Ketua Dekranasda Provinsi NTB Lantik Pengurus DEKRANASDA KABUPATEN LOMBOK BARAT periode 2020-2024.

Gerung, Diskominfotik; Ketua Dekranasda Provinsi Nusa Tenggara Barat Hj. Niken Saftarini Zulkiflimansyah melantik pengurus Dekranasda Kabupaten Lombok Barat periode 2020-2024 di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Jumat 4/12/2020.

Pelantikan Dan pengukuhan Pengurus dekranasda lombok barat ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag., M.Si. Kepala Dinas Perindag Provinsi NTB, Pengurus Dekranasda Provinsi NTB, Perwakilan Bank Indonesia, para Asisten, Kepala OPD terkait dan para pengurus Organisasi Wanita Kabupaten Lombok Barat.

Pengurus Dekranasda Kabupaten Lombok Barat periode 2020-2024 yang baru dilantik dan dikukuhkan diketuai oleh HJ. KHAERATUN Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan

Dekranasda Kabupaten Lombok Barat  dituntut untuk bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru, dan momentum ini membuat IKM harus segera bisa menyesuaikan diri. Untuk itu strategi yang relevan adalah bagaimana bisa memanfaatkan teknologi untuk menyongsong four point O yang fokusnya adalah digitalisasi pasar kerajinan dan pemasaran dengan flatform online.

Disamping melaksanakan fungsi utama dekranasda yaitu pembinaan seni budaya kerajinan lokal, pengembangan kompetensi, peningkatan kontribusi kerajinan, penyaluran aspirasi anggota Dan sarana menghimpun potensi dari anggota.

Menurut Hj. Khaeratun Jumlah IKM kerajinan di bawah naungan Dekranasda Kabupaten Lombok Barat kurang lebih 50 IKM, sampai saat ini yang sudah menjadi mitra dari Dekranasda Kabupaten Lombok Barat kurang lebih 20 IKM dan akan menjadi tugas pengurus Dekranasda yang baru setelah dilantik untuk menyelesaikannya yang 50 IKM di Kabupaten Lombok Barat dengan bimbingan dan arahan ketua Dekranasda Provinsi NTB.

Mengawali tugas dengan semangat dan mengharapkan Dinas terkait bersama-sama dalam menjalankan tugas ke depan sehingga IKM di Kabupaten Lombok Barat akan lebih baik lagi.

“ Setelah New Normal nanti kita akan bergerak tentunya dengan arahan dari Bapak Bupati Lombok Barat supaya kami lebih bisa maksimal dalam menjalankan tugas kami dan kami selalu berkomitmen untuk tetap mensosialisasikan ayo kita menggunakan produk Kabupaten Lombok Barat.” tutupnya

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan bahwa  Dekranasda pelakunya adalah masyarakat yang di daerah itu atau di Kabupaten Lombok Barat, bentuknya adalah kerajinan dan basisnya adalah seni budaya dan keterampilan penduduk setempat, bahan baku berasal dari daerah itu berbasis kerajinan didukung oleh ketrampilan seni budaya masing-masing masyarakat  dan juga produk yang dihasilkan harus bisa dimanfaatkan oleh orang-orang luar daerah atau bahkan di dunia internasional.

Menurut Fauzan Lombok Barat memiliki potensi yang sangat luar biasa ada gerabah, ada tas ketak, cukli, hasil tenun dan lain-lain, dan memiliki kualitas yang bersaing dengan produk-produk dari daerah lain.

“Kerajinan yang berkualitas pasti memiliki harga yang berkualitas pula atau harga tidak pernah saling membohongi dengan kualitas dan ada kebanggaan tersendiri ketika kita melihat orang memakai produk hasil kerajinan kita.” Ungkap orang nomor satu di Lombok Barat ini.

Keberhasilan dalam memasarkan produk kerajinan Lombok Barat tergantung dari usaha dan kerjasama semua pihak.

Fauzan menghimbau kepada pengurus Dekranasda Lombok Barat dan seluruh stake holder serta masyarakat khususnya pelaku usaha dan pegiat media sosial untuk mempublikasikan hasil-hasil kerajinan, hasil produksi masyarakat yang basisnya seni budaya Lombok Barat.

“Jangan pernah bosan  mempublikasikan hasil-hasil kerajinan, hasil produksi masyarakat yang basisnya seni budaya Lombok Barat agar bisa meningkatkan produktivitas perekonomian masyarakat dan memperkenalkan seni dan budaya Kabupaten Lombok Barat melalui berbagai media sosial yang ada sekarang ini.” Ungkapnya.

Menurut Fauzan manfaatnya banyak di samping bisa meningkatkan produktivitas, meningkatkan perekonomian masyarakat di satu sisi, disisi lain juga bisa secara langsung maupun tidak langsung menyebarkan atau memperkenalkan Seni, Budaya Lombok Barat yang tentunya juga merupakan bagian dari NTB, “Komitmen ini yang harus kita pegang.” Imbuhnya.

Kepada semua pengurus Dekranasda yang baru dilantik Fauzan berpesan agar rajin-rajin silaturrahim kepada pelaku-pelaku kerajinan jangan setelah dilantik kemudian selesai.

“Paling tidak dengan kita datang bersilaturrahim apalagi diselipkan pesan-pesan untuk terus semangat saya yakin mereka semakin giat lagi, semakin telaten lagi memperhatikan kualitas-kualitas dari hasil kerajinan itu, teruslah berkreasi, teruslah bersemangat membina UKM kita untuk kejayaan masyarakat Lombok Barat.” Tutupnya.

Sedangkan ketua dekranasda provinsi NTB Hj. Niken Saftarini Zulkiflimansyah mengatakan  momentum bagi lombok barat untuk memiliki semangat baru dalam meningkatkan dan memajukan kerajinan di Lombok Barat.

Pengurus dapat segera membuat program program dan melaksanakan tugasnya untuk bersama-sama mendapatkan kesuksesan.

Menurut Niken Lombok Barat sangat lengkap potensi kerajinannya kebanggaan NTB memiliki produk kerajinan sebagian besar potensinya ada di Lombok Barat mulai dari Gerabah, Ketak, Cukli Tenun produk-produk dan lain-lainnya.

Pengurus Dekranasda harus mau berkolaborasi, bersinergi dengan semua unsur, dalam kepengurusan sudah terlihat unsur Pemerintah Daerah dan Unsur pelaku Kerajinan, namun perlu juga ditambahkan para pelaku usaha, unsur pelaku-pelaku bisnis yang ada di Lombok Barat seperti Hotel-hotel untuk bersama-sama dengan Dekranasda untuk memajukan Kerajinan.

“Perubahan yang terjadi akibat Covid-19 ini kita dituntut untuk harus belajar banyak hal kita dipaksa untuk harus “melek digital” dipaksa untuk memasarkan barang-barang dengan menggunakan backdrof digital karena adanya pembatasan bergerak dari para turis dan lain-lain, ini adalah tantangan, biasanya para pengerajin hanya fokus untuk menghasilkan produksi tidak untuk memasarkannya, maka di sini peran Dekranasda untuk membantu dalam pemasaran.” Ungkapnya. (Diskominfotik/Yani/Ria)

PEMDA LOMBOK BARAT salurkan Bantuan Peralatan Usaha pada PELAKU USAHA MIKRO

Giri Menang, Diskominfotik; Salah satu bentuk implementasi Pemda Lobar dalam menindak lanjuti Strategi Pemulihan Ekonomi di Era Pandemi Copid 19 ini. Sekda Lobar Dr. H. Baehaqi, menyerahkan bantuan peralatan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil ( UMK) Se-Kabupaten Lombok Barat, penyerahan tersebut dipusatkan di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat, Jumat (04/12/2020).

Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lobar H. Fadjar Taufik, Inspektur Inspektorat Lobar H. Ilham, Kasat Pol PP Lobar Baiq Yeni Satriani Ekawati, para Tim Pembina  Pengembang UMK Kabupaten Lombok Barat dan seluruh penerima bantuan peralatan UMK dan industri se-Kabupaten Lombok Barat.

Dalam sambutannya, H. Baehaqi  mengatakan bantuan ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah Kabupaten Lombok Barat kepada pelaku usaha mikro agar menjadi motivasi mengembangkan usahanya di masa pandemi covid 19.

“Melalui dinas Koperasi dan UKM Lobar menyalurkan bantuan bagi para pelaku UMKM untuk membangkitkan perekonomian di Kabupaten Lombok Barat dalam bentuk peralatan/perlengkapan kerja yang sesuai dengan jenis usahanya. Harapannya bisa betul-betul digunakan untuk penguatan usaha yang sedang berjalan saat ini dan menjadi solusi kebangkitan usaha bapak/ibu,” ujarnya.

Tak ketinggalan, Sekda Lobar juga mengingatkan dan meminta kepada para  pelaku UMKM untuk tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid 19, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

“Jika kita semua patuh, tingkat kesembuhan Covid 19 semakin meningkat di Kabupaten Lombok Barat dan NTB umumnya” ungkapnya.

Sementara itu, Kadis Koperasi dan UKM Lobar  H. Fadjar Taufik dalam laporannya mengatakan, dalam upaya akselerasi pemulihan Ekonomi Nasional di tengah pandemi Covid 19, melalui pemberian peralatan oleh Pemda Lobar diharapkan kepada para pelaku usaha mikro untuk dapat terus bertahan di tengah melemahnya perekonomian Nasional, serta mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas produknya.

Bantuan peralatan diberikan kepada 145 pelaku UMK yang tersebar di 10 Kecamatan di Kabupaten Lombok Barat. Jenis bantuannya sebanyak 12 jenis antara lain Peralatan  Olahan Makanan Kue Kering/Basah, Peralatan Keripik, Peralatan Kemasan Produk, Peralatan Konveksi, Peralatan Kopi,  Peralatan Bengkel Las, Peralatan Tata Rias, Peralatan Pertukangan Kayu, Peralatan Perbengkelan, Peralatan Barber shop, Peralatan Olahan Makanan Bakso dan Peralatan Percetakan Batako.

Peralatan ini bersumber dari Dana Insentif Daerah Fase 1, Dana insentif Daerah Fase 3, dan Dana Bantuan tidak terduga.

Taufik berharap dengan pemberian bantuan ini, agar produk-produk UMK Kabupaten Lombok Barat dapat masuk ke dalam retail-retail modern dan mampu bersaing dengan produk-produk lainnya. (Diskominfotik/Angge/Juan)

Sambut HUT Ke-21 Dharma Wanita Persatuan Lombok Barat Gelar Bansos Ke Sekolah Terpencil

Sekotong – Diskominfotik. Dharma Wanita Persatuan (DWP) tak henti membantu pemerintah kabupaten Lombok Barat dalam memberikan dukungan kepada masyarakat daerah terpencil yang belum terjangkau oleh bantuan pemerintah dalam memasuki fase new normal.

Bansos (DWP) hadir kembali dalam rangka menyambut hari jadinya ke-21 Tahun 2020 bagi warga terdampak Covid-19 di Kabupaten Lobar.

Bertempat di SDN 10 Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lobar, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (5/12/2020), sebanyak 43 paket bantuan sosial DWP diserahkan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Lobar, Hj. Nurhikmah Baehaqi.

Ketua dan Pengurus DWP Kab.Lombok Barat turun langsung memberikan bantuan kepada Guru dan Murid SDN 10 Buwun Mas dengan medan yang ekstream, tapi tidak menyurutkan semangat DWP dan Ketua Bhayangkari Lombok Barat Lina Bagus yang juga turut serta dalam kegiatan ini.

Bantuan yang diberikan berupa 10 Paket Sembako dan Santunan kepada Guru Honorer, dan 33 Paket seragam dan Perlengkapan Sekolah pada siswa SDN 10 Buwun Mas.

Ketua Dharma Wanita Persatuan Lobar, Hj. Nurhikmah Baehaqi , menyampaikan bahwa dirinya sering mengunjungi masyarakat guna memberikan bantuan sosial, namun baru kali ini merasakan pengalaman hidup yang tak terlupkan dalam menyalurkan bantuan secara langsung yang melewati medan ekstrem tapi menyenangkan.

“Saya mendapat laporan bahwa ada sebagian masyarakat disini yang belum mendapat bantuan. Disitulah kami DWP dalam rangka menyambut hari ulang tahun ke-21 kami hadir bersama beberapa pengurus, memberikan bantuan dan santunan,” katanya.

Dengan keadaan pandemi seperti ini, mudah-mudahan bisa meringankan beban bapak dan ibu guru dan siswa.

Hj.Nurhikmah menambahkan, santunan ini berasal dari alm. Ibu Nasrun yang merupakan istri dari kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lobar yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu. Untuk itu mari kita hadiahkan do’a untuk beliau dan keluarga.

Kehadiran Hj. Nurhikmah bersama rombongan diterima langsung oleh Kepala Sekolah SDN 10 Buwun Mas, Sekotong, Arifin.

“Saya merasa terharu dan berterima kasih, karena DWP sangat peduli kepada sekolah terluar dan terpencil. Tercatat baru kali ini kami menerima bantuan dari pemerintah daerah yang disalurkan langsung kepada kami,” kata Arifin.

Sebelumnya kami hanya berharap dari dana Bantuan Opersional Sekolah (BOS) yang tidak seberapa karena jumlah murid kami yang tidak banyak.

Seorang Guru Honorer, Komang, merasa bersyukur mendapat bantuan dan berbincang langsung dengan Ketua DWP yang merupakan istri dari Sekertaris Daerah Lobar ini.

“Sehari-hari saya pulang pergi dari Gerung ke sekolah. Selama 11 tahun saya mengabdikan diri untuk siswa di SDN 10 Buwun Mas ini dengan gaji yang dibayarkan per tiga bulan, tidak membuat saya patah semangat untuk mengabdikan diri dalam dunia pendidikan untuk membantu anak-anak daerah terpencil menempuh pendidikan,” katanya.

Semangat mereka tidak kalah dengan anak kota yang fasilitas yang lengkap, di sekolah ini walau tidak menggunakan sepatu ke sekolah, mereka sudah lebih awal datang menunggu kami para pengajar untuk menerima pelajaran beikutnya dari kami.

Solihin, seorang siswa yang duduk di kelas lima, tersenyum bahagia saat didatangi Hj.Nurhikmah dan Lina Bagus.

Untuk ke sekolah sehari-hari, ia dan teman-teman bisanya jalan kaki dengan menempuh perbukitan tanpa alas kaki karena jalan licin.

Ia lebih senang tidak menggunakan sepatu untuk ke sekolah, yang terpenting, kata pak guru, ia harus tetap sekolah walapun tidak menggunakan sepatu dan seragam.

“Saya dan teman-teman sangat berterimakasih kepada bapak dan ibu guru yang mau mengajar kami walaupun tidak berseragam,” tutur Solihin.

Hadir mendampingi Hj. Nurhikmah Baehaqi dalam penyaluran bantuan tersebut Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Wakil Ketua Bidang Sosial Budaya DWP Kabupaten Lobar, dan Pengurus DWP Kab.Lobar lainnya, Sekertaris Desa Buwun Mas. Diskominfotik/YL

Peringati Hari Bhakti PU ke-75 Dinas PU-TR Kabupaten Lombok Barat Laksanakan Upacara sesuai Protokol Kesehatan.

Gerung-Diskominfotik Memperingati Hari Bhakti PU ke-75 Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lombok Barat melaksanakan upacara Bendera dengan menerapkan Protokol Kesehatan di Lapangan Kantor Dinas PUTR Lobar, Kamis, (3/12/2020).

Bertindak selaku Pembina Upacara Sekretaaris Daerah Kabupaten Lombok Barat H. Baihaqi.

Sebelum upacara dimulai peserta diwajibkan mencuci tangan, menggunakan masker dan berjarak sebentangan tangan masing-masing dalam berbaris.

Upacara diikuti oleh para asisten, para staff ahli bupati, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Lobar, seluruh staff Dinas PU-TR termasuk keluarga besar DPUTR yang sudah purna tugas

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam amanahnya yang dibacakan Sekda H. Baehaqi mengatakan, tahun 2020, Dinas PU-TR Lombok Barat berhasil mempertahankan dan meningkatkan kemantapan jalan menjadi 69,56% atau 397,57 Kilometer dari 571,84 Kilometer.

“terjadi kenaikan kemantapan sebesar 6,698% panjang jalan Kabupaten,” ujarnya.

Melalui konsep ‘Membangun Infrastruktur Desa Menuju Kota’, Lombok Barat berhasil mengoptimalkan konektivitas jalan ke pusat-pusat pertumbuhan, komoditi unggulan, pengembangan wisata pedesaan, dan terutama dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika, Kawasan Strategis Provinsi (KSP) maupun Kawasan Strategis Kabupaten (KSK).

Di bidang irigasi dengan konsep satu wilayah irigasi, Dan kesatuan manajemen dengan terus membangun sungai Dan irigasi di wilayah lombok barat yang sudah merestorasi  dua sungai yaitu yang pertama sungai jelateng di kec. lembar Dan sungai telage lebur di kec. sekotong dengan pembinaan teritorial Kodim 1606 lombok barat, dan di tahun 2021 Dinas PUTR merencanakan akan merestorasi sungai di berbagai kecamatan yang Ada di lombok barat.

Dalam bidang pembangunan gedung, selain membangun gedung prasarana pemerintah daerah, Dinas PU-TR telah memberikan asistensi untuk pembangunan gedung termasuk gedung swasta. Dinas PUTR juga telah menyediakan 80,40% untuk prasarana instalasi air bersih dan 86,45% untuk prasarana sanitasi.

“Ini kita lakukan untuk mendukung program nasional 100–0–100 yaitu 100% ketersediaan air minum, 0% rumah tidak layak huni dan 100% sanitasi layak,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU-TR I Made Arthadana saat ditanya mengatakan, upacara tersebut merupakan acara puncak dari kegiatan-kegiatan sebelumnya seperti senam bersama, kerja bakti, serta pengajian umum dan doa bersama.

“Kondusivitas, loyalitas dan kebersamaan adalah tekad kami bersama untuk membangun Lombok Barat,” pungkasnya.

Setelah upacara bendera, Sekda H. Baehaqi bersama I Made Arthadana melepas balon udara dan melakukan pemotongan nasi tumpeng. Hari Bakti Pekerjaan Umum Ke-75 Tahun 2020 tahun ini mengambil tema “Membangun Infrastruktur Untuk Lombok Barat”. (Diskominfotik/ria/prokopi)

Desa Pakuan dapat Bantuan PT. Pertamina Kembangkan Desa Wisata

Narmada, Diskominfotik Desa Pakuan Kecamatan Narmada salah satu Desa yang termasuk dalam tiga di Kecamatan Narmada disebut dengan istilah Sekawan Sejati yaitu Sesaot Pakuan dan Buwun Sejati mendapat bantuan dari PT. Pertamina melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya untuk pengembangan Desa Wisata.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala CSR PT. Pertamina Intergratif Terminal Ampenan I Gusti Ngurah Yamatika disaksikan oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag., M.Si. bersama tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Desa Setempat di Desa Pakuan Kecamatan Narmada Rabu 2/12/2020.

Bantuan yang diberikan berupa peralatan Camping ground seperti tenda 20 buah, tas carrier 2 buah , sleeping bag 6 buah, trekking 5 buah dan matras 10 buah.

I Gusti Ngurah Yamatika dalam sambutaanya mengatakan CSR pertamina akan selalu berupaya mendukung program pemerintah yang sudah dicanangkan termasuk program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahtraan masyarakat, pelestarian lingkuangan, dan pendidikan.

“Bantuan yang diberikan tidak besar namun dengan bantuan tersebut diharapkan menjadi stimulus kepada para pemuda di Desa Pakuan untuk meningkatkan kreativitas kemudian dapat mensejahtrakan masyarakat.” Ujarnya.

PT. Pertamina berupaya terus menerus secara berkesinambungan membantu dan akan menggali potensi Desa Pakuan lebih jauh lagi dengan harapan Desa Pakuan menjadi desa wisata hijau dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengapresiasi apa yang dilakukan PT Pertamina yang ikut dalam mengembangkan Desa Wisata.

Menurut Fauzan Dilingkungan Pemerintah Daerah tiga desa di Kecamatan Narmada disebut dengan Desa Sekawan Sejati merupakan akronim dari Desa Sesaot, Pakuan dan Buwun Sejati, ketiga desa ini pengembangan destinasi pariwisata secara berkelanjutan atau Sustainable Tourism Observatory (STO) yang terdaftar di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) melalui Kementerian Pariwisata RI, karena itu, bantuan yang diberikatan Pertamina sangat tepat dilakukan.

Fauzan berencana akan kembali melakukan koordinasi dengan Institut Tehnologi Surabaya (ITS) yang sudah menandatangani MoU dengan Pemkab Lombok Barat terkait Pembinaan Desa Wisata.

“Nanti kita komunikasikan lagi dengan ITS, kita akan melangkah sesuai yang sudah ditindaklanjuti dan sepakati,”pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Forum CSR NTB Zainul Aidi mengatakan melalui desa wisata diharapkan menjadi trigger penggerak ekonomi di tingkat desa.

Di Desa Pakuan ini dia merintis sejak tahun 2019 namun karena terkendala covid-19, baru bisa dilaksanakan di tahun 2020 ini.

Selain pengembangan Desa Wisata di desa Pakuan Forum CSR terus koordinasikan tentang masalah Kesejahtraan Sosial (kesos) seperti masalah kemiskinan, disabilitas, dan dampak konflik, termasuk juga pengembangan home industry seperti di Desa Kuranji sekaligus memberikan pendampingan sampai tingkat pemasaran.

Menurut Zainul Pola pembinaan dilakukan secara berkelanjutan dan fokus selama tiga tahun untuk memaksimalkan desa wisata. Dimana pola ini replikasi hasil rakor dengan Forum CSR se-Indonesia di Jogja

Sementara itu Kepala Desa Pakuan Mahdan Haris, menyebut selain bantuan peralatan dari Pertamina, ia juga membuka diri untuk perusaan lain untuk ikut membantu pengembangan desanya menjadi desa wisata. Karena menurutnya, masih banyak yang dibutuhkan selain fasilitas camping ground, termasuk infrastruktur untuk mendukung akses menuju air terjun.

“Semua tempat wisata kita kembangkan dan kelola melalui Bumdes dan penyertaan modal sudah dilakukan sebanyak Rp 100 juta melalui APBDes,”pungkasnya. (Diskominfotik/zul/ Sumber Prokopi Setda Lobar)

Putra Terbaik Lombok Barat Raih Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020

Gerung Diskominfotik, Tidak tanggung tanggung dua putra terbaik Kabupaten Lombok Barat raih Anugrah Kebudayaan Indonesia 2020, mereka adalah Rahardian Reno Wardana juara 1 Bidang Keahlian Dalang Wayang Sasak Lombok dalam Kategori Anak dan Remaja dan Zulpadli Bidang Keahlian Tradisi Pepaosan dalam Kategori Pelestarian.

Anugrah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2020 ini diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI) diserahkan dan disematkan oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang didampingi oleh  Wakil Ketua Pokja Apresiasi Budaya, Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Kemendikbud RI Iskandar Eko di Aula Dikbud Lobar, Rabu, (2/12/2020).

Dalam sambutannya Wakil Ketua Pokja Apresiasi Budaya, Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Kemendikbud RI Iskandar Eko mengatakan kementrian menerima banyak sekali pendaftar dari seluruh Indonesia dalam hal melestarikan budaya masing-masing, dan dalam 1.050 pendaftar langsung diseleksi untuk masing-masing wilayah  dari Provinsi Nusa Tenggara Barat ada 10 peserta yang mendaftar dan terpilih 33 orang di seluruh Indonesia 2 diantaranya putra terbaik Lombok Barat.

Kemendikbud RI memberikan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) sebagai penghargaan  kepada individu, komunitas dan Pemerintah Daerah yang telah berdedikasi dalam memajukan kebudayaan Indonesia, dengan kategori Maestro Seni Tradisi, kategori Pelestari, kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaru, Kategori Anak dan Remaja, Kategori Pemerintah Daerah, dan Kategori Komunitas.

“Penerima AKI 2020 kita seleksi dengan ketat dan bisa dipertanggungjawabkan, karena penilainya para budayawan Indonesia yang sudah berpengalaman dengan beberapa tahapan, mulai dari tahapan seleksi baik administrasi maupun substansi, visitasi dan verifikasi lapangan dengan melihat kesesuaian kriteria, keistimewaan karya, intensitas dan konsistensi bidang keahlian yang ditekuni,” paparnya.

Eko menjelaskan usaha dari dinas pendidikan Dan kebudayaan dalam memberikan pembinaan kepada para pelestari budaya agar terus mengembangkan keahliannnya dan kesiapan pihak dinas pendidikan dalam hal pendaftaran dan melengkapi persyaratan serta data-data yang dibutuhkan pada saat mendaftar

Sementara itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid sangat mengapresiasi atas penghargaan kepada 2 anak putra terbaik Kabupaten Lombok Barat di bidang kebudayaan. Tidak main-main apresiasi yang secara formal di tingkat Nasional langsung dari Kemendikbud RI.

“Pada dasarnya kita di Pulau Lombok ini kebudayaannya satu karena berasal dari suku yang sama yaitu suku Sasak. Bisa kita pastikan dari Kabupaten/Kota manapun di Pulau Lombok ikut menyampaikan hasil karya budayanya ke Kemendikbud RI, itu sepertinya sama saja walaupun jenisnya berbeda,” akunya.

Dia menyebut, Pepaosan sudah diajukan oleh Kabupaten Lombok Barat ke Kemendikbud RI sebagai salah satu warisan budaya yang ditetapkan dan alhamdulillah Pepaosan ini sudah terdaftar.

“Lewat bidang kebudayaan Dikbud Lobar terus kita bina dan kita kembangkan. Alhamdulillah kemudian mendapatkan penghargaan dengan telah ditetapkan 2 putra terbaik Lobar di Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI),” terangnya.

Terkait wayang bisa dikatakan budaya Indonesia, tetapi masing-masing tempat memiliki ciri khas. Dan di Pulau Lombok yang sangat terkenal wayang kulitnya adalah kakek dari Rahardian Reno Wardana (Lalu Nasib).

“Ke depan meminta untuk terus berkreasi dan membina potensi-potensi dari anak kita, utamanya potret bagaimana mempertahankan kebudayaan kita,” harapnya. (Diskominfotik/ria/Prokopi)

TP-PKK, GOW, Dan DWP Lombok Barat Kembali Serahkan Bantuan Peralatan PHBS tahap lV

Narmada, Diskominfotik – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Dharma Wanita Persatuan (DWP), dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lombok Barat kembali salurkan bantuan paket Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tahap IV di halaman Kantor Camat Narmada, Selasa (01/12/2020).

TP-PKK, DWP, dan GOW Lobar sangat peduli dengan situasi pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang kini masih melanda bangsa Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Lombok Barat.

Ketua TP-PKK Lobar Hj.Khairatun Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan, sebagai wujud kepedulian TP-PKK, DWP, dan GOW Lobar, pada tahap keempat ini kembali menyalurkan paket bahan dan alat PHBS yang ditujukan bagi posyandu-posyandu yang ada di Lombok Barat yang pada tahap-tahap sebelumnya ada 502 posyandu, sedangkan sekarang ini kita melengkapi untuk semua posyandu tidak salah hampir 900 posyandu yang tersebar di 10 Kecamatan di seluruh Lombok Barat.

“Kita menyalurkan paket PHBS dengan menggandeng pelaku UMKM untuk membuatkan Tempat Cuci Tangan dari tanah liat, ini guna membantu pelaku usaha dalam mewujudkan program pemerintah daerah dalam membeli produk-produk lokal, sesuai dengan pesan dan arahan dari Bupati Lobar untuk memberdayakan UMKM pada masa pandemi Covid-19 ini,” ungkapnya

Dalam mencegah penularan Covid-19 di Lombok Barat, kami tidak henti-hentinya untuk mengingatkan masyarakat terutama kepada ibu-ibu agar selalu menerapkan perilaku hidup bersih, Kami harapkan kader-kader posyandu di Lombok Barat mengambil peran penting untuk membantu pemerintah dalam mengingatkan masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 dengan melaksanakan PHBS pada keluarga terdekat dan lingkungan posyandu.

Ia menyebut, paket PHBS ini yang disalurkan pada masing-masing posyandu berupa Gentong Air Tanah Liat (Bong) untuk tempat cuci tangan, Face Shield, sabun cuci tangan (handsoap), masker untuk anak dan dewasa, semprotan dan cairan desinfektan untuk menyemprot tempat dan alat-alat posyandu.

Dalam kegiatan tersebut , Hj.Khairatun tetap mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebelum dan sesudah melakukan aktivitas pada air bersih yang mengalir, menerapkan sosial distancing, tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan, jikapun keluar rumah tetap menggunakan masker, serta menghindari tempat-tempat yang menjadi lokasi keramaian.

“Kita mengajak masyarakat juga untuk membiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tidak hanya dilakukan saat terjadinya wabah Pandemi Covid-19 ini saja, tetapi kita lakukan mulai sejak dini pada anak-anak dengan memberikan contoh pada mereka.

Di akhir sambutannya, dia mengajak seluruh kader untuk merevitalisasi Posyandu menjadi Posyandu Keluarga, serta mengintegrasikan Posyandu tersebut dengan bank sampah ataupun kerajinan tangan lainnya.

“Kalau Posyandu Keluarga sudah ada di masing-masing desa, maka, masalah kesehatan, pernikahan dini, hingga stunting pasti teratasi,” tutupnya.(Diskominfotik/yani/angge/juan)

LOMBOK BARAT siap bentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB)

Batulayar, Diskominfotik; Gempa yang berkekuatan 6.3 dan 7.0 SR yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat beberapa tahun yang lalu telah menyebabkan rusaknya perumahan, sarana dan prasarana fasilitas umum termasuk sekolah-sekolah serta menelan korban jiwa. Pada sektor pendidikan sebagian besar satuan Pendidikan terdampak dan menyebabkan keseluruhan proses belajar mengajar terputus. Pada akhirnya banyak anak-anak usia sekolah yang terganggu aktifitas kegiatan belajarnya bahkan kegiatan belajar mengajar tidak dapat dilakukan sebagaimana mestinya dan terganggu hak-hak untuk mendapatkan Pendidikan serta Perlindungan dalam situasi kebencanaan.

Yayasan Plan Internasional Indonesia melalui project Building Back Safer Schools in NTB yang dimulai sejak tahun 2019 setelah merespon Bencana gempa kemudian melanjutkan dengan memberikan upaya lebih supaya Lombok Barat bisa menjadi percontohan untuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB)

Dalam kegiatannya selama satu tahun yang akan berakhir Desember 2020 ini Ada 10 Sekolah di lima kecamatan  di Lombok Barat yang didampingi sebagai percontohan dalam penerapan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). “Saya berharap sekolah-sekolah ini dapat mengimbas ke sekolah lain dan meminta kepada fasilitator terus mendampingi walaupun project ini selesai pada tahun ini.” Ungkapnya. 

Hal ini disampaikan oleh Maulina Utami Ningsih dari Plan Internasional Indonesia pada acara Sosialisasi Peraturan Gubernur Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Provinsi NTB di Jayakarta Hotel Batulayar Senggigi, Selasa 1/12/2020.

Hadir pada acara tersebut Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag.,M.Si. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB Edy Furqon, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat Khaerudin, S.Pd., M.Pd. dan para Fasilitator SPAB.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag. dalam sambutannya menyambut baik kegiatan ini lebih-lebih dengan adanya Peraturan Gubernur nomor 63 tahun 2020 terkait dengan satuan pendidikan aman bencana

“Alhamdulillah bahkan kita di Lombok Barat lebih dulu memiliki Peraturan Bupati  walaupun tidak spesifik mengatur tentang sekolah aman bencana tetapi justru lebih luas daripada itu yaitu Sekolah Ramah Anak dan itu juga cakupannya ada masalah keharusan kita untuk  menyiapkan sebuah Satuan Pendidikan supaya mereka itu selalu siap dalam menghadapi setiap kemungkinan terjadinya bencana.” Terangnya.

Menurut Fauzan menyangkut masalah Anak kita harus melakukan banyak hal karena anak-anak adalah masa depan, mulai dari pendidikannya, Psikologinya sampai dengan bagaimana mereka harus bisa mempersiapkan diri.

Terkait dengan bencana ini tidak hanya menyangkut bagaimana anak-anak bisa  aman dari bencana secara fisik tetapi juga psikologi mereka harus dipersiapkan dan ini tentunya bermula dari sejauh mana mereka siap menghadapi bencana itu.

Bencana alam termasuk non alam covid-19 memang luar biasa tantangannya, di Lombok Barat ada 11 sekolah Negeri dan Swasta yang di ijinkan untuk membuka proses pembelajaran tatap muka tetapi dengan prosedur yang sangat ketat setelah melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan sekolah itu, karena ada banyak pertimbangan, di satu sisi kita harus bisa memastikan anak-anak aman dari kemungkinan penularan covid-19, disisi lain justru anak-anak lebih terancam dari sisi psikologi, dari sisi kejiwaan dan dari sisi semangat ketika tidak bersekolah secara tatap muka. “Itulah sebabnya kita mengambil kebijakan memberikan izin 11 sekolah untuk membuka pelajaran tatap muka itupun dengan prosedur ketat serta pengawasan dan supervisi yang sangat ketat.” Ungkapnya.

Terkait dengan mempersiapkan Satuan Pendidikan Aman Bencana Bupati memerintahkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat  sepuluh sekolah percontohan dibuatkan semacam sekretariat bersama, sekolah-sekolah yang belum memiliki itu supaya diarahkan baik kepala Sekolahnya, Komitenya maupun guru-gurunya untuk datang belajar ke sekolah itu. “agar ke depan semua sekolah memiliki kesiapan dalam menghadapi bencana.” Tutupnya. (Diskominfotik/Zul)

DPRD Kabupaten Lombok Barat Sahkan RAPERDA tentang APBD tahun 2021,menjadi PERDA Tentang APBD tahun 2021.

Gerung, Diskominfotik; Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Barat mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2021 menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2021 Kabupaten Lombok Barat melalui sidang paripurna Senin 30/11/2020.

Hadir dalam Rapat Paripurna Pengesahan Raperda APBD tahun 2021 antara lain Bupati Lombok Barat, Ketua Dan Para Wakil Ketua DPRD Lombok Barat, Unsur Forkompinda, semua anggota DPRD Lombok Barat, Para Kepala OPD, Para Camat, dan undangan lainnya.

Rancangan perda ini disahkan menjadi Perda setelah anggota DPRD menyetujui laporan Badan Anggaran DPRD yang dibacakan oleh Lalu Irwan SP.

Dalam laporan Badan Anggaran DPRD Pendapatan Daerah direncanakan Rp. 1,747 triliun dengan rincian PAD sebesar Rp, 293,112.miliar pendapatan transfer Rp. 1,384 triliun, Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah direncanakan sebesar Rp. 70,193 miliar

Belanja Daerah dialokasikan sebesar 1,697 triliun dengan rincian Belanja Operasi dialokasikan sebesar Rp 1,187 triliun, Belanja modal dialokasikan sebesar Rp 251,261 miliar dan Belanja Tidak Terduga dialokasikan sebesar Rp 2 miliar, Serta belanja transfer dialokasikan sebesar Rp 257,978 miliar.

Penerimaan pembiayaan daerah dianggarkan sebesar Rp 300 juta sedangkan Pengeluaran pembiayaan daerah dianggarkan sebesar Rp 40,959 miliar

Jumlah pembiayaan Netto setelah Rancangan APBD Tahun Anggaran 2021 menjadi minus Rp 49,659 miliar.

Dari beberapa uraian sebagaimana tersebut di atas Anggaran Pendapatan Daerah yang tertuang dalam rancangan APBD Kabupaten Lombok Barat tahun 2021 mengalami surplus Rp, 49.659 miliar, surplus ini akan dipergunakan untuk menutupi pembiayaan yang mengalami defisit sebesar Rp. 49.659 miliar.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam pidatonya setelah pengesahan Rancangan APBD tahun 2021 ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua dan seluruh anggota Dewan yang telah menyetujui dan mengesahkan Rancangan APBD Kabupaten Lombok Barat tahun 2021 sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Pembahasan RAPBD tahun 2021 bersama DPRD berjalan sangat intens dan konstruktif, Pemerintah Daerah dan DPRD sama-sama menyadari bahwa adanya tantangan besar yang harus dihadapi akibat dari pandemi covid 19 dan dampak ketidak pastiannya saat ini maupun di tahun 2021.

“APBD menjadi salah satu instrumen utama yang memiliki dimensi dampak yang sangat luas baik di dalam penanganan di berbagai bidang utamanya dibidang kesehatan, perlindungan masyarakat yang rentan dan dalam mendukung proses pemulihan perekonomian nasional tahun 2021.” Ungkapnya.

Hubungan ekspansi fiskal untuk menanggulangi  covid-19 dan dampak sosial ekonominya harus dilakukan secara ekstra ordinaring pada tahun 2020 dan akan berlanjut pada tahun 2021. Hal ini tentu saja memiliki beban yang begitu besar terhadap penanganan dan keberlanjutan APBD sebagai instrumen fiskal.

“Meskipun Pemerintah Daerah terus fokus dalam penanganan covid-19 dibidang kesehatan dan penanganan sosial ekonomi namun Pemerintah Daerah terus menjaga ketahanan dan kesehatan APBD serta berusaha secara bertahap untuk memulihkan kembali kesehatan APBD atau konsolidasi jangka menengah dan panjang.” Tegasnya (Diskominfotik/zul)

KPBU-PJU Lombok Barat Memasuki Tahapan Market Sounding/Market Consultation

Gerung, Diskominfotik; Terobosan Pemerintah Daerah kabupaten Lombok Barat dalam menangani Penerangan Jalan Umum melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha memasuki tahapan Market Sounding/Market Consultation setelah melalui beberapa proses antara lain Proses Perencanaan/Persetujuan FS, Penunjukan Pemrakarsa  dan Proses Persetujuan DPRD.

Market Sounding ini bertujuan untuk mendapatkan masukan (feedback) dari pasar terhadap bentuk kerjasama yang ditawarkan dan juga untuk menginformasikan proyek ini kepada pasar atau calon investor jauh sebelum masa tender.

Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rusditah, S.Sos. Kepala Dinas Kominfo Ahad Legiarto, Kepala OPD terkait, para Kepala Bagian Setda Kabupaten Lombok Barat di ruang rapat Jayengrane Kantor Bupati Lombok Barat dan diikuti pula oleh Bappenas RI di Jakarta,  PT. PII (Penjamin Infrastruktur Indonesia) Jakarta dan para calon investor secara virtual/video conference, Senin 30/11/2020.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rusditah, S.Sos.dalam paparannya menyampaikan kondisi Kabupaten Lombok Barat bahwa Kabupaten Lombok Barat sudah mendapat persetujuan dari DPRD Kabupaten Lombok Barat terkait  KPBU-PJU ini dan akan ditindaklanjuti dg meminta persetujuan Gubernur NTB setelah selesai Market Sounding ini.

Menurut Rusditah kebutuhan infrastruktur di Kabupaten Lombok Barat cukup tinggi antara lain dalam upaya mendukung Destinasi Wisata dan penunjang dari KEK Mandalika dan saat ini Lombok Barat berkembang cukup baik dalam hal kepariwisataan, salah satu menjadi kendala adalah Penerangan Jalan Umum (PJU) karena sektor pariwisata merupakan salah satu andalan PAD Kabupaten

Kondisi Lampu di Kabupaten Lombok Barat relatif masih sangat rendah yang masih 40%, dari kebutuhan dan penyebaran titik lampu belum merata, beberapa ruas jalan daerah wisata belum difasilitasi oleh lampu penerangan jalan yang standart  dan belum seluruhnya menggunakan meterisasi.

“Walaupun dalam kondisi Covid-19 ini kita terus melakukan upaya pembangunan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan memberi daya dukung destinasi wisata. Sehubungan dengan negara kita masih mengalami pandemi COVID-19, maka kegiatan ini dilakukan secara virtual, namun tidak mengurangi makna dan prosedurnya.” terang mantan Kepala BAPPEDA ini.

Sementara itu Bappenas yang juga sebagai narasumber dalam kegiatan ini memaparkan bahwa Kabupaten Lombok Barat ingin melakukan percepatan dalam pembangunan dan penataan Penerangan Jalan Umum tetapi karena keterbatasan anggaran dan dimungkinkan atas peraturan Presiden untuk kerjasama dengan pihak ketiga dengan menggunakan KPBU.

“ Regulasi yang menjadi dasar pelaksanaan KPBU telah diatur oleh Perpres, Permen dan Perka, untuk memberikan kemudahan bagi Pemerintah Daerah dalam mempercepat pembangunannya.

Kemudian dari PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT. PII) yang merupakan BUMN 100% milik Pemerintah Indonesia di bawah Kementerian Keuangan yang salah satu mandat utamanya adalah menjamin Infrastruktur dengan skema KPBU menjelaskan pada saat ini PT PII memiliki 3 mandat utama yaitu sebagai asistensi untuk penyiapan pendampingan transasksi, Penjaminannya terkait proyek KPBU sebagai institusi/ single window yang memberikan penjaminan pemerintah untuk proyek infrastruktur KPBU di Indonesia, terkait dengan penjaminan kredit namun lebih pada penjaminan untuk pinjaman langsung pada BUMN.

Peran PT. PII dalam pembangunan Infrastruktur di Indonesia, termasuk pembangunan PJU di Kabupaten Lombok Barat antara lain peningkatan BANKABILITY atau Memberikan kenyamanan bagi Investor dalam mendukung pembiayaan proyek KPBU dalam mencari pendanaan atau pembiayaan, kemudian penjaminan ACCOUNTABILITY yaitu Memastikan proses penjaminan yang akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, Meningkatkan MANAJEMEN RISIKO bersama PJPK memastikan alokasi resiko yang adil antara Pemerintah dan Badan Usaha dalam rencana mitigasi resiko yang terukur dan terakhir penjaminan ini adalah meningkatkan TRANSPARANSI meningkatkan kredibilitas proyek dari perspektif investor di mana seluruh proses KPBU dilakukan secara transparan untuk mendapat keadilan hingga proses lelang.(Diskominfotik/Zul)

1 25 26 27 28 29 35