Pelabuhan Kapal Pesiar Di Lembar Siap 2017

MATARAM-Mimpi NTB memiliki pelabuhan yang bisa menampung kapal pesiar akan terwujud pada 2017. Pelindo III yang mengelola Pelabuhan Lembar, kini tengah menyiapkan pelabuhan baru dengan dermaga sepanjang 1.000 meter dan mampu menampung kapal pesiar. Investasi pelabuhan ini mencapai Rp 600 miliar.
(lebih…)

Sesenggak, Seselip dan Setilah Sasak

Telah menjadi ciri hampir setiap etnis di Nusantara ini bahwa, ketika berbahasa lisan, sering disertai banyak peribahasa, ungkapan-ungkapan maupun istilah-istilah. Demikian pula halnya dengan etnis Sasak di Pulau Lombok. Orang-orang Sasak, pengguna bahasa Sasak memiliki cukup banyak sesenggak (peribahasa), ungkapan-ungkapan (seselip) dan istilah-istilah (setilah) itu. Peribahasa terkadang digunakannya dalam menyatakan maksud tertentu. Dengan pernyataan (frase), atau kalimat yang mengandung makna kiasan merupakan tradisinya. (lebih…)

Keunikan Bangunan Kantor Desa Lembar Selatan

gambar1 lembar selatanSuku Sasak adalah penduduk asli dan suku mayoritas di Lombok. Sebagai penduduk asli, suku Sasak telah mempunyai sistem budaya yang kental dan mapan. Keberadaan tradisi budaya merupakan magnet tersendiri bagi masyarakat luar untuk berkunjung. Untuk mempertahankan kekhasan ini dibutuhkan kemampuan untuk melestarikannaya. Hal inilah yang coba dibuktikan dan dilakukan oleh KepaIa Desa Lembar Selatan Lalu Salikin. Kecintaan dan keinginannya melestarikan Tradisi Suku Sasak ini ia wujudkan dalam bentuk bangunan Kantor Desa yang unik.

Pembangunan Kantor Desa Lembar Selatan dimulai tanggal 13 Juli 2013 lalu. Konsep bangunan sendiri merupakan perpaduan antara bangunan tradisional dan modern. (lebih…)

Lobar Dapat WDP Lagi

Wabup : Kita Sudah Bekerja Keras

 GIRI MENANG – Pemkab Lombok Barat (Lobar) kembali mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) berdasar­kan laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Predikat dalam laporan keuangan ini seakan-akan masih terus menghantui Lobar kendati target meraih Wajar Tanpa Pengec­ualian (WTP) telah lama didengungkan bupati.

Meskipun tak seperti yang diharapkan, Wakil Bupati H Fauzan Khalid mengaku sudah cukup puas dengan kinerja yang diraih jajarannya. Terlebih dari versi BPK, Lobar merupakan yang terbaik dari 5 kabupaten/kota di NTB yang mendapat WDP. (lebih…)

Upaya Diskop dan UMKM Lobar Memajukan Koperasi

Berikan Pelatihan, Dorong Rutin RAT

Keberadaan koperasi sebagai lembaga ekonomi dianggap penting. Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar), terus berupaya memajukannya agar mampu meningkatkan kontribusinya bagi perekenomian daerah.

GIRI MENANG-SALAH satu upaya yang dilakukan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Lobar adalah mengadakan pelatihan. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kompetensi bagi pengurus koperasi di daerah dengan motto Gumi Patut Patuh Patju, tersebut.
Pelatihan yang berlangsung selama empat hari di gedung Sanggar Kegiatan Bermutu (SKB) Tematik Gerung, tersebut dibuka Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lobar, H. Efendi. Sebanyak 30 peserta yang mengikuti pelatihan berasal dari pengurus dan pengawas koperasi se-Kabupaten Lobar.
Selain Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lobar sebagai nara sumber, ada juga Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopindo) Lobar H.Nurmain, dan dari PKPRI Lobar.
Pada kesempatan itu, Efendi, menekankan agar seluruh koperasi di daerahnya yang belum menggelar rapat akhir tahun (RAT), untuk secepatnya menggelar ketentuan yang sudah ditetapkan di anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ ART) perkoperasian. ‘’Dalam catatan saya, dari 485 koperasi di Lobar, baru sebagian kecilnya saja yang sudah menggelar RAT,” sebutnya.
Ia tidak tahu persis alasan koperasi yang dimaksud belum menggelar RAT. Namun, jika alasannya belum mengetahui teknis menggelar RAT atau dokumen-dokumen yang diperlukan sebagai syarat, pihaknya siap turun memberikan bimbingan teknis sekaligus pembinaan.
Sebagai tugas utama, kata dia, pihaknya senantiasa memberikan bimbingan dan binaan ke bawah. Karena bagaimanapun juga, baik dan buruknya perkembangan koperasi, tak lepas dari bimbingan dan binaan dari kabupaten. ‘’Termasuk juga dalam hal kegiatan RAT koperasi yang bersangkutan,” ujarnya sambil berharap agar seluruh peserta mampu menyerap pengetahuan dan keterampilan di bidang dasar-dasar perkoperasian.
Pejabat tersebut menambahkan, dalam rangka menyambut hari jadi Koperasi pada Juli 2014, pihaknya akan menampilkan hasil-hasil produk dari koperasi binaannya. Di antaranya adalah kerajinan gerabah, cukli, ketak, kain gumise dan produk-produk unggulan lainnya seperti, gula aren, kopi kemasan, kripik singkong dan lain-lain. “Semua hasil produk ini akan kita tampilkan sebagai bukti keseriusan pembinaan dan bimbingan kita,” ujarnya.
Namun, kata dia, semua upaya itu tidak bisa terhindar dari adanya kendala dari sejumlah pengurus koperasi binaannya. Meskipun demikian, Efendi, tetap optimis dalam rangka mewujudkan visi koperasi dan UMKM Lobar. Pihaknya akan terus memacu diri dalam rangka mengklarifikasi kendala yang ada. Terlebih kegiatannya sudah masuk dalam program di masing-masing kecamatan dan desa.
‘’Apalagi kegiatan pameran produk unggulan itu sesuai dengan pembinaan koperasi yang berbasis desa,” jelasnya.
Visi yang dimaksud Efendi, adalah terwujudnya koperasi dan UMKM sebagai lembaga ekonomi yang produktif, akuntable, kompetitif dan demokratis dilandasi nilai Patut Patuh Patju. Untuk mengimplementasikan visi tersebut, pihaknya tetap bekerja keras membina seluruh koperasi yang ada. Terlebih dirinya belum merasa puas jika koperasi yang dibinanya belum hidup secara merata.
Namun, ia mengaku tetap optimis, apalagi calon kandidat capres/cawapres, telah mengangkat koperasi kerakyatan dan koperasi tani sebagai landasan utama debat mereka. “Kedua kandidat ini kan fokusnya ke ekonomi kerakyatan,” katanya.
Sumber: Lombok Post, Senin 30 Juni 2014

Bupati Lobar Tinjau Korban Sengketa Lahan di Pantai Duduk Batulayar

Janji Segera Relokasi Warga

GIRI MENANG-Keinginan ratusan korban sengketa lahan di Dusun Duduk, Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar, bertemu Bupati Lombok Barat (Lobar) H Zaini Arony, akhirnya terwujud. Kepala daerah datang bersama sejumlah kepala dinas untuk melihat langsung kondisi rakyatnya di pengungsian.
Bupati tiba di Musala Nurul Iman sekitar pukul 12.00 Wita. Ratusan para pengungsi menyambutnya dengan penuh haru. Terlebih kedatangannya secara tiba-tiba tanpa ada persiapan apa pun dari pihak pengungsi.
(lebih…)

BUPATI: LOMBOK BARAT BERKOMITMEN TINGGI TERHADAP REFORMASI BIROKRASI

(Penerimaan Kunjungan KEMITRAAN dan AIPD Provinsi NTB)

_DSC0007Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu kabupaten di NTB yang menjalin kemitraan dengan pemerintah Australia melalui Australia Indonesia Partnership for Decentralisation  (AIPD). Reformasi Birokrasi merupakan salah satu program/kegiatan yang menjadi agenda kegiatan AIPD Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan Kabupaten Lombok Barat sebagai salah satu target sasaran kegiatannya. Khusus untuk program/kegiatan Reformasi Birokrasi ini, AIPD bekerjasama langsung dengan KEMITRAAN untuk mendorong dan memastikan keberlangsungan agenda reformasi birokrasi di NTB, termasuk di dalamnya Kabupaten Lombok Barat, yang salah satu kegiatan utamanya berupa penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi. (lebih…)

Lomba Balita Sehat Tingkat Kabupaten Lombok Barat

DSC_3897-300x198Giri Menang – Dalam rangka menyiapkan generasi Indonesia yang sehat dan produktif, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Kamis (26/6) menyelenggarakan Lomba Balita Sehat yang mengambil tempat di Aula Kantor Bupati.

Hj. Nanik Suryatingsih Zaini Arony selaku ketua panitia menyatakan bahwa Lomba Sehat diselenggarakan tiap tahun di Lobar sejak tahun 2010.

“Lomba ini dilakukan untuk memotivasi para orangtua dengan tujuan mempersiapkan manusia Indonesia yang sehat dan produktif, meningkatkan pengetahuan orangtua dalam tumbuh kembang balita, memperhatikan kesejahteraan keluarga serta meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat,” ujar Hj. Nanik. (lebih…)

SDN 2 Bukit Tinggi Termegah di Lobar

GIRI MENANG-Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gunungsari merupakan daerah terpencil, dengan topografi perbukitan. Namun, di kampung ini berdiri sebuah sekolah dasar (SD) termegah di Lombok Barat.
Dulu ketika masih berstatus filial, sekolah ini masih bangunan darurat. Bangunannya swadaya masyarakat agar anak mereka bersekolah. Kini setelah menjadi SDN 2 Bukit Tinggi berubah menjadi sekolah megah berkat bantuan Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang bekerjasama dengan Pusat Studi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSPSDM) Mataram.
Direktur PSPSDM Nur Akhmad Yani mengatakan, anak-anak yang berada di lingkungan sekitar bisa mengenyam pendidikan dengan fasilitas lengkap. Mereka tidak lagi belajar di ruang kelas darurat.
Sekolah ini diberikan dana Rp 833 juta lebih. Dana hibah ini diperuntukkan untuk membangun tiga ruang kelas baru (RKB) ukuran 24 m x 9 m. Selain itu, disiapkan juga meja, kursi murid dan guru, lemari buku, papan tulis, pengeras suara di setiap kelas.
“Kegiatan nonfisik berupa penguatan kapasitas kelembagaan komite sekolah melalui kegiatan pendampingan dan pelatihan juga kami lakukan,” ujarnya.
Dikatakan, dengan dana sebesar itu, PSPSDM mampu mengembangkan untuk membangun talud. Berkat bantuan masyarakat, pembangunannya juga cukup dengan dana sebesar itu.
“Jika dihitung dengan partisipasi masyarakat maka pembangunan proyek ini menghabiskan anggaran Rp 1 miliar lebih,” katanya.

Sumber: Lombok Post, Kamis 26 Juni 2014

Lobar Genjot Pelatihan Kurikulum 2013

Dikbud Mengawasi ke Sekolah

GIRI MENANG-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menggenjot pelatihan kurikulum 2013. Pelatihan dilakukan secara maraton di beberapa lokasi. Diharapkan dengan pelatihan ini semua guru di Lobar paham tentang kurikulum 2013.
Pelatihan kurikulum mendatangkan tutor nasional dan instruktur nasional. Untuk tingkat SD pelatihan dipusatkan di sembilan tempat, untuk jenjang SMP dipusatkan di SMPN 4 Gerung, jenjang SMA di pusatkan di SMAN 1 Narmada dan SMAN 1 Gerung
Sedangkan untuk di SMK dipusatkan di SMKN 1 Gunungsari dan SMKN 1 Lingsar.
“Kami siap melaksanakan kurikulkum 2013 di semua jenjang pendidikan. Sudah ada beberapa guru yang sebelumnya sudah mengikuti pelatihan dan sekarang sudah menjadi instruktur nasional kurikulum 2013,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Barat Ispan Junaedi pada Lombok Post, kemarin.
Diungkapkan, penerapan kurikulum 2013 di Lombok Barat bisa dilaksanakan dengan baik. Bukan hanya guru saja yang sudah disiapkan, namun juga dilengkapi buku semester ganjil tahun ini.
“Buku kurikulum 2013 sebagian besar sudah diterima sekolah,” katanya.
Dikatakan, penyiapan buku kurikulum 2013 sudah didistribusikan ke sekolah dengan pembiyaan melalui dana BOS dan dana dekonsentrasi (dekon).
“Untuk semester pertama ini pembelian buku menggunakan dana BOS yang sudah ditender. Untuk semester kedua rencananya akan menggunakan dana DAK,” jelasnya.
Kata Ispan, sebelumnya beberapa guru di Lombok Barat juga pernah mengikuti pelatihan kurikulum 2013.Sekarang mereka ditunjuk menjadi instruktur nasional. Guru inti yang menjadi instruktur nasional diharapkan memberikan pemahaman kepada guru lainnya di sekolah.
“Sehingga nantinya semua guru di Lombok Barat bisa mengimplementasikan kurikulum 2013 secara serentak,” katanya.
Ispan mengatakan, saat ini pihaknya akan melakukan pemantauan di sekolah. Para guru harus siap dalam mengimplementasikan kurikulum 2013. Ispan menilai kurikulum baru ini mengajarkan siswa untuk bisa beradaptasi dengan model pembelajaran yang dilaksanakan. “Tidak monoton seperti kurikulum tahun-tahun sebelumnya,” terangnya.
Menurut Ispan, kurikulum 2013 yang akan diterapkan di sekolah ini dapat memberikan revitalisasi pembelajaran. Guru dan siswa dituntut mampu beradaptasi (adaptif) dengan konten pembelajaran yang dilaksanakan.
“Sekarang guru tidak bisa mengajar seperti dulu pada era 90-an,” kata Ispan.

Sumber: Lombok Post, Kamis 26 Juni 2014

1 158 159 160 161 162 242