Giri Menang, Sabtu 21 Desember 2019 – Peringatan Hari Ibu bermula sejak kongres perempuan pertama di Yogyakarta pada 22 Desember tahun 1928 silam. Artinya kurang dari dua bulan setelah Kongres Pemuda yang melahirkan sumpah pemuda. Dari rentan waktu yang kurang dua bulan itu gerakan kepemudaan dengan gerakan perempuan meraih kemerdekaan republik Indonesia itu seiring sejalan.

Hal itu dikatakan Bupati Lombok Barat H. Fuauzan Khalid saat menghadiri puncak peringatan Hari Ibu ke-91 tingkat Kabupaten Lombok Barat di Kantor Camat Narmada, Sabtu (21/12/2019).

“Laki-laki tidak bisa begitu saja mengklaim lebih berjasa dalam konteks meraih kemerdekaan Republik Indonesia. Karena kurang dari dua bulan pasca berkumpulnyan para pemuda yang melahirkan sumpah pemuda, kembali perempuan Indonesia ikut berkumpul untuk mengisi kemerdekaan dan berjuang merebut kemerdekaan RI,” ujar Fauzan.

Bupati juga menyebut, peringatan Hari Ibu juga bisa menjadi motivasi untuk lebih mencintai dan menyayangi ibu kita. Tidak hanya itu ia pun akan terus berusaha meningkatkan dan kesungguhannya untuk mempersiapkan calon-calon ibu masa depan yang bisa membawa Kabupaten Lombok Barat bahkan Indonesia ke arah yang lebih baik dan maju.

Demikian pula ia sebutkan dalam konteks dalam memberikan peran, seorang ibu tidak hanya membantu laki-laki tapi juga dapat sebagai teman seperjuangan sepenanggungan dalam bersama-sama meraih cita-cita yang sudah dicanangkan.

Untuk menjadikan ibu berjaya di masa depan, Pemkab Lombok Barat juga menyiapkan program Gamak atau Gerakan Anti Merarik Kodek. Tujuannya untuk menekan kasus pernikahan dini di Lombok
Barat.

“Kita harus mulai dari hulu mempersiapkan calon ibu yang tangguh dan kuat sehingga di Lobar tidak ada anak yang menikah dini,” tegas Fauzan.

“Dirgahayu Hari Ibu, semoga kedepan ibu-ibu di Lombok Barat menjadi Perempuan Berdaya, Indonesia Maju, Lombok barat Mantab,” lanjutnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Ketua TP-PKK Lobar Hj. Khairatun mengajak semua pihak khususnya kaum perempuan untuk menjadikan Peringatan Hari Ibu tahun ini sebagai momentum bagi perempuan untuk berkarya bagi bangsa.

“Kaum ibu justru harus berdaya dan banyak terlibat dalam pendidikan dan ketahanan ekonomi keluarga. Di momentum ini juga menyampaikan bagaimana kita menyayangi dan menghormati ibu kita,” katanya.

Disebutkan istri bupati ini, kaitan dengan daerah di Lombok Barat bagaimana kedepan untuk mempersiapkan perempuan-perempuan yang tangguh untuk menciptakan generasi-generasi muda yang sehat dan pintar.

“Dalam rangka itu melalui TP-PKK Lobar membantu pemerintah salah satunya memberikan vitamin kepada remaja putri kita dan pelatihan-pelatihan, termasuk kita membentuk posyandu untuk remaja yang biasanya posyandu untuk bayi dan balita. Tetapi sekarang kita memberdayakan remaja, di situ ada posyandu remaja dan posyandu bayi dan balita,” terangnya.

“Kedepan, para kaum perempuan bisa lebih ikut terlibat aktif dalam pembangunan nasional. Baik itu untuk memperkuat ketahanan ekonomi yang berkualitas, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing,” pungkasnya.

http://humas.lombokbaratkab.go.id/portal/node/berita/bupati-h-fauzan-khalid-gerakan-perempuan-ikut-mengisiasi-kemerdekaan-ri