Dorong AKAD Jadi Motor Penggerak Pembangunan

GIRI MENANG – Bupati Lombok Barat H Zaini Arony mendorong agar Asosiasi Kepala Desa (AKAD) menjadi motor penggerak pembangunan di dae rahnya masing-masing. Hal itu mengacu pada Undang-Undang (UU) Desa Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Dikatakan, dengan adanya regulasi baru itu pemerintah daerah (Pemda) akan menjadi steering atau pengarah. “Kalau dulu pemda yang membangun. Sekarang bagaimana desa membangun,” katanya pada acara rapat koordinasi (Rakor) pemantapan pembangunan perdesaan, di Giri Menang, kemarin. (lebih…)

Penerapan SPM di Lombok Barat Dinilai Baik

Secara umum penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Kabupaten Lombok Barat dinilai cukup baik, hal ini dikemukakan oleh Ketua Tim Supervisi SPM dari Biro Organisasi Setda Provinsi NTB yang didampingi oleh konsultan AIPD pada acara pemaparan hasil supervisi SPM, bertempat di Aula Rapat Sekda, pada hari ini (Selasa, 18/02). Acara yang dibuka oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum, Drs. H. Moh. Taufiq, M.Sc, dan dihadiri oleh seluruh Kepala SKPD selaku pemangku SPM, bertujuan untuk mengekspose sejauhmana pencapaian penerapan 15 jenis SPM di Kabupaten Lombok Barat beserta dinamika permasalahan yang dihadapi. (lebih…)

Dua Harapan Kunjungan MUI NTB ke Lobar

Giri MenangMajelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa siang (18/2) berkunjung ke Lombok Barat (Lobar). Rombongan yang dipimpin langsung Ketua MUI NTB, Prof. Syaiful Muslim, ini mengarapkan dua hal kepada Bupati Lobar, DR. H. Zaini Arony. Yaitu pertama, gerakan masyarakat sadar halal melalui pengajuan sertifikat halal dan kedua, fasilitas beribadah umat Islam di hotel-hotel yang ada di Lobar. (lebih…)

Bupati Buka Rakor Berbasis Pemantapan Pembangunan Perdesaan

Bupati Lombok Barat (Lobar), DR. H. Zaini Arony mengemukakan, kemajuan daerah Lobar bukan ditentukan secara individu, tetapi merupakan solidaritas seluruh komponen masyarakat dan pemerintah. Hal tersebut dikemukakannya saat memberikan arahan pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Pemantapan Pembangunan Perdesaan Lobar 2014 di Aula Kantor Bupati Senin (17/2). (lebih…)

Kades Banyu Urip Terpilih Dilantik Pelantikan Terakhir Di Tahun Politik

Diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars PKK, Mars Lombok Barat Membangun oleh TP. PKK Kecamatan Gerung, pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran oleh Ustaz Zaitun Ridwan pria asal Gerung yang merupakan Qorik terbaik I Nasional pada MTQ Palangkaraya golongan cacat netra, maka secara resmi Jumayadi, S.Pd.I dilantik sebagai Kepala Desa Banyu Urip, menggantikan Anwar yang sebelumnya menjabat satu periode memimpin roda pemerintahan di Desa Banyu Urip, Kecamatan Gerung.

(lebih…)

Lobar Akan Punya Delapan Desa Tematik

Potensi desa di kabupaten Lombok Barat (Lobar) cukup beragam. Potensi inilah yang akirnya mendesak pemerintah setempat unutk membentuk desa tematik.Tujuannya adalah sebagai “ikon” dari desa tematik yang ditunjuk. Dengan demikian, masyarakat serta tamu yang ingin memperoleh referensi serta informasi, mereka bisa memahami desa tematik sesuai tema referensi yang diinginkan. (lebih…)

Bupati Zaini “Jangan Mendustakan Amanat”

“Jangan mendustakan Allah dan RasulNya. Dan jangan mendustakan amanat yang diberikan kepadamu,” ujar Bupati Lobar H. Zaini Arony menyitir salah satu ayat Al-qur’an.

Hal tersebut dikemukakannya ketika memberikan sambutan pada pelantikan 4 Kepala Desa secara terpisah dalam 2 minggu ini. Pada rabu (29/1) lalu Bupati Zaini hadir di Sekotong dalam pelantikan Fadilah sebagai Kades Taman Baru dan Marne sebagai Kades Cendi Manik. Dan pada rabu (5/2) Bupati Zaini kembali menghadiri pelantikan Kades di wilayah Kecamatan Kuripan yakni H. Ihsanur sebagai Kades Kuripan Utara, dan Mukaram sebagai Kades Jagaraga Indah.

Bupati juga berpesan agar para Kepala Desa menjaga amanat dan amanah. Amanah adalah kepercayaan dari masyarakat. Sedangkan amanat adalah kepercayaan dari atasan. “Jaga amanah dan amanat. Jangan dimain-mainkan dan jangan dijadikan mainan,” tegas Bupati Zaini.

Para Kepala Desa yang telah dilantik juga diminta untuk merangkul pihak yang kalah. Jangan dimusuhi karena nanti akan pecah lagi. “Dengan modal persatuan inilah kita akan dapat membangun,” ujarnya.

Bupati mengatakan, pada tahun 2015 nanti tiap desa akan mengelola tak kurang dari Rp 850 juta. Ini artinya tanggung jawab dan kewenangan desa akan semakin besar. Ini tentu memberikan harapan baru bagi desa-desa itu sendiri.

1 380 381 382 383 384 421