Gerung jadi Rintisan Kecamatan PHT

MATARAM-Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan hortikultura NTB, melalui Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) NTB, menetapkan Kecamatan Gerung di Lombok Barat, sebagai Rintisan Kecamatan Pengen dalian Hama Terpadu (PHT). Gerung akan menjadi percontohan pengelolaan pertanian yang berkualitas baik yang ramah lingkungan atau dikenal dengan sisetm pertanian organik.

Deklarasi penetapan Gerung seb­agai Rintisan Kecamatan PHT ini dilakukan akhir pekan lalu di keca­matan setempat. Penetapan dihadiri Direktur Perlindungan Tanaman Pan­gan Kementerian Pertanian, Erma Budiyanto, Bupati Lombok Barat, jajaran petinggi TNI di Lombok Barat, penyuluh pertanian dan seluruh petugas Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan (POPT) dari seluruh kecamatan di NTB.

Kepala BPTPH NTB, Arlita Chaeroni pada Lombok Post, di sela pene­tapan mengatakan, Gerung saat ini menjadi kecamatan pertama di NTB yang ditetapkan sebagai Rintisan Kecamatan PHT ini. Kedepannya, BPTPH akan mengembangkan model serupa di kecamatan lain.

Dengan penetapan ini, maka Ger­ung akan menjadi salah satu pelopor pertanian organik di provinsi ini. Dalam pengelolaan lahan dan pemeliharaan tanaman, petani setempat nyaris tidak akan menggunakan pestisida berbahan kimia dan menggantinya dengan pestisida dan pupuk alami.

Menurut Arlita, Gerung saat ini menjadi satu-satunya kecamatan yang paling siap ditetapkan menjadi Rintisan Kecamatan PHT. Gerung memiliki syarat untuk penetapan ini, antara lain memiliki 18 kelompok tani yang sudah melaksanakan Sekolah Lapang Pengendalian Hama terpadu dan tersebar di seluruh desa. Alumni SLPHT di sana, mencapai 450 orang. Mereka kata Arlita, mendapat ilmu terkait pengendalian hama dengan dididik selama satu tahun.

Selain itu, di sana juga sudah terdapat 10 Regu Pengendalian Hama, 1 Pos Pengembang Agen Hayati (PPAH) dan Ikatan Petani Alumni SLPHT, petani pengamat, dan berapa petani pemandu. Bahkan kata Arlita, banyak alumni SLPHT di Gerung yang kini sudah menjadi penangkar benih dan pengecer pupuk.

“Rintisan kecamatan ini akan mendorong pengendalian hama ter­padu dengan upaya mengendalikan organisme pengganggu tanaman. Targetnya tidak merugikan secara ekonomi dan merusak lingkungan,” kata Arlita.

Selain itu, dengan menghasilkan produk pertanian organik, akan menjadi nilai tambah bagi petani, dan mendorong daya saing NTB, menyambut Pasar Bebas ASEAN atau ASEAN Community pada 2015 mendatang.

Selain itu, Pos Pengembang Agen Hayati yang ada di Kecamatan Gerung ini juga akan menjadi salah satu cikal bakal bisnis kelompok, yang akan memproduksi berbagai kebutuhan pupuk dan obat alami bagi organisme pengganggu tanaman.

“Tentu saja, PPAH akan meningkatkan produksi secara massal, sehingga bisa menyuplai kebutuhan para petani untuk keperluan perta­nian organik. Ini akan menjadi nilai tambah yang besar bagi petani dan kelompok,” kata Arlita.

Sumber: Lombok Post, Senin 11 Nopember 2013

BPBD Ajukan Bantuan ke Pusat

GIRI MENANG-Pemkab Lombok Barat (Lobar) bergerak cepat menangani korban bencana puting beliung beberapa waktu lalu. Untuk rekontsruksi atau perbaikan 118 rumah warga yang rusak, pemkab melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Lobar tengah mengajukan proposal ke pemerintah pusat dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Proposal pengajuan perbaikan tersebut sedang dibuat,” kata Kepala BPBD Lobar H Ahmad Zaini kemarin.

Dijelaskan, pihaknya masih belum bisa memastikan berapa angka pasti kerugian akibat bencana puting beliung yang menyebabkan 118 rumah warga rusak. Namun menurut perkiraannya, kerugian menyentuh puluhan juta rupiah. Untuk mendapatkan jumlah pasti, pihaknya masih menunggu data dari pihak desa. Semua rumah warga yang rusak akan diberi bantuan saat rekonstruksi nanti.

Bentuk bantuan berupa bahan material untuk memperbaiki ataupun membangun rumahnya kembali. “Kita belum bisa pastikan berapa jumlah pastinya, tapi perkiraan kami sekitar puluhan juta,” katanya.

Zaini menjelaskan, baru dua desa yang masuk data terkait jumlah kerusakan ke BPBD, yakni Desa Merembu dan Desa Kediri Selatan. Saat ini, timnya terus turun ke lapangan un­tuk melakukan pemulihan dan mendata jumlah kerusakan. Setelah memperoleh data dari desa, BPBD akan turun ke lapangan untuk melakukan verifikasi kembali terkait data yang diberikan oleh desa. “Sudah ada tim yang turun untuk memastikan data dari desa,” bebernya.

Data sementara yang diperoleh BPBD hasil rekapan di tingkat desa, di Kecamatan Kediri terdapat 71 rumah terdiri dari Desa Kediri Selatan sebanyak 34 rumah, Jagaraga Indah 37 rumah.

Di Labuapi, terdiri dari Desa Merembu sebanyak 4 rumah mengalami kerusakan. Di Kuripan, sebanyak 9 rumah rusak parah di Desa Jagaraga. Sedangkan di Kecamatan Narmada, Desa Sembung terdapat 34 rumah mengalami kerusakan.

Untuk memenuhi kebutuhan dasar korban, BPBD dan Dinas Sosial Lobar mendrop logistik kepada korban. Logistik yang didrop berupa makanan siap saji, mie instan dan selimut serta peralatan lainnnya. Pihak terkait juga telah membangun tenda di sejumlah titik di lokasi bencana terparah seperti Kediri dan Jagaraga serta di Narmada.

Sumber: Lombok Post, Sabtu 9 Nopember 2013

PKK Lobar Sabet Juara

GIRI MENANG-Kerja keras Tim Pengerak PKK Kabupaten Lombok Barat (Lobar) berkolaborasi dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) kabupaten dalam menyajikan menu beragam, bergizi, seimbang dan aman berbasis pangan lokal berbuah manis. Lobar berhasil menyabet juara satu lomba cipta menu dalam rangka hari pangan sedunia ke XXXIII ting­kat Provinsi NTB yang di gelar di lapangan Supersemar, Kabupaten Lombok Utara Kamis, (7/11).

Ketua PKK Lobar Hj Nanik Zaini Arony memberikan apresiasi kepada jajaran pengurus PKK dan dharma wanita yang telah memberikan yang terbaik dalam lomba itu. Menu yang disajikan untuk menu keluarga, mulai dari ayah, ibu, anak perempuan dan anak laki-laki.

“Menu yang disajikan itu, untuk kebutuhan makan pagi yang terdiri dari bahan singkong berkarbohidrat, makan siang bahannya gandum, makan malam bahannya ubi hijau,”ungkapnya.

Kegiatan lomba semacam ini menurut istri Bupati Lobar tersebut tidak hanya seremonial semata, namun masyarakat diharapkan mempu menyajikan peanek aragaman makanan berbahan lokal. Sehingga mereka tidak tergantung pada beras dan terigu.

‘’Memang suatu prestasi yang patut kita syukuri serta merupakan potensi yang perlu kita tingkatkan dan kembangkan pemanfaatannya di Lobar di masa mendatang,” tandasnya kembali.

Sumber: Lombok Post, Sabtu 9 Nopember 2013

Target Produksi Indotan Dipercepat 2018

GIRI MENANG-Saat ini, perusahaan tambang PT Indotan Lombok Barat Bangkit (ILLB) yang beroperasi di kawasan pertambangan Sekotong masih dalam tahap eksplorasi. Izin ini berlaku selama lima tahun,yakni mulai 2011 hingga 2015.

Selesai tahap eksplorasi, ditargetkan tahun 2018 akan mulai tahap produksi. Tahap pro­duksi ini dipercepat dari target sebelumnya. “Kita upayakan agar produksi dipercepat, paling tidak dua tahun sebelum masa tahap kontruksi habis” ungkap Direktur SDM dan Umum PT ILBB, H Syukur Nuralam, kemarin.

Ditambahkannya, Indotan saat ini memiliki lahan sekitar 10 ribu hektar lebih. Lahan itu sendiri dibagi berdasarkan zonasi yang telah ditetapkan Pemkab Lobar.

Seperti diketahui, zonasi atau pembagian wilayah tambang itu sendiri telah ditetap­kan pada tahun 2010 lalu. Pemkab telah membagi wilayah tambang itu menjadi lima zona yakni zona tambang rakyat, tambang umum, zona cadangan, zona pariwisata serta zona perikanan dan kelautan.

Wilayah pertambangan di Sekotong seluas 28.000 hektare yang dibagi 1200 hektare sebagai lokasi tambang rakyat. Sedangkan sekitar 26.800 hektare sisanya akan dibagi ke dalam lima zona.

Areal tambang rakyat nantinya akan dikelola secara bersamaan oleh kelompok, koperasi, serta masyarakat sekitar.

Setelah eksplorasi selesai, tahap berikutnya konstruksi dan tahap produksi. Kon struksi yakni membangun infrastruktur seperti jalan, gudang dan lokasi tambang serta pemukiman. Baru setelah konstruksi selesai, akan masuk ke tahap izin produksi.

Dalam setiap tahapan, katanya, perlu izin dan ada tenggat waktunya. Target habis izin IUP selama lima tahun. Namun masa ini akan diupayakan dipersingkat dari lima tahun pada tahap kontruksi dua tahun terakhir masa kontruksi.

Setelah tahap produksi, perlu dibuat Amdal. Amdal sendiri akan diajukan tim Amdal perusahaan ke pemkab untuk dikaji. Untuk biaya produksi sendiri, dibutuhkan dana Rp 100 miliar lebih. “Kalau tahap produksi. harus buat Amdal.” katanya.

Sementara mengenai masalah dengan masyarakat seperti tentangan dari penam- bang liar menurutnya sudah tidak ada. Karena perusahaan tidak pernah mengusik kepentingan penambang. Perusahaan tidak menyentuh penambang liar karena bukan obyek, melainkan pemkab yang mempunyai tanggung jawab.

Sumber: Lombok Post, Sabtu 9 Nopember 2013

Bencana Puting Beliung Juga Menerjang Warga Narmada

Terjangan angin puting beliung yang terjadi Senin, (4/11/2013) ternyata tidak hanya menimpa wilayah Kecamatan Kediri dan Labuapi. Namun juga melanda rumah-rumah warga di Desa Sembung Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat.

Selain menyapu atap-atap rumah milik warga, bencana angin puting beliung itu juga mengakibatkan ratusan pepohonan di Desa Sembung menjadi tumbang.

Berdasarkan hasil pendataan Kepala Desa Sembung, Bukhori, tercatat sekitar 43 atap rumah warga disapu angin puting beliung. Untuk membantu warga korban puting beliung, Selasa (5/11/2013) puluhan aparat Kepolisian Resor Kota Mataram bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat membantu masyarakat membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan rumah dan memotong pohon yang tumbang di pinggir jalan.

”Hasil pendataan kami, ada sekitar 43 rumah yang ditempati oleh 125 Kepala Keluarga rusak parah dengan kerugian sekitar Rp125 juta,” terang Bukhori.

Bukhori berharap, pemerintah daerah Lombok Barat melalui dinas terkait dan BPBD secepatnya memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah berupa bantuan material bangunan. ”Bantuan perbaikan  atap rumah harus segera diberikan tanpa menunggu lama karena masyarakat kami sangat membutuhkannya,” harap Bukhori.

Sementara itu, Kabid Darurat BPBD Lombok Barat, Alwan mengatakan akan mengusahakan bantuan perbaikan rumah dikucurkan dalam waktu dekat. “Kami akan berusaha memberikan bantuan perbaikan rumah warga yang terkena musibah angin puting beliung,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, bencana angin puting beliung menyapu sejumlah atap rumah warga di dua kecamatan di Lombok Barat yakni Kecamatan Labuapi dan Kediri sekitar pukul 15.30, Senin (4/11/2013) sore.  (ari/lbk)

 

Sumber : http://lombokita.com/kabar-lombok/bencana-puting-beliung-juga-menerjang-warga-narmada#.Unmb2BCSKZQ

Puting Beliung di Lobar, Sapu Atap Rumah Warga

 

Rumah Warga yang Roboh oleh Puting Beliung. Foto: Sahrul Hadi-LOMBOKita

Bencana angin puting beliung menyapu sejumlah atap rumah warga di dua kecamatan di Lombok Barat yakni Kecamatan Labuapi dan Kecamatan Kediri sekitar pukul 15.30, Senin (4/11/2013) sore.

Selain atap rumah warga, angin puting beliung ini juga merobohkan tembok gudang Jembatan Baru (JB) Mart, menumbangkan sejumlah pohon dan papan reklame di seputar pertigaan kota santri Kediri . Mahdi warga desa Kediri yang juga menjadi korban bencana alam ini menuturkan, sebelum terjadinya angin puting beliung, turun hujan berbentuk gumpalan es batu ke atap rumahnya kemudian disusul  hujan disertai angin puting beliung datang dari arah utara menghantam pohon besar dan plang di pinggir jalan.

Setelah itu, lanjut Mahdi, angin menyapu atap rumahnya yang beratapkan seng. “Kami sekeluarga melihat angin puting beliung mengarah ke rumah kami, setelah menumbangkan beberapa pohon di pinggir jalan raya.” terangnya ke LOMBOKitacom.

Sesaat setelah angin puting beliung menyapu atap rumahnya, Mahdi bersama anggota keluarga maupun masyarakat sekitar langsung lari keluar rumah.

”Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam musibah menimpa warga Kediri.” ungkapnya.

Hingga berita ini  diturunkan , tidak ditemukan satupun petugas dari dinas terkait yakni Dinas Sosial maupun Dinas Kebersihan dan Tata Kota Lombok Barat turun langsung membersihkan bekas tumbangnya pohon dan plang di pinggir jalan ataupun turun melihat kondisi masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam. (art/lbk)

Sumber : http://lombokita.com/kabar-lombok/puting-beliung-di-lobar-sapu-atap-rumah-warga

Tangkapan Nelayan Meningkat

GIRI MENANG-Keterbatasan alat tangkap nelayan menjadi faktor berkurangnya hasil tangkapan nelayan saat ini. Sehingga setahun silam, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lobar Hasbullah berinisiatif mencoba memberikan bantuan kapal penangkap ikan.

Adanya program bantuan kapal berkapasitas 30 gross ton (GT) dengan ABK (anak buah kapal) 15-20 orang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan itu menjadi penunjang tangkapan nelayan serta terjaganya stabilitas perairan wilayah Indonesia.

Nahkoda kapal INKA MINA 39, Suliyan merasakan sekali dampak pemberian bantuan kapal tersebut. Kapal bermesin jenis marine engine buatan Cina ini bisa membawa hasil tangkapan maksimal 30 ton. Sehingga dalam sekali tangkap,mereka bisa langsung menaruh ikan yang beratnya berton-ton.

Hal ini tentunya merupakan suatu prestasi, dimana selama ini nelayan paling banyak bisa membawa ikan beratnya 200 kilogram dengan kapal tradisional. “Kami para ABKnya dari nelayan tradisional, sehingga memerlukan pembelajaran juga,” ujar Suliyan pada Lombok Post, kemarin.

la menceritakan, dirinya bersama para ABK bisa melaut selama 2 minggu dan istirahat seminggu untuk cek kondisi kapal. Tapi untuk hasil tangkapan, mereka langsung membawa ke dermaga tempat para pengepul menunggu ikan segar tersebut.

Dulunya saat masih menggunakan kapal tradisional, kadang mereka hanya mendapat hasil tangkapan sehari sementara seminggu kosong tak ada hasil. Para nelayan pun sadar kerap boros dalam penggunaan bahan bakar.

“Kami bersyukur setelah ada kapal penangkap ikan ini meningkatkan pendapatan. Dalam dua minggu kami dapat mendapatkan ikan beratnya hampir 11 ton,” ceritanya.

Meski begitu, hingga kini Lobar menurutnya, belum memiliki tempat penyimpanan ikan kostorik. Ini juga masih menjadi kendala para nelayan, sebab pengusaha besar bisa mempermainkan harga di nelayan.

Sementara itu, Kepala DKP Lobar Hasbullah menjelaskan bantuan kapal itu sudah diserahkan kepada nelayan di Dusun Montong, Desa Meninting, Kecamatan Batulayar. Serah terimanya dilakukan sekitar setahun silam.

Peralatan lengkap kapal menjadi modal bagi nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapannya.”Dengan kapal yang besar mereka akan mampu menjangkau laut lebih jauh lagi sehingga hasil tangkapan juga lebih banyak”,tandasnya.

Selama ini nelayan hanya menggunakan kapal yang sangat kecil. Sehingga jarak tempuh mereka hanya bekisar kiloan meter dari bibir pantai dan tak akan berani ke laut yang lebih luas lagi. Penangkapan ikan pun hanya dilakukan pada daerah-daerah yang sudah sering kali dilewati dan dilakukan penangkapan. Sementara populasi ikan belum sempat berkembang dengan pesat.

“Dengan jangkauan yang lebih jauh lagi, ikan yang berada ditengah laut bisa ditangkap. Karena bagaimanapun ikan itu tidak boleh ditangkap secara keseluruhan agar mereka tidak habis. Jika sebelumnya itu, nelayan hanya melakukan penangkapan ditempat itu-itu saja, kini mereka bisa lebih leluasa melakukan penangkapan sesuai batas luar yang telah diberikan,” ungkapnya.

Sumber: Lombok Post, Senin 4 Nopember 2013

Cegah Kecelakaan Lalin, Polres Gelar Workshop

GIRI MENANG-Tingkat kesadaran berlalu lintas di masyarakat masih kurang, terlihat dari tingginya angka kecelakaan pada tahun 2012 di seluruh Indonesia. Untuk itu, Polres Lombok Barat (Lobar) menggelar workshop bidang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas selama tiga hari, (29-31 Oktober) di Hotel Lombok Garden, Mataram.

Kapolres Lobar AKBP Yulianus Yulianto menyampaikan bahwa data kecelakaan lalu lintas di Indonesia pada tahun 2012 masih memprihatinkan, yaitu sebesar 117.949 kasus. Sedangkan korban jiwa terdapat 29.441 orang dan 39.704 orang luka berat. ”Ini berarti 75 orang meninggal dunia dan 108 orang luka berat setiap hari atau setiap jam terjadi kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.

Sepeda motor memberikan konstribusi yang cukup besar dalam kasus kecelakaan dan korbannya didominasi usia muda dan produktif. Untuk wilayah Polres Lobar sendiri tercatat data ke­celakaan pada 2012 sebanyak 403 dengan korban meninggal dunia sebanyak 130 jiwa, luka berat 117 orang dan luka ringan 489 orang.

Workshop diikuti 102 peserta yang terdiri dari para Babinkamtibmas dari seluruh desa di wilayah hukum Polres Lobar. Ini merupakan tahap awal sebelum para Babinkamtibmas melaksanakan aplikasi di lapangan yang di mulai pada tanggal 6 November sampai dengan tanggal 28 November 2013. Melalui kegiatan ini diharapkan akan terjalin kerja sama yang harmonis dengan seluruh lapisan masyarakat baik para mahasiswa, pelajar maupun tokoh masyarakat dalam men sosialisasikan, memotivitasi etika tertib dan disiplin berlalu lintas, serta memberikan pemahaman keselamatan di jalan.

“Disamping itu, para Babinkamtibmas nantinya akan bisa menjadi motivator dan menjadi contoh untuk tertib dalam berkendaraan roda dua serta kedepan diharapkan tidak ada lagi adanya kesalahpahaman antara anggota polisi lalu lintas dengan masyarakat,” paparnya.

Tujuan diadakan workshop menurut Yulianus adalah meningkatnya pengetahuan peserta workshop khususnya tentang pengetahuan dalam bidang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas sehingga para Babinkamtibmas mampu memberikan penyuluhan kepada masyarakat, pelajar, mahasiswa, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh adat serta semua lapisan masyarakat yang ada di wilayah hukum polres.

Sementara itu, Wakapolres Lobar Kompol Muhammad Lutfi SIK selaku ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut berjalan lancar. Para peserta pun dapat mengikuti dan mencermati materi dengan cukup bagus.

Wakapolres juga akan memonitoring kegiatan aplikasi setelah workshop ini selama 22 hari (tanggal 6 November sampai dengan 28 November).

Sumber: Lombok Post, Sabtu 2 Nopember 2013

DPT Lobar Berkurang 984

 

GIRI MENANG-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Barat (Lobar) kembali menggelar rapat pleno terbuka penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Legislatif 2014. Rapat dilaksanakan di aula kantor KPU Lobar, kemarin, dihadiri Panwaslu Lobar, aparat keamanan dan perwakilan partai politik (parpol).

“Ada perubahan DPT dan cenderung berkurang,” ujar Ketua KPU Lobar Suhaimi Syamsuri pada wartawan saat diwawancarai seusai rapat pleno.

Dijelaskannya, terjadi pengurangan DPT sebesar 984 dari DPT terakhir yang ditetapkan pada tanggal 19 Oktober lalu, yakni 473.934 dan sekarang menjadi 472.950. Dari jumlah terkini itu, pemilih laki-laki sebanyak 232.893 dan perempuan sebanyak 240.057.

Menurut Suhaimi, adanya selisih jumlah DPT disebabkan ada data yang ganda. Mulai dari NIK (nomor induk kependudukan), tanggal lahir, nama sama ataupun sudah meninggal dunia tetapi masih tercatat.

“Sehingga KPU Lobar melakukan verifikasi lagi, tidak ada kesalahan dalam program yang digunakan. Selanjutnya Sabtu (2/11) penetapan di tingkat provinsi, dan hari Senin (4/11) penetapan di tingkat nasional,” bebernya.

Dari 10 kecamatan, Narmada ter­catat yang paling banyak mengalami pengurangan DPT. Desa Suranadi yang paling menonjol penurunannya. “Untuk DPT ini sudah final sampai ada instruksi lagi dari pusat sedangkan jika ada warga yang belum terdata dalam DPT masih ada ruang dalam Daftar Pemilih Khusus nanti,”’ imbuhnya.

Dalam kesempatan itu pula Su­haimi mengimbau bagi partai politik yang masih memasang alat peraga kampanye diluar zonasi yang sudah ditetapkan pemkab dan KPU untuk segera memindahkannya.

Terkait sidang lanjutan PHPUD di Mahkamah Konstitusi (MK), KPU Lobar akan menghadirkan tiga saksi yang terdiri dari ketua PPK Kediri, ketua PPK Kuripan dan anggota PPK Labuapi. “Putusan sidang sendiri akan dikeluarkan pada tanggal 7 Oktober mendatang,” ujar divisi sosialisasi KPU Lobar Suhardi menambahkan.

Sumber: Lombok Post, Sabtu 2 Nopember 2013

Mengubah Mindset Pegawai Dengan NLP

Salah satu pendekatan yang kian populer dalam melakukan strategi perubahan perilaku adalah melalui metode NLP atau singkatan dari Neuro-Linguisitic Programming. Secara sederhana, Neuro-Linguistic Programming bisa diartikan sebagai metode untuk mengelola cara berpikir otak kita (neuro language) agar bisa mendorong kinerja kita pada titik yang optimal (excellent performance).

Dengan kata lain, NLP sejatinya merupakan proses pengendalian mindset agar selalu berada pada jalur yang tepat, dan membantu kita menampilkan kinerja yang cemerlang. Di pagi menjelang lebaran ini, kita mau menelisik lebih jauh tentang manfaat NLP to build a better life. Ada sebuah premis dasar yang menarik dari konsep NLP, yakni : seringkali persepsi kita atas sebuah realitas jauh lebih penting dibanding realitas itu sendiri.

Contoh : ada dua orang yang sama – sama mengalami realitas yang serupa yakni, dua-duanya mendapatkan gaji yang pas-pasan saja. Nah, persepsi dua orang atas realitas yang sama itu (yakni fakta bahwa keduanya bergaji kecil) jauh lebih menentukan kinerja dua orang itu, dibanding realitas itu sendiri.

Persepsi orang yang pertama mungkin lebih berwarna positif : oke, gaji saya sekarang memang kecil (dan ndak bakal cukup buat beli rumah). Namun saya melihat ini sebagai tantangan. Saya harus introspeksi : kenapa gaji saya kecil begini. Mungkin saya kurang kreatif memanfaatkan peluang. Mungkin saya harus lebih bisa menghasilkan kinerja yang jauh diatas ekspektasi atasan saya. Kalau begitu, saya harus segera merancang langkah-langkah pengembangan diri, agar lebih inovatif dan responsif dalam menjalankan pekerjaan ini.

Persepsi orang yang kedua mungkin sangat berbeda : sudah lama saya bekerja disini, namun karir dan gaji naiknya ndak seberapa. Manajemen sama sekali ndak peduli dengan nasib karyawannya. Kalau begini terus buat apa saya bekerja keras setengah mampus.

Dari contoh diatas, kita melihat dua persepsi yang amat kontras atas realitas yang sama persis. Dan pengalaman berkali-kali menunjukkan, perbedaaan persepsi tersebut jauh lebih menentukan nasib kedua orang itu dalam jangka panjang (dibanding realitas itu sendiri, yakni fakta keduanya bergaji pas-pasan).

Berangkat dari prinsip “persepsi atas realitas lebih menentukan dibanding realitas”, maka NLP kemudian merancang serangkaian metode agar persepsi kita bisa lebih positif. NLP merancang berbagai metode agar “neuro language” atau “bahasa otak dan mindset” kita bisa menjadi lebih cemerlang. Sebab, begitu bahasa otak dan mindset kita dapat diarahkan pada “jalur yang benar”, maka kinerja dan nasib hidup yang lebih baik hanyalah tinggal menunggu waktu. Pertanyaannya : metode apa saja yang dapat dilakoni agar proses transformasi mindset/persepsi kita bisa berjalan dengan baik dan optimal?

Ada  berbagai metode untuk mengelola “neuro language” kita.

1. Metode yang pertama adalah Visualisasi Pikiran :

Atau cara melakukan visualisasi atas tujuan hidup yang kita harapkan. Dengan teknik visualisasi ini, kita menggiring arah perilaku agar lebih sesuai dengan impian yang ingin direngkuh. Anda punya mimpi melakukan perjalanan keliling dunia? Mungkin langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah sederhana : belilah poster peta dunia, lalu tempelkan peta itu di dinding rumah Anda. Kemudian : seminggu sekali tataplah tajam-tajam gambar peta negara-negara yang ingin Anda kunjungi.

Welcome to the Power of Visualization. Inilah sebuah lelakon yang mencoba melentingkan kekuatan imajinasi positif dalam sekujur raga Anda – demi sebuah proses panjang perwujudan impian-impianmu. Itulah sebuah lelakon yang percaya bahwa ada “law of attraction” dalam semesta jagat raya ini. Mentalitas berpikir positif akan mendorong serangkaian peristiwa positif. Sebaliknya, mentalitas berpikir yang negatif akan melentingkan kita dalam serpihan kehidupan yang kelam dan penuh kesenduan. Kisah tentang ritual membaca peta dunia agar bisa pergi keliling dunia itu terjadi secara nyata. Informasinya saya baca di harian Kompas beberapa bulan silam.

Ada sosok yang bercerita ia telah keliling ke puluhan negara. Ia berkisah salah satu kiat agar ia bisa melakukannya adalah ya itu tadi : ia memasang poster peta dunia yang besar di kamarnya. Lalu, secara berkala ia kemudian memandang gambar negara-negara di peta itu. Ajaibnya, beberapa bulan/tahun kemudian, ia bisa benar-benar berkunjung ke negara itu.

Lalu langkah apa saja yang harus dilakoni agar ritual visualisasi itu berjalan efektif? Berikut tiga langkah krusial yang layak dicatat.

Step 1 : Identify Your Dream. Pertama-tama, kita harus menetapkan sasaran atau impian apa yang dicapai. Ingin punya rumah yang indah? Punya keluarga dan anak-anak yang saleh? Atau mungkin punya usaha resto yang laris?

Step 2 : Visualize dan Feel Your Dream. Disini teknik visualisasi mulai berjalan. Visualisasikan impian yang hendak kita capai itu dalam sekujur benak kita. Makin detil imajinasi visualisasinya, makin bagus. Jika Anda ingin punya rumah yang indah, bayangkan bentuknya seperti apa, berapa luas, tamannya akan seperti apa, lalu warna ruang tidurnya, hingga berapa mobil yang akan berada di garasi rumahmu itu. Visualisasi itu akan terasa lebih nancep jika kemudian sekujur raga kita juga “benar-benar ikut merasakan sensasinya” – seolah-olah impian kita itu benar-benar nyata, real. Rasakan sensasi lantai marmer rumah yang kamu impikan itu. Rasakan senyum kepuasan para pelanggan yang membeli makanan di resto-mu..

Step 3 : Watch and Energize Your Dream. Langkah yang terakhir ya itu tadi : sering-seringlah Anda menatap obyek yang menjadi impianmu itu. Lalu salurkan energi positif dalam tatapan matamu yang tajam itu. Suasana resto KFC yang laris perlu sesekali kita observasi, sambil yakin dalam hati : someday saya akan punya bisnis resto selaris mereka. Dan gambar rumah indah yang ada di majalah-majalah bisa sesekali kita telisik, sembari memberikan energi positif dalam jiwa : Demikianlah tiga langkah sederhana yang bisa membantu mewujudkan impian-impian kita.

2. Metode yang lain adalah Teknik Afirmasi :

Sejenis metode untuk meningkatkan rasa percaya diri akan kemampuan kita dalam mencapai impian yang kita harapkan. Mindset. Belief. Pola pikir. Ini adalah serangkaian elemen yang ternyata begitu krusial dalam menentukan nasib kita dalam bentangan sejarah kehidupan. Mindset yang positif sembari terus terus yakin bahwa masa depan hidup akan lebih cemerlang; mungkin bisa jadi bekal berharga untuk benar-benar merajut lukisan hidup yang cemerlang.

Sebaliknya, mindset yang muram, yang acap mengeluh pada keadaan, yang kadang merasa frustasi dengan situasi yang kian menekan, yang tak jarang jatuh dalam rasa iri dan ketidak-berdayaan; mungkin justru akan benar-benar mendorong kita dalam lorong kelam yang tak berujung. Di pagi yang mendung ini, kita mau menjelajah jagat itu : tentang bagaimana kita bisa menyelinap dalam jalan kecemerlangan, dan bukan terpelanting dalam sejarah hidup yang sarat kesenduan.

Pada akhirnya, semesta ini hanya memantulkan apa yang Anda pikirkan dan rasakan. Ingatlah selalu hukum resonansi dan gaya tarik menarik (law of attraction ) : Anda berprasangka positif akan hidupmu, maka Kekuatan Semesta akan mengirim balik energi positif yang dahsyat itu dalam kehidupan anda yang real. Anda berprasangka negatif akan nasib hidupmu, maka Invisible Hand akan benar-benar mengirim balik rentetan ketidakberuntungan dalam sejarah hidupmu. (Jadi tidak ada yang namanya “luck”, dan tidak pernah ada yang kebetulan di dunia ini. Semuanya telah dan terus dirancang dalam prasangka yang ada dalam mindset Anda. Yang dianggap luck itu murni benar-benar hanya hasil dari pola pikir dan mindset Anda selama ini).

Dilatari oleh bentangan hukum resonansi, saya mau menghadirkan dua teknik praktikal yang mungkin bisa dipraktekkan untuk melukis jalan kecemerlangan.

Teknik # 1 : Self Affirmation. Ini adalah teknik untuk penguatan keyakinan, tentang cara untuk menginjeksikan mindset dan keyakinan positif dalam sekujur ragamu. Tentang repetisi kalimat untuk membuat dirimu sendiri benar-benar yakin bahwa masa depan yang Anda imajinasikan akan menjelma menjadi kenyataan.

Contoh sederhana : jika misalkan Anda punya cita-cita membangun bisnis yang sukses, maka afirmasi itu mungkin bisa berupa kalimat : Insya Allah saya akan menjadi pebisnis sukses dengan profit yang terus tumbuh. Atau contoh lain, jika Anda ingin menjadi sales manager hebat, maka afirmasinya bisa seperti ini : saya yakin suatu saat saya akan menjadi best sales manager di perusahaan ini.

Kalimat-kalimat diatas adalah self affirmation; dan akan lebih ampuh jika diucapkan dalam hati secara periodik (regular self talk ). Rasakan aura kekuatan kalimat itu di waktu senggang Anda : saat sedang menunggu, saat sedang mau tidur, atau saat sedang merenung di pagi hari.

Teknik # 2 : Self Visualization. Ini adalah teknik tentang membayangkan kalimat yang Anda afirmasikan itu dalam gambaran visual yang nyata. Tentang cara melakukan visualisasi atas gambaran hidup yang hendak Anda rancang. Begitulah, kala afirmasi itu adalah impian membangun bisnis yang profitabel, maka visualisasi yang Anda pikirkan bisa berujud seperti ini : tentang produk bisnis Anda yang kian terkenal, cabang bisnis Anda yang ada di 10 kota besar Indonesa, tentang wajah-wajah pelanggan produk Anda yang puas, atau juga tentang gambaran strategi pemasaran yang sukses dan menghasilkan ledakan penjualan.

Jika afirmasinya adalah tentang menjadi best sales manager, maka visualisasi yang muncul dalam pikiran Anda bisa seperti ini : tentang wajah-wajah sales team Anda yang antusias, tentang sales presentation Anda yang amat memukau dan mampu meyakinkan calon klien, atau juga tentang saat-saat Anda dengan bangga menerima Sales Award dari perusahaan tempat Anda bekerja. Visualisasi adalah kombinasi antara imajinasi positif dan juga rencana detil yang berjalan dengan penuh keindahan. Sejumlah penelitian empirik menunjukkan, visualisasi yang detil atas apa yang Anda ingin kerjakan dan raih, memberikan dampak signifikan bagi kinerja real Anda.

Visualisasi positif melatih sel-sel otak kita untuk benar-benar bergerak sesuai dengan harapan yang kita inginkan. Pelan-pelan, proses ini benar-benar akan mendorong raga dan tubuh fisik Anda untuk bergerak persis seperti yang Anda visualkan.

What You Think is What You Get. Teknik self affirmation dan self visualization akan menjadi alat bantu untuk membuat apa yang Anda pikirkan itu benar-benar menjadi kenyataan.

3. Metode yang berikutnya adalah Strengths Focus :

Sebuah metode untuk mengajak kita lebih fokus pada kekuatan yang sudah ada dalam diri kita, alih-alih terlalu banyak menghabiskan waktu untuk berkeluh kesah Mungkin benar ketika sebuah pepatah menyebut : untuk mengubah nasib hidupmu, maka yang pertama-tama harus kamu ubah adalah mindset yang bersembunyi dibalik otakmu. Prinsip dasar dari pendekatan ini adalah : kita akan berhasil menuju ke arah yang lebih baik, jika inisiatif perubahan itu bertumpu pada kekuatan yang telah kita miliki saat ini. Kuncinya adalah ini : focus on your positive strenghts.

Jadi alih-alih menghabiskan energi untuk berfokus pada kekurangan (ingat : competency gap analysis) atau pada problem organisasi, kita justru harus mencari elemen kekuatan yang telah ada pada diri kita, atau elemen positif yang telah hadir inside our organization. Alih-alih menggunakan bahasa “root cause of problem”, kita harus menggunakan frasa “root cause of success” untuk melacak kisah keberhasilan yang pasti sudah pernah ada dalam organisasi kita.

Konkritnya : alih-alih meratapi kelemahan diri Anda terus menerus, mengapa tidak mengingat apa kira-kira kekuatan (strenghts) yang ada dalam diri Anda, atau pengalaman positif yang pernah Anda miliki (pasti dong Anda punya kelebihan atau pengalaman positif). Nah, studi menunjukkan bahwa kinerja individual akan jauh melesat jika kemudian “poin-poin positive” yang sudah ada itu terus diakumulasi, diduplikasi dan terus dimekarkan menuju titik yang optimal.

Dalam konteks organisasi, hal itu juga berlaku. Alih-alih sibuk mendiagnosa problem yang ada dalam organissasi/perusahaan, dan kemudian lelah mengobatinya, maka energi kita justru harus diarahkan untuk menggali “momen-momen positif” atau “fitur kekuatan” yang telah ada dalam organisasi. Lalu ciptakan serangkaian tindakan untuk menduplikasi “momen positif” tersebut, dan terus tumbuhkan fitur kekuatan yang telah ada menuju ke level yang makin maksimal.

Secara ekstrem pendekatan ini mau mengatakan hal seperti ini : forget your weakness/problems, and just focus on your strenghts/positive expectations. Find your positive areas and discover your bright spots. Dan ajaibnya, beragam studi menunjukkan premis semacam itu ternyata telah berhasil mengubah banyak individu dan organisasi melesat menjadi lebih sukses.

Penulis : H. Prasetya Utama, M.Kes., Widyaiswara BKD Kab.Lombok Barat,

1 186 187 188 189 190 240