Lombok Post – Berugak Khas Lombok sanggup menembus luar negeri. Keunikan Berugak tersebut menjadi daya tarik tersendiri. Salah satu sentra penghasil berugak yang sering dikunjungi turis adalah Gunungsari, Lombok Barat. Diwilayah tersebut berjajar pengrajin berugak yang mengirim karyanya ke luar negeri.
“Negara yang pernah saya kirim berugak itu Singapura, Australia, Prancis dan Amerika,” kata Junaidi pengrajin samba tereng pada Lombok Post, kemarin. Dikatakan pria berambut ikal ini, permintaan berugak dari luar negeri terjadi Juli hingga September . Pada bulan tersebut tingkat kunjungan turis ke NTB tengah tinggi. Turis yang berlibur memanfaatkan untuk memesan berugak . ”Sekali kirim bisa sampai 10 berugak , biasanya memang dijual lagi diluar negeri ,”terangnya.
Sistem pengiriman melalui cargo yang membutuhkan biaya tinggi diakuinya,membuat harga berugak yang dijual keluar negeri lebih murah.Perbedaan harga lebih murah keluar negri Rp.250 ribu.” Keluar negeri kan mahal sekali ongkos kirimnya itu,” ucapnya.
Variasi yang disajikan berugak asal Lombok memang bernilai artistik. Model berugak ada dua yaitu sekempat (tiang empat) dan Sekenem (tiang enam). Ukuran sekempat 2×2 meter , sementara sekenem 2×6 meter. Ukuran bisa menyesuaikan sendiri tergantung permintaan konsumen.”Harga sekempat Rp.4,5 juta, Sekenem lebih mahal lagi Rp.9 juta ,” sambungnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag)NTB HL Imam Maliki menyebutkan, banyak produk NTB yang sebenarnya diminati oleh luar negeri . Hanya saja tidak banyak yang mengetahuinya. Umumnya produk yang diminati tersebut memang unik dan khas. ”Banyak karya yang hanya bisa didapat di NTB ,” katanya belum lama ini.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB ekspor yang dominan terbagi dalam konsentrat tembaga sebesar 99,74 persen, kayu dan barang dari kayu 0,10 persen dan perabot, penerangan rumah tangga 0,08 persen .
Sumber Berita : Lombok post , selasa 4 september 2012
Sumber Gambar : visitinglombok.blogspot.com