutnya, cukup banyak masyarakat lebih mengenal dengan kalender dan tahun baru masehi saja. Sedangkan tahun baru Islam jarang diperingati.

Fathurrahim menambahkan, selain pawai taaruf, esok sore (20/9) Pemkab Lombok Barat juga akan menggelar doa dan mengaji bersama di Bencingah Kantor Bupati. “Kegiatan ini akan kita jadikan agenda tahunan,” ucapnya. (humas)

  

Jawaban Eksekutif Memberikan Gambaran yang Jelas

Giri Menang, Selasa 19 September 2017 – Pihak DPRD Lobar merasa puas dengan jawaban kepala daerah (kada) terhadap sejumlah pertanyaan yang diajukan fraksi-fraksi Dewan sebelumnya. Alasannya, karena jawaban eksekutif melalui kepala daerah (kada), dinilai telah memberikan gambaran yang jelas terhadap empat buah raperda yang diajukan eksekutif.

Empat buah raperda tersebut masing-masing; Penataan dan Pemberdayaan Pedaganag Kaki Lima (PKL), Penyelenggaraan Perpustakaan, Perubahan atas Perda No,3 tahun 2014, tentang RPJMD Lobar tahun 2014-2019 serta raperda tentang Pariwisata Berkelanjutan.

Pernyataan kepuasan tersebut, disampaikan melalui rapat paripurna dewan dengan agenda; jawaban kada terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Lobar, Selasa (19/9) di Ruang Sidang DPRD Lobar di Giri Menang-Gerung.

Pimpinan sidang, HM.Nursaid mengakui, jawaban kada yang disampaikan sekda Lobar, H.M.Taufiq, telah memberikan gambaran yang cukup jelas terhadap pertanyaan yang diajukan fraksi-frakjsi dewan pada rapat paripurna sebelumnya. Namun wakil ketua II DPRD Lobar ini menjelaskan, apabila masih ada hal-hal yang ingin disampaikan terkait empat raperda tersebut, maka dapat dipertanyakan pada rapat-rapat berikutnya. “Untuk itu kami berharap supaya memberikan jawaban apabila diperlukan melalui rapat dewan dengan eksekutif,” jelasnya.

Jawaban eksekutif yang disampaikan H.M.Taufiq, secara panjang lebar dikupas melalui belasan lembar naskah jawaban. Di hadapan pimpinan rapat, anggota DPRD, Asisten serta sejumlah pimpinan dan perwakilan SKPD Lobar, H.M.Taufiq memberikan jawaban yang cukup memuaskan.

Dengan telah dibacakannya jawaban terhadap pandangan umum fraksi-fraksi terhadap empat raperda tersebut, maka seluruh rangkaian acara rapat paripurna ke 51, masa sidang III tahun dinas 2017, dapat diselesaikan. (L.Pangkat Ali/humas)

1 115 116 117 118 119 242