Sebanyak 368 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Lombok Barat, Rabu (3/10) secara resmi dilepas Bupati Lombok Barat, Dr. H. Zaini Arony, M.Pd didampingi Wabup. Dr. H. Mahrif, SE, MM, Asisten II Setdakab. Lobar Drs. H. Halawi Mustafa dan Kakandepag Lobar, HM Muslim, M.Ag
Di lokasi pelepasan bencingah agung Giri Menang, Gerung, sejak pukul 0.6.00. wita para JCH bersama segenap keluarga dan pengantarnya mulai berdatangan dari seluruh wilayah kecamatan se Lombok Barat memadati bencingah agung kantor bupati setempat. Dengan menggunakan berbagai pasilitas kendaraan, JCH dan keluarganya bahkan ada yang berjalan kaki melewati bagian belakang kantor Bupati memadati bencingah agar keluarga dan para pengantar JCH bisa lebih dekat mengantar JCH yang dipastikan berangkagt kamis pagi (4/10), dimana sebelumnya para JCH Lombok Barat diinapkan semalam diasrama haji NTB, Jalan Lingkar Selatan-Loang Baloq Kota Mataram.
Bupati Lombok Barat Dr. H. Zaini Arony, M.Pd yang melepas JCH tersebut mengatakan, berdasarkan info terakhir terkait kondisi iklim saat ini di Mekkah dan Madinah, mesmki cuacanya panas, namun lambat-laun sudah mulai menurun mendekati dingin. “Karena itu saya berpesan kepada seluruh jamaah untuk menjaga kesehatan, meski tim kesehatan JCH Lobar sudah dipersiapkan sebaik mjungkin dan akan membaantu sepenuhnya para jamaah. Menjaga kesehatan sangatlah praktis caranya yakni dengan memperbanyak minum dan mengkonsumsi buah. Dengan demikian kesehatan JCH akan terjaga dengan baik dan JCH bisa menjalankan rukun dan kewajiban haji sebagaimana yang ditentukan dalam aturan ibadah haji,” kata Bupati.
Kesehatan menurut Bupati bagi seorang jamaah sangatlah penting artinya. Sebab bagaimana juga jamaah yang sudah lama berharap bisa menunaikan ibadah haji dengan mempersiapkan moril maupun material yang tak sedikit, jika kesehatan terganggu, maka JCH tersebut akan rugi dimana rukun haji yang mesti harus dituntaskan jadi terbengkalai karena gangguan kesehatan.
Selain itu kepada JCH Bupati juga berpesan agar selalu kompak dan selalu meminta ijin kepada pimpinan rombongan. Masalahnya berdasarkan pengalaman banyak JCH yang tersesat bahkan tidak kembali alias hilang ke pemondokan selama 2-3 hari. “Sistem pemberangkatan JCH tahun ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya. tahun ini teknis pemberangkatan dilepas di kabupaten masing-masing menuju asrama haji. dari asrama haji langsung menuju Bandara Internasional Lombok dan langsung menuju Jeddah Arab Saudi. Begiru pula sebaliknya saat kepulangan JCH mekanismenya sama seperti itu,” ingat Bupati. (her)