Lirik Mars Lombok Barat
Putra-Putri Lombok Barat Membangun
Satria Pembela Bangsa
Berjuang Dan Berkorban Untuk Nusa Bangsa
Patut Patuh Patju
Dengan Semangat Yang Kuat Membaja
Bersatu Padu
Membangun Negara
Marilah Berkarya
Lombok Barat Bahagia
Singsingkan Lengan Baju Dan Bersatu
Mari Kita Membangun
Lombok Barat Bangkit Maju Dan Mandiri
Masyarakat Madani
Dengan Semangat Yang Kuat Membaja Bersatu Padu
Membangun Negara
Marilah Berkarya
Lombok Barat Bahagia
Pol PP dan Panwaslu Sterilkan Narmada
GIRI MENANG-Maraknya alat peraga kampanye (APK) di zona terlarang menjadi bukti bahwa partai politik (parpol) belum mampu mengedukasi masyarakat. Berulang kali aparat melakukan penertiban. Namun, pemasangan foto calon anggota legislatif tetap saja dilakukan.
Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) tetap berkomitmen menjalankan tugas. Upaya penertiban kembali digelar di Jalan Ahmad Yani, kemarin. Pencabutan APK dimulai dari Gerimak Indah, tepatnya perbatasan Lobar dengan Kota Mataram, hingga Desa Keru, berbatasan dengan Kabupaten Lombok Tengah.
Kegiatan itu dikawal langsung oleh Kepala Sat Pol PP Lobar I Nengah Sugiartha, dan Ketua Panwaslu Lobar Suryadi Hidayat. Sekitar 50 anggota dikerahkan untuk mencabut foto dan baliho para caleg yang terpasang di pohon pelindung di pinggir jalan.
“Kegiatan ini kami lakukan atas dasar rekomendasi dari Panwaslu,” kata lcal, sapaan akrab I Nengah Sugiartha, kepada Lombok Post.
Sebelum dilakukan penertiban, sambungnya, pihaknya sudah bersurat kepada parpol untuk mencabut sendiri atribut partainya. Namun, setelah diberikan tenggang waktu, imbauan tersebut tidak diindahkan. “Hari ini terpaksa kami melakukan pembongkaran paksa,” ujarnya.
Dikatakan, pemasangan APK di zona terlarang tidak hanya dilakukan di jalan Ahmad Yani yang merupakan jalur utama. Namun, banyak juga di tempat-tempat lainnya yang tidak diperbolehkan. Upaya penertiban terhadap APK di zona terlarang tersebut terus dilakukan hingga menjelang pemilu pada 9 April 2014.
Namun, penertiban tidak bisa dilakukan secara langsung untuk semua lokasi. Pasalnya jumlah personil yang terbatas menjadi kendala.“Makanya untuk wilayah di dalam kecamatan saya perintahkan anggota yang ada di kecamatan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Lobar Suryadi Hidayat mengatakan, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada parpol untuk tidak memasang APK di pohon pelindung. Pasalnya, tindakan itu menyalahi aturan.
Pemasangan APK di pohon pelindung di jalan raya melanggar Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013. Dalam Pasal 17, sudah jelas menyebutkan bahwa alat peraga kampanye tidak ditempatkan di rumah ibadah, rumah sakit, gedung pelayanan kesehatan, gedung pemerintah, sekolah, jalan protokol, sarana dan prasarana publik, taman dan pepohonan.
“Tapi faktanya APK marak sekali di pepohonan. Itu indikator caleg yang tidak ramah lingkungan,” tandasnya.
Dari hasil penertiban yang dilakukan di kawasan Jalan Ahmad Yani, Sat Pol PP dan Panwaslu Lobar, berhasil membongkar ratusan stiker dan baliho bergambar caleg. Ada juga sejumlah baliho promosi produk yang terpasang di pohon pelindung.
Sumber: Lombok Post, Rabu 26 Maret 2014
Gugus III Gerung Bertekad Juarai 02SN Kabupaten
GIRI MENANG-Setelah berhasil menyabet gelar juara umum Olimpiade Olah raga Siswa Nasional (02SN) tingkat SD se-Kecamatan Gerung, Gugus III siap mengulang prestasi itu di tingkat kabupaten.
“Kami siap mempersembahkan yang terbaik pada 02SN tingkat kabupaten nanti,” kata Ketua Gugus III Gerung, Mas’ie, S.Pd.I, di Giri Menang, kemarin.
Kegiatan 02SN tingkat SD se-Kecamatan Gerung diselenggarakan oleh UPTD Kecamatan Gerung, beberapa hari lalu. Para peserta berasal dari seluruh SDN yang ada di wilayah itu. Dari 10 lomba yang diselenggarakan, Gugus III Gerung berhasil mengirimkan empat siswanya ke tingkat kabupaten. Masing-masing Yuliani dan Muhajirin mengikuti cabang olah raga (Cabor) atletik, dan Sopian, di cabor senam sepak bola.
Dikatakan, pihaknya akan terus memberikan pembinaan terhadap siswa-siswi agar terus mampu berprestasi dan mengharumkan nama daerah. Tidak hanya di tingkat kabupaten. Tapi juga di tingkat nasional hingga intemasional.
Tantangan untuk mewujudkan prestasi itu, sambung Mas’ie, tentu akan lebih berat. Namun, ia tetap berupaya untuk melakukan persiapan dan pembinaan dengan maksimal. “Saya ingin melihat anak-anak bisa mewakili Lobar di tingkat provinsi,” tandasnya.
Sementara itu, Camat Gerung Baiq Yeni Satriani Ekawati, mengaku, pada saat acara pembukaan meminta para guru olah raga sebagai juri lomba harus selektif dan ketat menyeleksi peserta 02SN. Dengan begitu, akan didapatkan atlet terbaik. “Dengan cara demikian kita mendapatkan atlet yang terbaik dan mampu mengharumkan nama daerah baik ditingkat provinsi dan nasional,” katanya.
Mantan atlet karate ini, juga menegaskan pada masa dirinya mengikuti pekan olah raga nasional (PON), tidak ada seleksi yang dimulai dari tingkat sekolah.
Untuk itu, ia memberi motivasi kepada para atlet yang terpilih mewakili Gerung pada 02SN tingkat kabupaten agar disiplin berlatih dan bersunguh-sunguh. Namun, tidak mengabaikan tugas pokok sebagai pelajar.
“Saya minta belajar tetap diutamakan.Tapi tidak meninggalkan latihan agar bisa berprestasi di bidang olah raga,” harapnya.
Sumber: Lombok Post, Rabu 26 Maret 2014
Jadwal Kegiatan Peringatan HUT Lombok Barat Ke 56 Tahun 2014
Menteri PDT Resmikan Tiga Dermaga Jetty di Lobar
Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menjadi salah satu daerah tujuan wisatawan mancanegara. Berbagai obyek wisata terkenal yang dimilikinya adalah pantai Senggigi dan Sekotong, di wilayah selatan pulau Lombok. Kini lokasi itu dibangun dermaga jetty yang bisa menghubungkan dengan pulau Bali.
SUASANA dermaga Tawun, Kecamatan Sekotong, kemarin tampak berbeda dari biasanya. Di hari yang cerah itu, sejumlah pejabat berkumpul di bawah tenda yang dibangun dekat pinggir pantai. Dari sekian pejabat itu, termasuk diantaranya Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faisal Zaini. Ada juga Bupati Lobar H Zaini Arony.
Kedatangan menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dalam rangka meresmikan tiga dermaga jetty. Masing-masing dermaga jetty Senggigi, di Kecamatan Batulayar. Kemudian dermaga jetty Tawun dan Gili Gede, Kecamatan Sekotong.
“Kedatangan Pak Menteri merupakan berkah bagi kami,” kata bupati saat mem berikan sambutan.
Ketiga dermaga jetty yang diresmikan merupakan revitalisasi dari apa yang telah dibangun sebelumnya oleh Pemkab Lobar dengan dana APBD. Berkat bantuan dari Kementerian PDT. Ketiga dermaga itu bisa diubah menjadi infratruktur yang lebih refresentatif dalam rangka menunjang perkembangan pariwisata.
Bahkan, dermaga jetty yang ada di Senggigi, diyakini yang terbaik dan paling bagus karena bentuknya dirancang seperti cicak merayap jika dilihat pada malam hari dari ketinggian.
Kemudian dua dermaga lainnya di kawasan Sekotong, juga tidak kalah bagusnya. Kawasan Sekotong, menjadi perhatian serius oleh Pemkab Lobar, karena daerah ini sedang berkembang dan terus dikembangkan. Pasalnya, pantainya begitu indah didukung sikap masyarakat yang ramah. Selain itu, memiliki potensi perikanan yang luar biasa. Ditambah kekayaan alam di sektor pertambangan. Itu semua jika disinergikan tentu akan memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan rakyat Lobar, khususnya di Sekotong.
Jadi tidak berlebihan jika Menteri PDT memberikan perhatian luar biasa terhadap kawasan wisata Senggigi dan Sekotong. Tidak kurang dari Rp 40 miliar digelontorkan pada 2013 untuk revitalisasi ketiga dermaga itu.
“Saya bersyukur dan saya yakin masyarakat Sekotong tidak lupa. Tapi jangan diterjemahkan macam-macam. Saya katakan apa adanya. Beliau banyak membantu lobar,” kelakarnya. Pernyataan itu dilontarkan bupati karena saat ini memang momen pemilihan umum (pemilu).
Dalam catatannya, Bupati Zaini juga mengungkapkan tambahan dana yang akan digelontorkan Kementerian PDT pada 2014, yang tidak kurang dari Rp 30 miliar. Semuanya untuk pembenahan infrastruktur di Lobar.
Adanya bantuan pemerintah pusat, tentu tidak membuat Pemkab Lobar, harus berdiam diri. Upaya yang akan dilakukan adalah meneruskan pembenahan dari sisi lain terhadap dermaga jetty yang sudah refresentatif tersebut. misalnya, membangun dari sisi kebutuhan daratnya. ”Istilahnya mungkin pertokoan, jual beli tiket dan juga fasilitas lainnya,” beber bupati.
Dengan begitu, diharapkan tingkat kunjungan wisatawan akan terus meningkat signifikan dari tahun ke tahun. Dalam catatan bupati, jumlah kunjungan wisatawan pada 2013 mencapai 325 ribu orang. Angka itu jauh melampui target sebanyak 280 ribu orang.
Sebagian besar wisatawan menggunakan fasilitas laut dan udara. Namun, pada umumnya tamu, khususnya mancanegra yang datang dari Bali dan menginap di Senggigi, lebih senang balik ke Bali lewat laut dari pada lewat bandara. Meskipun sudah berkelas internasional.
Hal itu kemungkinan karena wisatawan lebih memilih yang praktis. Pasalnya, jika perjalanan menuju bali ditempuh lewat dermaga jetty di Senggigi, lebih cepat dari pada harus ke Bandara Internasional Lombok (BIL) yang memakan
waktu sekitar satu jam. Belum lagi harus menunggu di bandara sebelum pesawat berangkat.
“Jadi kepraktisan itu yang dicari oleh wisatawan,” ujar Zaini yang juga Ketua DPD Partai Golkar NTB.
Pembangunan dermaga jetty di Senggigi, kata Zaini, belum final. Artinya fasilitas darat belum lengkap. Namun, dengan adanya dukungan dana dari Kementerian PDT pada tahun anggaran 2014 diharapkan kekurangan itu akan selesai.
Dengan keberadaan tiga dermaga jetty yang refresentatif, diharapkan connecting antara pariwisata di Pulau Bali dengan Pulau Lombok akan semakin terbuka. Wisatawan bisa lebih memilih berbagai alternatif transportasi yang efektif. “Jadi kita sudah siapkan rute khusus dari Bali, mulai dari Benoa, Nusa Penida, menuju Sekotong, Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, baru menuju Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, lalu balik ke Bali,” bebernya.
Sekali lagi Pelabuhan Tawun, Gili Gede, dan Senggigi diyakini akan memberikan satu percepatan terhadap pembangunan ekonomi Kabupaten Lobar.
Lombok Post, Selasa 25 Maret 2014
Menteri PDT Apresiasi Kinerja Bupati
GIRI MENANG-Perhatian serius Bupati Lombok Barat (Lobar) H Zaini Arony terhadap penyediaan infrastruktur mendapat apresiasi dari Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal H Helmy Faisal Zaini. Pasalnya, upaya itu telah mampu memancing para investor untuk masuk ke daerahnya.
“ Perlu diberikan apresiasi kepada Bupati Lobar yang telah berhasil membuat tata ruang pengembangan dan strategi untuk memancing para investor, katanya di Sekotong, kemarin.
Menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berada di Lombok, dalam rangka meresmikan dermaga jetty, masing-masing di Senggigi, Kecamatan Batulayar, Tawun dan Gili Gede, Kecamatan Sekotong. Ketiga dermaga itu berada di wilayah Kabupaten Lobar dan dibangun dari dana Kementerian PDT tahun anggaran 2013 sebesarRp 35,16 miliar.
Helmy mengatakan, tiga dermaga jetty ini memiliki karakter dan fungsi berbeda-beda. Tapi memiliki satu tujuan, yakni mensejahterakan masyarakat dan daerah. Misalnya di dermaga Gili Gede adalah dermaga antar penumpang untuk penumpang dari satu daerah ke daerah lain. Kemudian di Tawun, memiliki dua fungsi konekting antar pulau dan pengembangan wisata.
Sementara dermaga jetty di Senggigi, difokuskan sebagai dermaga yang memberikan kemudahan bagi para investor yang ingin mengembangkan daerah Lobar. Terutama dari sisi pengembangan pariwisata.
Menurut Menteri PDT, kerja keras yang sudah dilakukan bupati bisa merangsang para investor untuk melirik daerah ini sebagai tujuan investasi. Pasalnya, mereka tidak lagi harus terbebani dengan keterbatasan infrastruktur. “Kalau selurah beban pembiayaan diserahkan kepada inevstror pasti dia angkat tangan dan berpikir bahwa daerah tidak bertanggungawab. Mereka pasti akan lari ke daerah lain yang menyediakan infrastruktur,” ujarnya.
Ia juga menyambut baik kebijakan bupati yang fokus kepada pembangunan dermaga.
Pasalnya, infrastruktur tersebut menjadi pintu gerbang antara Lombok dengan Bali.
Selama ini daerah yang paling terkenal dengan pariwisatanya adalah Bali. Untuk itu provinsi sekitarnya harus pandai mengambil peluang sehingga tidak terjadi “Bali main stream”.
Pulau Lombok adalah daerah luar biasa. Untuk itu, Helmy mengajak masyarakat di daerah itu untuk pandai menangkap peluang dengan membuka akses. “Saya yakin dermaga ini adalah suatu percepatan yang paling mudah untuk membangun kesejahteraan melalui sektor pariwisata,” urainya.
Helmy juga menegaskan, pihaknya akan terus berupaya membantu Kabupaten Lobar dari sisi penyediaan infrastruktur. Dengan demikian, tidak lagi masuk kategori daerah tertinggal. Upaya ini juga akan dibahas dalam bilateral meeting bersama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan.
Melalui pertemuan itu akan dikaji beberapa indikator yang bisa diretas sehingga bisa masuk dalam salah satu dari 70 daerah yang dientaskan dari ketertinggalan.
‘’Nanti 70 kabupaten itu akan dibacakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada peringatan kemerdekaan RI 17 Agustus,” terangnya.
Mengenai bantuan untuk Kabupaten Lobar pada 2014, sambungnya, pelaksanaannya disepakati setelah pemilu. Bantuan itu tidak semua ke pembangunan dermaga. Tapi tergantung apa yang menjadi kebutuhan daerah.
“Tahun ini ada sekitar Rp 80 hingga Rp 100 miliar untuk NTB. Termasuk di dalamnya Kabupaten Lobar. Kebanyakan untuk infrastruktur dasar,” tandas Helmy.
Lombok Post, Selasa 25 Maret 2014
West Lombok Forest Tracking, 2 April 2014
Laporan Server LPSE Tidak Aktif
Bersiap Menjadi Pemimpin
Beruntung orang yang beriman. Tapi, jika hanya iman jelas tidaklah cukup. Karena itu, cukupkanlah dengan amal saleh. Tapi sayang, pesan Alquran dalam surah al-‘Ashr, iman dan amal saleh masih dianggap belum cukup; kecuali diiringi dengan upaya saling mengingatkan kepada kebaikan dan kesabaran.
Pesan moral Alquran dalam surah ke-103 ini melandasi atas pentingnya nilai-nilai yang disebut di atas. Bahkan atas dasar itu, Allah SWT harus turut bersumpah dengan atas nama makhluk-Nya yang bernama ‘waktu’ (al-‘Ashr). Ada hasrat Allah yang tersurat, yaitu ingin semua manusia berada dalam keberuntungan hidup bukan justru berkubang dalam sumur kerugiaan.
Nah, untuk menyebut supaya kita tidak didera kerugiaan (lafii khusrin), upaya memupuk keimanan dan amal saleh harus juga disertai dengan usaha saling mengingatkan kepada kebaikan dan kesabaran. Mengapa harus iman? Karena, ia adalah fondasi; hal yang fundamental dalam membangun sikap keberagamaan manusia.
Iman yang menyebabkan rasa aman, damai, dan tenang dalam menapak di planet kehidupan. Iman pula yang menghadirkan rasa tanggung jawab (amanah) dalam hidup. Karena iman, ia akan dipercaya (amin) dan dalam setiap rangkaian harap dan doa akan sangat didengar (amin). Ada keselamatan dan bimbingan keberuntungan hidup dengan kita beriman.
Surah an-Nisa, ayat 138 menyebutkan, “Barang siapa yang tidak beriman (kufur) kepada Allah, malaikat, kitab-kitab Allah, para rasul, dan Hari Akhir maka ia tersesat dengan kesesatan yang jauh.” Lalu, mengapa kita harus beramal saleh dan saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran? Karena, di hampir semua ayat dalam Alquran kata iman selalu digandeng dengan kata amal saleh.
Kalau iman banyak berhubungan dengan garis vertikal, amal saleh dan kebajikan lain lebih sering berkaitan dengan sesuatu yang horizontal. Kedua konsep ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Apabila salah satu dari keduanya tiada maka kesempurnaan dari salah satunya akan berkurang.
Hal ini terlihat dari sabda Nabi SAW, “Allah tidak menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak pula menerima amal perbuatan tanpa iman.” (HR Ath-Thabrani). Seperti dalam firman-Nya, “Dan, orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.” (QS al-Baqarah [2]: 82).
Hal luar biasa adalah yang disebut dalam surah an-Nuur, bahwa Allah menjanjikan satu keadaan yang istimewa saat nilai keimanan dan amal saleh telah dihidupkan. Apalagi, sampai upaya luhur saling memberi nasihat kepada kebaikan dan kesabaran terus diciptakan. Pendeklarasian Allah, yaitu, “Bersiaplah untuk menjadi pemimpin di muka bumi!”
“Dan, Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan yang beramal saleh, bahwa sungguh mereka akan ‘memimpin’ di muka bumi, sebagaimana orang-orang yang terdahulu sebelum mereka telah memimpin, dan sungguh Allah akan meneguhkan kedudukan agama mereka yang telah diridai oleh Allah untuk mereka. Juga akan diubah keadaan mereka oleh Allah sesudah mereka merasa ketakutan menjadi aman sentosa.” (QS an-Nuur : 55).
Subhanallah, langkah strategis saat ‘syahwat’ memimpin sedang menggelayuti kita. Tidak harus berburu apalagi saling sikut. Kita hanya cukup bersiap dengan upaya menanamkan iman, amal saleh, dan terus berupaya saling menasihati kepada kebaikan dan kesabaran.
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/pojok-arifin-ilham/13/07/10/mpph9m-bersiap-menjadi-pemimpin