Giri Menang, Rabu 19 September 2018 – Banyaknya fasilitas kesehatan yang terdampak gempa di Lombok Barat mengakibatkan pelayanan terpaksa dilakukan di luar ruangan dengan mendirikan tenda-tenda. Dari 19 puskesmas yang ada di Lombok Barat, 16 puskesmas rusak ringan dan sisanya rusak sedang. Sedangkan ada sebelas Puskesmas Pembantu (pustu) mengalami rusak berat, empat rusak sedang dan tujuh rusak ringan.

Sebagai bentuk kepedulian PT NS BlueScope Indonesia akan membangun fasilitas kesehatan di lokasi terdampak gempa terparah di Lombok Barat.

BlueScope merupakan perusahaan produsen baja untuk pasar domestik Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat dan merupakan pemasok internasiaonal terkemuka untuk produk baja dan merupakan solusi mendasar bangunan dan konstruksi industri global. BlueScope sendiri sudah memiliki cabang di sembilan kota se-Indonesia.

“Ini CSR dari kami BlueScope untuk membangun suatu fasilitas yang bermanfaat untuk masyarakat Lombok pasca gempa ini. Fasilitas yang dibangun adalah fasilitas umum seperti klinik, ruang serbaguna dan sarana ibadah. Dari hasil diskusi kita akan bangun fasilitas kesehatan atau klinik,” ungkap Technical Marketing Manager BlueScope, Asep Rohaendy di Gerung, Rabu (19/9).

Bangunannya sendiri memiliki luas 36m2 dengan menggunakan bahan baja ringan dana atap genteng. Rencananya fasilitas kesehatan ini akan dibangun permanen dan terbagi menjadi dua ruangan yakni ruang pelayanan dan ruang sanitasi. Jika dirupiahkan, bangunan ini berkisar antara Rp. 70-75 juta.

“Ini sudah didesain dengan memperhitungkan segala hal sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan di Lombok ini,” ujar Asep menjamin keamanan bangunan.

Untuk menentukan lokasi pembangunan, Asep bersama tim kemudian berkonsultasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, H. Rachman Sahnan Putra. Ditemui di ruangannya, Rachman memberikan beberapa alternatif lokasi di antaranya, Poskesdes Desa Selat di Narmada, Poskesdes Guntur Macan, Poskesdes Dopang, Puskesmas Penimbung dan Puskesmas Gunungsari.

Dari hasil diskusi, Puskesmas Gunungsari dipilih menjadi lokasi pembangunan. Alasannya, lokasi Puskesmas Gunungsari yang berada di wilayah terdampak gempa yang cukup parah serta ketersediaan lahan yang memadai untuk dibangun klinik darurat ini.

Rachman juga berpesan agar bangunan yang nantinya akan didirikan tidak mengganggu tata ruang bangunan yang sudah ada serta dapat bermanfaat untuk jangka panjang.

“Terima kasih atas partisipasinya membangunkan kami fasilitas sederhana. Kami ingin ketika ini terbangun nantinya tidak mubazir,” kata Rachman.