Kediri, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa orang orang radikal tidak mungkin lahir dari Pondok Pesantren. Hal ini karena di pondok pesantren sangat jelas sanad (ketersambungan ilmu-red) gurunya. Hal tersebut disampaikan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya pada acara Halal Bi Halal dan Silaturahmi Lintas Angkatan Pondok Pesantren Al Ishlahuddiny Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Ahad, 29 Mei 2022.
Bupati Fauzan mengatakan bahwa pondok pesantren merupakan sistem pendidikan asli Indonesia. Karenanya tidak mungkin orang orang radikal itu lahir dari pondok pesantren. Karena di dalam pondok pesantren yang utama dan sudah jelas itu adalah Sanad gurunya. Ia mengatakan sanad gurunya ini tidak hanya satu dua tingkat keatas bahkan hingga Rasullah Muhammad SAW. Karenanya ia sekali lagi menegaskan bahwa orang radikal tidak lahir dari Pondok Pesantren.
“Biasanya orang radikal itu, orang yang baru bisa baca Al Qur’an dan berguru di gogle atau youtube belajar sedikit sedikit di google, langsung mau menghabisi orang yang berbeda dengan dia. Kalau di Pondok Pesantren Insya Allah Tidak ada, bisa dilihat dari Pimpinan dan tokoh nasional kita saat ini seperti Wapres, Menkopolhukam, TGB dan beberapa menteri yang murni lulusan pondok pesantren” ujarnya.
Dalam kesempatan ini ia juga mengajak semua pihak utamanya alumni pondok pesantren untuk menjadi bagian dari komponen bangsa yang menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Fauzan Khalid juga mengajak agar alumni pondok pesantren menjadi bagian dalam komponen bangsa yang memerangi dan menangkal HOAX atau berita Bohong. Hal ini sangat diperlukan karena berita bohong atau hoax ini menjadi persoalan tersendiri di masyarakat saat ini.
“Mari kita menjadi komponen bangsa yang menjaga keutuhan NKRI dan memerangi serta menangkal berita bohong atau HOAX. Kita selamatkan bangsa ini dari berita bohong” ujarnya.
Sementara itu TGH Muchlis Ibrahim selaku Pimpinan Ponpes Al Ishlahuddiny kediri menyampaikan terima kasih dan aprsiasi yang mendalam pada semua tamu undangan dan alumni yang hadir. Ia juga berterima kasih pada para panitia dan alumni yang memiliki gagasan dan ide untuk menggelar Halal Bi Halal dan Silaturahmi lintas angkatan ini. Menurutnya hal ini sesuatu yang baru yang diharapkan dapat mengeratkan silaturahmi dan kebersamaan alumni Ishlahuddiny yang saat ini tersebar di berbagai profesi dan memiliki sejumlah posisi strategis.
“Kami berharap agar kegiatan ini dapat menjadi ajang silaturahmi antar alumni yang akan menguatkan kebersamaan” ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh pimpinan ponpes dan keluarga besar alumni Ishlahuddiny, para tokoh agama, Kepala Kanwil Depag NTB, Bupati Lombok Barat, Perwakilan Kapolda, Perwakilan Danrem, Kapolres Lombok Barat, Sekda Lombok Barat, Sejumlah kepala OPD, serta tamu undangan lainnya. Kegiatan ini berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan kekeluargaan. Kegiatan ini dihadiri oleh ribuan alumni ponpes Al Ishlahuddiny Kediri, Lombok Barat. (Tim IKP)