Wabup Hj. Sumiatun : Program Mahyani Inisiasi Baznas dan Disperkim Lobar Ringankan Beban Warga

Sekotong, Diskominfotik – Untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu di wilayah Lombok Barat, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Lombok Barat menginisiasi Program Mahyani (Pembangubab Rumah Layak Huni). Program ini dimulai sejak tahun 2022 awal di wilayah Sekotong dan Lembar sebanyak 11 unit. Kegiatan ini dimulai sejak pelaksanaan Latsitarda nusantara beberapa waktu lalu.

Setelah melalui proses pembangunan selama beberapa bulan, 11 Rumah Layak Huni (Mahyani) akhirnya selesai dibangun. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan peresmian Pembangunan Rumah Layak Huni (Mahyani) yang masing masing dibangun sebanyak 9 unit di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong dan 2 unit di Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar. Kegiatan Peresmian dilaksanakan secara Simbolik di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Senin 19 Desember 2022. Hadir dalam persemian Mahyani ini antara lain Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun, Asisten l Setda Lombok Barat Agus Gunawan, Anggota Forkopimda, Anggota DPRD, Kepala OPD,Kepala Bagian, Ketua BAZNAS Provinsi dan Ketua dan Pengurus Baznas Kabupaten Lombok Barat ,Forkopimcam , Kapolsek, danramil dan Kepala desa.

Dalam sambutannya setelah meresmikan Mahyani, Wakil Bupati Lombok Barat Hj.Sumiatun menyampaikan Apresiasi dan Terima kasih kepada Baznas Lobar dan Dinas Perkim yang terus menginisiasi kebaikan bagi masyarakat kabupaten Lombok Barat. Menurutnya inisiasi pembangunan Mahyani bersama Dinas Perkim ini sangat luar biasa. Hal ini karena pembangunan Mahyani sangat membantu bagi masyarakat kurang mampu yang di di wilayah Lombok Barat. Selain itu program Mahyani ini juga sangat membantu Pemerintah Daerah dalam mengurangi rumah tidak layak huni yang berpengaruh pada tingkat kemiskinan dan IPM. “Program Mahyani yang diinisiasi oleh Baznas dan Disperkim ini luar biasa. Karena program ini sangat meringankan beban masyarakat yang kurang mampu”ujarnya.

Wakil Bupati yang terkenal suka membantu masyarakat ini juga mengatakan bahwa terobosan dan inisiasi Baznas Lombok Barat ini harus diapresiasi oleh semua pihak. Hal ini merupakan langkah maju dari Baznas dalam mengurangi jumlah kemiskinan di Lombok Barat. Ia mengatakan bahwa program Baznas saat ini sangat variatif dan tidak hanya berpatok pada mencari potensi sumber zakat melainkan memberikan variasi dalam hal penyaluran. Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh Baznas dalam memberi bantuan pada penderita HIV, memberi bantuan kepada korban banjir dan Pemberian bantuan MAHYANI untuk masyarakat kurang mampu. Ia berharap agar program ini terus dilaksanakan untuk meringankan beban masyarakat. “Diharapkan program ini terus dilakukan sehingga masyarakat kurang mampu bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak dan hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan IPM Lombok Barat” jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Lombok Barat H.Bahruddin Basya Menyampaikan tujuan diselenggarakannya Pembangunan MAHYANI adalah untuk meningkatkan kualitas hunian terutama untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah dan menyisir daerah ,dimana terdapat keluarga kurang mampu. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di Lombok Barat. Ia mengatakan Pembangunan MAHYANI di mulai pada bulan Mei tahun 2022, yang dirangkaikan dengan latsitarda Nusantara 2022 yang berlangsung dari tanggal 14 mei -11 Juni 2022. “Pembangunan MAHYANI Merupakan kerjasama dinas perumahan dan permukiman Lombok Barat dengan Badan Amil Zakat Nasional Lobar, Program ini dilaksanakan di dua desa, yakni Desa Sekotong tengah kecamatan Sekotong sebanyak 9 unit rumah dan desa labuan tereng kecamatan Lembar Sebanyak 2 unit rumah. Semuanya telah dinyatakan selesai pengerjaannya”ujarnya.

Sementara itu Ketua Baznas Lobar TGH.Muhammad Taisir Al-Azhar Lc Menyampaikan bahwa total Anggaran yang digelontorkan Baznas dalam pembangunan rumah MAHYANI adalah sebesar empat ratus juta rupiah untuk sebelas rumah . Hal ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu yang ada di Lombok Barat. Baznas berharap program ini dapat tepat sasaran dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Lombok Barat. “Dalam rencana anggaran tahun 2023 Baznas mengangarkan kurang lebih enam ratus juta diperuntukkan untuk pembangunan MAHYANI di kecamatan yang lain agar lebih merata. Kita berharap program program ini dapat meringankan beban masyarakat kita.”jelasnya.

Menurut TGH Taisir, Baznas Lobar dan Baznas Provinsi juga melaksanakan pembangunan MAHYANI di kecamatan Lembar. Ia mengatakan bahwa pihaknya bersama baznas Propinsi telah membangun Mahyani sebanyak 30 unit yang terpusat di kecamatan Lembar.

(Diskominfotik/Ria/Latif/Fian)

Bupati Fauzan : Kelola Dana Desa Dengan Baik Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Gerung, Diskominfotik. Untuk mengawasi pelaksanaan dan penggunaan dana desa, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menjalin kerjasama dengan pihak Kejaksaan Negeri Mataram. Kerjasama ini dilaksanakan melalui Program Jaksa Tame Dese (JATADE). Kegiatan ini secara resmi dilaunching oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid di Aula kantor Bupati Lobar , Selasa 13 Desember 2022.

Kegiatan launching Jatade ini dihadiri oleh berbagai kalangan. Antara lain oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, Kepala Kejaksaan Negeri Mataram Ivan Jaka Marsudi Wibowo, Sekretaris Daerah H.Ilham, Inspektur Lombok Barat, Kadis PMD Lobar, Kepala OPD, Camat Se Lombok Barat, Lurah dan Kepala desa se-kabupaten Lombok Barat.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan bahwa dana desa bukan merupakan dana pribadi namun merupakan dana pemerintah dan masyarakat. Sehingga penggunaannya harus jelas, terbuka dan transparan. Hal ini seperti yang telah diatur dalam berbagai macam regulasi dan prosedur. Selian itu hal ini juga telah diatur dalam petunjuk teknis pelaksanaan dana desa yang dikeluarkan oleh pihak kementerian. “Mengelola dana negara, pemerintah dan desa tidak hanya mengandalkan niat baik, dikarenakan niat baik adalah subyektif bukan objektif. Namun dalam mengelola dana desa dibutuhkan komitmen yang kuat dan kokoh untuk melaksanakan segala sesuatu berdasarkan aturan dan regulasi yang berlaku”ujarnya.

Bupati Fauzan mengatakan kegiatan Apapun yang akan dilaksanakan baik ditingkat desa sampai dengan tingkat pemerintah daerah harus mengutamakan perencanaan yang matang. Hal ini sudah diatur oleh undang-undang yang berlaku tentang siapa yang terlibat dan perihal yang dilibatkan dalam proses perencanaan dana desa sehingga tidak terjadi penyimpangan. Ia berharap dan percaya bahwa seluruh kepala desa di Lombok Barat memiliki komitmen yang tinggi dalam upaya menjalankan segala kebijakan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Tentu hal ini membutuhkan komitmen kita bersama agar kita berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Mari kita kelola dana desa dengan baik untuk kesejahteraan rakyat” ujarnya.

Sementara itu dalam laporannya Kepala Dinas PMD Hery Ramdhan S.STP menjelaskan Bahwa Sosialisasi dilaksanakan sebagai kegiatan yang paripurna karena merupakan bentuk tindak lanjut dari pengalokasian dana desa. Hal ini agar dana desa tersebut dapat tepat guna dan tepat sasaran. Sehingga alokasi dana untuk pembangunan desa bisa diawasi dengan baik. Ia berharap melalui program ini Kepala Desa Se Lombok Barat dapat menjalankan tugas dan programnya dengan baik dan lancar serta sesuai aturan yang berlaku.

Sementara itu Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri Mataram Ivan Jaka Marsudi Wibowo, SH menyampaikan bahwa tindak Pidana Korupsi merupakan salah satu tindak pidana yang berbahaya dan berdampak negatif bagi semua pihak. Ia mengatakan dari judul kegiatan ini yaitu pengelolaan dana desa yang akuntabel untuk menghindari tindak pidana korupsi sudah sangat jelas maksud dan tujuannya. Dimana hal tersebut dimaksudkan agar para kepala desa dapat menghindari tindak pidana korupsi. Ia mengatakan bahwa Korupsi merupakan fenomena atau kejahatan yang nyata dan luas. “Tindak Pidana Korupsi itu adalah tindak melanggar hukum yang merugikan negara dan rakyat dan tidak hanya berdampak pada kondisi keuangan negara melainkan kondisi perekonomian negara” ujarnya.

Ia mengatakan Fokus utama pembentukan JATADE adalah untuk mengawasi Alur Dana Desa. Dimana desa merupakan garda terdepan dalam menggapai keberhasilan dari segala urusan pemerintah. Dengan diimbangi kesadaran hukum, maka penggunaan dana desa harus tertib dan disiplin sehingga menghindari dan mengurangi terjadinya penyimpangan penggunaan dana desa. “Untuk menggunakan Anggaran dengan baik dan layak, perangkat desa harus tahu tentang perencanaan Anggaran sehingga dapat menggunakan anggaran sesuai kebutuhan dan aturan yang berlaku” ujarnya.
(Diskominfotik/ria/Indra/Fian)

H. Ilham Resmi Dilantik Sebagai Sekretaris Daerah Lombok Barat

Gerung, Diskominfotik. Setelah melalui proses seleksi jabtaban Pimpinan Tinggi Pratama untuk posisi Sekertaris Daerah Kab Lombok Barat, H. Ilham, S.Pd, M.Pd akhirnya resmi dilantik sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat. Pelantikan dilaksanakan di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat, Senin 12 Desember 2022.

Pelantikan ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun, Sekertaris Daerah Provinsi NTB H. Lalu Gita Ariadi, Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, para Wakil Ketua DPRD Lobar dan Forkopimda serta semua kepala OPD dan Camat se Lombok Barat. Dalam prosesi pelantikan dibacakan surat Keputusan Bupati Lombok Barat Nomor 877/1023/BKD-PSDM/2022 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekertaris Daerah Kabupaten Lombok Barat. Bupati mempercayakan dan melantik H. Ilham sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat. Sebelumnya H. Ilham menjabat sebagai Asisten Bidang Administrasi Umum menjadi Sekertaris Daerah Lombok Barat.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya H. Ilham sebagai Sekertaris Daerah yang baru. Ia juga menyampaikan beberapa pesan penting kepada Sekda baru, yaitu pada tahun 2023 dan tahun-tahun berikutnya akan menjadi gahun yang cukup berat karena kemampuan fiskal daerah yang terbatas akan tetapi tuntutan masyarakat yang semakin meningkat, “Oleh karena itu dibutuhkan komunikasi, kolaborasi dan koordinasi secara vertikal serta horizontal dalam meningkatkan kemampuan fiskal daerah,” jelasnya.

Bupati dua periode ini juga mengatakan bahwa mulai tahun depan Lombok Barat memiliki banyak event-event bergengsi. Hal ini membutuhkan kerja tim yang solid agar kegiatan tersebut dapat terlaksana. Selain itu tahun depan Indonesia juga dihadapkan pada tahun politik. Dimana dibutuhkan situasi kondusif dan stabil agar agenda politik nasional dapat terlaksana dengan baik. “Kedua agenda ini membutuhkan banyak tenaga dan pikiran serta situasi yang stabil dan kondusif. Karenanya marilah kita tetap menjaga agar situasi Lobar tetap aman dan kondusif agar semuanya berjalan lancar dan aman” tambahnya.

Sementara itu ditemui usai acara H. Ilham menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Kepadanya. Ia mengatakan amanah ini akan dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Ia juga menyampaikan bahwa semangat kolaborasi dan kebersamaan akan terus ia pelihara dalam birokrasi Lombok Barat. “Tentu kita akan menghadapi banyak agenda tahun depan. Dengan kolaborasi dan kebersamaan dan ikhtiar kita bersama Insya Allah semuanya akan lancar” ujarnya.

H. Ilham resmi dilantik sebagai Sekda Lobar setelah melalui proses seleksi yang diikuti oleh 5 orang antara lain H. Ilham, H. Akhmad Saikhu, Agus Gunawan, Fauzan Husniadi, Lalu Hendrayadi. Kemudian panitia seleksi menyampaikan peserta yang lolos tiga besar kepada Bupati Lombok Barat yaitu H. Ilham, H. Akhmad Saikhu dan Agus Gunawan. Bupati dan Wakil Bupati akhirnya memilih H. Ilham, S.Pd, M.Pd sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat. Hal ini juga telah melalui proses pengajuan kepada Gubernur NTB dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Jakarta. Sehingga Bupati Lombok Barat secara resmi melantik H. Ilham sebagai Sekda Lombok Barat.

(Diskominfotik/Indra/Dhea/Angga)

Goweser Lombok Peduli Cianjur Bupati Fauzan : Kepedulian dan Rasa Kemanusiaan Goweser Lombok Luar Biasa

Gunungsari, Diskominfotik. Gempa Dahsyat berkekuatan 5,6 Magnitudo pada kedalaman 10 KM mengguncang Cianjur 21 November 2022 lalu. Dari data BNPB Gempa tersebut menyebabkan 334 orang meninggal dunia, 114.683 jiwa mengungsi dan 58.000 rumah rusak yang tersebar di 16 kecamatan. Kondisi ini mengundang kepedulian dan rasa kemanusian Para goweser Lombok terhadap bencana gempa yang juga pernah dialami oleh goweser Lombok 2018 silam. Mereka bersama Pemerintah Daerah Lombok Barat melakukan penggalangan dana untuk korban bencana Cianjur. Kegiatan ini dilaksanakan, Ahad, 11 Desember 2022 di Cacing Fun Track atau Track sepeda yang biasa dilalui oleh para goweser di Bukit Cacing, Desa Taman Sari Kecamatan Gunung Sari.

Kegiatan yang diinisiasi oleh komunitas sepeda bersama Pokdarwis C-Guard dan Pemerintah Daerah dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Kepala Dinas Kominfotik Lobar Ahad Legiarto, sejumlah Kepala Bidang, Camat Gunungsari, Kepala Desa, Ketua Pokdarwisa bersama Forkopimcam Gunungsari dan Ribuan Gower dari Pulau Lombok.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan bahwa Aksi kemanusiaan ini sebagai bentuk kepedulian antar sesama dalam membantu meringankan beban saudara-saudara kita di cianjur. Hal ini menurutnya sesuatu yang sangat positif dan perlu untuk terus dilakukan agar dapat membantu sesama. Mengingat tahun 2018 silam masyarakat Lombok juga pernah mengalami bencana gempa sehingga sudah sangat tepat diselenggarakan penggalangan dana ini. “Hal ini inisiatif yang sangat mulia dari Pokdarwis C-Guard serta para goweser yang jumlahnya cukup banyak. Hal ini bentuk kepedulian kita terhadap sesama yang sedang terkena musibah” ujarnya.

Ia atas nama Pemerintah Daerah menyampaikan apresiasi kepada Pokdarwis C- Guard dan para goweser atas kepedulian dan rasa kemanusiaan terhadap saudara kita yang menjadi korban gempa cianjur 21 Nopember silam. Ia berharap inisiasi yang mulia ini dapat meringankan beban masyarakat yang mengalami musibah gempa cianjur beberapa waktu silam. “Kita berharap kegiatan ini dapat meringankan beban saudara suadara kita yang terkena gempa beberapa waktu lalu”ujarnya.

Sementara itu Ketua Pokdarwis C-Guard, Fauzi mengatakan bahwa kegiatan dan aksi penggalangan dana untuk korban gempa cianjur merupakan aksi kemanusiaan yang diinisiasi oleh pihaknya berbagai pihak di pulau Lombok. Hal ini untuk meringankan beban para korban gempa di cianjur yang jumlahnya cukup besar. Ia berharap aksi kemanusiaan ini dapat memberikan hasil yang maksimal dan bermanfaat bagi masyarakat korban gempa di cianjur. “Kami berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak utamanya pak Bupati bersama jajaran dan komunitas sepeda dan semua goweser atas kepeduliannya pada korban gempa. Kami berharap ini dapat membantu dan meringankan masyarakat cianjur, Jawa Barat” ujarnya

Kegiatan Gowes Bersama (Gober) ini diisi oleh kegiatan penggalangan dana dari goweser se Pulau Lombok. Selain itu kegitan ini juga diisi oleh penampilan artis lokal Jhon Kursi Roda. Artis Jhon Kursi Roda sangat menghibur para goweser dan masyarakat sekitar yang berduyun duyun datang ke lokasi kegiatan yang terletak di puncak bukit cacing.
(Diskominfotik/Fian/Ria)

Bupati Lobar : Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat Bukan Hanya Tugas Pemerintah, tapi Kewajiban Semua Pihak

Gerung, Diskominfotik. Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid, Sabtu(10/12/2022) menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke XI Banjar Dharma Praja Giri Menang Pemkab Lobar di Gerung. Kehadiran Bupati ini disambut langsung segenap pengurus dan anggota banjar yang merupakan wadah persatuan seluruh ASN Hindu se-Lobar.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Fauzan menegaskan bahwa pembinaan dan pemberdayaan masyarakat merupakan kewajiban semua pihak.
“Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat bukan hanya tugas pemerintah, tapi kewajiban semua pihak”, tegasnya.

Fauzan mengingatkan kepada pengurus dan seluruh anggota banjar, bahwa di usianya yang ke sebelas peringatan HUT ini merupakan momentum yang tepat bagi banjar ini untuk melakukan koreksi dan evaluasi terhadap berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan sekaligus mematangkan perencanaan ke depan.

Selain tetap menjaga solidaritas dan soliditas diantara seluruh pengurus dan anggotanya, Fauzan juga berharap agar banjar ini bisa hadir sebagai pelopor yang melakukan berbagai terobosan serta menggugah partisipasi masyarakat dalam mendukung suksesnya berbagai program dan kegiatan pembangunan di Lobar.

“Saya berharap banjar ini bisa hadir sebagai pelopor dalam mensukseskan berbagai program pembangunan di Lobar seperti mencegah pernikahan usia dini, nol rumah kumuh, nol stunting, nol gizi buruk serta mengajak seluruh masyarakat untuk mensukseskan ketahanan pangan”, ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Bupati menyerahkan piala kepada seluruh pemenang lomba yang dilaksanakan dalam rangka HUT banjar ini. Fauzan juga menyerahkan secara simbolis bantuan 5 buah freezer melalui banjar ini kepada perwakilan Umat Hindu yang ada di Lobar. Bantuan ini akan dimanfaatkan untuk mengawetkan jenazah bagi Umat Hindu sebelum dilaksanakan Upacara Ngaben. Fauzan juga berharap agar banjar ini pada tahun berikutnya bisa lebih banyak lagi memberikan bantuan serupa dan bukan hanya freezer namun dilengkapi alat bakar jenazahnya.
“Saat ini saya sedang membahas dengan Baszas Lobar untuk memberi bantuan kepada anak yatim piatu dan saya ingin banjar ini juga turut serta memberi dukungan”, Imbuhnya.

Sementara itu Ketua Banjar Dharma Praja Giri Menang Ir. I Made Artadana, MM dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Lobar atas dukungannya terhadap program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh banjar yang dipimpinnya. Made Artadana juga berterima kasih kepada seluruh pengurus dan anggota banjar yang tetap bersinergi serta menjaga solidaritas dan soliditasnya selama ini.
Dijelaskannya, peringatan HUT banjar ini mengusung tema,”Kita Wujudkan Generasi Muda Cerdas, Kreatif dan Cinta Seni Budaya Bali”. Guna mendukung tema tersebut, berbagai lomba diadakan, seperti Lomba Nyurat Aksara Bali, Tari Pendet, Kidung Warga sari, Dharma Wacana Berbahasa Bali serta Acro Yoga.
“Hal ini sebagai bentuk upaya banjar ini dalam melaksanakan pembinaan masyarakat, peningkatan kualitas SDM generasi muda Hindu serta melestarikan seni, adat istiadat dan budaya melalui kerjasama dengan pasraman-pasraman yang ada di Lobar”ujarnya.

Made Artadana mengajak seluruh pengurus dan anggota banjar ini untuk berupaya merealisasikan harapan Bupati Lobar. Selain dihadiri oleh Bupati Lobar, juga hadir dalam acara tersebut para ketua organisasi Hindu di Lobar, diantaranya Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI), PHDI Kecamatan se Lobar, Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI), Peradah, Prajaniti, Pinandita Sangraha Nusantara (PSN), Pasraman se Lobar serta seluruh dewan juri lomba. Peringatan HUT banjar ini juga diisi dengan kegiatan persembahyangan bersama Umat Hindu yang hadir pada acara tersebut.
(Diskominfotik/Dewa/ Windi)

Perang Topat, Warisan Budaya Tentang Toleransi dan Pluralisme

Lingsar, Diskominfotik. Perang Topat adalah tradisi budaya masyarakat Lombok yang dilaksanakan setiap tahun di Wilayah Lingsar, Kabupaten Lombok Barar. Kegiatan Perang Topat tahun 2022 dilaksanakan hari Kamis (8/12/2022) di Taman Lingsar atau Pura Lingsar Kecamatan Lingsar. Hadir dalam kegiatan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, Dandim 1606/Lobar Letkol Arm Arif Rahman, Kapolresta Mataram, Kejari Mataram, tamu dari Kementrian ESDM RI, Pj. Sekertaris Daerah Lobar H. Ilham, Ketua TP-PKK Kab. Lobar Hj. Khairatun Fauzan Khalid, Ketua DWP Lobar Hj. Erni Zuhara Ilham, Kepala OPD, Camat se-Kab. Lobar, Kepala Desa se-Kec. Lingsar serta seluruh warga lingsar dan Lombok.

Selain memiliki wisata alam yang tersebar di berbagai penjuru, Pulau Lombok juga memiliki banyak sekali wisata budaya, diantaranya adalah Tradisi Perang Topat yang merupakan tradisi turun temurun yang mulai sejak lama. Tradisi ini di laksanakan sebagai rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Kegiatan perang topat ini diawali oleh ritual di kemalik di pura lingsar. Kemudian masyarakat hindu dan muslim melakukab tradisi saling lempar ketupat. Hal ini sebagai bentuk komunikasi dan kebersamaan antara warga hindu dan islam di Lingsar. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud toleransi dan moderasi di pulau Lombok.

Dalam sambutannya dihadapan ribuan masyarakat, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa dua tahun perang topat tidak dilaksanakan karena adanya pandemi COVID-19. “Alhamdulillah sore hari ini yang bertepatan dengan bulan purnama, kita kembali bersama-sama dapat hadir di taman lingsar untuk kembali melaksanakan tradisi perang topat ini,” tuturnya.

Bupati Fauzan mengatakan bahwa ia bangga dan salut atas kolaborasi seluruh masyarakat Lombok Barat, khususnya masyarakat Lingsar karena kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik. Selain itu ia juga menyampaikan bahwa tradisi perang topat ini merupakan warisan leluhur yang mengajarkan masyarakat untuk menghargai perbedaan dan bersikap toleransi. “Hal ini juga merupakan suatu kebanggaan, karena perang topat kemaliq Lingsar merupakan warisan dari para leluhur untuk mengajari kita bagaimana bersikap terhadap perbedaan,” tegasnya.

 

Bupati dua periode ini juga menegaskan bahwa perbedaan bukan untuk diperdebatkan, bukan juga untuk ditengkarkan melainkan perbedaan itu merupakan hukum alam dan tidak ada artinya bagi kita untuk mentengkarkan perbedaan. “Yang harus kita lakukan adalah terus-menerus mempererat rasa persatuan dan kesatuan kita. Alhamdulillah para leluhur meninggalkan kita sebuah budaya yang bertujuan untuk mempererat persatuan, yaitu adalah perang topat dan sudah menjadi tugas kita untuk menjaga serta menyebarkan mengenai adat istiadat ini agar masyarakat luas mengerti bahwa perbedaan tersebut tidak untuk ditengkarkan,” jelasnya.

Ketua Pengelola Kemaliq Lingsar Lalu Suparman Taufik menyampaikan harapannya agar masyarakat ini dapat tetap bersatu dan damai. Ia berharap jika terdapat suatu konflik, agar konflik tersebut dapat diselesaikan dengan cepat dan damai. Ia juga menjelaskan bahwa prosesi perang topat dilaksanakan bertepatan dengan gugur bunga waru atau dalam Bahasa Sasaknya ialah rorok kembang waru. “Rorok kembang waru adalah waktu menjelang tenggelamnya sinar matahari yaitu sekitar pukul 17.30,” tambahnya.

Ia juga mengatakan bahwa perang topat yang merupakan acara ritual sekaligus bagian dari Pujawali menggunakan makanan sajian berupa ketupat yang juga merupakan sesajian dalam upacara. Setelah itu ketupat yang sudah dipakai untuk perang ini dibawa pulang oleh masyarakat khususnya petani, karena diyakini dapat dipergunakan sebagai bubus untuk dijadikan pupuk yang ditaburkan di sawah dan kebun pada saat malam hari seraya mohon doa pada Yang Maha Kuasa untuk mendapatkan kesuburan bumi dan hasil pertanian yang semakin melimpah.

(Diskominfotik/Indra/Juan/Dhea)

Terima DIPA Tahun 2023, Bupati Lobar Hajatkan Untuk Masyarakat

Mataram, Diskominfotik. Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) K/L dan alokasi Transfer ke Daerah (TKD) tahun anggaran 2023 dilaksanakan di Ballroom Rinjani Hotel Lombok Raya, Mataram pada hari Senin (5/12/2022). Hadir dalam kegiatan Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah, Kepala Kanwil Ditjen Pembendaharaan Prov. NTB Sudarmanto, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama seluruh Bupati/Walikota se-NTB dan Forkopimda Prov. NTB.

Tema yang diusung pada kegiatan ini adalah Optimis dan Waspada Menghadapi Tantangan Mewujudkan Nusa Tenggara Barat Gemilang dan Sejahtera. Pagu anggaran adalah alokasi anggaran yang ditetapkan untuk mendanai belanja pemerintah pusat dan/atau pembiayaan anggaran dalam APBN. Dalam terminology pengelolaan APBN.

Pada tahun anggaran 2023, Kabupaten Lombok Barat secara resmi memperoleh pagu sebesar 1,3 triliun. Hal tersebut diserah secara langsung oleh Gubernur NTB kepada Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid. Saat ditemui usai acara Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa ia bersyukur karena diberikan alokasi anggaran oleh Pemerintah. Hal ini sangat bermanfaat dalam melaksanakan pembangunan. Ia mengatakan bahwa kondisi ekonomi dan fiskal tahun 2023 diprediksi tidak akan jauh dengan tahun 2022 atau belum normal. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai hal di dunia internasional dan dalam negeri atau regional. “Tahun 2023 kita berharap semuanya bisa bangkit walaupun situasi dan kondisi ekonomi masih belum pulih dan normal kembali” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa DIPA yang diserahkan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Fauzan mengatakan bahwa
DIPA 2023 ini dihajatkan untuk proses pembangunan di masyarakat. Karenanya ia berharap agar Organisasi Perangkat Daerah dapat memanfaatkan DIPA ini untuk kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Lombok Barat. “Tentu cita cita besar kita adalah bagaimana hal tersebut bermanfaat bagi semua pihak dan utamanya untuk mensejahterakan masyarakat” ujarnya.

Sementara itu Gubernur NTB DR Zulkiflimansyah dalam sambutannya menyampaikan pesan dari Presiden RI yaitu agar anggaran yang diberikan jangan didiamkan terlalu lama di bank, melainkan sebaiknya segera digunakan untuk pembangunan daerah. “Selain itu ia juga berpesan agar dalam proses meningkatkan ekonomi daerah, kita pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota harus tetap berusaha agar selalu membeli dan menggunakan produk hasil produksi lokal,” tambahnya.

H. Zulkieflimansyah juga berpesan agar tidak hanya dari Bupati/Walikota saja yang tegas dalam menggunakan produk lokal, melainkan seluruh OPD nya pun harus bisa ikut dalam membeli produk lokal dalam menunjang kegiatan yang ada. “Contohnya adalah Kabupaten Lombok Barat dapat memproduksi mesin dan kopi dengan kualitas yang baik, maka OPD harus bisa membeli dan menggunakan produk yang dihasilkan oleh daerah mereka sendiri. Memang sering kali produk lokal memiliki harga yang lebih tinggi dan kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan produk luar, akan tetapi dengan adanya kita membeli produk lokal kita dapat membantu UMKM kita bertahan dari hamparan gelombang krisis ekonomi mendatang,” tegasnya.

Kanwil Ditjen Pembendaharaan Prov. NTB menjelaskan beberapa realisasi TKD sampai dengan bulan November 2022 telah mencapai 87,07%. “87,07% tersebut terbagi menjadi 77,16% realisasi DAK fisik, 96,48% realisasi dana desa dan dana BIS-BOP telah tersalurkan 96,74% yang mencakup sebanyak 3.073.445 siswa di NTB,” jelasnya.

(Diskominfotik/Angga/Dhea).

Berhasil Tuntaskan 5 Pilar STBM, Bupati Fauzan diberikan Penghargaan Oleh Gubernur NTB

Senggigi, Diskominfotik. Pemerintah Kabupatan Lombok Barat berhasil menuntaskan 5 Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) dan menjadi Kabupaten tercepat dalam menuntaskan STBM bersama 2 kabupaten/Kota lainnya di NTB. Keberhasilan dan Prestasi ini mendapat pengakuan khusus dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Propinsi NTB. Karena keberhasilan ini Gubernur NTB memberikan piagam penghargaan kepada Bupati Lombok Barat yang telah menuntaskan 5 Pilar STBM. Penghargaan ini diberikan oleh Wakil Bupati NTB saat acara deklarasi Tuntas 5 Pilar STBM Kabupaten Lombok Barat di Hotel.

Kegiatan Deklarasi dan pemyerahan piagam penghargaan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, Pj. Sekda H. Ilham, Asisten, Anggota Forkopimda, kepala OPD dan Camat se Kabupaten Lombok Barat.

Dalam Sambutannya Bupati Lobar Menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Propinsi NTB atas dukungannya dalam upaya menuntaskan 5 Pilar STBM. Menurutnya hal ini bisa dicapai dengan cepat karena semangat kebersamaan dan kolaborasi. Ia mengatakan bahwa Kolaborasi ini menjadi sangat penting karena akan memudahkan semua pihak dalam menyelesaikan berbagai tugas dan pekerjaan yang ada. “Semangat kebersamaan dan kolaborasi ini menjadi kunci utama dalam menuntaskan 5 Pilar STBM. Tentu Pemerintah Daerah tidak bisa jalan sendiri dalam menyelesaikan STBM ini, sehingga dengan kolaborasi dan kebersamaan hal ini dapat diselesaikan dengan cepat”ujarnya.

Bupati Fauzan menambahakan bahwa komitmen yang dicanangkan tidak hanya sekedar komitmen melainkan diimplementasikan dalam sebuah kebijakan dan kegiatan secara berkelanjutan di masyarakat. Ia juga mengatakan bahwa tujuan dari deklarasi untuk meningkatkan motivasi, pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam mengelola program pembangunan, khususnya pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Sehingga masyarakat bisa memahami dan melakukan perilaku higienis dan sanitasi yang sehat serta dapat menjadi contoh bagi desa lain di sekitarnya.

“Dalam melaksanakan 5 Pilar STBM tidak hanya komitmen dari pemerintah melainkan peran serta tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam mensukseskan pilar STBM serta mendukung pemerintah provinsi dalam mewujudkan Net zero emission 2050” Jelasnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyampaikan bahwa Kelima pilar STBM itu adalah stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengolahan makanan dan minuman rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga. Lombok Barat menjadi salah satu Kabupaten/Kota tercepat dalam menyelesaikan 5 Pilar STBM ini bersama 2 Kabupaten/Kota di NTB. Karenanya Pemerintah Propinsi menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Lombok Barat dalam menuntaskan 5 Pilar STBM ini.

“Di NTB sendiri baru tiga Pilar yang sudah mencapai seratus persen namun secara nasional baru satu Pilar yang sudah direalisasikan, dengan demikian maka target di tahun 2023 adalah lima Pilar harus segera diselesaikan agar NTB bisa menjadi pioner bagi daerah lain dalam menerapkan STBM” jelasnya.

Wagub melanjutkan bahwa tujuan utama di selenggarakannya deklarasi untuk semua dusun, desa dan kecamatan adalah untuk menguatkan komitmen OPD terkait dalam peningkatan kualitas dan kuantitas sarana sanitasi di Lombok Barat, Meningkatnya kualitas dan keterampilan masyarakat dalam menerapkan PHBS, serta Menurunnya status penyakit berbasis lingkungan. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar. Dalam acara ini juga dibacakan secara langsung deklarasi Kabupaten Lombok Barat Tuntas 5 Pilar STBM oleh para camat se Kabupaten Lombok Barat yang dipimpin oleh Camat Gerung. (Diskominfotik/ria/indra/fian)

Peduli Pendidikan, Lombok Barat Dipercaya Menjadi Lokasi Magang Mahasiswa Luar Negeri

Gerung, Diskominfotik – Lombok Barat memang patut dibanggakan. Setelah dipercaya menjadi lokasi KKN dan Magang berbagai kampus kampus di Indonesia, kini Lombok Barat mulai dilirik oleh kampus Luar Negeri untuk Lokasi KKN dan magang. Hal tersebut terlihat dalam penerimaan mahasiswa luar negeri Universitas College of MAIWP Internasional (UCMI) Malaysia sekaligus penandatanganan MoU di ruang rapat Jayengrana lantai ll, Kantor Bupati Lombok Barat pada hari Senin (21/11/22). Hadir dalam kegiatan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Asisten I Daerah Agus Gunawan, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Arief Suryawirawan, Direktur Politeknik Medika Farma Husada Mataram Syamsuriansyah, dosen-dosen dan 12 mahasiswa dari UCMI.

Inbound Mobility Program and Community Service atau P3MD adalah program yang dilaksanakan oleh 12 mahasiswa dan 4 orang dosen. Kegiatan akan dilaksanakan di 12 desa yang ada di Kabupaten Lombok Barat.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyambut dengan antusias atas kedatangan mahasiswa serta dosen dari UCMI dengan tujuan memperoleh ilmu dari masyarakat Kabupaten Lombok Barat. Hal ini merupakan sebuah kepercayaan yang luar biasa dari kampus luar negeri kepada Lombok Barat. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak dan manfaat positif bagi warga. “Kami Kabupaten Lombok Barat tentunya sangat senang atas datangnya mahasiswa dari UCMI Malaysia, bahkan jika jumlah mahasiswa yang datang lebih banyak pun kami juga akan menyambutnya dengan tangan terbuka,” tegasnya.

Bupati dua periode ini meminta kepada mahasiswa yang akan menjalankan P3MD untuk membantu mensosialisasikan mengenai pola hidup sehat di masyarakat. Hal ini menjadi fokus utama yang perlu dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan pola hidup sehat. Ia berharap hal ini dapat terlaksana dengan baik agar masyarakat nemiliki gambaran terhadap prilaku dan pola hidup sehat. “Tujuan saya meminta hal ini ialah karena kebetulan P3MD yang akan dilaksanakan berbasis kesehatan dan biasanya juga masyarakat desa akan lebih mendengarkan perkataan dari kalangan terpelajar seperti Tuan Guru, dosen, dan guru serta mahasiswa yang terpelajar dan masyarakat juga sangat terbuka dan mendengar saran dari para ahli” jelasnya.

Sementara itu Direktur Politeknik Medika Farma Husada Mataram Syamsuriansyah mengatakan bahwa kegiatan P3MD yang dilaksanakan di 12 desa yang terfokus kepada dua Kecamatan, yaitu Labuapi dan Kediri. “Program ini memiliki lima program besar yang direncanakan akan dilaksanakan hingga tanggal 30 November mendatang. Program tersebut ialah Goes to School, Community Awareness, Go Green, Art dan Sport,” tuturnya.

(Diskominfotik/Angga/Dhea).

Jambore Kader Kesehatan Dikuti Ribuan Kader, Bupati Fauzan : Kita Ikhtiarkan Tahun 2024 Angka Stunting Lobar 1 Digit

Narmada, Diskominfotik – Peringati Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2022 Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Barat menyelenggarakan Jambore Kader Kesehatan di Lapangan Suranadi, Kecamatan Narmada, Sabtu (19/11/2022). Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 2.300 kader kesehatan se Lombok Barat.

Hadir dalam pembukaan Jambore tersebut, Bupati Lombok H. Fauzan Khalid, Ketua DPRD Lombok Barat Hj. Nurhidayah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB H. Lalu Hamzi Fikri, Pj Sekda Lobar H.Ilham, Ketua TP-PKK Lombok Barat Ny. Hj. Khairatun Fauzan Khalid, Forkopimda Lobar, para Kepala OPD Lingkup Pemda Lobar dan ribuan para kader kesehatan se Kabupaten Lombok Barat.

Acara Pembukaan Jambore Kesehatan tahun 2022 ini diawali dengan penyerahan  sertifikat 5 pilar Sanitasi Total Besrbasis Masyarakat (STBM) tahun 2022 dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB kepada Bupati Lombok Barat didampingi Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat.

Mengawali sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid secara khusus menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua kader posyandu se-Kabupaten Lombok Barat. Karena para kader memiliki sangat banyak prestasi dan sangat banyak pengorbanan yang sudah diberikan dalam bidang kesehatan. Bupati juga menyampaikan rasa syukur dan bangga karena posyandu di Lobar sudah 100 persen bebasis keluarga dan bahkan beberapa posyandu sudah terintegrasi dengan lembaga lembaga yang ada di tingkat desa seperti Paud dan lain lain.

“Hari ini, bertepatan di Hari Kesehatan Nasional saya mendapatkan sertifikat dari Kepala Dinas Provinsi NTB, Lombok Barat sudah memenuhi syarat 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di bidang kesehatan, ini artinya Lombok Barat Kabupaten/kota ke 3 se Nusa Tenggara Barat yang sudah memenuhi 5 pilar itu dari 10 Kabupaten/kota, semua ini tidak mungkin bisa kita penuhi tanpa jasa dan peran serta dari para kader posyandu,” jelasnya.

Bupati dua periode ini menyebutkan bahwa Kabupaten Lombok Barat saat ini sedang berjuang bersama sama untuk menurunkan angka stunting, semoga pada tahun 2024 nanti angka stunting berada di bawah 14 persen. Karenanya ia mengajak semua pihak untuk terus bekerjasama dan berkolaborasi dalam menurunkan angka stunting di Lombok Barat.

“Saya yakin dengan kemampuan, kesungguhan dan loyalitas dengan kebersamaan kita bergerak bersama dan di dukung para kader pada tahun 2023 angka stunting kita berada di bawah 14 persen, syukur kalau bisa kita wujudkan cita-cita kita di tahun 2024 angka stunting di Lombok Barat bisa 1 digit. Saya yakin dengan dengan kita bergerak bersama berkolaborasi itu pasti bisa, karena melihat loyalitas dan totalitas dari para kader posyandu kita,” tegas bupati.

Bupati juga menyampaikan rasa bahagianya karena terkahir kegiatan Jambore Kader ini dilakukan tahun 2019. Tahun ini pihaknya dapat mengadakan kegiatan ini lagi setelah pandemi Covid 19. Hal ini tentu menjadi kesempatan untuk menguatkan solidaritas dan kebersamaan antar kader kesehatan sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat “Semangat dari para kader bukannya padam tetapi semakin menggebu-gebu, ini Luar Biasa dan menambah optimisme kita semua untuk menjadikan Kabupaten Lombok Barat sehat jasmani dan rohani itu bisa karena para kader posyandu di Lombok Barat ini adalah Kader yang hebat-hebat” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Arief Suryawirawan mengatakan bahwa kegiatan Jambore Kader Kesehatan ini dirangkai dengan Peringatan Hari AIDS Nasional yang jatuh pada tanggal 1 Desember. “kita sangat ingin berkolaborasi kedepannya ingin eliminasi HIV AIDS di tahun 2030 Kabupaten Lombok Barat terbebas dari HIV AIDS,” terangnya.

Dikatakannya, Kegiatan Jambore ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu dari tanggal 19 sampai dengan tanggal 20 November dan diikuti oleh 2300 kader kesehatan yang ada di masing masing puskesmas dan Alhamdulillah bisa dihadirkan.

“Kami yakin dengan semangat para kader ini, program Bupati Lombok Barat yaitu menuntaskan angka Stunting di bawah 14 persen di tahun 2024 bisa cepat kita capai dan ini tentunya berkat bantuan dari para kader kader posyandu,” jelasnya.

Kegiatan Jambore ini diawali dengan beberapa lomba yaitu lomba yel yel, lomba penumbuhan dengan tema bagaimana penurunan angka stunting, PHBS, TBC, dan STBM, ada juga lomba lari jarung dan lomba hula hup. Intinya dari lomba lomba ini adalah untuk mempererat  silaturahim antar kader yang ada di Kabupaten Lombok Barat.

Pada kesempatan itu juga Bupati memberikan apresiasi piagam penghargaan kepada 5 Kader Kesehatan yang sudah mengabdi selama 30 tahun dan menyerahkan motor ambulans kepada 5 puskesmas kemudian menggunting pita balon 5 pilar STBM yang dilakukan oleh Bupati Lombok Barat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Penjabat Sekda Lobar dan Ketua TP-PKK Kabupaten Lombok Barat.

(Diskominfotik/Angge/Juan)

1 2 3 4 5 16