Giri Menang, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat menghadiri acara serah terima Proyek WASH-SDGs for Covid-19 Inclusive Intervention (WISE) Yayasan Plan Internasional Indonesia Kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, di Aula Kantor Bupati Lobar, Rabu (3/11/2021). Proyek WISE merupakan proyek yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat di Kabupaten Lombok Barat, NTB dan Kota Kupang, NTT tentang pencegahan penyebaran pandemi Covid-19, terutama melalui penerapan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) yang inklusif. Turut hadir mendampingi Bupati, Kepala Bappeda Kabupaten Lombok Barat H. Ahmad Saikhu, Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, Project officer Yayasan PLAN International Indonesia Sabarudin,  Pokja AMPL Kab. Lombok Barat, Kepala OPD Kab. Lombok Barat, Para Camat (3 wilayah intervensi), Para Kepala Desa (15 Desa intervensi), Para Kepala Puskesmas (10 Puskesmas) dan Para Kepala Sekolah (16 Sekolah Pilot Project).

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya, Proyek WISE mendukung upaya pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam upaya pencegahan penularan COVID-19 melalui berbagai aktivitas seperti Peningkatan akses terhadap informasi mengenai STBM, MKM dan protokol kesehatan, peningkatan akses sarana pencegahan COVID-19 serta peningkatan akses sarana sanitasi yang inklusif, yakni sarana yang bisa dimanfaatkan oleh semua orang, termasuk para penyandang disabilitas. “Manfaat dari Proyek ini dapat dirasakan di 15 desa, 10 Puskesmas dan 16 sekolah di Lombok Barat,” ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Lombok barat sangat mendukung kegiatan – kegiatan dalam Proyek WISE. Salah satunya dengan menerbitkan kebijakan Instruksi Bupati Nomor 66.1 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Limbah Infeksius di tingkat rumah tangga. Selain itu, untuk program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, Pemerintah Lombok Barat berkomitmen untuk meraih predikat sebagai Kabupaten ODF (Open Defecation Free) pada tahun 2022.   Karena itulah, atas nama pemerintah daerah Kabupaten Lombok Barat, kami berharap kegiatan ini tidak sampai disini namun berkelanjutan dimasa masa yang akan datang agar upaya  kita untuk mewujudkan  Masyarakat Lombok Barat Yang Sehat, Amanah, Sejahtera dan Berprestasi dilandasi Nilai Patut Patuh Patju dapat segera terwujud.

Bupati mengajak untuk memohon kehadirat Allah SWT semoga apa yang sudah kita ikhtiarkan, mendapat ridho dan kekuatan lahir dan bathin untuk kita semua serta membimbing cita-cita luhur masyarakat Lombok Barat menuju masa depan yang sejahtera dengan dilandasi oleh nilai luhur Patut Patuh Patju.

Dalam kesempatan itu Kepala Bappeda Provinsi NTB Dr. Ir. H. Iswandi, yang menjadi narasumber pada sesi diskusi memaparkan Strategi Percepatan Menuju Masyarakat Kabupaten Lombok Barat yang Bebas Buang Air Besar Sembarangan atau open defecation free/ODF “ target nasional untuk program sanitasi layak sebesar 90% dan sanitasi aman 15%, sedangkan di Provinsi NTB targetnya 84% sanitasi layak dan 11% sanitasi aman”, ungkapnya.

Ia mengapresiasi YPII yang telah hadir menuntaskan Proyek WASH serta mendorong komitmen kepala daerah dalam menuntaskan masalah Bebas Buang Air Besar Sembarangan agar sesuai target yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi, “kita harus mengapresiasi Proyek WASH yang diinisiasi YPII ini, serta perlunya memperkuat strategi dan aksi dalam percepatan ODF, mulai dari Pokja yang telah terbentuk di masing-masing Kabupaten/Kota khususnya Lombok Barat harus dipersolid serta darus menggerakkan semua pihak maupun mitra, seperti Baznas, NGO, CSR dan para Donatur” sambungnya.

Ia juga berharap, penuntasan masalah ODF ini dapat dipercepat sampai ke Pemerintah desa,”bahkan seluruh Kepala Keluarga di Lombok Barat ini saya harapkan tuntas masalah Buang Air Besar Sembarangan sampai 100% agar misi NTB sehat dan cerdas dapat terealisasi” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Lombok Barat H. Ahmad Saikhu dalam laporannya, manfaat dari Proyek ini dapat dirasakan di 15 desa, 10 Puskesmas dan 16 sekolah. Terdapat 35.908 penerima manfaat langsung yang terdiri dari 7.942 anak laki-laki, 7.452 anak perempuan, 10.472 perempuan, 10.042 laki-laki, dan 399 penyandang disabilitas. Sedangkan penerima manfaat secara tidak langsung, yakni melalui kegiatan edukasi dan kampanye STBM, MKM serta protokol kesehatan mampu menjangkau 193.206 orang di Kabupaten Lombok Barat. Hasil ini merupakan kerja keras yang sinergis dari berbagai pihak seperti OPD dan lembaga-lembaga terkait, serta TPK tingkat Kabupten, TPK Tingkat Kecamatan dan TPK Inklusi.

Selama proses implementasi proyek WISE, ada banyak pembelajaran dan praktik baik yang terjadi di lapangan. Karena itu, perlu adanya kegiatan sharing pengalaman lapangan serta evaluasi bersama dengan stakeholder terkait di Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini sekaligus sebagai proses serah terima Proyek WISE kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Barat karena masa implementasinya telah berakhir.  Adapaun maksud dari pelaksanaan kegiatan Closing Project WISE ini adalah untuk mendapatkan sharing pembelajaran praktik baik di lapangan, memperoleh informasi tentang pelaksanaan dan capaian Proyek WISE di Kabupaten Lombok Barat serta komitmen pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam keberlanjutan program terkait STBM, MKM dan Pencegahan COVID-19

Sedangkan tujuan kegiatan Closing Project WISE ini adalah Laporan Penyampaian hasil capaian Proyek WISE di Kabupaten Lombok Barat, Berbagi praktik baik dan pembelajaran di lapangan, Evaluasi bersama untuk perbaikan implementasi proyek lain di masa yang akan datang, serta Serah terima hasil proyek WISE kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Barat,”terangnya. (Diskominfotik/Angge)