APEL KAPOSKAMLING JELANG PILKADA LOBAR 2018

Giri Menang, 25 Juni 2018 – Kapolres Lombok Barat AKBP Heri Wahyudi mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif menjaga kondusifitas dan keamanan menjelang puncak pesta demokrasi Pemilukada serentak 2018 yang akan berlangsung dua hari lagi. Hal itu disampaikan Kapolres saat kegiatan Apel Kaposkamling se-Kabupaten Lombok Barat (Lobar) di halaman kantor Kapolres Lobar, Senin (25/6/2018).

“Mari kita pupuk nilai-nilai silaturahmi dan persaudaraan di antara kita guna menciptakan lingkungan yang sehat serta aman dan kondusif dalam menghadapi pilkada serentak ini. Perkembangan teknologi informasi dan transportasi yang pesat serta isu-isu global seperti demokratisasi, perlindungan hukum dan ham, lingkungan hidup, dan lain- lain, menyebar secara cepat menjadi isu nasional,” ujar Kapolres.

Menurutnya, kondisi tersebut membawa pengaruh yang sangat signifikan terhadap segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tidak kecil kemungkinan hal tersebut juga berimplikasi pada munculnya berbagai potensi ancaman dan gangguan khusunya menjelang Pilkada Serentak 2018.

Untuk itu Kapolres berharap seluruh masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan koordinasi untuk mengantispasi berbagai isu yang ada.

“Kami dari Polri mengajak seluruh awak Pos Kamling, dan seluruh peserta apel gabungan TNI Polri serta Linmas yang hadir dalam apel bersama untuk membangun informasi, komunikasi dan koordinasi instansi terkait sampai ke tingkat desa dalam memecahkan suatu permaslahan yang ada di tengah lingkungan saat Pilkada 2018,” ajaknya.

Untuk gelaran Pilkada kali ini, Polres Lobar menurunkan 318 personil ditambah 150 personil untuk kegiatan partoli di wilayah hukum Lobar. Sedangkan dari Linmas sebanyak 1.484 orang yang nantinya berkoordinasi dengan TNI Polri untuk penempatannya.

Polres Lobar sebelumnya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat. Salah satunya melalui fungsi teknis binmas yaitu melakukan binteknis terhadap Pam Swakarsa dengan mengaktifkan kembali kegiatan Pos Kamling. Hadirnya Pam Swakarsa ini diharapkan mampu menekan potensi-potensi masyarakat yang dapat mengganggu kamtibmas. Disadari, untuk menciptakan kondisi yang aman bukan hanya tanggung jawab Polri semata, melainkan menjadi tetapi tanggung jawab seluruh masyarakat.

Selain di Kantor Polres Lobar, apel gabungan juga digelar Polres Kota Mataram di lapangan Narmada, Kecamatan Narmada. Seperti diketahui, beberapa wilayah Kabupaten Lombok Barat yakni Kecamatan Narmada, Lingsar dan Gunungsari merupakan bagian dari wilayah hukum Polres Mataram.

Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 500 peserta yang terdiri dari warga desa se-Kecamatan Narmada, Lingsar dan Gunungsari. Turut hadir dalam apel gabungan tersbut di antaranya Wakapolres Mataram, Kapolsek Narmada, Kadis Pol PP Lombok Barat, Camat Narmada, Camat Lingsar para personil TNI Polri dan Polmas.

Dalam apel tersebut ada tiga poin yang disampaikan Wakapolres Kota Mataram Bapak Kompol Nanang Budi. Pertama, personil TNI, Polri dan Linmas diharapkan tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan diri masing-masing personil di tempat ditugaskan. Kedua, semua personil pengamanan harus kenali lingkungan, termasuk kesiapan fisik dan mental untuk dapat memberikan pelayanan maksimal demi lancarnya pemungutan suara di TPS. Terakhir, Wakapolres meminta agar semua personil baik TNI, Polri dan Polmas untuk lakukan kerjasama dan sinergitas di lapangan.

“Saya minta kerjasama yang baik antara TNI, Polri dan Linmas agar Pemilukada serentak ini berjalan lancar dan sukses,” tegasnya.

SUHAEMI: BERPILKADA DENGAN SENYUM

Giri Menang, Minggu 24 Juni 2018 – Prosesi Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) untuk Bupati/ Wakil Bupati Lombok Barat periode 2019-2024 akan berpuncak pada hari Rabu, 27 Juni 2018. Untuk itu, Ketua Divisi Sosialisasi sekaligus Ketua Komisi Pemlihan Umum Daerah (KPUD) Lombok Barat meminta warga masyarakat aktif untuk mensuksesksnnya.

“Untuk itu, datanglah ke TPS masing-masing dengan membawa Surat N6 (Surat Panggilan, red) untuk memberikan hak suara.

Hal tersebut disampaikan alumni Fisipol UGM itu saat membuka acara Debat Publik Pilkada Lobar di Gedung Budaya Narmada, Sabtu (23/6) sambil mengingatkan agar Pilkada bisa berlangsung dengan damai.

“Seluruh masyarakat, terutama Paslon dan pendukungnya, harus menjalankan Pilkada kali ini dengan senyum”, paparnya.

Acara ini adalah debat kedua yang difasilitasi oleh KPUD sebagai akhir masa kampanye. Untuk itu harus dimanfaatkan oleh para Pasangan Calon (Paslon) dalam mengambil hati para pemilih.

Jumarim Umar Maye, Doktor Universitas Islam Negeri Mataram yang ditunjuk sebagai moderator menegaskan,

“momentum ini harus dimanfaatkan oleh para Paslon di akhir masa kampanye ini,” ujar Jumarim sambil menjelaskan mekanisme debat.

Debat kali ini adalah lanjutan dari Debat Pertama yang diselenggarakan beberapa waktu lalu di sebuah hotel di bilangan Senggigi.

Seperti saat pertama, maka kali ini pun semua Paslon pun diperkenankan membawa para pendukung. Para pendukung itu berteriak-teriak dan mengeluarkan yel-yelnya saat memberi semangat kepada Paslon jagoannya. Debat ini disiarkan secara langsung oleh sebuah stasiun televisi lokal dan live streaming oleh Lombok Barat TV milik Pemkab. Lobar agar bisa disaksikan juga oleh masyarakat luas.

LEBARAN TOPAT 2018 MESKI SEDERHANA, TAPI TETAP MERIAH

Giri Menang, Jum’at 22 Juni 2018 – Perayaan Lebaran Ketupat (Topat) yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) di Pantai Duduk, Batu Layar, pada Jum’at (22/6) pagi, berlangsung meriah. Meski dilangsungkan pada hari Jum’at yang dianggap hari pendek, namun semua rangkaian acara tetap bisa dilaksanakan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

Rangkaian acara Lebaran Topat ini didahului oleh prosesi ziarah makam (nyekar) oleh para pemuka agama dan adat Kecamatan Batu Layar ke kompleks makam Batu Layar. Untuk kali ini, prosesi nyekar dipimpin langsung oleh Pejabat Sementara (PJS) Bupati Lobar H. Lalu Saswadi. Selain itu nampak ikut serta sejumlah tuan guru, tokoh masyarakat dan kepala SKPD.

Saat menuju makam Batu Layar, rombongan menggunakan cidomo hias dengan start di Kantor Camat Batu Layar. Digunakannya alat transportasi rakyat ini adalah untuk mengenang kembali tradisi masyarakat tempo doeloe yang beriringan dari berbagai penjuru menggunakan cidomo menuju makam Batu Layar.

Sesampai di Makam Batu Layar, dilaksanakan acara zikiran dan doa yang dipimpin oleh TGH. Taisir. Mereka berbaur dengan masyarakat umum yang saat bersamaan juga sedang melakukan ziarah makam. Setelah selesai zikir, dilanjutkan dengan tradisi membasuh muka di atas makam (bejamjam/beseraup). Tradisi ini biasa dilakukan masyarakat sebagai wujud syukur atas berbagai rahmat Allah yang telah diberikan kepadanya.

Usai melakukan ziarah makam, rombongan PJS Bupati Lobar melanjutkan perjalanan menuju lokasi acara yang digelar Pemkab Lobar. Lokasinya di pinggir pantai Duduk atau sekitar 200 meter dari makam Batu Layar. Di lokasi ini ratusan tamu undangan beserta warga masyarakat telah menunggu untuk menyaksikan berbagai pertunjukan seni budaya khas Lombok yang akan tampil di atas panggung.

PJS Bupati Lobar H. Saswadi pada kesempatan tersebut menjelaskan, Lebaran Topat yang telah menjadi tradisi turun temurun itu disebut juga lebaran perempuan (Lebaran Nine). Sedang lebaran laki (Lebaran Mame)-nya yaitu pada Hari raya Idul Fitri. Lebaran topat ini sendiri merupakan lebaran bagi mereka yang telah melaksanakan puasa sunat 6 hari di Bulan Syawal.

“Lebaran Topat merupakan penutup dari pelaksanaan puasa Sunnah Syawal yang dilaksanakan sejak tanggal 2 sampai 7 Syawal,” jelasnya.

Seiring berjalannya waktu, lanjutnya, Lebaran Topat tidak hanya dilakukan oleh mereka yang berpuasa tetapi oleh semua masyarakat Lombok. Perubahan pun terjadi dari sekedar ritual keagamaan pasca puasa sunnah menjadi tradisi kultural masyarakat. Perayaan Lebaran Topat tidak hanya dirayakan dengan selamatan tetapi juga dirayakan dengan melakukan rekreasi ke sejumlah objek wisata, khususnya pantai.

“Lebaran Topat merupakan akulturasi nilai-nilai agama yang menyatu dengan nilai-nilai tradisi Sasak sehingga pelaksanaannya tidak mendahului Idul Fitri. Dengan kata lain tradisi mengikuti agama bukan agama mengikuti tradisi,” ujarnya.

Selain itu, Lebaran Topat juga telah bermetamorfosis menjadi prosesi yang tidak hanya berdimensi sakral tapi juga sosial. Dimensi sakral berkaitan dengan persepsi dan penghargaan kepada Tuhan YME, sedangkan dimensi sosial berkaitan dengan upaya menjaga harmoni antar sesama manusia.

Saat ini, lanjut Saswadi, even Lebaran Topat telah menjadi kekayaan budaya yang patut dipertahankan dan dikembangkan.

“Ini nantinya dapat dimanfaatkan sebagai salah satu atraksi wisata,” katanya.

Untuk itu Saswadi berharap kepada segenap masyarakat Lobar agar mengambil manfaat dan nilai tambah dari perayaan lebaran topat ini. Tak ketinggalan ia berharap semua pihak senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban.

“Dengan demikian sektor pariwisata yang sudah mulai membaik ini dapat semakin maju pada masa-masa selanjutnya,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Lobar Ispan Junaidi dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan lebaran topat ini merupakan Calender Of Event yang selalu dilaksanakan di Pantai Duduk Batu Layar.

Bertahun-tahun Batu Layar telah menghipnotis masyarakat Lobar dan Pulau Lombok. Masyarakat dari berbagai penjuru pulau Lombok beramai-ramai datang meramaikan Lebaran Topat. Ini tentunya dapat mendongkrak kunjungan wisatawan yang selalu ramai ke kawasan pantai Senggigi ini.

“Jadi, walaupun menjelang pilkada, agenda rutin ini tetap kami laksanakan meski dengan sederhana,” tandasnya.

Sebagai rangkaian selanjutnya, dilakukan pemotongan ketupan oleh PJS Bupati Lobar dan beberapa pejabat penting lainnya. Setelah itu ketupat-ketupat tersebut dibagi-bagikan untuk dinikmati bersama. Puluhan dulang pesaji yang berasal dari SKPD se-Lobar kemudian dibagikan kepada para tamu undangan. Para tamu undangan pun kemudian menikmati suguhan tersebut diiringi atraksi kesenian di panggung seperti rudat dan zikir sama. (Humas)

MENSOS RI SANTUNI KELUARGA KORBAN TAMBANG EMAS RAKYAT SEKOTONG

Giri Menang, Kamis 21 Juni 2018 – Keprihatinan atas musibah yang terjadi di lokasi tambang liar Sekotong tidak hanya dirasakan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dan Provinsi NTB, tetapi juga pemerintah pusat. Musibah yang merenggut nyawa 7 orang dari 11 orang penambang liar ini akhirnya mendapat perhatian pemerintah pusat.

Atas nama Presiden RI Joko Widodo, melalui Menteri Sosial (Mensos) RI, Idrus Marham, Kamis (21/6) berkesempatan mengunjungi korban yang dirawat di Puskesmas Sekotong.

Didampingi Gubernur NTB, TGH. Zainul Majdi, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Lobar, H. L. Saswadi, sejumlah Dirjen Kemensos, pimpinan SKPD provinsi maupun Lobar, anggota Forkopinda Lobar dan NTB, secara bersama-sama menjenguk korban selamat.

Setelah sempat berdialog dengan korban, mensos Idrus Marham di tempat itu juga memberikan sejumlah bantuan berupa uang tunai dan bingkisan paket.

Pada kesempatan itu, baik menteri maupun gubernur sempat berdialog langsung dengan para korban dan keluarganya. Tidak hanya sekedar berdialog, tapi juga menasihati para korban yang selamat agar tidak lagi menambang tanpa memikirkan keselamatan dan aturan.

“Side wah ngonek jari penambang, side tetep mele jari penambang terus (Anda sudah berapa lama menambang, Anda mau terus jadi penambang),” kata gubernur Zainul Majdi kepada Nasri yang masih tergolek mengenakan infus ditangannya.

Nasri yang didampingi istrinya hanya menggelengkan kepala pertanda tidak akan melakukankegiatan tambang lagi. Apalagi kegiatan penambangan sudah lama ditutup pemerintah setempat.

Usai dari Puskesmas Sekotong, rombongan langsung menuju kantor Camat Sekotong. Di tempat ini digelar acara seremoni sekaligus pemberian bantuan kepada ahli waris korban.
Di sini, giliran mensos pun memberi nasihat. Kata Idrus Marham, bantuan yang diserahkan ini merupakan pemberian pemerintah pusat yakni Presiden Jokowi. Di damping Gubernur NTB, Pjs Bupati Lobar serta sejumlah Dirjen, ketua DPRD Lobar, secara bergantian memberikan bantuan berupa uang senilai Rp.15 juta kepada ahli waris korban. (LPA/humas)

Berikut 7 Orang Ahli waris korban yang menerima bantuan :
– Nurhasanah – istri dari Nuri
– Sukiyah – istri dari Suparman
– Yunita – istri dari Sahdan
– Jumaini – istri dari Sulaiman
– Rauhun – istri dari Ramli
– Srianim – istri dari Budiamin
– Nurhayati – istri dari Mahyudin

H+1 LEBARAN, PEMKAB LOBAR GELAR OPEN HOUSE

Giri Menang, Sabtu 16 juni 2018 – Gelaran open house pada Hari Raya Idul Fitri menjadi tradisi bagi para pejabat pemerintah, termasuk Pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar). Tidak hanya dengan kerabat, keluarga atau kalangan pejabat saja, masyarakat umum pun ramai berdatangan untuk bersilaturahmi.

Melanjutkan tradisi seperti tahun sebelumnya, kali ini Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Lombok Barat H. Lalu Saswadi sejak pukul 9 pagi tadi (16/6) sudah menerima kedatangan para tamu yang ingin bersilaturahmi.

Mulai dari anggota Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lobar seperti Kapolres, Danlanud, para Kepala SKPD, maupun para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Mahasiswa serta masyarakat umum berduyun-duyun mendatangi pendopo yang dibuka hingga malam hari ini.

Untuk diketahui, Pjs Bupati H. L. Saswadi saat ini memasuki minggu terakhir masa jabatan sebagai pejabat sementara sejak Bupati H. Fauzan Khalid memulai masa cutinya pada bulan februari silam.

Di tempat berbeda, Sekretaris Daerah Lobar H. Moh Taufik tak ketinggalan menggelar acara open house di kediamannya.

Di tempat berbeda, Sekretaris Daerah Lobar H. Moh Taufik dan Ketua DPRD Lobar Hj. Sumiatun tak ketinggalan menggelar acara open house di kediaman pribadinya di BTN Taman Baru Mataram.

Pada open house kali ini menggambarkan arti persaudaran dengan penuh keakraban, karena selain langsung memberi ucapan juga dapat saling berjabat tangan dan bertatap muka.

Open house kali ini juga cukup berbeda karena untuk pertama kalinya dihadiri oleh Ketua DPRD Lobar Imam Kafali beserta anak dan istri.

Suasana juga semakin ramai setelah para pejabat eselon II hadir seperti Asisten, Kepala SKPD lingkup Pemkab Lobar, Staf Ahli, para camat, kepala desa serta masyarakat.

Tepat pukul 10.30 Para pejabat serta pegawai ASN terus hadir secara bergantian, karena pada jam yang sama para pejabat dan pegawai terlebih dahulu menghadiri open house yang digelar di Pendopo Bupati Lombok Barat.

Senyum ramah Taufiq terus terlihat sepanjang gelaran open house. Taufiq bahagia melihat kehadiran sahabat, kerabat dan keluarga besar Pemkab Lobar hadir secara bersama-sama.

Rencananya gelaran open house di Pendopo Bupati akan digelar hingga malam hari. Sedangkan di kediaman sekda akan kembali dilanjutkan pada sore hari usai Ba’da Ashar.

RATUSAN MASYARAKAT PADATI PAWAI TAKBIRAN DI LOBAR

Giri Menang, Kamis 14 Juni 2018 – Pelaksanaan Pawai Takbiran menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 H wilayah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dipusatkan di sepanjang jalan utama Kantor Bupati Lobar.

Tahun ini pawai yang diinisiasi Pemkab Lobar bersama KNPI Lobar ini diikuti 40 khafilah dari dusun dan desa yang ada di Lobar.

Selain mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid, selama pawai para khafilah juga menampilkan miniatur dan lampion seni religi islami yang melambangkan kebesaran islam.

Seperti pelaksanaan pawai takbiran tahun sebelumnya, pelepasan para khafilah ini dibagi menjadi tiga titik. Titik pertama untuk Kecamatan Gerung, Lembar dan Sekotong dilepas di simpang lima Gerung. Titik kedua untuk Kecamatan Kediri melalui daerah Desa Babussalam. Titik ketiga untuk Kecamatan Labuapi, Kediri, Narmada, Lingsar, Gunung Sari dan Batu Layar melalui Bundaran Giri Menang Square.

Untuk tahun ini pawai takbiran mengambil tema “Dengan Gema Takbir Kita Wujudkan Ukhhuwah Wathoniah menuju Lombok Barat Yang Aman Dan Bermartabat”.

Iringan peserta pawai takbiran diterima dan disaksikan langsung oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Lobar H.Lalu Saswadi didampingi Sekda Lobar H.Moh Taufiq serta Pimpinan Forkopimda dan para Kepala SKPD. Tampak pula ratusan masyarakat antusias memadati jalan menyaksikan pawai takbiran.

“Alhamdulillah, tidak disangka antusiasime masyarakat begitu luar biasa. Meskipun acara berlangsung dari pukul 20.00 Wita sampai 23.30 Wita masyarakat tetap semangat mengikutinya. Hal ini menandakan bahwa masyarakat Lombok Barat tetap bersatu,” ungkap Saswadi usai acara, Kamis (14/6/2018).

Terkait Pemilukada yang sebentar lagi akan dilaksanakan, Saswadi berharap agar momen Ramadhan dan Idul Fitri mampu menjadikan situasi yang aman dan damai.

Sementara itu Sekda Lobar H. Moh. Taufiq mengatakan malam ini menjadi puncak dari training yang dilakukan umat muslim setelah satu bulan berpuasa. Malam di seluruh dunia kaum muslimin meluapkan rasa syukur kepada sang pencipta.

“Training yang kita lakukan selama satu bulan ini akan kita ketahui setelah Ramadhan ini. Apakah kita konsisten beribadah. Yang terpenting nilai kesabaran, keikhlasan bisa kita raih bersama,” katanya.

Antusiasme masyarakat Lobar dalam pawai takbiran tahun ini juga dinilai sangat luar biasa oleh Ketua KNPI Lobar Zet Darmat. Terkait dengan penilaian lomba pawai, penilaian dititik beratkan pada peserta takbiran bukan pada miniatur yang dibuat.

“Untuk juara pertama diberikan uang pembinaan Rp 7,5 juta. Juara kedua Rp 5,5 juta. Juara ketiga Rp 3,5 juta,” ungkapnya. (budi/humas)

Keterbukaan Cost Paket Prim Kabupaten Lombok Barat Bulan Juni 2018

  1.  KETERBUKAAN-COST-PKT-P3-PRIM-LOBAR-JUNI.pdf
  2. KETERBUKAAN-COST-PKT-P4-PRIM-LOBAR-JUNI.pdf
  3. KETERBUKAAN-COST-PKT-P5-PRIM-LOBAR-JUNI.pdf

GDE Error: Error retrieving file - if necessary turn off error checking (404:Not Found)
GDE Error: Error retrieving file - if necessary turn off error checking (404:Not Found)
GDE Error: Error retrieving file - if necessary turn off error checking (404:Not Found)

Keterbukaan Cost Paket Prim Kabupaten Lombok Barat Bulan Mei 2018

1. KETERBUKAAN-COST-PAKET-P3-PRIM-LOBAR-MEI.pdf

2. KETERBUKAAN-COST-PAKET-P4-PRIM-LOBAR-MEI.pdf

3. KETERBUKAAN-COST-PAKET-P5-PRIM-LOBAR-MEI.pdf

GDE Error: Error retrieving file - if necessary turn off error checking (404:Not Found)
GDE Error: Error retrieving file - if necessary turn off error checking (404:Not Found)
GDE Error: Error retrieving file - if necessary turn off error checking (404:Not Found)

WARGA LINGSAR DAN NARMADA TERIMA SEMBAKO DARI PDAM

Giri Menang, Kamis 7 Juni 2018 – Perusahaan Daerah Air Minim (PDAM) Giri Menang membagikan 1.500 paket sembako gratis untuk warga masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Narmada dan Lingsar.

Penyerahan secara simbolis diberikan oleh Sekda Lombok Barat (Lobar) H. Moh. Taufiq didampingi direktur PDAM H. L. Muhammad Zaini dan Dewan Pengawas PDAM TGH. Hasanain Juaini di Gedung Budaya Narmada,?Kamis (7/6/2018).

Selain bantuan paket sembako, tahun ini
melalui program sosialnya PDAM juga memberikan berbagai bantuan seperti pembangunan mimbar masjid dan mushalla, sarana air bersih untuk masjid yang membutuhkan, sarana pendidikan termasuk penyerahan bantuan untuk anak pondok pesantren.

“Bantuan paket sembako yang dibagikan sangat bermanfaat untuk masyarakat. Terlebih PDAM membagikan di bulan Ramadhan yang penuh berkah,” kata Taufiq.

Tidak hanya itu mantan kepala Bappeda itu juga mengingatkan masyarakat agar menjaga dan lestarikan lingkungan. Ia yakin kedepannya manusia akan bertambah dan kebutuhan air semakin surut.

Sementara itu Direktur Utama PDAM H. L. Muhammad Zaini menjelaskan kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan rutin PDAM sebagai wujud kepedulian sosial dengan warga yang berada sekitar sumber air.

“Kita akan lakukan kegiatan ini terus setiap tahun sebagai sumbangsih untuk masyarakat,” ungkapnya.

Zaini mengaku banyak pihak tidak puas dengan pelayanan PDAM saat ini akibat banyaknya keterbatasan yang dihadapi. Meski begitu, pihaknya bertekad melalui progam-program yang ada akan terus dijalankan sebagai bentuk kepentingan bersama.

“Menjaga lingkungan bukan tangggung jawab prusahaan saja tapi di situ ada pemerintah dan masyarakat,” pungkas Zaini. (dedy/humas)

PELINDO III BAGI 3.000 PAKET SEMBAKO

Giri Menang, Rabu 6 Juni 2018 – PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III membagikan 3.000 paket sembako gratis untuk warga yang berada di wilayah pelabuhan Lembar dan terminal Gili Mas. Penyaluran bantuan secara simbolis diberikan langsung Sekda Kabupaten Lombok Barat (Lobar) H. Moh. Taufiq didampingi Manager Operasi dan Komersial di Kantor Pelindo lII Cabang Lembar, Rabu (6/6/2018).

Selain sembako, tahun ini melalui program Bina Lingkungan Pelindo III juga akan memberikan berbagai bantuan seperti pembangunan sarana umum, sarana ibadah, sarana pendidikan hingga bedah rumah.

Dalam sambutannya, Sekda Lobar H. Moh. Taufiq menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian Pelindo III terhadap masyarakat di lingkungan Pelabuhan Lembar .

“Bantuan Program Bina Lingkungan Pelindo III ini bermanfaat membantu Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam pengentasan kemiskinan di wilayah Lombok Barat,” ujarnya.

General Manager Pelindo III, Made Rusli Suniajaya saat diwawancara menegaskan komitmen Pelindo III untuk dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Lombok Barat serta turut berkontribusi dalam pengembangan industri pariwisata dan ekonomi masyarakat melalui program Bina Lingkungan Pelindo III.

Made Rusli Suniajaya menjelaskan, lokasi penerima bantuan sebelumnya sudah diseleksi seusai dengan lokasi terdekat dari lingkungan Operasional Pelindo III. Di antaranya wilayah Lembar, Jembatan Kembar, Lembar Selatan, Sekotong Timur dan Labuan Tereng.

“Seiring dengan pengembangan Pelabuhan Lembar ini dapat disenergikan dengan semua pemangku kepentingan. Ini juga butuh dukungan dari Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Barat untuk mengembangkan akses dari dan ke pelabuhan Lembar. Termasuk antara port to port juga dengan Mandalika sehingga program pembangunan selalu saling berkontribusi sesuai arah pembangunan daerah,” tambahnya.

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang juga dikenal dengan Pelindo III adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang jasa Kepelabuhanan. Pelindo III menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa kepelabuhanan yang memiliki peran kunci guna menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut dengan tersedianya prasarana transportasi laut. Tugas, wewenang dan tanggung jawab Pelindo III yakni mengelola 43 pelabuhan yang tersebar di tujuh provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur serta memiliki 10 anak perusahaan dan afiliasi. (budi/humas)

1 87 88 89 90 91 242