Giri Menang, Jum’at 6 Oktober 2017 – Desa Rumak, Kecamatan Kediri resmi menjadi Desa Siaga Model (percontohan) di bidang Kesehatan. Predikat tersebut diberikan Pemerintah Provinsi NTB Agustus lalu, setelah hampir semua pelayanan dan program kesehatan yang menjadi indikator penilaian tuntas dilaksanakan Desa Rumak.

“Desa Rumak menjadi Desa Siaga Model karena 100% persoalan kesehatan di tuntaskan. Selain itu Desa Rumak memiliki susunan kepengurusan poros desa yang aktif, seperti kader posyandu desa, pelayanan kesehatan desa, puskesmas pembantu (pustu) dan sarana lainnya. Begitu juga sumber daya posyandu yang aktif, seperti posyandu lansia, remaja, dan balita serta dukungan dan peran aktif masyarakat,” jelas Kepala Desa Rumak, H. Ahmad Suhaimi dalam acara Penguatan Desa Siaga Model di Aula Kantor Desa Rumak, Jum’at (6/10).

Suhaimi menambahkan, Pemerintah Desa ajuga telah mampu menuntaskan beberapa indikator penilaian lainnya. “Air bersih sudah 100 persen tidak ada masalah. Cuci tangan pakai sabun sudah terlaksana di masyarakat. Angka kematian bayi nol, gizi buruk tidak ada. Bahkan desa juga memiliki mobil Ambulan Desa Siaga termasuk 5 kendaraan pengangkut sampah,” ujarnya.

Dalam kegiatan penguatan Desa Siaga Model ini juga dilakukan sosialisasi donor darah. Hal itu dilakukan sebagai langkah Desa Rumak untuk terus berusaha maksimal dalam bidang kesehatan.

Sementara Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid yang sempat hadir mengaku bangga kepada Pemerintah Desa Rumak yang sangat aktif. Kontribusi masyarakat Desa Rumak juga dianggap penting sehingga Lombok Barat saat ini masuk menjadi salah satu daerah percontohan untuk penurunan angka kasus “stunting”.

“Ada tiga kabupaten/kota se-Indonesia masuk menjadi penilaian pusat, salah satunya Lombok Barat. Secara nasioanal Lombok Barat melalui Dinas Kesehatan tingkat keberhasilan menurunkan kasus stunting mencapai 60 persen,” jelas bupati.

Turut hadir pada acara tersebut Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Sekretaris Dinas Kesehatan Lombok Barat, Kepala Bappeda Lombok Barat dan sejumlah Kepala SKPD lainnya, Kepala Puskesmas serta tokoh masyarakat Kediri. (nanang/humas)