Gerung, Diskominfotik- Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menjadi magnet bagi banyak pihak. Dalam sepekan ini sejumlah lembaga dan tokoh berkunjung menemui Bupati Fauzan. Terbaru Perwakilan Persatuan Wartawan Lombok Tengah dan Duta Lingkungan Hidup menemui Bupati Fauzan di Ruang Kerjanya Jumat (8/10/2021). Kedatangan Persatuan wartawan Lombok Tengah dan Duta Lingkungan Hidup NTB ini untuk bersilaturahim dengan Bupati Fauzan dan jajaran OPD Lombok Barat.

Kegiatan Silaturahim ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Asisten Daerah I Agus Gunawan, Asisten Daerah II Rusditah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lombok Barat Ir. Budi Dharmajaya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ahad Legiarto, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Diskominfo Arief Rachman, Perwakilan Persatuan watawan Lombok Tengah yang juga Ketua Yayasan Duta Lingkungan Hidup NTB Lalu Amrillah, dan Ketua Paguyuban Duta Lingkungan Hidup NTB Samsul Hadi bersama beberapa duta lingkungan Hidup.

Dalam Silaturahim khusus yang dilakukan oleh Persatuan Wartawan Lombok Tengah dan Duta Lingkungan Hidup NTB diawali dengan maksud dan tujuan kedatangan mereka menemui Bupati Fauzan. Lalu Amrillah sebagai Juru Bicara menyampaikan kepada Bupati Lombok Barat bahwa akan ada rencana untuk diadakannya penanaman mangrove di Kabupaten Lombok Barat oleh Yayasan Duta Lingkungan Hidup NTB dengan mengajak sebanyak 100 personel yang akan ikut dalam proses penanamannya. Ia mengatakan bahwa pihaknya memiliki komitmen dalam menjaga lingkungan dan berharap dapat berperan serta dalam melestarikan alam. “Kami berharap kegiatan penanaman ini tidak hanya dapat kami lakukan di daerah pesisir akan tetapi juga pada daerah sumber mata air. Tujuan dilakukan penanaman di daerah sumber mata air ialah untuk dapat memperbaiki kualitas dari air itu sendiri.” Jelasnya.

Lalu Amrillah mengatakan bahwa pihaknya sangat mengharapkan dukungan dari Pemda Lombok Barat dalam melaksanakan program ini. Salah satunya terkait dengan lokasi pelaksanaan kegiatan penanaman pohon. Selain itu juga pihaknya berharap agar pemda dapat membantu akomodasi, bibit serta beberapa hal lainnya yang diperlukan dalam proses penanaman. “Untuk saat ini kami ingin mengubah jenis bibit yang ditanam dari jenis pohon keras menjadi jenis pohon buah-buahan agar nantinya hasil dari pepohonan tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat demi membantu ekonomi mereka.” Tambahnya.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyambut program ini dengan tangan terbuka karena ia setuju bahwa masalah lingkungan untuk saat ini sudah menjadi perhatian banyak pihak. Ia mengatakan bahwa Lombok Barat terus berupaya melestarikan lingkungan dengan melakukan penanaman pohon dan bakau. Dengan kedatangan Duta Lingkungan Hidup NTB untuk ikut serta melakukan penghijauan menjadi tambahan energy bagi Lombok Barat dalam upaya melestarikan lingkungan khususnya di wilayah sumber air dan wilayah mangrove.  “Saya menyarankan jika ingin menanam pohon di daerah mata air sebaiknya 50% dari jumlah tanaman yang ditanam ialah pohon beringin, karena pohon beringin merupakan pohon yang paling banyak mengandung air.” Jelasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lombok Barat Ir. Budi Dharmajaya menjelaskan bahwa untuk sumber mata air di Lombok Barat sendiri terdapat sekitar 500 sumber mata air dan ia juga menyampaikan bahwa saat ini sumber mata air berkondisi cukup baik karena warga-warga desa yang berada didekat mata air tersebut tetap menjaganya dengan baik. Hal ini karena masyarakat di sumber mata air memiliki kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Sementara Itu Asisten Daerah II Rusditah menyarakan agar penanaman dapat dilakukan di lahan-lahan yang masih kosong seperti di Hutan Sesaot. “Dimohon untuk menghimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar area penanaman untuk ikut turut dalam menjaga bibit-bibit tersebut sehingga hasilnya dapat menjadi lebih baik.

Dalam pertemuan yang berlangsung dalam suasana santai itu, Asisten Daerah I Agus Gunawan menyarankan agar duta lingkungan hidup NTB dapat ikut serta dalam kegiatan penanaman pohon saat HUT Lombok Barat setiap tanggal 17 April. Hal ini tentu sejalan dengan program Ijo Nol Dedoro dimana penghijuan atau penamanan pohon ini masuk pada kata Ijo tersebut. Ia berharap kegiatan penanaman pohon bersama duta lingkungan hidup ini nantinya dapat menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya. (Diskominfotik/Dhea/Angga).