Mataram, 2 Mei 2019 – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menutup kegiatan Hibah Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT) dalam program Penguatan Organisasi Masyarakat Sipil Bidang Kesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (GESI) yang terselenggara di Hotel Astoria Mataram, Kamis (2/5).
“Saya mengapresiasi kegiatan ini. Saya setuju masalah gender harus menjadi perhatian. Itu mengapa setiap infrastruktur yang akan dibangun, harus mengutamakan gender dan ramah terhadap saudara kita penyandang disabilitas,” ujar Fauzan saat menutup kegiatan yang terintegrasi dengan program Provincial Road and Infrastruktur Maintenance (PRIM) itu besutan Australia itu.
Fauzan pun memastikan bahwa semua bangunan untuk pelayanan publik di era kepemimpinannya harus ramah terhadap disabilitas.
“Yang tidak ramah itu, pasti bangunan lama,” tegas Fauzan.
Menyinggung PRIM, Fauzan menuturkan perjalanan awal PRIM di Lombok Barat.
“Ketika pertama kali tahu PRIM ini, mereka datang audiensi tanpa bersurat, tanpa berfikir panjang langsung sy setujui,” tutur Fauzan.
PRIM di Lombok Barat saat ini sudah memasuki tahun ketiga. Selama perjalanannya di Lombok Barat, standar hasil yang dicapai rata-rata 98 persen, sudah di atas penilaian untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat yang mencapai 94 persen.
“Untuk infrastruktur jalan di Lombok Barat, kami berkomitmen meniru pola PRIM. Tapi tidak di semua ruas jalan karena kemampuan fiskal kita yang terbatas,” pungkas Fauzan.
Di kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Lombok Barat I Made Arthadana menuturkan bahwa PRIM di Lombok Barat untuk tahun 2019 ini mampu membangun 123 Kilo meter jalan.
“Dengan dana PRIM hanya 72 milyar, ada 5 ruas jalan yang kita bangun. Panjangnya 123 kilo meter lebih, belum lagi 56 ruas paket untuk pemeliharaan jalan,” terang Made.
Lima ruas jalan yang dibangun tahun ini, tutur Made adalah ruas jalan dari Meninting ke Midang, dari Keru ke Suranadi, dari Dasan Geres ke Dusun Buntage Kuripan Selatan, dari Gerung ke Bantir, dan ruas jalan dati Dasan Tereng ke Desa Dembung.
Senada dengan Bupati, Made berharap pola PRIM bisa dimplementasikan untuk pembangunan jalan di Lombok Barat.
“Kalaupun PRIM tuntas di Desember tahun ini, kita berharap ada sumber anggaran lain,” pungkas Made menegaskan kebutuhan pembangunan dan pemeliharaan jalan yang harus ditangani pihaknya.