Selaparang, Diskominfotik – Kegiatan Tasyakuran GTKHNK35+ Kabupaten Lombok Barat atas diterimanya menjadi ASN PPPK Guru tahap II tahun 2021 dilaksanakan di Lesehan Taliwang Nada pada hari Kamis (21/7/2022). Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Lobar H. Nasrun, OPD Lingkup Lobar, Pengurus PGRI Lobar serta para perwakilan Guru PPPK Se-Kab. Lobar.
Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat menyampaikan bahwa pada umumnya manusia akan merasakan nikmat atas hal yang telah didapatkannya tidak lebih dari satu tahun dan setelah itu kenikmatan itu akan dianggap sebagai sesuatu yang biasa.“ Dan setelah merasakan kenikmatan itu adalah hal yang biasa, kita akan berusaha untuk mencapai hal lainnya. Akan tetapi besar harapan saya kepada guru PPPK Kabupaten Lombok Barat agar tidak seperti itu dan harus tetap terus berjuang serta memberi motivasi kepada para siswa dan masyarakat,” tegasnya.
Orang nomor satu di bumi Patut Patuh Patju ini juga menyampaikan bahwa jumlah PPPK Lobar yang saat ini telah memiliki SK ialah sekitar 1.076 guru. Sedangkan sisanya yang belum memiliki SK adalah guru yang lulus passing grade tetapi tidak memiliki formasi dan guru yang tidak lulus passing grade. Namun semua itu, pemda sudah memiliki solusi tinggal menunggu waktu serta diharapkan kepada guru agar bersabar dan berdoa. “Adapun sisa dari guru yang belum mendapatkan SK terbagi menjadi dua yaitu yang lulus passing grade tetapi belum memiliki formasi dan yang tidak lulus passing grade. Kami merencanakan akan membagi formasi kepada yang telah lulus passing grade pada tahun 2023 mendatang,” jelasnya.
H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa ia sangat mengapresiasi kerja para guru karena telah membuat Kabupaten Lombok Barat mendapatkan Angka Harapan Lama Sekolah tertinggi di Provinsi NTB yakni 14 tahun. Serta diharapkan kepada semua guru untuk terus bersama-sama mendukung program “SELARAS” yakni Akselerasi Lama Rata-Rata Sekolah agar tercapai target menjadi 7 tahun. “Kita tentu sangat tahu bahwa hal tersebut dapat tercapai tentunya karena perjuangan para guru yang setia dan rajin mengajarkan siswa-siswa mereka. Selanjutnya saya minta kepada semua guru untuk mendukung program kadis Dikbud yaitu SELARAS agar tercapai rata-rata lama sekolah 7 tahun sebelum berakhir masa tugas.” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat H. Nasrun menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada Bupati Lombok Barat karena dapat hadir memberikan semangat kepada guru-guru PPPK Lobar. Serta disampaikan juga selama ini telah diperjuangkan dan diberikan hak-hak baik dari Guru Kontrak Daerah, Guru Tetap Daerah hingga menjadi Guru ASN PPPK. “Selain itu kami pun juga sangat berterimakasih kepada Bupati Lombok Barat karena telah setia memperjuangkan hak para guru kontrak sehingga mereka dapat menjadi guru PPPK sekarang,” tegasnya.
H. Nasrun juga menyampaikan bahwa guru-guru PPPK harus selalu update mengenai info-info terbaru yang menyangkut kepentingan mereka. Guru diharapkan agar peka terhadap kelengkapan dan keakuratan data masing-masing. Semua guru sudah memiliki akun SIM PKB untuk mendapatkan informasi terbaru.“Adapun contohnya ialah harus mengupdate data mereka agar dapat sinkron dengan data yang ada di pusat sehingga Tamsil atau Tambahan penghasilan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada ASN non sertifikasi dapat cair,” jelasnya.
Sementara itu Sekretaris GTKHNK35+ Ahmad Zaini dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada Bupati Lombok Barat yang telah memberikan perhatian sangat besar terhadap nasib guru honorer. Disampaikan juga bahwa guru yang hadir pada acara ini adalah perwakilan dari seluruh kecamatan se-Lombok Barat dan kedepan akan diadakan kegiatan yang menghadirkan seluruh Guru PPPK. “Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Bupati atas perhatian selama ini dan insyaallah kedepan kami akan mengadakan kegiatan yang menghadirkan seluruh rekan-rekan Guru PPPK.” jelasnya. (Diskominfotik/Hamzah/Angga/Dhea)