Melalui Vicon, Bupati Lobar Paparkan Pelaksanaan Lomba Kampung Sehat

Lembar, Diskominfotik-Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid didampingi Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, Kapolres Lobar AKBP. Bagus Satriyo, Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan, S.Sos.,MT., Kadis PMD Lobar Ir. Lalu Edi Sadikin, dan Wakapolres Lobar Kompol Lalu. Salehuddin, SH, memaparkan pelaksanaan Lomba Kampung sehat di Kabupaten Lombok Barat melalui video conference dari  ruang Vicon Polres Lobar, Rabu (02/08/2020).

Pemaparan pelaksanaan Lomba kampung sehat ini diikuti dan disaksikan secara virtual serentak diseluruh Kabupaten/kota se propinsi NTB.

Dalam pemaparannya  Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa Lomba Kampung Sehat yang diinisiasi oleh Polda NTB telah dilaksanakan dan berjalan dengan lancar,  siapapun yang akan menjadi juara atau memenangkan Lomba Kampung Sehat ini nantinya Pemerintah Daerah Lombok Barat dibantu oleh Polri dan TNI membuat format supaya Lomba kampung sehat ini tidak selesai sampai disini.

“Pemda Lobar akan melanjutkan Lomba Kampung Sehat ini dengan program Lomba Kampung Sehat Lombok Barat Mantap dengan menambahkan parameter-parameter penilaian baru,”tutur  Bupati.

Lebih lanjut Bupati menyampaikan bahwa ketika pandemi covid-19 ini mulai melanda wilayah NTB, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat langsung membentuk tugas yang dibagi menjadi tiga tim yaitu Tim Pencegahan, dengan Penanggung Jawab Ketua MUI Lombok Barat, Tim Reaksi Cepat dengan penanggung jawab Kapolres Lombok Barat dan Tim Medis sebagai penanggung jawabnya adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat.

“Ketika pandemi Covid-19 mulai ada di wilayah NTB dan Lombok Barat khususnya, Pemerintah Daerah (Pemda) langsung membentuk gugus tugas dengan membaginya menjadi 3 yang pertama yaitu tim pencegahan dengan penanggung jawab Ketua MUI Lobar dibantu oleh Depag, TNI/Polri. Yang kedua tim reaksi cepat, sebagai penanggung jawab Kapolres Lombok Barat dibantu oleh TNI, Pemda, MUI Lobar, Depag. Dan yang ketiga, tim medis sebagai penanggung jawab yaitu Dinas Kesehatan Lobar,” paparnya.

Selain hal tersebut Pemda secara paralel telah melakukan hal-hal terkait program program yang berhubungan langsung dengan kebutuhan masyarakat dalam rangka untuk meminimalisir efek negatif dari penyebaran covid-19 seperti memberikan bantuan, membantu pemberian masker dan lain-lain,”tuturnya.

Bupati menjelaskan, bahwa sekarang Lombok Barat fokus untuk mensosialisasikan dan memastikan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 50 tentang pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum di masa pandemi Covid-19. (Diskominfotik/Angge)

SILATURAHMI DAN PEMBINAAN KAKANWIL KEMENTRIAN AGAMA PROVINSI NTB DENGAN PIMPINAN PONPES DAN MADRASAH DAN LEMBAGA DI LINGKUNGAN MA’ARIF NU SE KAB. LOBAR.

Diskominfotik Lobar, Rabu, 02/09/2020. Acara silaturahmi dan pembinaan KAKANWIL kementrian Agama provinsi NTB, bersama Pimpinan dan Lembaga di lingkungan Lembaga Pendidikan (LP) MA’ARIF NU se Kab. Lobar, yang dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Kakanwil Kemenag NTB KH. M Zaidi Abdad, Kakanwil Kemenag Lobar H. Jaelani, Katib Suryah PCNU Dr. H. Adi Fadly, dan TGH. L. Turmudzi Badaruddin.di Aula kantor Bupati Lobar, Rabu, 2/09/2020.

Acara ini digelar agar para pimpinan Ponpes dan Kepala Lembaga menjadi lebih dekat dan lebih akrab serta lebih mengenal program-program dimasa jabatan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi NTB yang baru yang sudah dilantik oleh Menteri Agama secara online.

Dalam sambutanya Bupati memohon izin untuk tidak terlalu membahas tema acara karena memang sudah ada bagiannya, Bupati menyampaikan bahwa efek negative dari covid-19 ini semakin terasa, dia menghimbau agar setiap kegiatan atau acara harus tetap menerapkan protokol Kesehatan. Besar kemungkinan angka kemiskinan di Indonesia semakin bertambah khususnya di Lombok Barat diperkirakan bertambah.

Dalam satu bulan terakhir ini pasien sembuh dari paparan covid-19 terus mengalami peningkatan, namun demikian masyarakat tetap harus patuh terhadap protokol Kesehatan lebih-lebih dengan telah diteribtkan Peraturan Bupati Nomor 50 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Ketenteraman dan Ketertiban Umum di Masa Pandemi Covid-19, agar dipatuhi dan dilaksanakan secara konsisten.

Ditempat yang sama Khatib Suriah Pengurus wilayah NU Prov NTB Dr. H Ady Fadly menyampaikan pesan bahwa suksesnya Lembaga di topang oleh dua hal yaitu pertama Ikhlas dan kedua Berjuang.

Sekretaris pengurus cabang NU Lombok Barat  ustadz Ali Maksum M.Si melaporkan akan dibagikan ijob kepada 3  Ponpes baru yang bernaung dibawah MA’ARIF yang salah satunya di pimpin oleh salah satu khatib Syuryah yaitu Dr. H. Ahyar Fadli. (Windi/Ria)

Lakukan Jihad Aset, Bupati Lombok Barat Sidak Dinas Arsip dan Perpusataan

Gerung, Diskominfotik – Aset Daerah Kabupaten Lombok Barat banyak yang hilang, dikuasai orang, dipermasalahkan orang bahkan sudah dimenangkan kasusnya oleh orang. Guna mengembalikan aset-aset tersebut Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berupaya dengan melakukan Jihad Aset (Penyelamatan Aset-Red). Salah satu cara adalah menemukan dokumen aset tersebut yang mungkin tersimpan di Pusat Asrsip Daerah yaitu Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Lombok Barat.

Mewujudkan upaya itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lombok Bart di Gerung, Rabu (2/9/2020).

Bupati Fauzan membongkar sendiri beberapa dokumen yang tersimpan di Lemari Penyimpanan yang tersusun rapi. Walaupun tidak menemukan dokumen-dokumen aset yang dibutuhkan, Bupati meminta Arsiparis pada Dinas Arsip dan Perpustakaan untuk mencari dan menemukan dokumen-dokumen aset daerah.  Bupati secara pribadi akan memberi bonus umroh bila menemukan dokumen-dokumen aset daerah tersebut.

“Aset-Aset Pemda dibawah penguasaan orang lain dan aset-aset yang dipermasalahkan orang, maka bukti-bukti ini harus kita cari betul, kalau dua orang (petugas arsiparis) ini tidak cukup bila perlu buat tim khusus dan saya janji secara pribadi saya akan memberi bonus berupa Umroh, contoh kasus Gegelang  itu sudah disertifikatkan oleh oknum dan itu kita butuh backup dokumen dan saya yakin ada” tegas Fauzan.

Ketika diwawancarai tentang konsep Jihad Aset, Fauzan menjelaskan penyelamatan Aset Daerah harus dilakukan dengan sekuat tenaga, mencari dokumen-dokumen yang menguatkan kepemilikan aset tersebut.

“ Kita akan maksimal sekuat tenaga sekemampuan kita semua akan berusaha menyelematkan aset-aset Daerah termasuk yang saya sebutkan tadi dibawah penguasaan orang, dipermasalahkan orang, sudah dikuasai orang padahal Pemda yang punya dan seterusnya, inikan kita butuh bukti backup, backup itu adalah arsip, makanya kita suruh bongkar,” ungkapnya tegas.

Ditempat terpisah Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah H. Yamil ketika ditanya tentang langkah-langkah konkrit terkait tugas khusus Bupati ini mengatakan akan menindak lanjuti dengan membongkar apa yang ada disini, mungkin ada terselip di box-box ini sambil melakukan penilaian terhadap arsip apakah arsip ini sudah layak dimusnahkan atau akan menjadi arsip permanen.

“Kita akan membongkar apa yang ada disini, inikan sudah ada petanya tetapi belum tentu semuanya itu sesuai dengan ini mungkin disalah satu box ini terselip disitu dan ini yang kita cari dengan melakukan penilaian, nah  dalam penilaian ini akan kelihatan sekaligus kita bekerja mencari arsip-arsip yang mungkin ada terselip disana  sekaligus kita melakukan penilaian  apakah itu hasilnya ini untuk dimusnahkan atau menjadi arsip permanen.” Ungkapnya tegas.   Diskominfotik/Zul/Rasidibragi

Bupati H Fauzan Khalid Buka Pelatihan Pengembangan SDM Agro Industri Kopi Pada Masa New Normal.

Senggigi Batulayar-Diskominfotik, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bekerja sama dengan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Teknik Pertanian dan Biosistem  Universitas Mataram melaksanakan kegiatan pembinaan dan pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Agro Industri Kopi Lombok di Hotel Jayakarta, Batulayar, Selasa (1/9/2020).

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya  sekaligus membuka acara tersebut mengatakan, ” Minuman Kopi tidak harus identik dengan minuman kaum pria, itu sebabnya minuman kopi ini adalah minuman semua gender yang mememiliki banyak manfaatnya. Sekarang di Indonesia tingkat minum kopi mempunyai rasio 1,07 Kg/Tahun per kapita, rata rata masyarakat indonesia mengkonsumsi lebih 10 Kg/Bulan. Kopi pada saat ini berbeda dengan kopi pada zaman dulu dimana saat ini kita sudah bisa menentukan mana kopi enak, terbaik dan mana kopi yang bisa menambah daya tahan tubuh kita menurut varietas yg telah diterbitkan oleh asosiasi kopi indonesia.” terangnya

“ Kopi bisa menurunkan minat orang untuk minum Alkohol dan bahkan bisa menghilangkan kebiasaan orang untuk minum alkohol dengan diganti minum kopi. Kecendrungan-kecendrungan semacam ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku industri kopi guna mempersiapkan diri tidak hanya dari jumlah yang akan diproduksi tetapi juga dari sisi kualitas, kebersihan termasuk kemasan. Semoga kopi yang berada di Lombok khusunya di Lobar tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat Lombok saja, namun bisa di kirim keluar daerah bahkan ekspor keluar negeri.” tambahnya.

“Sebelum pandemi covid 19 ini muncul, Pemerintah Daerah telah melakukan pendekatan untuk melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa orang yang akan mengambil hasil perkebunan dan hutan, khususnya kopi  Lombok  dikarenakan Pandemi copid19 menyebabkan kegiatan tersebut tertunda. Ini bukan berarti Pemerintah Daerah diam, untuk itu kita harus tetap mempersiapkan diri. Dalam kegiatan hari ini Pemerintah Daerah sangat menyambut baik acara yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Barat yang menggandeng Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram.” Tutupnya.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Barat H. Sabidin dalam sambutannya menyampaikan

“Pengembangan kopi menjadi salah satu program Disperindag Lobar, sesuai dengan motto pada mobil disperindag 23 yakni dua hari dikantor dan tiga hari turun kelapangan untuk melakukan pembinaan dan pendampingan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Ini sebagai upaya kami mendorong perekonomian dengan peningkatan ekonomi kerakyatan melalui bidang perdagangan terutama pasar tradisonal dan modern melalui komoditas kopi yang ditanam di hutan yang berada dikawasan Lombok Barat,” terangnya

Disperindag Lobar Melalui Bidang Industri Kimia, Agro, dan Hasil Hutan (IKAHH) dalam mengawal pengembangan komoditas produk unggulan khususnya kopi, diantaranya Kopi Robusta, Arabica dan varietas lainnya dari daerah-daerah di Indonesia.

“Kita sangat optimis kopi bisa jadi komoditas unggulan dalam hasil perkebunan dan hutan khususnya di Lombok Barat  banyak hutan dan perkebenunan yang sudah menanam kopi unggulan dari berbagai varietas di Indonesia. Ini bisa bersaing dengan kopi-kopi lain dari luar. Kopi Lombok memiliki  perberbedaan ciri khas yang sangat natural untuk para pecinta kopi, Berdasarkan info dari petani saat ini produktivitasnya mencapai rata-rata 2 kg/pohon/thn, bahkan bisa lebih dari 4 kg” Ujarnya H. Sabidin.

Bagi penikmat kopi baru baru ini mungkin sudah tidak asing dengan kopi khas Lombok. Cita rasa biji asli hutan tropis dibawah kaki gunung Rinjani dengan sedikit campuran rempah menjadikan kopi Lombok sedikit berbeda dengan kopi luar Lombok, kini kopi Lombok mulai diperkenalkan di berbagai daerah melalui pameran-pameran dan festival kopi yang pernah dilakukan di Lobar. Diskominfotik/Juan/Yani

Lombok Barat Jaga Kesehatan Bayi Baru Lahir Selama Covid-19 Melalui Sistim Pemantauan

Gerung, Diskominfotik – Kesehatan masyarakat merupakan hak dasar yang terbaik dan wajib dilindungi. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) memberi perhatian besar terutama bagi Kesehatan Ibu, Bayi baru lahir dan anak Balita. Dalam mengupayakan peningkatan Kesehatan itu, banyak bekerjasama dengan berbagai Mitra Pembangunan Daerah baik dari dalam maupun luar daerah.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam Pers release yang dikeluarkan Dinas Kesehatan mengapresiasi  kemampuan Staf Kesehatan yang memberikan kualitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dari hulu ke hilir melalui pelayanan fasilitas tingkat pertama di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, pelayanan pada unit-unit terkait ibu bersalin dan bayi baru lahir di RSUD.

Bupati Fauzan juga mengatakan “di era pandemi covid-19 yang dilanjutkan dengan era Adaptasi Kebiasaan Baru, direkomendasikan agar bayi baru lahir tidak sering dibawa ke sarana pelayanan kesehatan kalau tidak dalam kondisi mendesak (emergency). Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan transmisi Covid-19,” ungkapnya dalam press release yang dikrim ke Kominfo, Selasa (1/9/2020).

Melalui dukungan UNICEF dan Organisasi profesi  Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) NTB, Bupati akan meluncurkan inovasi Sistem Pemantaun Kesehatan Bayi Baru Lahir Berbasis Keluarga, yang memungkinkan ibu-ibu di rumah dapat memantau kesehatan bayinya secara mandiri dengan menggunakan format yang didesain secara sederhana namun dapat secara komprehensif memberikan gambaran kondisi kesehatan bayi baru lahir dalam semua aspek.

“Ibu dapat melakukan pemantauan secara harian yang memberikan tanda check (tanda rumput) pada pilihan kondisi bayi, bila berada pada kolom hijau, maka bayi dalam keadaan aman. Namun bila berada pada kolom merah, maka bayi harus segera dirujuk ke sarana pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut,” jelasnya.

Dengan demikian, Kesehatan bayi baru lahir terjaga dan mendapat perhatian secara baik oleh keluarga dan masyarakat, dan rujukan bila ada risiko sekecil apapun dapat segera dilakukan tepat waktu. Hal ini, tentu akan berdampak pada penurunan kasus kematian pada bayi baru lahir dan anak di kabupaten Lombok Barat.

Manfaat sistem pemantauan bayi baru lahir berbasis keluarga ini sangat relevan. Sekalipun bayi berada di rumah, bayi tersebut tetap mendapat perhatian terukur secara Kesehatan oleh keluarganya sendiri dengan menggunakan Instrumen/ Formulir Pemantauan Bayi Baru Lahir Berbasis Keluarga ini. Peran tenaga Kesehatan dalam kunjungan neonatus/ bayi baru lahir tetap harus dilaksanakan sesuai Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Ni Made Ambarwati mengucapkan Penghargaan yang tinggi kepada PKK Kabupaten Lombok Barat, yang telah menangkap dan mengampu inovasi Sistem Pemantauan kesehatan Bayi baru lahir berbasis keluarga ini  menjadi satuan gerak langkah PKK, yang akan terus – menerus mengawal pelaksanaannya sehingga memberikan kemanfaatan yang luarbiasa untuk bayi, anak – anak, ibu dan keluarga di Kabupaten Lombok Barat.

Penghargaan tinggi pula disampaikan kepada Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Kesehatan Provinsi NTB (bekerja sama dengan PKK Provinsi NTB) telah berkomitmen memperluas pelaksanaan Sistem Pemantauan kesehatan bayi baru lahir berbasis keluarga ke seluruh Kabupaten dan Kota di NTB, pada tahun 2020.

“Dengan perbaikan kualitas pelayanan KIA oleh sektor Kesehatan dan sektor-sektor terkait dan pada tingkat masyarakat, semoga pelaksanaan inovasi sistem pemantauan kesehatan bayi baru lahir berbasis keluarga ini, dampak percepatan penuruan kematian AKI/ AKB khususnya percepatan penurunan kasus kematian bayi baru lahir dapat kitacapai bersama di Kabupaten Lombok Barat,” harap Ambarwati.

Dikatakan, Program ini akan di lounching pada Hari Kesatuan Gerak PKK Kabupaten Lombok Barat yang akan dilaksnakan 3 September mendatang yang dipusatkan di Kantor Camat Kuripan. Diskominfo/Zul

Gaungkan Gerakan Hastag atau tagar #ayokembalikesenggigi

Gerung-Diskominfotik- Pemerintah Kabupaten Lombok Barat gaungkan hastag atau tanda pagar #ayokembalikesenggigi yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisatan Kabupaten Lombok Barat untuk menghidupkan kembali pariwisata di Lombok Barat yang menjadi bagian penting dalam upaya membangkitkan sektor ekonomi daerah.

Selain itu tagar ini juga simbol atau pendorong untuk menggairahkan sektor pariwisata Lombok Barat. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat Ahad Legiarto di Gedung Putih Gerung, senin,31/08/2020.

Menurut Ahad, Pemerintah Daerah mengajak semua pihak untuk dapat menggaungkan tagar #ayokembalikesenggigi agar sektor usaha pariwisata bangkit kembali. Diharapkan wisatawan dapat menjadikan Senggigi sebagai destinasi pilihan untuk berwisata.

“Dengan tagar ini kami berharap wisatawan dapat kembali menjadikan Senggigi sebagai pilihan untuk berwisata dan masyarakat ingat akan keindahan panorama pantai Senggigi” ujar Ahad.

Pemerintah Daerah mengajak semua ASN dan Masyarakat Lombok Barat untuk bersama sama menggaungkan tagar #ayokembalikesenggigi di setiap postingan medsosnya, sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Daerah dalam upaya mengembalikan gairah pariwisata yang redup akibat wabah covid19. “Mari kita gaungkan tagar #ayokembalikesenggigi sebagai bentuk rasa cinta kita kepada Lombok Barat” ujarnya.

Kadis Kominfo juga mengatakan bahwa Dinas Pariwisata telah menyiapkan berbagai even untuk mendukung upaya membangkitkan kembali pariwisata Lombok Barat yang terdampak oleh covid19. “Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pariwisata telah menyiapakan berbagai even seperti program “nyampah” yang merupakan istilah pembersihan areal wisata senggigi dari sampah, dg cara bergotong royong dihari libur yang dilakukan pemda Lombok Barat dimotori oleh Dinas Pariwisata dan kegiatan ngezumba bareng atau lebih populer dengan ngecok bareng. Itu semua untuk mengembalikan kejayaan pariwisata Lombok Barat dengan hastag #ayokembalikesenggigi”ujarnya. Selain itu Pemda melalui dinas Pariwisata juga terus mengkampanyekan penggunaan protokol covid dan sertifikat CHSE di lokasi wisata untuk menjamin keamanan lokasi wisata dari wabah covid19. (Rf)

1 33 34 35