Inilah Keutamaan Tarawih

Qiyam Ramadhan adalah istilah lain dari shalat tarawih dan termasuk dalam qiyamul lail yang menjadi kebiasaan para orang saleh. Shalat Tarawih hukumnya sunnah muakkadah (yang dikukuhkan) berdasarkan hadis dari ‘Aisyah RA.

Rasulullah SAW shalat di masjid lalu diikuti oleh orang banyak. Pada hari kedua diikuti lebih banyak, kemudian pada hari ketiga para sahabat kumpul banyak, tetapi Rasulullah tidak keluar. Pada pagi harinya beliau bersabda, ‘Aku telah melihat apa yang kamu sekalian lakukan, tidaklah ada yang mencegahku untuk keluar kecuali karena takut shalat Tarawih diwajibkan atas kamu’. (Muttafaq alaih).

Ibadah ini merupakan taqarrub kepada Ilahi yang paling agung. Al-Hafidz Ibnu Rajab berkata, Seorang mukmin pada bulan Ramadhan menggabungkan dua jihad untuk melawan nafsunya; jihad siang hari melalui puasa dan jihad malam hari melalui qiyamul lail. Barang siapa yang menggabungkan dua jihad ini, maka pahalanya akan diberikan tanpa hitungan.

Anjuran qiyam Ramadhan dan keutamaannya banyak disebutkan dalam berbagai hadis. Di antaranya, Barang siapa yang menunaikan qiyam Ramadhan dengan keimanan dan mencari pahala dari Allah, maka dosanya yang terdahulu akan diampuni. (HR Bukhari dan Muslim).

Menurut Ibnu al-Mundzir, dosa-dosa yang diampuni meliputi dosa besar dan kecil. Sedangkan, Imam Nawawi dalam kitabnya, Fath al-Bari, menyebutkan, dosa yang akan dihapus melalui shalat malam adalah dosa kecil dan bisa memperingan dosa-dosa besar.

Rasulullah SAW tidak membatasi jumlah rakaat shalat malam. Umar RA dan para sahabat melakukan shalat tarawih 20 rakaat selain witir. Shalat malam dua rakaat, dua rakaat, apabila salah seorang dari kamu khawatir masuk waktu subuh, menutupnya dengan witir satu rakaat. (HR Bukhari).

Dalam hadis ini tidak ada pembatasan rakaat. Dan, mereka adalah generasi yang paling memahami sunah Rasulullah SAW. Selama Ramadhan kita harus berusaha maksimal menunaikan Tarawih setiap malam dengan berjamaah sampai usai agar mendapatkan pahala qiyamul lail semalam suntuk.

Abu Dzar meriwayatkan dari Rasulullah bersabda, Barang siapa menunaikan qiyam bersama imam (berjamaah) sampai selesai, maka ditulis pahala shalat malam semalam suntuk. (HR Imam Ahmad, at-Tirmidzi, dan dishahihkan oleh al-Albani).

Hadis ini dalil disyariatkannya qiyam Ramadhan dengan berjamaah. Dan, ini merupakan sunah Nabi SAW yang diikuti oleh para Khulafaur Rasyidin dan sahabat.

Dalam riwayat Aisyah disebutkan, Rasulullah SAW mendirikan qiyamul lail 11 rakaat sekitar lima jam, bahkan terkadang seluruh malam digunakannya untuk qiyamul lail. Satu rakaat ditunaikan sekitar 40 menit.

Para salafus shalih berusaha memperpanjang rakaat qiyam Ramadhan sambil mengkhatamkan Alquran. Setiap mukmin wajib bersungguh-sungguh mendirikan Tarawih ini, terlebih pada malam-malam 10 hari terakhir Ramadhan untuk menanti Lailatul Qadar.

Barang siapa qiyam pada malam al-Qadar dengan keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni semua dosa-dosanya yang terdahulu. (HR Bukhari dan Muslim). Semoga kita termasuk orang-orang mendapat kemuliaan Ramadhan. Amin.

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/07/12/mpt1p7-inilah-keutamaan-tarawih

Pilih Makanan Tepat untuk Jantung Sehat

JAKARTA – Memilih dan mengonsumsi makanan yang tepat merupakan salah satu faktor penting yang bisa membuat jantung tetap sehat.

Dokter Grace Judio-Kahl dari Rumah Sakit Bunda mengingatkan, “penyakit” yang sering menjangkiti masyarakat modern belakangan ini adalah pola makan yang tidak sehat dan cenderung membahayakan kesehatan jantung.

“Oleh karena itu, masyarakat sebenarnya harus mulai memperhatikan pemilihan makanan untuk jantung yang sehat,” kata dia pada “Mom2Mom Talkshow: Hindari bahaya penyakit jantung dan pembuluh darah sejak dini” di Rumah Sakit Bunda, Jakarta, Rabu (26/6).

Menurutnya, para ibu memiliki peran penting untuk memastikan keluarganya tetap dalam kondisi sehat, yakni dengan memilih makanan dan membiasakan pola makan yang baik bagi kesehatan jantung.

Misalnya, kata dia, dalam pemilihan bahan minyak untuk menggoreng, para ibu harus memilih “healthy oil” yang baik untuk jantung, yakni tidak menimbulkan penyumbatan pada pembuluh darah. Oleh karena itu, dia lebih menganjurkan penggunaan minyak yang berwujud cair dari pada minyak padat.

“Minyak dalam bentuk padat itu contohnya margarin atau mentega. Kalau sedang dipanaskan memang cair, tetapi setelah dingin di dalam tubuh, itu akan menjadi kerak yang mengendap di tubuh,” jelasnya.

Selain itu, dr. Grace menyarankan masyarakat untuk tidak terlalu sering mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung lemak jenuh (saturated fats). Lemak jenuh biasanya terkandung dalam makanan dari produk-produk hewani, seperti mentega, keju, susu, es krim, dan daging berlemak.

http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/13/06/26/mp0ag5-pilih-makanan-tepat-untuk-jantung-sehat

Ingin Jantung Sehat? Waspadai Makanan Ini

JAKARTA – Memilih dan mengonsumsi makanan yang tepat merupakan salah satu faktor penting dalam memelihara kesehatan jantung. Lalu apa saja makanan yang sebaiknya diwaspadai agar jantung tetap sehat?

Dokter Grace Judio-Kahl dari Rumah Sakit Bunda menganjurkan, salah satu yang sebaiknya tidak sering dikonsumsi adalah makanan-makanan yang mengandung lemak jenuh (saturated fats).  Lemak jenuh biasanya terkandung dalam makanan dari produk-produk hewani, seperti mentega, keju, susu, es krim, dan daging berlemak

Grace pun mengategorikan jenis makanan dan minuman berlemak berdasarkan kadar kolesterol yang dikandung dan seberapa sering makanan atau minuman tersebut boleh dikonsumsi.

Makanan yang masuk kategori aman, menurut dia, antara lain putih telur ayam, daging ayam tanpa kulit, dan ikan air tawar.

“Untuk kategori yang boleh dikonsumsi sekali-sekali, contohnya daging asap, iga, daging sapi biasa, burung dara. Kalau kategori hati-hati, misalnya keju, daging sapi berlemak, kepiting, udang, kerang,” katanya, Rabu (26/6).

Kemudian, kategori makanan “berbahaya” karena berkadar kolesterol tinggi, antara lain santan, susu sapi, cumi-cumi, cokelat, jeroan sapi, telur burung puyuh. “Sedangkan kategori pantang atau tidak aman karena kadar kolesterolnya yang sangat tinggi itu, seperti kuning telur ayam dan otak sapi,” jelas Grace.

Grace juga memberikan beberapa tips untuk menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. Beberapa di antaranya adalah mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat, menghindari makan goreng-gorengan, dan menggunakan minyak tak jenuh.

http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/13/06/26/mp0czo-ingin-jantung-sehat-waspadai-makanan-ini

8 Sikap Mengatasi Fitnah dan Tuduhan

Mungkin di antara kita selama hidup pernah difitnah atau dituduh. Ada yang dituduh sebagai pembohong, egois, tidak punya perasaan, pengkhianat, pencuri, dituduh selingkuh. Atau dikatakan zalim, munafik, sesat, atau tuduhan-tuduhan lainnya. Padahal, termasuk zalim, menuduh dan memfitnah orang lain dengan sesuatu yang tidak dilakukannya. Jika Anda dituduh dan difitnah oleh seseorang, padahal Anda yakin tidak bersalah maka ada delapan sikap yang sebaiknya kita lakukan.

Pertama, hendaklah kita cek dan kita pelajari lagi jangan-jangan yang dituduhkan orang lain itu benar. Jika ternyata kita salah, jangan malu dan gengsi mengakui kesalahan dan mengikuti kebenaran. Meskipun, cara orang yang menasihati kita kasar atau mungkin bermaksud tidak baik.

Kedua, memperbaiki ucapan atau tindakan kita yang menjadi penyebab orang memfitnah kita. Misalnya, bendahara masjid dituduh mencuri uang kas disebabkan tidak transparannya laporan keuangan. Maka, hendaknya dibuat laporan yang rapi dan jelas. Jika seseorang dituduh nakal karena sering bergaul dengan orang-orang nakal, selektiflah dalam memilih sahabat.

Ketiga, ingatlah akan aib dan dosa kita. Syekh Salim Al Hilali berkata, “Kalau Anda bersih dari kesalahan yang dituduhkan itu, tapi sejatinya Anda tidak selamat dari kesalahan-kesalahan lain karena sesungguhnya manusia itu memiliki banyak kesalahan.”

Kesalahanmu yang Allah tutupi dari manusia jumlahnya lebih banyak. Ingatlah akan nikmat Allah ini di mana Ia tidak perlihatkan kepada si penuduh kekurangan-kekuranganmu lainnya ….” (Dinukil dari buku Ar Riyaa halaman 68).

Keempat, hendaklah kita merenung dan mengevaluasi kesalahan dan dosa-dosa kita. Baik yang berhubungan dengan muamalah antara manusia, maupun dosa-dosa antara kita dengan Allah. Tuduhan dan fitnahan bisa jadi merupakan teguran agar kita kembali dan bertobat kepada Allah.

Kelima, jika kita sabar dan ikhlas, semoga tuduhan dan fitnahan ini dapat mengurangi/menghapus dosa, menambah pahala, dan meningkatkan derajat kita di sisi-Nya.

Keenam, doakanlah si penuduh agar Allah memberi petunjuk. Jika memungkinkan, nasihatilah dia secara langsung maupun melalui sindiran agar dia bisa sadar dan bertobat. Maafkan dia, tapi kita boleh membalas untuk suatu kemaslahatan asalkan tidak melampaui batas. (Lihat surah Asy Syuuraa 40-43). Jika terpaksa, doakanlah keburukan untuk si zalim agar ia menjadi sadar dan bertobat.

Ketujuh, shalat istikharah untuk meminta bimbingan Allah cara yang tepat mengklarifikasi atau membela diri. Meladeni dan membantah terkadang justru membuka pintu keburukan untuk kita. Bisa jadi, klarifikasi tanpa menyebutkan tentang tuduhan mengenai dirinya dan tanpa menyebutkan nama penuduh akan banyak memberikan manfaat untuk umat.

Kedelapan, yakinlah musibah tuduhan merupakan kebaikan untuk Anda. Si penuduh yang merugi karena dia telah melakukan kejahatan dan berhak memperoleh azab-Nya. Allah SWT berfirman, “…. Janganlah kamu mengira berita (bohong) itu buruk bagi kamu, bahkan itu baik bagi kamu. Setiap orang dari mereka akan mendapatkan dosa yang diperbuatnya ….” (Surah an Nuur 11).

Sungguh, orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan baik, yang lengah dan beriman (dengan tuduhan berzina), mereka dilaknat di dunia dan akhirat, dan mereka akan mendapat azab yang besar.” (Surah an Nuur 23).

Semoga kita menjadi orang yang takut kepada Allah dengan tidak mudah menuduh orang lain tanpa bukti dan dapat menyikapi dengan bijaksana saat mendapat fitnah.

Summber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/06/11/mo7zui-8-sikap-mengatasi-fitnah-dan-tuduhan

Menengok Proses Malean Sampi

Jika di madura ada Karapan Sapi yang menjadi salah satu aset pariwisata, Lombok juga memiliki Kegiatan serupa yakni Malean Sampi yang dikedepankan adalah kemampuan seseorang mengendalikan sapi yang dilengkapi beberapa perlengkapan. Kegiatan Malean Sampi ini biasanya diadakan Petani maupun Peternak sebelum musim tanam.

GIRI MENANG- UNDANGAN untuk menyaksikan sekaligus meliput kegiatan Malean Sampi yang akan diadakan oleh Kelompok ternak Patuh Angen dari desa Sembung Kecamatan Narmada Minggu (9/6) dalam rangka tasyakuran atas keberhasilan kelompok ternak tersebut meraih posisi ketiga provinsi tidak ingin disia-siakan. Acara ini juga digelar sebagai bentuk tasyakuran atas kades terpilih.

Kami berangkat menuju lokasi acara, jam menunjukan pukul 12.30 Wita saat sampai di desa Sembung dan disambut oleh salah seorang tetua desa. “Acaranya masih jam 2 siang nanti, sekarang kita bekelor (makan siang-Sasak) dulu dibalai pertemuan kelompok ternak,” ujarnya.

Mendekati pukul 14.00 Wita banyak warga yang lewat didepan balai pertemuan sambil membawa sapinya diiringi dan terdengar juga suara khas kesenian Lombok Ale-Ale rupanya acara Malean Sampi segera akan dimulai. Banyak anak kecil yang bermain hujan dan berlari di samping sapi-sapi cokelat besar itu.

Karena tidak mau ketinggalan acara kami langsung menuju lokasi. Sepetak sawah yang berlumpur dan tergenang akibat duguyur hujan lebat sudah disiapkan sebagai arean Malean Sampi. Walupun jalanan masih becek, antusias warga tetap tinggi untuk menyaksikkan acara ini. Orang tua, remaja sampai anak-anak dengan membawa payung mereka berbondong-bondong mendatangi lokasi gelaran Malean Sampi.

Melihat peserta Malean Sampi sudah berdatangan, panitia acara segera menginstruksikan peserta untuk membawa sapi-sapinya masuk kedalam arena. Di dalam arena 55 peserta yang hadir segera memasangkan perlengkapan ditubuh  sepasang sapi mereka yang akan berlaku seperti Gau (tempat duduk joki), klotok (lonceng besar yang dikalungkan pada sapi) dan Ayuga.

Setelah seluruh perlengkapan dipasang kemudian peserta mencoba arena dengan mengitari sawah itu. Awalnya hanya pelan namun mendekati sisi sebelah barat yang dekat dengan penonton, joki memacu sapinya lebih kencang agar penonton yang berdiri di dekat arena terkena lumpur. Dan itu membuat suasana semakin semarak apalagi jika ada joki yang terjatuh dari tunggangannya.

Sumber : Lombok Post, 17 Juni 2013.

Pelajaran Penting dari Pohon untuk Pemimpin

Banyak sekali hal yang bisa kita pelajari dari sebuah pohon yang sering sekali kita jumpai sehari-hari. Di negara tropis seperti Indonesia ini, banyak sekali jenis dari pohon. Mulai dari pohon yang memiliki kayu tidak terlalu lunak seperti sengon (Parasesianthes falcataria) sampai  pohon yang kayunya sangat kuat seperti kayu Ulin (zwgeri).

Selain manfaat kayu yang memang bernilai ekonomis  tinggi, juga banyak sekali pelajaran kehidupan yang bisa kita conoh dari pohon ini. Setiap bagian pada pohon memiliki keunikan masing-masing. Mulai dari akar yang tesembunyi didalam tanah sampai pucuk yang berada ditempat tertinggi.

Pelajaran pertama dimulai dari akar yang bersembunyi didalam tanah. Dalam hal ini, akar bukanlah bagian pemalas dan penakut yang hanya bisa bersembunyi didalam tanah. Bahkan kalaupun muncul dipermukaan, hanya sebagian kecil dari tanah saja yang nampak. Jika dilihat dari luar, akar seolah tidak bekerja. Padahal di dalam persembunyiannya tersebut, akar berperan banyak untuk demi pertumbuhan pohon tersebut.

Akar menjadi penyuplai bahan-bahan organik yang tergantung dalam tanah, menyerap air, dan yang terpenting adalah menjadi penopang agar pohon tersebut tidak roboh. Sering kita melihat keindahan pohon dari buah, bunga ataupun daunnya, padahal jika tanpa akar, tentu akar-akar tersebut tidak akan pernah bisa tumbuh. Begitulah sikap akar, ia bekerja maksimal walaupun tidak ada yang menilai. Ia tidak pernah merasa dirugikan dengan hal tersebut. Walaupun tidak ada yang memujinya, ia tetap memperlihatkan etos kerja yang tinggi sehingga pohon tetap bisa berdiri.

Dalam kehidupan manusia, sangat diperlukan orang seperti ini. Kadang kita menilai prestasi seseorang hanya dilihat dari tampilan luarnya  saja, padahal dibalik kesuksesan tersebut, senantiasa ada orang yang mendukung prestasi tersebut.

Dibalik kesuksesan seseorang, ada orang tua yang senantiasa mendoakan anaknya disetiap shalat, ada keluarga, teman, sahabat, dan lingkungan yang mendukung. Di balik kesuksesan organisasi non-profit yang ada, ada orang-orang yang tidak menampakkan dirinya namun dia memiliki peran dalam kesuksesan perusahaan.

Setelah dari akar, lanjut pada bagian batang. Batang pohon merupakan salah satu tempat penyimpanan sisa hasil fotosintesis. Fungsi batang juga menjadi bagian yang membuat pohon bisa berdiri  tegak. Tanpa adanya batang, maka pohon tidak akan disebut pohon melainkan  tumbuhan bawah ataupun semak belukar.

Batang merupakan pondasi dari bangunan pohon. Runtuhnya pohon adalah karena rusak atau tak berfungsinya batang. Di dalam batang, terdapat fungsi vital pohon, yaitu tempat menyalurkan air dari akar sampai ke daun, ataupun mengalirkan sumber makanan dari daun keseluruh tubuh. Batang juga merupakan organ yang membentuk model arsitektur pohon, karena menghasilkan tunas, ranting, dan abang baru.

Dalam hidup, manusia membutuhkan penopang yang kuat. Jika diibaratkan akar adalah pondasi hidup berupa iman, maka batang adalah aktivitas manusia. Sebagai hasil dari aktivitas amal berupa buah yang hasilnya bermanfaat bagi lingkungan.

Manusia yang bermanfaat umumnya lahir dari amal yang kokoh. Dengan amalnya, ia memberikan manfaat yang banyak.. hal ini diibaratkan batang yang kuat, besar, tekstur tinggi, dan awet yang menghasilkan kayu dengan kualitas tinggi.

Setelah akar dan batang, organ pohon lainnya adalah daun. Umumnya daun merupakan bagian teratas dari sebuah pohon. Dan daun menjadi mahkota bagi sebuah pohon karena mampu membuat kesejukan dengan kerindangannya. Fungsi utama dari sebuah daun adalah menangkap sinar matahari dan karbondioksida sebagai sumber utama pertumbuhan pohon selain air.

Daun juga sebagai pelindung bagian bawah pohon dan tanah dari gangguan luar seperti panas, hujan, dan badai. Daun berfungsi sebagai pelindung dengan kerindangannya, dan juga dengan daya serapnya sehingga daun dapat menyerap berbagai macam gas termasuk gas beracun. Daun memiliki karakter pelindung, peneduh, dan merubah hal yang berbahaya menjadi hal bermanfaat.

Orang berkarakter ini merupakan orang yang sangat dibutuhkan orang lain dan merupakan contoh ideal seorang pemimpin.

Pemimpin mempunyai peran pelindung saat anggotanya memiliki masalah. Pemimpin menjadi peneduh dikala anggotanya sedang mengalami berbagai macam tekanan, dan pemimpin memberikan solusi dikala ada sesuatu permasalahan yang dihadapi. Pemimpin yang senantiasa memberikan kesegaran dan juga semangat bagi para pengikutnya.

Setiap kita adalah pemimpin minimal untuk diri kita sendiri. Diri sendiri yang memiliki begitu banyak potensi yang dikaruniakan Allah. Untuk badan sendiri, ita harus melindungi, memberikan hak yang layak, menghindarkannya dari bahaya, dan memberikan kesegaran setiap saat.

Jika kita sebagai pemimpin telah memberikan kesegaran, perlindungan, semangat dan lainnya, siapapun yang dipimpin akan merasakan manfaat yang besar dari keberadaan kita.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/06/12/mo9rz0-pelajaran-penting-dari-pohon-untuk-pemimpin

Perilaku Mushallin

Mushallin (orang yang suka mengerjakan shalat) seharusnya adalah orang-orang yang tunduk dan patuh pada ketentuan Allah SWT dan rasul-Nya dalam seluruh aspek hidup dan kehidupannya.

Orang yang jujur, amanah dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Orang yang mampu mencegah dirinya dari perbuatan fakhsyaa dan munkar (keji dan jahat).

Serta orang yang memiliki kecintaan dan kepedulian yang tinggi kepada orang-orang yang lemah, seperti fakir, miskin, dan anak-anak yatim.

Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam QS Al-Ankabut (29): 45 “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Orang yang konsisten dan istiqamah dalam mengerjakan shalat adalah orang yang hati-hati dan bertanggungjawab di dalam melakukan berbagai macam perbuatan dan tindakan, sekaligus menjaga mulutnya dari pernyataan dan statement yang merugikan orang atau pihak lain.

Karena ia menyadari bahwa ia akan kembali kepada Allah SWT untuk mempertanggungjawabkan segala amal perbuatannya.

Firman Allah SWT dalam QS Al-Baqarah (2): 45-46 “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”.

Orang yang selalu mengerjakan shalat dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan, akan memiliki hubungan yang kuat dengan Allah SWT. Aturan dan norma-Nya akan berusaha untuk selalu diimplementasikan dan diwujudkan dalam kehidupan nyata keseharian.

Inilah makna shalat itu salah satu tujuan utamanya adalah untuk mengingat Allah SWT (zikir kepada-Ku), sebagaimana firman-Nya dalam QS Thaha (20): 14 “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”.

Jika di dalam kenyataan kehidupan sekarang banyak orang yang shalat tetapi tetap mengerjakan kejahatan dan keburukan, seperti korupsi, perzinaan dan perbuatan buruk lainnya, serta tidak mau memerhatikan dan memedulikan orang-orang miskin dan anak-anak yatim, berarti shalatnya belum dilakukan dengan penuh kesungguhan, kerendahan hati dan keikhlasan kepada Allah SWT.

Shalatnya baru sebatas melaksanakan kewajiban semata, belum masuk pada struktur rohani dan kepribadian.

Inilah yang dikecam oleh Allah SWT dalam QS Al-Ma’un (107): 4-7 “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna”.

Semoga kita tetap istiqamah dalam menegakkan shalat dan berusaha untuk mengimplementasikan nilai-nilai shalat dalam kehidupan keseharian. Wallahu A’lam.

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/06/12/moagez-perilaku-mushallin

Dahsyatnya Shalat Subuh

Sahabat yang semoga dirahmati Allah Swt, ada seorang bapak telah mendapat surat peringatan dari kantornya karena selalu telat datang ke kantor. Maka untuk menghindari surat peringatan yang berikutnya, ia selalu berusaha bangun pagi agar tidak telat lagi. Lihatlah betapa bapak ini begitu taat dan takut kalau dia datang kesiangan ke kantor karena aturan manusia.

Sekarang pernakah kita berpikir berapa kali kita sering telat bangun pagi untuk shalat subuh berjamaah? Dan pernahkah kita merasa takut akan surat peringatan dan sanksi dari Allah Swt, sebagaimana bapak yang di atas begitu takut terkena sanksi dari atasannya.

Rasulullah saw pernah bersabda, sesungguhnya Shalat Subuh dan dan Sholat Isya’ secara berjamaah di masjid sangat sulit dikerjakan oleh orang-orang yang munafik. Maukah sanksi dan gelar ini melekat pada diri kita? Tentu tidak. Maka marilah kita bangun pagi untuk melaksanakan perintah Allah. Sebagaimana bapak tersebut tidak mau kesiangan karena perintah atasannya.

Allah Swt akan mengubah apa yang terjadi di muka bumi ini dari kegelapan menjadi keadilan, dari kerusakan menuju kebaikan. Semua itu terjadi pada waktu yang mulia, ialah waktu Subuh.

Berhati-hatilah, jangan sampai tertidur pada saat yang mulia ini. Allah Swt akan memberikan jaminan kepada orang yang menjaga salat Subuhnya, yaitu terbebas dari siksa neraka jahanam.

Diriwayatkan dari Ammarah bin Ruwainah ra, ia berkata: “Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: Tidak akan masuk neraka, orang yang salat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam matahari’.” (HR Muslim).

Shalat Subuh merupakan hadiah dari Allah Swt. Hadiah ini tidak diberikan, kecuali kepada orang-orang yang taat lagi bertobat. Hati yang diisi dengan cinta kemaksiatan, bagaimana mungkin akan bangun untuk shalat Shubuh

Orang munafik tidak mengetahui kebaikan yang terkandung dalam shalat Subuh berjamaah di masjid. Sekiranya mereka mengetahui kebaikan yang ada di dalamnya, niscaya mereka akan pergi ke masjid, bagaimanapun kondisinya, seperti sabda Rasulullah saw, ” Maka mereka akan mendatanginya, sekalipun dengan merangkak.”

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/06/05/mnwkx2-dahsyatnya-shalat-subuh

Tokoh Islam Sasak Pada Masa Penjajahan

  1. TGH. Umar (Kelayu). Beliau terlahir pada tahun 1200 Hijriyah. Orang tuanya bernama Kyai Ratna yang terkenal karena sangat pemurah terhadap fakir miskin dan para musafir. Neneknya bernama Kyai Nurul Huda yang meninggal sewaktu shalat subuh dalam keadaan sujud. TGH. Umar sangat tekun memberikan bimbingan pengajian dari satu rumah ke rumah yang lain. Beliau juga rajin mengaji kepada orang alim, cerdas dan shaleh. TGH. Umar Kelayu belajar ilmu-ilmu agama di pulau Lombok dan di tanah suci Mekkah. Secara garis besarnya dapat dijelaskan sebagai berikut: pada awal mulanya beliau belajar membaca Al Qur’an di Tanjung, kemudian ke Sekarbela pada TGH. Mustafa dan Haji Amin di Sesela. Pada usia 14 tahun TGH. Umar diperintahkan ke Mekah untuk naik Haji oleh ayahnya dan berangkat dari Labuhan Haji. Di Mekkah beliau berguru tentang hadits pada Syekh Mustafa Afifi, Syekh Abdul Karim, dan Syekh Zaenuddin Sumbawa sedangkan pelajaran sufi diperoleh pada seorang ulama di Madinah. Setelah 15 tahun ia kembali ke kampung halamannya untuk memberikan berbagai ilmu yang telah diperolehnya dari Mekkah. Murid-murid TGH. Umar yang termasuk ulama besar  banyak berasal dari luar Lombok antara lain: Haji Abdul Fatta dari Pontianak, Haji Dana dari Palembang, Haji Nawawi dari Lampung dan Haji Abdurrahman dari Kedah Malaysia. Sedangkan yang berasal dari Lombok antara lain: Haji Rais dari Sekarbela, Haji Mohammad Saleh dari Bengkel, Haji Abdul Hamid dari Pejeruk Ampenan, Haji As’ari dari Sekarbela, Haji Abdul Karim dari Praya, Haji Malin dari Pagutan, Haji Syarafuddin dari Pancor dan Haji Badarul Islam dari Pancor. Selain TGH. Umar masih terdapat ulama-ulama terkemuka lainnya dan menjadi sahabatnya antara lain: TGH. Sidik dari Karang Kelok, TGH. Ibrahim dari Tanjung Luar dan TGH. Muhammad dari Mertok. TGH. Umar kembali berangkat haji pada tanggal 8 Rabiul Akhir 1349 H. Beliau meninggal dunia di kampung Nispalul dan dimakamkan di Mu’alla Mekkah.
  2. TGH. Muhammad Saleh (Lopan). Awal abad ke XX M dikenal sebagai era kebangkitan Islam. Seorang ulama Islam yang tidak kurang jasanya dalam pembinaan dan pengembangan Islam di Gumi Sasak adalah TG. Muhammad Saleh alias TG. Lopan. Beliau terkenal sangat wara’ dan tak kenal menyerah dalam mengembangkan ajaran ushul fiqh di kalangan umat Islam. Beliau juga mengembangkan ajaran sufi di Padamara, Sakra, Mesanggoh Gerung, Karang Kelok dan lain-lain.
  3. TGH. Ali Batu (Sakra). TGH. Ali Batu berasal dari Sakra. Beliau sangat gigih memberikan pengajian-pengajian dan terkenal sangat alim. Selain beliau aktif dalam memberikan pengajian-pengajian, beliau juga banyak memimpin peperangan-peperangan antara orang-orang Sasak melawan kekuasaan Bali. Beliau meninggal saat peperangan tersebut.
  4. TGH. Mustafa (Kotaraja). TGH. Mustafa adalah seorang tokoh penyebar agama dimasa penjajahan Belanda. Pada saat itu banyak terdapat orang-orang Bali yang berdomisili di Kotaraja, tetapi beliau tanpa takut dan pantang mundur tetap memberikan pengajian-pengajian baik yang bersifat khusus maupun umum.
  5. TGH. Badarul Islam (Pancor). TGH. Badarul Islam adalah salah satu tokoh yang sangat kharismatik. Beliau banyak memberikan pengajian-pengajian dan murid-muridnya pun banyak yang berasal dari berbagai tempat di Gumi Sasak.
  6. TGH. M. Shaleh Hambali (Bengkel). Nama kecil beliau adalah Muhammad Shaleh. Beliau merupakan putra bungsu dari delapan bersaudara pasangan Hambali dan Halimah. Muhammad Shaleh dilahirkan pada hari Jum’at tanggal 7 Ramadhan bertepatan dengan tahun 1893 Masehi. Kisah hidup beliau hampir mirip dengan kelahiran Rasulullah. Ketika beliau masih dalam kandungan berumur 6 bulan, ayahnya dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa. Ketika beliau berumur 6 bulan, ibundanya tercinta menyusul ayahandanya dan beliaupun menjadi yatim piatu. Tuan Guru Haji Muhammad Shaleh Hambali mulai belajar mengaji pada usia 7 tahun. Beliau mengaji dengan teratur dan tekun pada salah seorang guru al-Qur’an yang ahli tajwid bernama Ramli alias Guru Sumbawa di desa kelahirannya di Bengkel.Setelah itu beliau melanjutkan pendidikannya ke Mekah al-Mukarromah sejak tahun 1912 M sampai dengan 1921 M. Semasa di Mekah beliau berguru pada ulama fiqh, tafsir, tasawuf dan ilmu-ilmu agama yang lainnya. Adapun guru-guru beliau di Mekah adalah: Syekh Said Al Yamani, Syekh Hasan Bin Syekh Said Al Yamani, Syekh Alawi Maliki Al Makki, Syekh Hamdan Al Maghrabi, Syekh Abdusatar Hindi, Syekh Said Al Hadrawi Makki, Syekh Muhammad Arsyad, Syekh Shaleh Bafadal, dan Syekh Ali Umairah Al Fayumi Al Mishra. Selain belajar pada ulama di Mekah beliau juga belajar pada ulama yang berasal dari Indonesia seperti TGH. Umar dariSumbawa, TGH. Muhammad Irsyad dari Sumbawa, TGH. Utsmandari Serawak, KH Muchtar dari Bogor, KH Misbah dari Banten, TGH. Abdul Ghani dari Bali, TGH. Abdurrahman dari Bali, TGH. Utsman dari Pontianak, TGH. Umar dari Kelayu, TGH. Abdul Hamid dari Pagutan, TGH. Asy’ari dari Sekarbela, dan TGH. Yahya dari Jerowaru. Beberapa karya beliau seperti: Ta’lim Al Shibyan Bi GhayatAl Bayan berisi tentang tauhid, fiqh, tasawuf ditulis tahun 1354 Hijriyah dicetak di Surabaya. Kitab Bintang Perniagaan (fiqh) ditulis tahun 1376 Hijriyah dicetak di Surabaya. Kitab Cempaka Mulia Perhiasan Manusia (tulisan tangan) bersumber dari kitab Bidayat Al Hidayah karya Imam Al Ghazali (Wasiat Al Mustafa, terjemahan 30 wasiat dari Musthafa Rasulullah kepada Sayyidina Ali) berupatulisan tangan. Kemudian Mawa’id AZ Shalihiyah, sebuah kitab hadits ditulis tahun 1364 H dicetak di Surabaya. Kitab Intan Berlian Perhiasan Laki Perempuan berisi tentang fiqh keluarga ditulis tahun 371 Hijriyah diterbitkan di Surabaya. Beberapa lainnya, Manzalul Al Amrad tentang puasa, Hidayat Al Athfal tentang tajwid Al Qur’an atau nasehat kepada anak, dan Al-Lu’lu’ Al-Mantsur tentang hadits. Beberapa kepribadian beliau yang menunjukkan atas kesufiannya dapat dijelaskan sebagaimana penuturan murid beliau (TGH. Ishaq Hafid): “Datok adalah orang yang zuhud pada dunia, kekayaan yang dimiliki tidak membuat beliau lupa daratan, sebagian menjadi tanah wakaf milik pesantren. Beliau suka berbelanja membeli barang-barang kebutuhan bangunan madrasah, pergi ke sawah, semata-mata mengharap ridha Allah. Tidak tertipu oleh harta benda, harta itu dinafkah untuk kepentingan agama, beliau belanjakan untuk fakir miskin, anak yatim piatu, orang tua jompo, santri-santri yang kehabisan bekal, hidup beliau begitu sederhana, qana’ah, bersih, suka memakai minyak wangi dan memakai pakaian putih”. TGH. M. Shaleh Hambali wafat pada hari Sabtu tanggal 15 Jumadhil Akhir bertepatan dengan tanggal 7 September 1968 Masehi pukul 07.00 Wita. Sebelum wafat beliau berwasiat kepada keluarga dan segenap santrinya, yang terurai dalam sebuah lintasan kalimat indah dan bermakna:
    1. Peliharalah persatuan dan kesatuan di antara sesamamu.
    2. Belajarlah pada guru yang beraliran Ahlussunnah wal-Jama’ah.
    3. Peliharalah Yayasan Perguruan Darul Qur’an dan usahakanlah agar berkembang lebih baik. TGH. M. Shaleh Hambali tak pernah pergi karena ilmu dan amalnya terus mengalir dilestarikan oleh generasi berikutnya.
  7. TGH. Muhammad Mutawalli Yahya Al Kalimi (Jerowaru). Nama kecil Tuan Guru Haji Muhammad Mutawalli Yahya Al Kalimi adalah Imran. Dilahirkan pada tahun 1921 M di kampung Direk, Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Ayahnya seorang yang diberikan nama populer Guru Yahya atau Guru Yahye. Julukan 31 guru diberikan kepada ayahandanya karena ia tekun, aktif dan rajin menjadi guru ngaji. Sedangkan ibundanya bernama Inaq Nasar. Pengembaraannya dalam menuntut ilmu berawal dari pendidikan keluarga kemudian disekolahkan di sekolah Belanda Yolk School pada tahun 1927 M sampai dengan 1930 M. Setelah menyelesaikan sekolah rakyat ia melanjutkan studi di Kediri Lombok Barat padasalah seorang Tuan Guru yang terkenal akan kesolehan dan keilmuannya yaitu Tuan Guru Haji Lalu Abdul Hafidz. Imran dikenal sebagai orang yang tekun, saleh dan cerdas. Pada saat belajar di Lombok Barat inilah Imran mulai bersentuhandengan kitab-kitab klasik yang membahas nahwu, sharaf, tauhid, ushul fiqh, dan fiqh. Kemudian sekitar tahun 1945 M, beliau berangkat ke Mekah al-Mukarromah. Setelah beliau pulang dari tanah suci, beliau berkiprah melakukan pembinaan keluarga dalam membangun sumber daya manusia. Beliau juga dianggap mampu mengubah pola pikir masyarakat yang menganut paham animisme, dinamisme dan pengikut ajaran Islam Waktu Telu yang masih berkembang luas di masyarakat. Tuan Guru Haji Muhammad Mutawalli Yahya Al Kalimi juga berkiprah dalam berbagai bidang, terutama dalam pengembangan dunia pendidikan, seperti membuka majlis taklim, membuka lembaga pendidikan dasar seperti Lembaga Pendidikan Nahdlatul Awam, Pondok Pesantren Darul Aitam dll. Dalam bidang sosial beliau juga banyak berkiprah. Bersama masyarakat, beliau juga membuat jalan raya, jembatan, serta membangun panti sosial. Dalam bidang ekonomi beliau juga membangun pasar rakyat, membuka lahan pertanian. Sedangkan dalam bidang politik beliau juga mengikuti berbagai organisasi politik seperti Masyumi dan Golkar. Tuan Guru Haji Muhammad Mutawalli Yahya Al Kalimi wafat pada tanggal 4 Rajab 1403H (4 April 1984 M) di Jerowaru, dan dimakamkan di dekat kediaman beliau. Lautan manusia berbondong-bondong membanjiri pemakaman beliau, baik dari kalangan pemerintahan maupun para alim ulama serta masyarakat umum..
  8. TGK. H. Muhammad Zaenuddin Abdul Majid (Pancor). Pada tahun 1937 M didirikan sebuah lembaga pendidikan Islam bernama Nahdlatul Wathan (NW) yang dikelola secara modem. Pendirinya adalah TGK. H. Muhammad Zainuddin Abdul Majid dari Pancor Lombok Timur. Beliau terkenal dengan nama Maulana Syekh atau Tuan Guru Pancor. Dalam usahanya mengembangkan Islam, ternyata beliau juga mendapatkan tantangan dari para ulama Islam lainnya. Para ulama tersebut beranggapan bahwa sistem pendidikan yang beliau kembangkan dianggap bid’ah. Sampai dengan kedatangan tentara Jepang di Gumi Sasak, perkembangan Nahdlatul Wathan sangat lambat karena mendapatkan halangan dan tantangan dari berbagai pihak. Ulama-ulama tua sangat anti terhadap pengaruh kebudayaan Eropa. Mata pelajaran umum seperti membaca dan menulis aksara latin dianggap sebagai sesuatu yang asing. TGK. H.  Muhammad Zainuddin Abdul Majid dilahirkan di kampung Bermi Pancor, Lombok Timur pada tanggal 17 Rabi’ul Awal 1316 H (1898 M). Nama kecil beliau adalah Muhammad Saggaf. Nama tersebut diberikan oleh ayahandanya yang bernama TGH. Abdul Madjid dan dikenal dengan sebutan “Guru Mu’minah” yang kesohor sebagai orang terpandang, saudagar besar dan kaya, serta pemurah. Guru Mu’minah termasuk seorang pejuang yang sangat pemberani, beliau pemah memimpin pasukan dari pihak Raden Rarang menyerang bala kerajaan Karangasem Bali yang saat itu menguasai pulau Lombok. Situasi perjuangan dan semangat jihad TGH. Abdul Madjid pada masa itu mendorong putera “Saggaf’ kelak menjadi ulama mujahid yang menegakkan panji-panji Islam di negeri ini. Sejak umur 5 tahun, beliau banyak belajar al-Qur’an dan dasar-dasar agama pada ayahnya. Pada usia 8 tahun beliau masuk Sekolah Rakyat 4 tahun di Selong dan 4 tahun kemudian berhasil menamatkan sekolahnya dengan prestasi yang sangat gemilang. Sebagai santri beliau juga belajar nahwu, sharaf dan ilmu-ilmu keislaman lainnya pada TGH. Syarafuddin Pancor dan TGH. Abdullah bin Amaq Dulaji. Untuk mewujudkan cita-cita sang ayah agar putera kesayangannya kelak menjadi ulama besar, maka ayahanda Saggaf membawanya ke tanah suci Mekah untuk melanjutkan pelajaran dan mendalami ilmu-ilmu keislaman. Begitu mendalam kasih sayang orang tuanya kepada pendidikan beliau, sampai-sampai ayahandanya pun ikut bermukim di tanah suci Mekah. Selain belajar di Mekah, beliau juga banyak berguru pada ulama-ulama besar yang berasal dari berbagai pulau di Indonesia seperti Jawa, Sumatera dan lain-lain. Setelah tumbuh dewasa TGK. H. Muhammad Zainuddin Abdul Majid banyak memberikan pengajian-pengajian di seluruh pulau Lombok, bahkan sampai keluar daerah.
  9. TGH. Mahsun (Masbagik). TGH. Mahsun dilahirkan di desa Danger, kecamatan Masbagik, kabupaten Lombok Timur pada tahun 1907 M. Nama kecil beliau adalah Ahmad. Nama tersebut diberikan oleh orang tuanya, H. Mukhtar dan Hj. Raodah. Kelahiran putera yang satu ini sangat menggembirakan hati kedua orang tuanya, mereka berharap kelak anaknya akan sangat berguna dalam membina dan mengembangkan ajaran agama Islam. Sejak masih kecil beliau banyak belajar membaca al-Qur’an dan mempelajari dasar-dasar agama dari orang tuanya. Pada usia 8 tahun beliau masuk Sekolah Rakyat dan melanjutkan pendidikannya ke Ibtidaiyah. Kerasnya didikan orang tua berdampak positif terhadap Ahmad sehingga pada masa kanak-kanak Ahmad telah memperlihatkan keberanian, kejujuran, dan bakat kepemimpinan. Setelah cukup dewasa ia banyak belajar tauhid, fiqh, dan lain-lain, pada ulama-ulama ternama seperti TGH. Saleh Hambali (Bengkel) dan TGH. Badarul Islam (Pancor). Untuk lebih meningkatkan pemahamannya terhadap ilmu-ilmu agama beliau pun kemudian belajar ke Mekah dan menempuh pendidikan selama 4 tahun terhitung sejak tahun 1936 M sampai dengan 1940 M. Setelah pulang dari Mekah beliau banyak memberikan pembinaan dan pengembangan agama Islam kepada masyarakat hampir di berbagai tempat di seluruh Lombok Timur. Lembaga pendidikan yang berdiri berkat jasa-jasa beliau adalah Yayasan Pendidikan Nahdlatul Ummah (Yadinu) dan Al Ijtihad di Danger. Kedua lembaga pendidikan tersebut sampai sekarang masih eksis. TGH. Mahsun termasuk salah satu tokoh pejuang kemerdekaan yang tergabung dalam pasukan Banteng Hitam. Beliau memimpin Masbagik saat penyerangan Belanda di kota Selong, bergabung dengan pasukan dari Lendang Nangka (H. Jumhur Hakim) dan pasukan dari Pringgasela (TGH. Muhammad). Pada saat penyerangan tersebut, gugurlah pahlawan-pahlawan yang sangat kita banggakan antara lain: TGH. Muhammad, Sayid Saleh (Pringgasela), TGH. Faesal saudara dari TGH. Zaenuddin Abdul Majid (Pancor).

Sumber: http://www.sasak.org/arsip-sasak/sejarah/tokoh-islam-sasak-pada-masa-penjajahan/09-05-2013

Cara Ampuh Mengusir Tikus

Anda sering merasa kesal dengan keberadaan tikus? Mengusir tikus juga kerap kali menjadi pekerjaan yang tak mudah karena tikus susah di tangkap. Berbagai cara pengusir tikus juga dirasa kurang membantu. Tapi ada beberapa hal berikut yang patut Anda coba. Karena selain takut sama kucing, tikus bisa diusir dengan cara unik berikut.
(lebih…)

1 65 66 67 68 69 71