Sebanyak enam orang Pengurus Ikatan Mahasiswa Sasak (IMSAK) DKI Jakarta, Senin (17/3) mengadakan silaturrahmi sekaligus perkenalan pengurus dihadapan Bupati Lombok Barat, DR. H. Zaini Arony, M.Pd dan diterima di gedung Rupatama lantai II Gedung Putih, kantor Bupati Lombok Barat.

Dipimpin Ketua IMSAK Jakarta Khusnul Akib menjelaskan, terbentuknya IMSAK  Jakarta ini sebagai wadah atau kumpulan silaturrahmi, diskusi dan membahas program kerja ke depan terkait bagaimana bisa memberikan kontribusi pemikiran, tenaga maupun dorongan bagi kemajuan daerah asalnya khususnya yang ada di Pulau Lombok.

Silaturrahmi semacam ini dihajatkan untuk lebih mempererat hubungan emosional dengan seluruh Pemerintah Kaputen mapun Kotamadya se-Pulau Lombok. Hal ini mengingat, mahasiswa yang tercatat hingga saat ini sebagai angggota IMSAK Jakarta sebanyak 350 orang berasal dari lima kabupaten/kota se-Pulau Lombok.

Dijelaskannya, Sebelumnya IMSAK Jakarta mengadakan kegiatan serupa ke Gubernur NTB TGH. Zainul Majdi, Wabup Lombok Utara dan Lombok Barat. Berikutnya kunjungan serupa juga akan dilakukan di kabupaten/kota lainnya se Pulau Lombok.

Bupati Lombok Barat, DR. H. Zaini Arony, M.Pd memberikan apresiasi terhadap keberadaaan IMSAK Jakarta sebagai salah satu implementasi perwujudan dan perhatian IMSAK Jakarta kepada daerahnya sendiri. “Saya harapkan keberadaan IMSAK Jakarta mampu memberikan kontribusi pemikiran, kesempatan , dorongan, tenaga dan tak melupakan perhatian bagi daerahnya sendiri khususnya di Pulau Lombok,” harap Bupati yang pernah bertugas di Kementerian Diknas selama 21 tahun.

Bupati H. Zaini Arony tidak menampik, jika selama kepemimpinannya guna mengemban kepercayaan dari masyarakat Lombok Barat telah memberikan perhatian bagi upaya pembinaan dan pengembangan eksistensi mahasiswa asal Lobar yang tengah menuntut ilmu di luar daerah.Tanpa bermaksud lain, ia memberi contoh bagaimana kebijakannya membangun asrama mahasiswa Lobar di Mataram dan di Malang. Khusus di Malang telah dibebaskan lahan seluas 10 are seharga 1,5 miliar dan secara bertahap akan segera dibangun asrama mahasiswa Lobar di Kota Apel tersebut.

Selain itu di Yogjakarta dan di kota Mekkah, Arab Saudi pihaknya tetap memperhatikan keberadaan para mahasiswa meski dengan sistem sewa. Demikian juga melalui program Baznasda Lobar, pihaknya juga telah banyak memberikan bantuan kepada para mahasiswa dan pelajar Lombok Barat yang berprestasi, namun dalam katagori tak mampui secara ekonomi. Program Baznasda juga menyasar bantuan untuk kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan dan program peningkatan ekonomi produktif bagi usaha mikro.

Bupati juga mengajak IMSAK Jakarta selain kapasitasnya selaku mahasiswa yang menuntut ilmu, juga harus lebih fokus pada pengembangan dan mendorong kemajuan daerah dan melakukan pengkajian-pengkajian dan penelitian yang berkontribusi bagi peningkatan kehidupan sosial kemasyarakatan dan keagamaan yang lebih baik dari saat ini.

Bupati menjelaskan, salah satu program unggulan Lombok Barat di bidang pertanian yang tengah digalakkan yakni Lombok Barat Go Organik Farming (Lombok Barat Menuju Pertanian Organik). Program ini digalakkan dengan tujuan bagaimana meningkatkan hasil produksi terutama beras yang benar-benar organik yang bisa memberikan dampak kualitas produksi, namun juga bisa memberikan dampak kesehatan bagi masyarakat konsumen. “Demikian juga daerah kita dikenal sebagai Bumi Sejuta Sapi. IMSAK diharapkan bisa memberikan kontribusi pemikiran bagi peningkatan petani peternak khususnya sapi melalui program dimaksud,” kata Bupati.

Di bidang lainnya seperti budaya, IMSAK juga diharapkan turut ambil bagian. Ia menyebut Festival Senggigi di Lombok Barat, Festival Bau Nyale di Lombok Tengah dan Festival Kaliantan di Lombok Timur. “Artinya setiap even-event penting di segala bidang IMSAK hendaknya bisa berperan di dalamnya. Karena ditengah era perkembangan informasi dan teknologi saat ini yang begitu cepat, akan terasa hambar tak bermakna jika terlewatkan begitu saja tanpa peran IMSAK didalamnya. Untuk saat ini saja tampilan budaya sasak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menampilkan budaya Lombok Barat,” jelas orang nomor satu di Lombok Barat ini.

Kecuali itu ditengah derasnya ere keterbukaan dan daya saing menuntut seluruh elemen masyarakat dan daerah untuk selalu berkompetisi secara sehat dan cepat. Karena itu IMSAK harus segera melihat hal ini sebagai peluang dan perspektif pembangunan daerah agar lebih maju dan berdaya saing.

Pada kesempatan tersebut Bupati menerima sejumlah karya (buku) dari IMSAK diantaranya, H. Sasak Sebuah Potret Dialektika Haji Lokal oleh Lalu M. Ariadi, Lombok Mirah Sasak Sebuah Kumpulan Tulisan IMSAK, Jurnal Merang Sasak, Gadis Gurun oleh Paoks Iben. (Hernawardi)