Gerung, KIM Kominfo – Tren pariwisata disamping pariwisata kompensional mulai diarahkan ke pariwisasta desa dengan menjual aktifitas kehidupan sehari-hari masyarakat desa. Wisata Desa mulai digemari oleh wisatawan sebagai tempat berlibur. Karenanya Pokdarwis diminta untuk mengembangkan wisata desa sebagai mata pencaharian masyarakat. Demikian dikemukakan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya dalam acara pengukuhan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bukit Bintang Desa Gelangsar di halaman Desa Gelangsar Kecamatan Gunungsari Lombok Barat, Rabu (3/4/2019).
Dikatakan Fauzan Khalid, Munculnya tren pariwisata baru memunculkan home stay di desa-desa sebagai penunjang pariwisata. Wisatawan menyewa rumah-rumah warga yang dijadikan home stay untuk menginap lakyaknya hotel-hotel.
“Muncul home stay, rumah warga yang dijadikan semacam hotel. Jadi orang berwisata misalnya dari Jepang, dating jok Gelangsar, tindok milu lek rumah warga, dan itu nyewa. Misalnya 100 atau 200 ribu semalam. Apa yang dilakukan, dia melakukan aktifitas sebagai tuan rumah, dia lihat aktifitas keagamaankita, boleh jadi masuk islam,” ungkapnya.
Menteri Pariwisata mulai menangkap kesempatan ini membantu warga untuk memperbaiki rumah warga yang dijadikan home stay. Bantuan itu berkisar 75 juta untuk perbaikan dan ditambah kamar, toilet dan lainnya.
“untuk home satay banyak dibantu misalnya di Lingsar, di Sesaot, di Buwun Sejati dan di Glansar ini bisa seperti itu,” katanya mencontohkan.
Menurut Fauzan dalam mengembangkan pariwisata desa, yang dijual itu adalah kehidupan kita sehari hari. Mereka lebih suka dengan yang alami. Lebih suka produksi yang dari alam daripada hasil pabrikan. Dicontohkan tempat air minum, wisatawan lebih suka gelas dari bambu daripada dari gelas plastik.
Dalam kesempatan tersebut Pokdarwis diminta untuk selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan, Kabupaten terutama dinas-dinas terkait seperti Dinas Pariwisata, Dinas Prindustrian dan Perdagangan serta Dinas Tenaga Kerja. Dinas-dinas itulah yang akan memfasilitasi untuk mendapat bantuan dari pemerintah pusat kalau tidak ada anggaran dari Pemerintah Kabupaten.
Bupati Fauzan Khalid juga memotivasi anggota Pokdarwis untuk terus berupaya mengembangkan wisata desa. Dikatakan, banyak supot yang telah diberikan desa-desa lain yang mengembangkan wisata desa. Dicontohkan seperti Desa Sesaot, Buwun Sejati dan Pakuan mendapatkan 2,5 milyar untuk membangun jalan. Demikian juga di wilayah kekait mendapatkan anggaran 1,2 milyar untuk mengembangkan gula aren menjadi gula semut. Produksi gula aren tersebut sudah menembuhs pasar eropah.
Sementara itu ditempat yang sama Ketua Koordinator Pokdarwis Bukit BintangDesa Gelangsar, Suhad menjelaskan akan mengembangkan wisata desa. Ada beberapa spot wisata desa yang sudah ada dan akan dikembangkan antara lain Wisata Bukit Bintang Tiga Rasa, Wisata Bukit Elen dan Wisata Relegi Makan Sudi. Saat ini baru satu Wisata Bukit Bintang Tiga Rasa yang sudah mendapat anggaran dari Desa. Pada kesempatan tersebut Suhat mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat untuk mendukung pembangunan wisata-wisata tersebut.
“Baru satu wisata yang di anggarkan dari dana desa yaitu wisata Bukit Bintang Tiga Rasa,” katanya melaporkan sembari memohon dukungan.
Kepala Desa Gelangsar juga dalam kesempatan tersebut memohon dukungan dan memanfaatkan momet musibah gempa yang telah menimpanya untuk menata ulang desanya agar lehib maju dan sejahtera. Momen pengukuhan Pokdawis ini merupakan langkah awal untuk mengembalikan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik lagi. Kegiatan ini diinisiasi oleh pemuda Desa Gelangsar untuk melakukan pembaharuan melalui pembangunan pariwisata.
“ini momen yang baik untuk menata kembali Desa Gelangsar dari inisiasi para pemuda dengan melakukan peruahan melalui pembangunan pariwisata,” ungkapnya.
Pengurus yang dikukuhkan oleh Bupati Lombok Barat sebanyak 50 orang, yang diketahui oleh : Khaerul Anwar, Wakil Ketua Dedi Kuswari, S.Pd, Sekretaris Sahrul Hadi, Bendarhara Supardi, Ketua Koordinator Suhad, S.Pd. Dilengkapi dengan Bidang Keamanan dan Ketertiban, Bidang kebersihan dan keindahan, serta bidang Daya Tarik Wisata
Hadir dalam acara pengukuhan tersebut Bupati Lombok Barat, Forkominda Kecamatan Gunungsari, Kepala Kepala Dea, Tokoh Masyarakat danTokoh Agama serta masyarakat desa Gelangsar. KIM Kominfo/yani/rasidibragi