SEKDA LOBAR GULIRKAN BST DARI KEMENSOS RI

Gerung – Diskominfotik. Pembayaran Bantuan Sosial Tunai (BST) dampak Pandemi Covid 19 dari  Kementrian Sosial Republik Indonesia untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) wilayah Kabupaten Lombok Barat (Lobar), berlangsung di Halaman kantor Pos Cabang Gerung, Jumat (15/05/2020).

Acara dihadiri oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Lobar Dr. H. Baehaqi , Kepala Dinas Sosial Lobar L. Marta Jaya, Kepala Kantor POS Mataram, Camat Gerung H. Mulyadi, Lurah Gerung Utara, Bimaspol Polsek Gerung, Pegawai Kantor Pos Gerung serta Perwakilan dari KPM.

Sekda Lobar Dr. H.Baehaqi dalam sambutannya menjelaskan, terkait dengan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kabupaten Lombok Barat akan mendapatkan sebanyak 31 ribu dan akan disalurkan melalui Kantor POS, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) dan untuk tahap pertama ini diluncurkan melalui Kantor Pos sebanyak 96 KPM dan tersebar diberbagai kecamatan di Lombok Barat,”katanya.

Adapun penyaluran yang pertama diberbagai Kecamatan di Lobar yaitu Kecamatan Batulayar 8 KPM, Kecamatan Gunungsari 11 KPM, Kecamatan Labuapi 28 KPM, Kecamatan Kediri 6 KPM, Kecamatan Kuripan 1 KPM, Kecamatan Gerung 16 KPM, Kecamatan Sekotong 24 KPM, Kecamatan Narmada 1 KPM dan Kecamatan Lembar 1 KPM.

Lebih lanjut Baihaqi menjelaskan bahwa BST diperuntukkan bagi KPM yang terdampak Pandemi Covid 19 di wilayah Lobar dan diserahkan dalam bentuk uang tunai senilai Rp. 600.000,-/bulan, untuk jangka waktu tiga bulan,” imbuhnya.

Baehaqi juga menghimbau kepada KK penerima agar  memanfaatkan dana BST itu dengan baik, membeli kebutuhan pokok dasar termasuk alat pelindung diri guna memenuhi kebutuhan  selama masa pandemi covid-19.

“Bantuan ini bukan faktor utama dalam memenuhi kebutuhan hidup, namun hanya sebagai penyokong atau membantu meringankan beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari selama masa pandemi  covid-19 selama tiga (3) bulan,”tutupnya. Diskominfotik/Angge

BUPATI MENGAJAK MASYARAKAT BERSAMA SAMA MENYELESAIKAN COVID-19

Gerung-Diskominfotik . Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengajak masyarkat untuk Bersama-sama menyelesaikan virus covid-19, karena tidak mungkin Pemerintah sendiri yang akan menyelesaikannya, karena sumber penularannya ada di masyarakat dengan cara kurangi kegiatan berkumpul kumpul, taati aturan Pemerintah.

“Bagaimanapun upaya keras dari Pemerintah untuk menyelesaikan Covid-19 ini kalau tidak didukung oleh masyarakat maka tidak akan menunjukkan hasil.”

Hal ini disampaikan Bupati H. Fauzan Khalid pada acara penyerahan secara simbolis bantuan paket sembako dari PT. Perseroda Air Minum Giri Menang (PDAM) kepada 22 Desa sumber saluran air PDAM Giri Menang di Bencingah Agung Kabupaten Lombok Barat, Jumat (15/5/2020).

Dalam kesempatan tersebut Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada PT. Perseroda PDAM Giri menang atas kontribusinya untuk membantu menanggulangi dampak covid-19.

Fauzan juga menyampaikan bahwa banyak sekali Lembaga yang berkontribusi kepada masyarakat dalam menghadapi dampak pandemic virus covid-19, dari pemerintah saja ada 7 sumbernya, salah satu yang sering membuat permasalahan bukan semata-mata karena pendataan saja kalaupun memang ada data yang salah masih sedang diperbaiki, kemudian masyarakat kurang sabar serta sumber bantuannya tidak sama waktu pembagian, ini yang kurang dipahami oleh masyarakat.

“Ketika ada pembagian bantuan dari sumber Propinsi misalnya sementara ada warga yang tecatat didata mendapat bantuan dari JPS pusat atau JPS Kabupaten dan waktu pembagiannya belum kemudian tidak mendapat bantuan Propinsi tersebut kadang ini yang melakukan protes padahal tidak boleh mendapat bantuan double.” Jelas Bupati

Hadir pada acara tersebut Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Sekretaris Daerah H. Baihaqi, Direktur Utama PDAM Giri Menang H. L. Ahmad Zaini beserta jajaran Direksi dan Dewan Pengawas serta perwakilan  penerima.

Sementara itu Direktur Utama PT. Perseroda PDAM Giri Menang menjelaskan sebanyak 1861 paket sembako dibagikan kepada masyarakat di 22 Desa sumber dilalui oleh pipa air minum PDAM di Kabupaten Lombok Barat sebelumnya sudah dilakukan pendataan terlebih dahulu untuk calon penerimanya dan diatur secara proporsional sehingga tidak terjadi kekeliruan dan tepat sasaran.

Lebih lanjut Zaini menambahkan dari 1861 paket ini khusus untuk masyarakat di desa sumber ini sebanyak 1316 paket dan selebihnya untuk Cleaning service, Satpam, Petugas Kebersihan di kantor dan tukang gali dapat bagian dari paket ini.

“Dari 1861 paket ini khusus untuk masyarakat di desa sumber ini sebanyak 1316 paket dan selebihnya untuk Cleaning service, Satpam, Petugas Kebersihan di kantor dan tukang gali” Jelasnya. Diskominfotik/Zul.

PT AMGM Bagi Sembako, Bupati Lombok Barat: Sekali Berbuat Baik Disanjung, Rutin Berbuat Baik Tapi Sekali Tidak Akan Dikecam

Giri Menang, Jumat, 15 Mei 2020 – Hal itu disampaikan Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid saat memberikan sambutan pada penyerahan bantuan sembako oleh PT Air Minum Giri Menang (AMGM) kepada masayarakat yang berada di sekitar sumber mata air dan saluran pipa PT AMGM bertempat di Bencingah Agung Kantor Bupati, Jumat (15/5).
Dikatakan bupati, ketika pemerintah daerah atau lembaga apa saja melakukan berbuat baik, maka pasti akan dianggap baik apalagi bila rutin dilakukan. Namun, sekali saja tidak dilakukan dengan alasan tertentu yang mungkin juga masuk akal, maka akan mendapat cibiran dan cemoohan, lebih-lebih menyangkut sumbangan.
“Orang yang rutin melakukan kebaikan dan sekali tidak, malah dikecam. Hal ini sebenarnya merupakan instrospeksi diri. Dan hal semacam ini seringkali yang menjadi korbannya adalah pemerintah,” kata bupati. Bupati memberi contoh, di Lombok Barat ada Guru Tidak Tetap (GTT) dengan honor rata-rata Rp 500 ribu per bulan. Ketika Pemda Lombok Barat telat membayar maka diasumsikan yang tidak-tidak, misalnya pemda dianggap tidak peduli. Padahal boleh jadi pembayaran yang telat karena masih ada prosedur yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Menurut Bupati, zaman sekarang ini, kebenaran kadang disalahtafsirkan dan bahkan dibalik kebenaran itu menjadi sesuatu yang tidak benar. Sebaliknya yang salah dibuat benar terutama karena perkembangan informasi dan teknologi khususnya melalui media sosial. “Kita sering menggenaralisir, melihat satu kejelekan lalu menggenalarisirnya menjadi semua kejelakan, tapi sebaliknya ketika kita melihat banyak kebaikan kemudian satu saja ada yang jelek, kebaikan itu kita generalisir menjadi tidak ada. Ini segaja saya saya sampaikan untuk bersama-sama melakuka introspeksi dan mari nilai-nilai yng baik kita sebarkan di masyarakat,” ajak bupati.
Menyinggung penyerahan sembako, kepada Dirut PT AMGM, HL Ahmad Zaini disampaikan terima kasih atas inisiasinya memberikan sembako bagi masyarakat yang berasal dari sumber air PDAM termasuk jalur perpipaan yang dilewati PDAM. Pemberian ini akan sangat bermanfaat karena saat ini masarakat begitu terpuruk akibat Covid-19 ini. Ekonomi, katanya, hampir tidak bergerak kecuali pertanian. Pariwisata yang menjadi andalan pendapatan daerah pun saat ini hampir mati. “Adanya berbagai bantuan dari lembaga-lembaga atau pihak-pihak yang memberikan bantuan kepada masyarakat saat ini dari berbagai sumber terkadang sering ada gejolak, terkait pendataan penerima. Kita akui data kita masih belum beres . Yang menyebabkan ada gejolak biasanya karena pendistribusiannya tak sama waktunya dari berbagai sumber tersebut. Ada warga yang tidak terdata di JPS Mantap Lobar, bIsa jadi warga tersebut mendapatkan JPS dari sumber lain seperti JPS Provinsi, BLT desa dan lainnya. Kita hindari penerima yang mendapatkan double sumbangan. Karena kita tak membolehkan warga mendapat sumbangan ganda,” tegas bupati.
Bupati menjelaskan, diperlukan kerja ekstra untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat. Masyarakat sulit menerima karena bahasa yang dipakai komunikasi tidak nyambung atau karena sebab ketidakaksaraan warga itu sendiri. Karena itu diperlukan kerjasama yang baik dan saling memahami, ujarnya.
Bupati mengajak masyarakat melalui pemerintah kecamatan dan desa agar bekerjasama supaya wabah Covid-19 ini cepat selesai. Covid-19 ini, lanjutnya, tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja. Covid ini bisa selesai hanya dengan partisipasi dan kesadaran masyarakat karena sumber penularanya ada di masyarakat.
“Kalau Bahasa pasarannya itu ini merupakan penyakit kumpul-kumpul, penyakit kerumunan. Di mana orang banyak dan sering berkumpul di sanalah kemungkinan penularan paling tinggi. Mari kita ajak masyarakat kita untuk sementara ini menghindari kerumunan. Kalaupun kumpul-kumpul hendaknya tetap mematuhi prokol kesehatan pencegahan Covid-19 ini,” ajaknya.
Bupati menegaskan itu, karena menurutnya, seseorang tidak pernah tahu pasti dirinya terjangkit Covid-19. Jika penyakit lain bisa dikenali dan bisa dihindari, namun Corona tak bisa dilihat. “Kami harapkan para Kades di masing-masing desa bisa mengajak masyarakat untuk menghindari sebaran Covid-19 ini,” harapnya.
Direktur PT AMGM HL Ahmad Zaini mengungkapkan, kegiatan berbagi menjelang hari Raya Idul Fitri sudah lebih dari empat kalinya dilakukan. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahunnya. Pemberian paket sembako ini, jelasnya, diarahkan untuk warga masyarakat di sekitar sumber mata air dan warga yang tinggal di sekitar jalur perpipaan PDAM Giri Menang Mataram. Paket sembako yang didistribusikan sebanyak 1.861 yang tersebar di 22 desa yang ada di Kecamatan Lingsar, Narmada dan Gunungsari. 1.316 paket didistribusikan ke warga sumbe mata air dan sisanya dibagikan kepada tukang sapu, jaga malam dan tenaga penggalian saluran pipa.
“Saya berkeyakinan paket sembako ini akan tepat sasaran untuk disalurkan. Sesuai dengan protocol kesehatan pencegahan Covid-19 ini, paket sembako ini didistribusikan ke kantor desa. Warga yang berhak menerima akan mengambilnya langsung dari kantor desa,” ujar Zaini.

 

Bupati Lombok Barat: Kemandirian Nasional Diawali dari Ketahanan Keluarga

Giri Menang, Rabu 13 Mei 2020. Bupati Lombok Barat (Lobar), H. Fauzan Khalid menyatakan, dalam rangka memperkuat ketahanan dan kemandirian nasional harus dimulai dari ketahanan keluarga. Hal tersebut dikemukakan bupati saat memberikan arahan pada acara Launching Bantuan Bibit Tanaman dan Paket Gemarikan di Desa Kuripan Utara, Rabu (13/5/2020).
Bantuan tersebut secara simbolis diterima langsung oleh Ketua TP PKK Lobar, Hj. Khairatun Fauzan Khalid sebagai inisiasi dari program TP PKK provinsi NTB. “Ini sesui juga dengan tema ulang tahun Lombok Barat tahun ini yaitu Ijo Nol Dedoro atau zero waste.Ini kita lakukan dengan menanam tanaman sayuran bermanfaat seperti bibit yang kita lihat ini,” jelas bupati di hadapan Gubernur NTB, Dr H. Zulkieflimansyah, TP PKK Provinsi NTB dan Lobar serta sejumlah OPD tingkat provini NTB dan Lobar. Menurut mantan Ketua KPU NTB ini, kegiatan ini sangat nyambung dengan sebuah gerakan yang dilakukan oleh TP PKK Lobar.
“Inti dari kegiatan ini bagaimana meningkatkan kemandirian dan ketahanan dalam keluarga melalui penanaman berbagai benih tanaman seperti tanaman yang kita lihat ini,” kata bupati seraya menunjuk bibit cabai, terong, kol, pisang dan bibit ikan lele.
Kata dia, program ini akan terus dikembangkan dengan memanfaatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) di bawah binaan TP PKK dan Ketahanan Pangan. Kelompok inilah nantinya diharapkan sebagai penopang usaha dan ekonomi keluarga. Acara ini lanjut bupati ditujukan untuk mendorong masyarakat menjadi gemar makan ikan sebagai bagian dari upaya mengurangi stunting yang masih banyak diidap oleh masyarakat.
Di tempat yang sama, Gubernur NTB, H.Zulkieflimansyah dalam arahannya mengemukakan, jika menanam bibit sayuran dan memelihara ikan dalam ember ini terus disosialisasikan, bukan hanya dipanen buah dan sayur atau panen ikan lele, tapi juga kesegaran dan ketenangan serta menjernihkan pikiran.
“Jadi, dampaknya cukup banyak. Orang yang sering berinteraksi dengan tanaman dan hewan biasanya punya kepekaan lebih ketimbang orang yang tidak menanam sama sekali,” katanya. Menurut gubernur, Lombok Barat akan mengalami banyak perubahan jika PKK-nya lebih agresif membantu pemerintah dalam melaksanakan program pembangunan.
Disinggung gubernur, Desa Kuripan Utara ini sebagai sejarah awal bagi NTB. Dalam waktu dekat pemerintah NTB akan membuka lagi 20 Distribution Trade Center (DTC). Dia bersyukur jika 119 desa dan 3 kelurahan di Lobar bisa tercover untuk memiliki DTC. Gubernur mengaku, ekonomi NTB tidak lagi dibantu dari sektor pariwisata. Apalagi di tengah pandemik corona 19. Namun gubernur tetap punya keberanian untuk mengambil resiko dengan melakukan pemberian JPS langsung dengan komoditas berupa sembako dan suplemen kepada masyarakat. “Saya hanya mengutip kata presiden Jokowi, jangan putuskan aktivitas masyarakat. Kalau masyarakat tidak punya aktivitas maka resesi sosial akan menyapa kita semua,” sebut gubernur.
Usai memberikan sambutan, secara simbolis dlanjutkan dengan pembagian paket gemarikan, makanan tambahan dan masker untuk ibu hamil. Bantuan ini diwakili oleh Ibu Nurani dari Dusun Pemangket. Bantuan bagi balita stunting diwakili oleh M. Pandu Ramdani. Demikian juga bantuan yang sama diberikan kepada kader posyandu Kumbung Barat, Pemangket dan Lendang Bile.
Sumber : Humas Lobar

 

Ketua TP PKK Lombok Barat: Tanaman Pekarangan Tingkatkan Ketahanan Pangan Keluarga

Giri Menang, 13 Mei 2020-Pemanfaatan lahan pekarangan di rumah warga dengan tanaman sayur-mayur atau pemeliharaan ikan akan sangat membantu menciptakan ketahanan pangan masyarakat yang dimulai dari keluarga.
Sosialisasi akan pemanfaatan pekarangan dengan tanaman sayur-mayur untuk memenuhi gizi keluarga oleh TP PKK Lombok Barat sudah lama dimulai dan terus digalakkan hingga saat ini.
Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Khairatun Fauzan Khalid mengungkapkan, aksi atau gerakan-gerakan yang memberikan support kepada warga masyarakat terutama bagi ibu-ibu rumah tangga di Lombok Barat diharapkan bisa menjadi penyemangat keluarga untuk terus dilakukan.
“Upaya ini sangat memberikan dampak bagi masyarakat sebagai bagian penting dalam memenuhi ketersediaan pangan yang bisa dikonsumsi dalam keluarga. Pemanfataan pekarangan oleh warga masyarakat terutama para ibu di tingkat desa bisa dilakukan tidak hanya di lahan luas ataupun sempit.
Namun inovasi itu bisa saja dilakukan dengan penanaman sayur-mayur melaui media yang sudah disiapkan seperti poly back dan lainnya,” kata Hj Khairatun di sela-sela launching pemberian bibit tanaman dan pemberian paket Gemar Makan Ikan (Gemarikan) di Desa Kuripan Utara, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, Rabu (13/5).
Menurut istri Bupati Lombok Barat ini, inovasi yang dilakukan PKK seperti pemanfatan ember besar sebagai media tanaman sayur dan pemeliharaan ikan merupakan salah satu contoh pemanfataan pekarangan untuk membangun ketahanan pangan yang bermula dari keluarga.
“Bagi ibu-ibu yang sudah menerapkan pola seperti ini, ketika dihadapkan dengan harga komoditi sayur-mayur yang mahal tidak akan terlalu berpengaruh terhadap pengeluaran keluarga. Karena kebutuhan untuk konsumsi keluarga setiap harinya telah tersedia dari pekarangan rumah,” kata Khairatun.
Bagi Khairatun, pemanfaatan tanaman pekarangan juga akan bisa menghindarkan diri dari ketergantungan kebutuhan pangan dari luar. Selain itu pemanfataan pekarangan dengan pola seperti ini juga bisa terbebas dari penggunaan obat-obat kimia karena masyarakat menanam sendiri di pekarangan masing-masing. “Masyarakat kan bisa menggunakan pupuk kompos/organic sehingga dijamin kesehatannya,” ujar Khairatun.
Khairatun menambahkan, di TP PKK Lombok Barat juga dikenal istilah “HATINYA PKK. Program ini juga terintegrasi dengan Tancab Gas (Tanam Cabe Beternak Unggas) di halaman asri teratur indah dan nyaman. Salah satu aplikasinya yakni pemanfaatan pekarangan.
“Insya Alloh kalau benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik setiap keluarga di Lombok Barat, kita termasuk dikatakan berhasil dalam capaian ketahanan keluarga itu sendiri. Mau harga cabe itu Rp100 ribu tak ada efeknya untuk keluarga. Karena mereka telah menyiapkan untuk dirinya sendiri di rumah,” kata Khairatun.
Selain itu, lanjut Khairatun pihaknya sebagai mitra kerja Pemerintah Daerah (Pemda) di tengah Covid-19 ini sejak awal telah memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tetap berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Karena di samping ketahanan pangan keluarga jalan juga unsur-unsur kebersihan harus menjadi perhatian masyarakat yang tidak boleh diabaikan,” tutupnya.
Sumber : Humas Lobar

 

PULUHAN RELAWAN COVID-19 BPBD BUKA PUASA BERSAMA BUPATI LOMBOK BARAT

Giri Menang, 12 Mei 2020 – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat menggelar Silaturahmi sekaligus Buka Puasa Bersama Puluhan Relawan Pencegahan Covid-19 dengan tetap memperhatikan protokoler kesehatan Covid-19. Kegiatan ini dihadiri Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Sekertaris Daerah H. Baehaqi dan beberapa Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang dilaksanakan di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat, Selassie (12/5).
Bupati H. Fauzan Khalid dalam arahannya mengatakan, acara berbuka bersama hendaknya dijadikan momentum untuk memperkuat mental diri dan semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih-lebih di masa Covid-19 ini yg mana Pemerintah banyak disalahkan.
“Dalam Konteks penanganan Covid-19 ini saja seandainya Covid-19 ini akan lama saya berharap mudah – mudahan tidak lama tetapi kita tetap berasumsi Covid19 ini akan lama pasti yang akan disalahkan Pemerintah lagi,” ujarnya.
Ia berpesan kepada semua Tim Relawan Covid-19 BPBD agar tetap semangat dalam menjalankan tugas sebagai Tim Pencegahan Covid-19 apalagi ini bertepatan dengan Bulan Ramadhan Bulan penuh Berkah.
“Tetap semangat dalam bertugas tim Relawan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di daerah tercinta kita ini dan kita juga tetap berdo’a semoga wabah ini segera berlalu,” tutup Fauzan.
Kepala pelaksana BPBD Lobar Mahnan mengatakan relawan memiliki peran penting kaitannya dengan upaya mitigasi dan penanggulangan suatu bencana. Dengan adanya bencana non alam Covid-19 ini, para relawan BPBD Lombok Barat dapat secara optimal berperan dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 di daerah Kabupaten Lombok Barat.
“Para relawan yang ada ini agar jadi garda terdepan pencegahan dan penanganan Covid-19 di daerah. Maka dari itu kita akan bekali terkait protokol pencegahan Covid-19 dan pedoman langkah-langkah yang harus diambil, sehingga mereka mampu mengedukasi dan memberi pemahaman yang benar pada masyarakat,” ungkap Mahnan.

Sumber : Humas Lobar

1 31 32 33 34 35 242