Stok Beras Lobar Aman hingga 3 Bulan Kedepan, TPID Lobar Minta Masyarakat Jangan Khawatir

Gerung, Diskominfotik. Menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lombok Barat memastikan ketersediaan stok beras di wilayah Lombok Barat aman dan terkendali. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lombok Barat Damayanti Widyaningrum, Jumat, 1 Maret 2024 di Giri Menang Gerung.

Damayanti mengatakan stok atau ketersediaa beras untuk wilayah Lombok Barat masih sangat aman. Ia mengatakan dari data yang ada, ketersediaan beras untuk wilayah Lombok Barat per 1 Maret 2024 sangat cukup yaitu 21.175 ton. Menurutnya dengan stok sebanyak itu, beras di Lombok Barat akan tersedia hingga 13 minggu kedepan atau 3 bulan kedepan. Tentunya ketersediaan stok ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu, dan Insyallah akan ada panen raya pada minggu kedua bulan maret ini. Karenanya ia meminta masyarakat tidak panik membeli beras dan tidak menimbun beras. “Stok beras kita aman hingga 3 bulan ke depan, jadi jangan berlebihan dan panik dalam membeli beras agar inflasi dan harga tetap terjaga” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Barat H. Maksum mengatakan Pemerintah Daerah akan terus bergerak untuk memastikan kelancaran dalam distribusi beras dan kebutuhan pokok lainnya berjalan dengan lancar dan aman. Utamanya menjalang bulan suci Ramadhan, pihaknya akan terus memantau langsung proses distribusi beras di pasar pasar tradisional. Hal ini agar beras jangan sampai langka yang dapat memicu kenaikan harga. Ia mengatakan bahwa saat ini stok beras di Lobar sudah sangat aman karena tersedia hingga 3 bulan kedepan. Karenanya ia meminta semua pihak utamanya para penjual beras agar tidak melakukan tindakan yang dapat memicu naiknya harga beras. “Tentu Pemda melalui disperindag akan terus memastikan distribusi beras berjalan dengan baik dan lancar agar tidak terjadi kelangkaan beras di pasar. Kami juga meminta masyarakat agar tidak panik dalam membeli beras” ujarnya.

Pemerintah Daerah melelui TPID akan terus melakukan pemantauan dan sidak terhadap ketersediaan stok beras di wilayah Lombok Barat. Hal ini agar inflasi di Lobar yang disumbangkan oleh beras dapat terkendali. Selain itu juga hal ini dilakukan untuk mengendalikan harga beras agar tidak meroket tajam. Hingga saat ini TPID Lombok Barat terus melakukan pemantauan dan monitoring di pasar tradisional dan gudang gudang distributor beras di Lobar agar tidak terjadi kelangkaan beras di pasaran. TPID berharap agar masyarakat membeli sesuai kebutuhan dan tidak Panik dalam membeli beras agar harga beras dan ketersediaan beras dapat terjamin dan tidak berlebihan. (Diskominfotik/TIM IKP)

Gema Alam dan Pemkab Lobar Kolaborasi Bangun Kepemimpinan Perempuan dan Kelompok Rentan

Gerung, Diskominfotik. Gerakan Masyarakat Cinta Alam (Gema Alam) bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar Rapat Koordinasi bersama, Senin 5 Februari 2024 di Aula Kantor Bappeda Lombok Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Gema Alam Haiziah Gazali, Kepala OPD dan Tamu undangan lainnya.

Dalam pemaparannya Ketua Gama Alam Haiziah Gazali menyampaikan koordinasi ini untuk menyampaikan hasil pelaksanaan program Gema Alam yaitu We For Jet yang bertujuan untuk membangun kepemimpinan perempuan dan kelompok rentan pada transisi energi yang berkeadilan. Selain itu kegiatan ini juga untuk memetakan kontribusi program atau irisan capaian dengan program program pemerintah dan stakeholder lainnya.

“Kami bekerjasama dengan Oxfam dengan dukungan DFAT Australian Aid melaksanakan program di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat. Untuk Lobar program ini sudah berjalan selama 6 bulan ini menyasar dua desa yakni Desa Taman Ayu dan Desa Dasan Geria”, jelasnya.

Sementara Perwakilan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat dalam hal ini diwakili oleh Bappeda Lombok Barat menyampaikan apresiasi terhadap program We For Jet yang dilaksanakan oleh Gema Alam. Pihaknya akan mendukung penuh kegiatan yang telah dilaksanakan di dua desa di Lombok Barat. Ia berharap kegiatan atau program ini dapat mendukung pelaksanaan pembangunan di Lombok Barat.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar. Dalam kegiatan ini juga disampaikan pemaparan dari beberapa perwakilan OPD yang hadir dalam rapat koordinasi ini. (Diskominfotik/Windi/Fery)

Lombok Barat Dikunjungi oleh Perwakilan PBB

Kuripan, Diskominfotik. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersama Pemerintah Provinsi NTB menerima Kunjungan Perwakilan PBB yang tergabung organisasi UNIDO National Food and Value Chain Specialist di UD Sasak Tani dusun dua pelet desa Kuripan, Lombok Barat. Kunjungan yang dilaksanakan hari Rabu (31/1/2023) dihadiri oleh Asisten II Setda Lombok Barat H.L Najamudin, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lobar, Camat, Kepala desa, Tokoh agama, tokoh masyarakat, Perwakilan kementerian Koperasi dan UKM, Perwakilan kementrian pertanian.

Dalam Sambutannya Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB H. Ahmad Masyhuri menyampaikan bahwa salah satu pilot project UNIDO di pulau Lombok adalah meningkatkan kapasitas dan SDM pelaku UKM di NTB.

“Kegiatan ini juga selaras dengan program pemerintah provinsi dan kabupaten dalam menciptakan produksi pertanian yang ramah lingkungan serta memberdayakan Berbagai UKM agar bisa dipasarkan baik di tingkat kabupaten, sampai dengan nasional,” jelasnya.

Menurutnya pendistribusian hasil-hasil pertanian yang ramah lingkungan bisa menjadi salah satu sumber mata pencaharian para pelaku UKM. Sehingga bisa membantu perekonomian keluarga, dengan harapan kegiatan pertanian ramah lingkungan bisa terus berkelanjutan. Untuk diketahui organisasi UNIDO adalah organisasi pengembangan industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Adalah sebuah badan khusus PBB yang didirikan untuk mempromosikan dan mempercepat perkembangan industrial di negara -negara berkembang serta negara-negara dalam masa transisi ekonomi serta mempromosikan kerjasama industrial internasional.
(Diskominfotik/Ria/Angga)

Bupati Sumiatun Minta Agar Bantuan Pangan Tepat Sasaran

Gerung, Diskominfotik. Bupati Lombok Barat beserta stakeholder terkait melaunching pendistribusian bantuan pangan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh Kecamatan di kabupaten Lombok Barat. Kegiatan pendistribusian yang dipusatkan di Lobby kantor Bupati Kamis (25/1/2024) dihadiri oleh Sekretaris Daerah Lobar, Kepala. Bappeda, Kepala dinas ketahanan pangan, perwakilan pejabat bulog, dan kasi kesos kecamatan se Lombok Barat.

Bupati Hj. Sumiatun dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan bantuan pangan merupakan kegiatan yang berasal dari badan pangan nasional yang bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan pangan. Bantuan ini juga sebagai upaya dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem, kerawanan pangan dan gizi serta menangani inflasi.

“Saya meminta agar masyarakat penerima bantuan tepat sasaran, tepat jumlah dan aman dalam pendistribusian, agar bantuan dapat meringankan pengeluaran rumah tangga,” pintanya.

Bupati juga beharap bantuan ini dapat menekan terjadinya gejolak harga beras dan terjadinya inflasi. Selain itu diharapkan juga seluruh OPD yang terkait, bulog, pihak kecamatan dan desa di Lombok Barat dapat mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan ini untuk meringankan beban masyarakat.

Sementara itu ditempat yang sama Kepala Dinas Ketahanan Pangan Damayanti Widyaningrum dalam laporannya menjelaskan bahwa Bantuan pangan ini merupakan kegiatan lanjutan yang telah dilaksanakan pada tahun 2023 yang diberikan kepada 89.122 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan masing-masing KPM menerima 10 Kg .

Sedangkan tahun 2024 bantuan pangan diberikan untuk 91.868 KPM terhitung mulai bulan Januari sampai dengan Juni 2024. Hal tersebut menurutnya ada peningkatan penerima bantuan pangan di kabupaten lombok barat dari tahun sebelumnya sebesar 3,1%.
(Diskominfotik/Ria/tutik/Juan)

Pemkab Lobar dan Baznas Kolaborasi Bangun 17 Mahyani

Kuripan, Diskominfotik. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Barat (Lobar) bekerjaaama dengan Pemkab Lobar dalam hal ini Dinas Perumahan dan Permukiman meresmikan Rumah Layak Huni (Mahyani). Kegiatan ini berlangsung di halaman rumah pemenerima manfaat yang sudah selesai dibangun tepatnya di Dusun Pelulan Desa Kuripan Utara Kecamatan Kuripan Kab. Lobar, Rabu 31 Januari 2024. Dihadiri oleh Bupati Lobar yang diwakili oleh Asisten I Setda Lobar Drs. Agus Gunawan, Ketua Baznas, TGH. M. Taisir, Anggota DPRD, Munawir Haris, para Kepala OPD terkait, para Camat, para Kepala Desa se Lobar, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta masyarakat penerima program Mahyani.

Bupati Lobar, Hj. Sumiatun diwakili Asisten I, Drs. Agus Gunawan menyampaikan sambutannya di hadapan seluruh tamu undangan bahwa Pemkab Lobar sangat mengapresiasi komitmen kerjasama antar lembaga Baznas dan Pemkab Lobar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat berupa program Mahyani ini.
“Dalam upaya pemenuhan kebutuhan Masyarakat kolaborasi antar semua pihak mutlak dilakukan, antara Pemkab, organisasi non profit, pihak swasta serta partisipasi seluruh masyarakat”, ungkapnya.

Ia berharap agar kerjasama ini dapat terus dilakukan dan ditingkatkan. Hal ini karena program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu program ini juga sebagai wujud nyata Pemda dan Baznas dalam mengabdi dan melayani masyarakat.

Pada kesempatan yang sama Ketua Baznas Lobar, TGH. M. Taisir menyapaikan bahwa peran Baznas sangat penting dalam membatu pemerintah untuk mengurangi kemiskinan di Lobar. Ia mengatakan Baznas dan Pemda telah berkolaborasi sejak lama untuk mengentaskan kemiskinan. Salah satunya adalah dengan pembangunan Mahyani. “Tahun lalu kita sudah bangun 11 unit di Sekotong dan Lembar. Tahun 2023 kita Bangun 17 Unit yang tersebar di semua kecamatan. Selain itu kita juga bangun mahyani berkerjasama dengan Baznas Propinsi”

TGH Taisir mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan penerimaan zakat melalui baznas. Ia mengatakan bahwa tahun 2024 Baznas RI Menargetkan penerimaan zakat sebanyak 41 Triliun rupiah. Sementara untuk Lombok Barat ditargetkan sebesar 10 Miliar rupiah. Menurutnya untuk menwujudkan target tersebut ia berharap agar tahun ini banyak muzakki (orang yang diwajibkan berzakat) agar turut serta mendukung segala program baznas. karena dipastikan semakin banyak muzakki maka dipastikan kesejahteraan masyarakat semakin terjamin.

Ia juga menyapaikan bahwa pihaknya berharap melalui zakat produktif berupa modal usaha yang diperuntukan kepada kelompok usaha bersama dan para penerima manfaat lainnya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Sehingga para penerima bantuan dapat berubah status menjadi muzakki suatu hari nanti.

“Semoga zakat yang dititip oleh para muzakki melalui Baznas baik dari pihak Masyarakat, PNS dan para pemangku kepentingan bisa disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan dan tepat sasaran yang dikemas dalam bentuk program Baznas”, ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Diserkim) Lobar, H. Bahrudin Basya dalam laporannya menyampaikan bahwa sebanyak 17 unit rumah program Baznas Mahyani tahun 2023 rampung dibangun di delapan (8) kecamatan se Lobar, meliputi kecamatan Gerung 2 unit, Kuripan 2, Kediri 2, Narmada 1, Lingsar 2,Gunungsari 3 dan Batulayar 3 unit rumah layak huni

“Sumber pendanaan ini murni dari Baznas Lobar tahun 2023 sebanyak 595 juta dengan rincian 35jt per Unit dengan status bangunan rumah baru”, jelasnya.

Menurutnya dalam RPJMD Lobar 2019-2024 sesuai data bahwa sekitar 6314 unit rumah tidak layak huni dan setengahnya sudah rampung dibangun. Untuk itu ia berharap agar target tahun ini agar sisa dari data keseluruhan tersebut bisa tuntas terselesaikan diakhir tahun 2024.

Dalam kegiatan peresmian ini Asisten I didampingi Ketua Baznas dan Kadis Perkim menyerahkan kunci rumah kepada tiga orang perwakilan penerima manfaat sebagai simbolis bahwa warga tersebut telah resmi dan boleh menempati rumah yang telah dibangun secara permanen.

(Diskominfotik /Windi/Indra)

Bupati Sumiatun : Pengelolaan Keuangan Daerah Harus Sehat dan Sesuai Aturan

Gerung, Diskominfotik. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Bekerjasama dengan Bank NTB Syariah Menggelar Literasi Keuangan dan Gathering Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan yang dipusatkan di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Selasa (23/1/2024) dihadiri oleh Bupati Lobar Hj. Sumiatun, Sekretaris daerah H.Ilham, Para Asisten, Staff Ahli Bupati, Kepala OPD, Direktur Rumah Sakit, Kepala Puskesmas, Camat, para pengelola keuangan baik di tingkat OPD maupun di tingkat kecamatan dan Jajaran Pejabat Bank NTB Syariah.

Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun dalam sambutannya mengapresiasi dirut bank NTB syariah beserta jajaran yang telah menyelenggarakan kegiatan yang luar biasa. Sehingga kegiatan yang diselenggarakan merupakan kegiatan yang baik dalam rangka silaturahmi dan sinergi untuk saling memahami dan saling mendukung antara pemerintah Daerah dengan Bank NTB Syariah .

“Saya Berharap melalui kegiatan ini silaturahmi, kolaborasi dan sinergi Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dengan Bank NTB syariah dapat ditingkatkan demi keberhasilan program masing-masing pihak, baik itu program pengelolaan keuangan daerah yang sehat maupun program pengenalan produk layanan yang di sediakan oleh Bank NTB”ujarnya.

Bupati mengatakan proses pengelolaan keuangan yang saat ini menggunakan sistem keuangan daerah dari Kementrian Keuangan dengan sistem SIPD-RI. Ia mengatakan perubahan sistem tersebut semua pihak diminta untuk dapat menyesuaikan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Selain itu hal ini dilakukan agar pengelolaan keuangan pemerintah daerah tetap sehat dan sesuai dengan aturan. “Saya minta kepada semua jajaran untuk dapat mengelola keuangan daerah dengan sehat dan sesuai aturan yang berlaku. Tentu dengan melakukan kolaborasi dan sinergi dengan bank daerah yaitu bank NTB sesuai dengan aturan yang berlaku”ujarnya

Sementara itu ditempat yang sama d
Direktur Bank NTB Syariah H. Kukuh Rahardjo menyampaikan kegiatan literasi dan gathering ini diharapkan memberikan kemaslahatan dalam pengelolaan keuangan daerah antara Bank NTB syariah dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait. Ia juga berharap pertumbuhan bisa sehat kuat, baik dan produktif lebih tinggi di tahun 2024 sehingga laba terbaik bisa meningkat seiring berjalannya waktu serta memberikan upaya terbaik kepada OPD dan stakeholder.

“Saya berharap kegiatan ini merupakan apresiasi dalam membangun dan meningkatkan sinergi pemerintah Kabupaten Lombok Barat dengan Bank NTB yang dimana pemda lobar merupakan salah satu pemegang saham di Bank Syariah”.jelasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan produk layanan Bank NTB dan sesi tanya jawab yang diikuti oleh para pengelola keuangan di OPD dan kecamatan dengan pihak Bank NTB. (Diskominfotik/Ria/Juan)

Lombok Barat Luncurkan Indeks Transparansi Infrastruktur

Batulayar, Diskominfotik. Kegiatan Peluncuran Index Transparansi Infrastruktur (ITI) Kabupaten Lombok Barat di hotel Jayakarta Senggigi pada hari senin (22/01/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten 3 Setda Lombok Barat yang mewakili Bupati Kabupaten Lombok Barat, Kepala Dinas Perhubungan, konsultan CoST Internasional melalui zoom dan para kepala OPD Kabupaten Lombok Barat, Perwakilan CoST Internasional serta anggota tim koordinasi kelompok kerja dan sekertariat FLLAJ Lombok Barat.

Dalam sambutan Bupati Lombok Barat yang dibacakan oleh Asisten III Setda Lobar M. Hendrayadi, Keterbukaan Informasi Publik sangat dibutuhkan dalam pembangunan. Hal ini sesuai dengan amanat UU no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publok. Melalui keterbukaan informasi ini pembangunan akan berjalan dengan lancar dan partisipatif. “Lombok Barat berkomitmen dalam melaksanakan pembangunan yang transparan dan partisipatif”ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa Index Keterbukaan informasi publik dalam pembangunan infrastruktur menjadi hal yang sangat penting. Dimana hasil dari ITI ini akan memberikan beberapa manfaat seperti dapat memberi gambaran praktik keterbukaan informasi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lombok Barat, sebagai salah satu bahan evaluasi kinerja masing-masing OPD maupun entitas pengadaan lainnya dalam keterbukaan pekerjaan infrastruktur, rekomendasi yang menjadi bagian dari laporan ITI akan menjadi dasar dalam penentuan kebijakan yang akan di ambil nanti dalam upaya peningkatan kualitas dan efektifitas pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lombok Barat. “Pembangunan yang didasari atas kepercayaan akan menghasilkan pembangunan yang berkuslitas serta akan mendorong peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” tekannya.

Seperti diketahui Lombok Barat melalui Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan telah menjadi anggota CoST Internasional sejak tahun 2019. Dalam hal ini Lobar telah mengimplementasikan transparansi dengan membangun portal interaksi yang menggunakan standart internasional. Portal ini telah melakukan publikasi terhadap 2067 data pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lombok Barat. (Diskominfotik/Fiyan)

Turunkan Angka Stunting, Bupati Sumiatun Turun Langsung Ke Desa

Batulayar, Diskominfotik. Untuk menekan stunting hingga satu digit, Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun langsung bergerak ke desa bersama tim untuk melaksanakan bhakti stunting dan dialog. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Senteluk Kecamatan Batulayar pada hari kamis (18/1/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun, Kepala Dinas DP2KBP3A, Kepala Bapedda Lobar, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lobat, Kepala Dinas Kesehatan Lobar, Ketua DWP Lombok Barat, Camat Batu Layar, Kapolsek Batulayar, KUA Kecamatan Batu Layar, UPT Puskesmas Meninting, Kepala UPT P2KB Kecamatan Batulayar, Kepala Desa Senteluk, Kepala Desa se-Kecamatan Batulayar, Ketua BPD Desa Senteluk, Penghulu Desa Senteluk.

Menurut Hj Sumiatun Kegiatan Bhakti Stunting ini adalah wujud semangat kebersamaan dan keseriusan lobar dalam menekan stunting. Kegiatan ini bertajuk Lombok Barat “KEREN” (Keluarga Resiko Stunting Menuju Nol). Hal ini meningkatkan semangat dan kesadaran masyarakat dalam mencegah dan menekan angka stunting di Lobar khususnya di desa Senteluk dan Kecamatan Batulayar secara keseluruhan menuju kecamatan nol stunting. “Kami berharap kegiatan kegiatan ini dapat menguatakan semangat dan kebersamaan dalam menekan stunting menjadi satu digit”ujarnya.

Hj Sumiatun juga berpesan kepada seluruh kader dan masyarakat agar terus bergotong royong dan berkolaborasi dalam menuntaskan stunting di Lobar. Ia juga mengajak berbagai pihak untuk dapat mendukung program nasional yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. “Tidak hanya stunting saja yang harus di tuntaskan tetapi juga ada 3 item program yang harus di selesaikan yaitu Stunting, Penurunan tingkat kemiskinan ekstrim dan inflasi” tekannya.

Angka stunting khususnya di desa Senteluk berjumlam 31 orang dengan jumlah sasaran 332 dengan persentase 9,3%. Sedangkan untuk kecamatan Batulayar berada di angka 495 orang dengan sasaran 4029 sasaran dengan persentase 12,29%. Ini merupakan penurunan dari data yang di peroleh dari Kepala puskesmas meninting pada tahun 2021 angka stunting bedada pada 20% dan di tahun 2022 16% dan tahun 2023 turun menjadi 12%. Dengan adanya kegiatan Bhakti Stunting ini diharapkan pada tahun 2024 menargetkan dapat turun menjadi satu digit dengan kerjasama dengan stake holder terkait, di kecamatan, pemerintah desa, tokoh masyarakat dan para kader dapat berkontribusi untuk menuju Lombok Barat nol stunting. Dalam kegiatan ini juga dilakukan dialog langsung bersama massmyarakat sekitar untuk menyerap aspirasi masyarakat. (Diskominfotik/fiyan)

Tingkatkan Kinerja Birokrasi, Bupati Sumiatun Kumpulkan Kepala OPD

Giri Menang, Diskominfotik. Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun menggelar Rapat Pimpinan ll perdana di awal tahun 2024. Rapat Pimpinan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Jayengrane Rabu (17/1/2024) dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Para Asisten, Staff Ahli Bupati, Kepala OPD dan Camat Se -Kabupaten Lombok Barat.

Sekretaris Daerah H. Ilham menjelaskan point penting dalam Rapim kali ini antara lain meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari berbagai sektor serta merumuskan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2024. Hal itu seperti kegiatan pemda menyapa desa, Bhakti Stunting, Rapat koordinasi setiap akhir bulan, Rakor lintas sektoral yang sewaktu-waktu dibutuhkan serta rapat yang mendesak diharapkan para kepala OPD bisa mengikuti tanpa berwakil.

Sementara itu ditempat yang sama Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas hasil kerja kita semua di tahun 2023. Capaian yang sudah diperoleh tentu merupakan buah dari integritas, loyalitas, kerjasama dan koordinasi serta kolaborasi dari semua pihak. Menurutnya beberapa penghargaan dalam berbagai bidang di tingkat regional dan nasional telah diraih oleh lobar. “Namun demikian, tentu masih ada hal-hal yang masih perlu dilengkapi, diperbaiki, dan ditingkatkan di tahun ini dan di masa mendatang agar Lobar Semakin Mantap”ujarnya.

Lebih lanjut Bupati juga menyampaikan kepada semua Kepala OPD beserta Camat agar memperhatikan Capaian Target RPJMD 2019 – 2024. Ia mengatakan dari 20 Indikator Kinerja Utama Daerah masih ada 7 Indikator yang belum tercapai. “Untuk itu Saya menginstruksikan kepada Bapak dan Ibu semua untuk berkolaborasi dalam rangka penuntasan Indikator Kinerja Utama Daerah yang belum tercapai sesuai target.

Menindaklanjuti hal tersebut Saya meminta kepada seluruh Kepala OPD dan Camat untuk segera menyelesaikan persiapan-persiapan yang diperlukan untuk melaksanakan program dan kegiatan tahun anggaran 2024,”tandasnya.

Selain itu, dalam rapat pimpinan ini Bupati Sumiatun juga menekankan kepada semua jajarannya untuk dapat meningkatkan kinerjanya di tahun 2024. Ia juga meminta agar kepala OPD dapat peka terhadap situasi dan kondisi serta informasi di masyarakat. Ia juga meminta agar semua jajarannya untuk tertib administrasi. Kegiatan Rapim ini berjalan dengan lancar dan baik. (Diskominfotik/Ria/Fery)

Apel Paripurna, Sekda : Mari Jaga Netralitas dan Kondusifitas

Gerung,Diskominfotik. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Menggelar Apel Paripurna di Awal Tahun 2024 di Lapangan kantor bupati Rabu (17/1/2024). Apel Paripurna yang dilaksanakan setiap bulan tanggal 17 ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah H. Ilham, Kepala OPD, Kepala Bagian,Camat dan ASN lingkup pemerintah kabupaten Lombok Barat.

Dalam Sambutannya Sekda Lombok Barat H.Ilham yang bertindak sebagai Pembina Upacara menyampaikan bahwa ​dengan telah diundangkannya UU Nomor 20 Tahun 2023 Tentang Aparatur Sipil Negara yang merupakan pengganti UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara pada Bulan Oktober 2023 yang lalu, ada beberapa perubahan fundamental yang terjadi antara lain, Transformasi Rekrutmen dan Jabatan ASN, Kemudahan Mobilitas Talenta Nasional, Percepatan Pengembangan Kompetensi, Penataan Tenaga Non-ASN, Reformasi Pengelolaan Kinerja dan Kesejahteraan ASN, Digitalisasi Manajemen ASN dan Penguatan Budaya Kerja serta Citra Institusi.

Perubahan dalam sistem manajemen ASN merupakan suatu hal yang biasa dan justru dibutuhkan. Agar sistem manajemen yang berlaku dapat menyesuaikan perkembangan jaman, terutama penggunaan teknologi yang kian maju, serta agar dapat mengimbangi tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin kompleks. Untuk itu, Sekda berpesan kepada seluruh ASN Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk segera belajar, beradaptasi, dan menyesuaikan diri dengan ketentuan yang telah ditetapkan. “Proses adaptasi terhadap ketentuan yang baru, merupakan sebuah usaha untuk survive, bertahan di tengah terpaan badai perubahan. “Badai pasti berlalu” kata pepatah. Tapi kita harus beradaptasi dan bertahan, agar kita tetap eksis setelah badai perubahan berlalu. Jangan sampai karena tidak mampu beradaptasi, kemudian menyerah dan menghilang tersapu badai perubahan” ujarnya.

​Pemerintah Kabupaten Lombok Barat saat ini melalui BKD-PSDM Kab. Lombok Barat sedang menyiapkan penyusunan manajemen talenta sebagai upaya pengelolaan aparatur sipil negara guna memperoleh talenta yang diprioritaskan untuk menduduki jabatan tertentu mulai dari jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator, dan Jabatan Pengawas. ​Dalam UU Nomor 20 Tahun 2023 Tentang ASN, diwajibkan setiap ASN untuk mengembangkan kompetensinya minimal 20JP (Jam Pelajaran) per tahun melalui pengembangan kompetensi secara klasikal dan non klasikal/mandiri. Selain itu, diminta kepada setiap ASN untuk peduli dengan data kepegawaian masing-masing, dengan cara melakukan pemutahiran data melalui MyASN-BKN.

“Yang tidak kalah penting juga adalah upaya peningkatan disiplin ASN. Pada tahun 2023, terdapat 5 (lima) orang PNS yang diberhentikan karena melakukan pelanggaran disiplin ataupun karena ditahan lebih dari 2 (dua) Tahun berdasarkan putusan pengadilan. Untuk itu, diminta kepada Kepala OPD agar lebih intens melakukan pembinaan disiplin kepada jajarannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku” tandasnya.

Dalam amanatnya Sekda juga meminta agar para ASN dapat menjaga netralitas ​menjelang pesta demokrasi nasional yang akan segera dilaksanakan. Ia juga meminta ASN untuk dapat menjaga kondusifitas daerah saat pelaksanaan pemilu. “Hindari hal-hal yang mengarah pada dukungan kepada peserta kontestasi pemilu/pilpres, dalam bentuk verbal, tulisan, sikap dan tingkah laku baik melalui sosial media ataupun secara langsung”ungkapnya.
​(Diskominfotik/TIM IKP)

1 12 13 14 15 16 407