BUPATI LOBAR KUKUHKAN DEWAN PENGURUS FKUB PERIODE 2021-2026

Giri Menang, Diskominfotik-Sebanyak 17 pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lombok Barat resmi dikukuhkan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Senin (30/8).

Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lombok Barat periode 2021-2026 dilantik diantaranya TGH. M. Subki Sasaki, MH  sebagai Ketua, Lalu Ikbal Murad, MA. Wakil Ketua, Sekretaris  Muizzudin, S.Pd. Wakil Sekretaris  Kepala Tata Usaha Kemenag Lobar dan Selamet Riadi, S.Ag, Bendahara  Herman Maesun, SH, MM.,  Anggota  Mukril Hakim, S.IP dan Tokoh Agama lainnya.

17 pengurus tersebut dilantik berdsarkan SK. Bupati Lombok Barat Nomor : 517/15/BAKESBANGPOL/2021 Tentang PEMBENTUKAN DEWAN PENASEHAT DAN PENGURUS FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA KABUPATEN LOMBOK BARAT MASA BAKTI 2021 – 2026

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Kemenag Lombok Barat Dr. H. Jalalussayuthy, Wakil Ketua l DPRD Lobar Hj. Nurul Adha, Kasdim Kodim/1606 Letkol Arh. Yudia, Asisten l setda Lobar Drs. Agus Gunawan, Kasat intel Polres Lobar Iptu I Nyoman Agus Sugiarta Wiswa, Perwakilan Polresta Mataram AKP I Wayan Wisuda, Kaban Kesbangpol Lobar, Ketua MUI Lobar.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya, menyampaikan berharap pengurus FKUB Kabupaten Lombok Barat Masa Bakti 2021-2026, dapat terus meningkatkan kinerja dan kapasitasnya untuk menjaga kerukunan  kerukunan umat beragama di Kabupaten Lombok Barat.

“Mudah-mudahan semakin terus meningkatkan kinerja serta kapasitasnya untuk menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Lombok Barat, walaupun dengan keterbatasan anggaran tetapi bisa memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Lombok Barat,” ungkapnya.

Kerukunan dimasa kemajuan teknologi informasi sekarang ini membutuhkan kesadaran bersama. “Setiap agama itu baik dan memiliki tujuan baik, tidak ada agama yang tidak memiliki tujuan, untuk itu mari selalu memperlakukan semua elemen dengan adil tanpa memandang suku, Agama dan Ras.” Terangnya.

Bupati juga mengajak, agar sama-sama  tingkatkan kolaborasi, kerjasama, membina, menjaga stabilitas, soliditas antar umat beragama, antar golongan di Kabupaten Lombok Barat ini, “Insya Allah kita mendapatkan keberkahan dan semoga keadaan kita cepat pulih dari pandemi Covid-19.” Pungkasnya. (Diskominfotik/Angge/Juan/Fiyan).

Biasakan Tertib Prokes, Personel Gabungan TNI-POLRI dan Sat Pol PP Lobar Gelar Operasi Yustisi di Sekotong

Sekotong, Diskominfotik – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Barat (Lobar) bersama dengan sejumlah personel TNI-POLRI, melaksanakan Operasi Yustisi dalam rangka Penegakan Perda Nusa Tenggara Barat (NTB) Nomor 7 Tahun 2020 di Wilayah Kecamatan Sekotong, Senin (30/8/2021).

Personel Gabungan terdiri dari Personel Polres Lobar, Koramil 1606-06/Sekotong, Satuan Polisi Pamong Pradja (Pol PP) Lobar, Dishub Lobar, Bapenda Lobar, dan Staff Kecamatan Sekotong.

Kapolsek Sekotong IPTU I Kadek Sumerta mengatakan, “tujuan dari dilaksanakan Operasi ini bukan untuk mengejar banyaknya jumlah pelanggar, namun lebih kepada memberikan edukasi kepada Masyarakat. Kegiatan ini bertujuan bukan untuk mengejar banyaknya pelanggar, namun tujuan utama memberikan pembelajaran kepada masyarakat agar tertib masker dalam rangka memutus penyebaran COVID-19,” ungkapnya.

Menyasar kepada disiplin Prokes, kali ini Operasi Yustisi ini digelar di dua Titik Lokasi berbeda, di antaranya di Simpang Tiga Desa Sekotong Tengah dan di depan Kantor Camat Sekotong.

“Dari hasil kegiatan ini, dapat disimpulkan bahwa masih saja ada Masyarakat yang belum mematuhi akan protokol Kesehatan, sehingga kegiatan seperti ini akan tetap ditingkatkan,” imbuhnya.

Di mana sebanyak 60 orang terjaring melanggar protokol Kesehatan, yang didominasi oleh pelanggaran tanpa masker, saat beraktivitas.

“Sebanyak 60 orang terjaring, dan langsung diberikan sanksi oleh Sat Pol PP Lombok Barat, 57 orang dikenakan sanksi sosial dan tiga orang lainnya dikenakan sanksi denda, dengan jumlah total denda sebanyak Rp 300 ribu,” terangnya.

Menurutnya, walaupun sifatnya penindakan, Kapolsek menekankan dalam pelaksanaannya tetap dilakukan dengan tegas dan humanis, untuk menghindari tindakan kontraproduktif.

“Mengutamakan keselamatan, baik petugas maupun Masyarakat, yang intinya adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran Masyarakat terkait dengan disiplin Penerapan Prokes,” pungkasnya.

Dalam upaya menekan penyebaran COVID-19, Kabupaten Lobar masih mengacu kepada Perda NTB Nomor 7 tahun 2020 tentang penanggulangan penyakit menular.

“Untuk memaksimalkannya, Jajaran Polsek Sekotong juga melakukan kegiatan himbauan setiap harinya, secara mandiri, perbedaannya yaitu saat penindakan, tidak ada sanksi denda dalam kegiatan himbauan,” ujarnya.

Namun demikian, Kapolsek berkeyakinan bahwa, melalui edukasi yang dilakukan jajarannya ini, membiasakan Masyarakat untuk lebih tertib dalam menerapkan prokes, yang diharapkan Prokes menjadi Budaya Masyarakat di Wilayahnya. (Diskominfotik/YL)

PERPENDEK AKSES KE PUSAT KESEHATAN,PEMDA BANGUN PUSTU DI DUSUN AIK MUAL,DESA MAREJE TIMUR,LEMBAR

Sekotong, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid menghadiri Peletakan Batu Pertama pembangunan Puskesmas Pembantu Plus “AFC Health Center” Aik Mual yang merupakan kerjasama Pemda Lobar, Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram,  Amanest Prayence PT. Amanest Life Sayence (AFC) dan Alumni Bakti Nusantara dalam Rangka memperingati Hut RI ke 76 dan Hari Kesehatan Nasional yang bertempat di Dusun Aik Mual, Desa Mareje Timur, Kecamatan Lembar, Lobar, Sabtu (28/8/2021).
Hadir mendamping Bupati Lobar, antara lain Kapolres Lobar di wakili Kapolsek Lembar, Founder AFCnce ) Indra Agung, Pasi Ter kodim 1606/Mataram Lettu Inf Zainudin, Pasi Log Kodim 1606/Mataram Mayor Inf Sutarmin, Kepala Dinas PMD Lobar Hari Ramadhan, Camat Lembar Hasanudin, Danramil 04/ Gerung Kapten Inf Mujiono, Kepala Dinas Kesehatan Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Kepala Cabang PLN Lobar, Kepala Dinas PUPR Lobar Made Arthadana, Kepala Puskesmas Eyat Mayang, Kepala Desa Mareje Timur, Kepala Dusun Aik Mual, Tokoh Agama dan Masyrakat Aik Mual.
Dandim 1606/Mataram Kolonel ARM Gunawan dalam sambutannya menjelaskan, “Persiapan awal kita termasuk proses jual beli dan hibah dari perorangan dalam hal ini Kadus Aik Mual, kemudian kegiatan kita pada hari ini yaitu peletakan batu pertama hingga sesuai target dalam pengerjaannya yaitu selama tiga bulan,” Tuturnya.
“Pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) Mareje Timur yang kita laksanakan ini terjadi atas permintaan masyarakat sekitar, nantinya dengan kolaborasi antara kita TNI Polri dengan Pemerintah Daerah dan pihak swasta dalam hal ini dari Yayasan Tunas Bhakti Nusantara menargetkan 150 hari (3 Bulan) pengerjaan dengan di bantu oleh TNI POLRI dan masyarakat sekitar,” Tambahnya.
“Dari segi geografis lokasinya memang sangat membutuhkan sarana kesehatan seperti ini, jarak  menuju Pusat Kesehatan terdekat  lima hingga sembilan kilometer, sehingga kita bangun Pustu ini di samping sekolah, nantinya saya harapkan semua bisa memanfaatkannya, dan juga bisa dipelihara secara keberlanjutan, sehingga bisa terus dimanfaatkan oleh seluruh warga masyarakat dalam membutuhkan pelayanan kesehatan.” jelasnya.
Dandim 1606/Mataram juga berpesan, “mari kita bersama – sama untuk bekerja sama dalam proses pembanguan Pustu ini, dan Kesadaran kita untuk bersama melawan COVID-19, selain melaksanakan peletakan batu pertama kami juga meyediakan gerao vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi, vaksin ini merupakan upaya kita untuk menambah imun dan mencegah banyaknya penularan dari COVID-19, semoga bermanfaat bagi seluruh warga masyarakat, ucapan terima kasih juga kepada Yayasan Tunas Bakti Nusantara sehingga memutuskan lokasinya di di tempat ini, dan harapan kita sesuai pelaksanaan 3 bulan ini kegiatan berjalan lancar dan kita bisa sama – sama datang kembali untuk meresmikannya,” Pungkasnya.
Sementara itu dari Founder AFC Life Scince yang di wakili Lalu Abdul Rahim Tanwir, “kami ucapkan banyak terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan kapada kami atas kegiatan pada hari ini harapan kami kedepan dari semua pihak bisa bekerja sama dalam percepatan pembangunan , masyarakat sangat mendukung sekali adanya pembangunan ini untuk itu kita selalu berpartisipasi kedepannya dan untuk sama-sama menjaganya ,” Tegas Lalu.

Bupati Lobar yang turut hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan, “Sebelumnya sekolah-sekolah di belakang Bapak Ibu sekalian dan saya yakin sekali tidak akan pernah melupakan ini termasuk Siapa Dandim yang bertugas pada waktu itu saya juga ndak lupakan Pak Dandim karena waktu beliau ini kita bangun Pustu, di bawah bantuan penuh dari teman-teman alumni SMA Taruna Nusantara yang di backup oleh Yayasan AFC, sekali lagi terima kasih ini luar biasa Pak Kades dan saya ini  titip pesan khusus untuk Pak Kades, Pak Kadus dan seluruh masyarakat yang ada di sini,” Ucapnya.
“Saya pribadi atas nama Pemerintah Daerah Lobar berterima kasih kepada Kadus yang telah menghibahkan tanah ini untuk di jadikan Lahan Pustu,” Tutup Bupati. (Diskominfotik/YL)

PEMDA LOBAR,TNI DAN POLRI BERIKAN VAKSIN TAHAP I DAN II UNTUK KOMUNITAS OJEK.

Lembar, Diskominfotik – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lombok Barat (Lobar) AKBP Bagus Satrio Wibowo mengikuti  Dialog virtual Kabaharkam Polri KOMJEN POL. Drs. Arief Sulistyanto dengan masyarakat dan tenaga kesehatan di Gerai Vaksinasi Presisi Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dirangkai dengan pemberian Vaksin Tahap I dan II terhadap Komunitas Ojek / masyarakat yang dilaksanakan oleh Klinik Polres Lobar bekerjasama dengan Puskesmas Jembatan Kembar bertempat di Lapangan Polres Lobar, Jl. Yos Sudarso No.14, Jembatan Kembar, Lembar, Lobar, Sabtu (28/8/2021).
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekertaris Daerah (Sekda) Lobar H. Baehaqi, Direktur Rumah Sakit (RS) Tripat Gerung drg. Arbain Ishak, Wakapolres Lobar Kompol Taufik, Dandim 1606 Mataram diwakili Pasi Ops Mayor A. Haris, Kasi Intel Kejaksanan Negeri Mataram Heru Sandika, Kabag SDM Polres Lobar KOMPOL I Gede Ariadana, Kasat Reskrim Polres Lobar IPTU I Made Dharma Y.P.S, Kasat Intelkam Polres Lobar IPTU I Nyoman Agus Sugiarta Wiswa, Kasat Narkoba Faisal Aprihadi, Kasat Binmas Polres Lobar IPTU Wahyu Indrawan, Kepala Puskesmas Jakem Agus Sutrismas, Tenaga Kesehatan Puskesmas Jakem, Tenaga Kesehatan Polres Lobar, dan Peserta Vaksin yang berasal dari Komunitas Ojek se Lobar.
Kabaharkam POLRI KOMJEN POL. Drs. Arief Sulistyanto dalam sambutan virtualnya menyampaikan,” dalam kegiatan Vaksinasi yang dilaksanakan jajaran Polda NTB menargetkan 4400 dosis terdiri dari Kota Mataram, Kabupaten Lobar, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara,” tuturnya.
Kabaharkam menambahkan,“Ucapan terima kasih kepada Kapolda NTB beserta jajaran dan Dirut Jasaraharja NTB yang sudah mendampingi dalam meninjau Gerai Vaksinasi terhadap masyarakat yang diselenggarakan di Kuta Mandalika Lombok Tengah, di mana kegiatan vaksinasi yang dilaksankan sebagai upaya untuk mengedukasi masyarkat dari bahaya penyebaran COVID-19 yang merebak diwilayah NTB dan beberapa daerah lainnya yang merupakan kerjasama semua pihak terkait sehingga  Vaksinasi dapat berjalan dengan lancar,” Tambahnya.
Lebih lanjut Kabaharkam juga menghimbau masyarakat untuk menerapkan prokes dengan ketat dalam kehidupan sehari-hari walapun sudah dilakukan vaksinasi dan harus tetap mengedukasi terhadap masyarakat guna mencegah menyebarnya COVID-19.
“Dari rapat yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah bersama instansi terkait agar masyarakat membiasakan diri hidup berdampingan dengan COVID-19 tentunya dengan tetap menerapkan prokes,” Tegasnya.
“Terima kasih kepada Forkompinda yang telah bekerjasama dalam penanganan COVID-19 dan semoga pandemi COVID-19 cepat berakhir sehingga perekonomian  dapat kembali berjalan dengan normal, Agar meningkatkan kembali kegiatan vaksinasi khsusunya dimasing-masing wilayah sesuai target yang telah ditentukan,  untuk mengantisipasi penularan COVID-19 sehingga masyarakat bisa melakukan aktifitas seperti biasa,” Ucapnya.
Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, “Saat ini Polres Lobar melaksankan Gerai Vaksinasi Presisi sinergitas TNI-Polri, Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar bersama Baharkam Polri. Dalam Vaksinasi Tahap I dan II hari ini, kita masih menggunakan vaksinasi produk sinovac sebanyak 500 dosis dengan sasaran Komunitas Ojek dan masyarakat Kabupaten Lobar, dan nanti usai dilaksanakan penyuntikan dilanjutkan dengan pemberian Bansos berupa sembako terhadap peserta vaksin,” Tegasnya. (Diskominfotik/YL)

GOWES+SI TEBEL BERSAMA BUPATI H.FAUZAN KHALID.

Gerung, Diskominfotik- Bupati Lombok Barat disela-sela kesibukannya dalam memimpin Lombok Barat pada hari jumat ini 27 Agustus 2021 seperti biasanya menyempatkan diri untuk berolah raga bersama-sama dengan jajarannya antara lain Para Asisten, Para Kepala OPD, Para camat, dan ASN yang ada di lingkup Pemda Lobar dengan bersepeda yang dimulai dari Bencingah Agung Ktr Bupati Lobar dan berakhir di Desa Kebun Ayu Gerung. Kegiatan ini sangat bermampaat untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan lebih-lebih di masa Pandemi covid 19 ini dibutuhkan kesehatan yang prima untuk meningkatkan imun. Kegiatan-kegiatan seperti ini harus dilakukan secara rutin sehingga nantinya kita terbiasa dengan pola hidup sehat.

Bupati H.Fauzan Khalid mengajak masyarakat ikuti gowes mengelilingi lingkungan pedesaan yang ada di kecamatan Gerung.
Kegiatan Gowes yang di ikuti oleh Asisten, Kepala OPD, Camat, Para ASN, Kepala desa dan masyarakat di kecamatan Gerung, kegiatan Gowes rencananya akan diagendakan setiap bulan .
Gowes yang start nya mengambil tempat di bencingah Agung dan Finish di desa Kebon Ayu.
Dalam Perjalanan Gowes nya Bupati menyempatkan diri untuk berbelanja di pedagang kecil dalam rangka mendukung sebuah gerakan yaitu Si Tebel (Silaq Te Pade Belanje Lek Batur Mesaq Lek Pedagang Kodeq).
Bupati Disela-sela kegiatan gowesnya menyampaikan beberapa hal terkait kegiatan Gowes kali ini antara lain “banyak hal yang bermampaat yang kita dapat dari kegiatan ini di samping untuk menjaga kesehatan kita dengan berolah raga kita juga dapat mempromosikan wisata desa yang mana Desa Kebon Ayu termasuk dari 7 desa yang di blow up oleh Dinas Pariwisata sampai ke media nasional. Di samping itu kami mengajak semua kita untuk mendukung Gerakan Si Tebel dengan berbelanja di pedagang kecil sehingga Bisa membantu perekonomian masyarakat, walaupun tidak berimplikasi langsung ke kita namun dalam jangka menengah akan merasakan manfaat dari pemulihan ekonomi.” tandasnya.(Diskominfotik/Very/Ria).

TNI AD ADAKAN PENELITIAN DI LOBAR DAN MATARAM TENTANG MINAT GENERASI MUDA MENJADI PRAJURIT TNI.

Mataram, Diskominfotik – Dalam rangka melaksanakan kegiatan Penelitian dan Sosialisasi tentang Minat Generasi Muda Untuk Berkarier di TNI AD, Kasdim 1606/Mataram Letkol Arh Yudi, S.Si., M.Si menggelar Pelatihan Tatap Muka Puldata Penelitian Litbanghan Dispsaid Dengan Kepala Sekolah di Wilayah Kota Mataram dan beberapa sekolah di Kab.Lombok Barat, yang bertemakan “Kegiatan Penelitian Generasi Z untuk Berkarier di TNI – AD yang bertempat di Aula Makodim 1606/Mataram Jalan Pejanggik Kecamatan Mataram, Kota Mataram, Rabu (25/8/2021).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Tim Dispsiad Mayor Cak Solusi Beda Teniwud, SH., Pasi Dim 1606/Mataram Mayor inf Sarbini, Perwakilan Tenaga Pendidik dari Sekolah SMAN 4 Mataram Suryati, SMAN 1 Narmada Hedi Hartadi, SMAN 3 Mataram H. Zumri, SMAN 1 Gerung Lalu Mungguh, SMAN 1 Labuapi Zulkarnain, serta Perwakilan Pelajar SMA Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat sebanyak 20 orang dengan sebelumnya telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan sesuai protokol COVID-19 sebelum memasuki ruang Aula.
Kasdim 1606/ Mataram Letkol Arh Yudi dalam sambutannya mengatakan, “Terima kasih kepada jasa para guru, oleh karena itu sebagai respect kami kepada tenaga pendidik, mengucapkan rasa kebanggaan kami kepada para guru yang telah mendidik para pelajar tanpa lelah, terlebih dimasa pandemi COVID-19 ini pembelajaran tidak seperti tahun tahun sebelumnya, di mana pembelajaran dilaksanakan tatap muka, namun dengan adanya pandemi ini lebih banyak pembelajaran online atau daring,” Tuturnya.
“Menjadi seorang prajurit TNI semata-mata bukan untuk mencari materi saja, akan tetapi mencari pengabdian untuk negara, karena jika berbicara gaji kita cukup untuk mencukupi kebutuhan sehari hari untuk keluarga kami,” Tambahnya.
Sosialisasi ini merupakan salah satu upaya untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam rangka mendukung Tugas Pokok TNI AD melaksanakan Penelitian dan Sosialisasi tentang Minat Generasi Muda Khususnya diwilayah Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat Untuk Berkarier di TNI AD.
Lanjut Kasdim, Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah agar pelaksanaan Tim Litbanghan dalam rangka menjaring calon prajurit TNI AD di wilayah Kodim 1606/Mataram dapat dilaksanakan secara maksimal sesuai sasaran yang diharapkan dengan cara melaksanakan kegiatan sosialisasi yang lebih mendekatkan diri ke lingkungan sekolah dengan metode yang menarik dan Kreatif.
Untuk memunculkan minat pelajar SMA/MA/SMK untuk berkarir di TNI AD setelah lulus sekolah, untuk menjadi prajurit TNI AD dengan menjaring siswa/siswi berkualitas dan berkualifikasi yang memenuhi syarat sebagai calon prajurit TNI AD, serta siap secara akademik, fisik, mental dan spiritual untuk menjadi prajurit TNI AD yang handal dan profesional.

Sementara itu Ketua Tim Dispsiad Mayor Cak Solusi Beda Teniwud menjelaskan, “maksud dan tujuan kami datang dari Dinas Termologi TNI AD yang berpusat di Bandung Provinsi Jawa Barat yakni terkait dengan penelitian yang kami diberikan kesempatan oleh Pimpinan Angkatan Darat, di mana ada penomena perubahan generasi pada anak generasi Z,” Ujarnya.
Ditambahkannya, “Kami harapkan dukungan dari bapak ibu agar di bantu masalah data, pada kesempatan ini kami akan melaksanakan penelitian di mulai dari pengumpulan data, untuk menganalisa sikap, norma, dan sikap kepada lingkungan TNI AD. Kami dapat perintah dari bapak Kepala Satuan Angkatan Darat (KASAD), yang pertama bagaimana perkembangan zaman yang di dukung dengan teknologi, karena kebutuhan zaman kita membutuhkan teknologi. Cara berpikir yang praktis dan kritis, bukan seperti zaman sekarang apa yang kita pikirkan langsung kita kirim, penting penelitian ini di lakukan agar kita bisa melihat perkembangan di ruang lingkup TNI AD khususnya kemampuan dalam bidang IT (Information Technology) pada generasi Z ini di mana semua lambat laun beralih pada dunia digital,” Tutupnya. (Diskominfotik/YL).

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT IKUTI RAKORNAS SECARA VIRTUAL.

Gerung Diskominfotik – Sekretaris Daerah Kabupaen Lombok Barat H. Baihaqi didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Kominfotik, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Asisten 2 Setda Lombok Barat  ikuti Rakornas Pengendalian Inflasi 2021 bersama Presiden RI H. Joko Widodo, secara  virtual melalui zoom meeting di ruang Ruang Rapat Jayengrane Kantor  Bupati Lombok Barat Rabu 25/08/21.

Rapat Koordinasi Nasional dengan tema Mendorong Peningkatan Peran UMKM Pangan Melalui Optimalisasi Digitalisasi untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Harga Pangan diikuti oleh Gubernur Bank Indonesia, para Menteri dan seluruh kepala daerah di Indonesia .

Gubernur Bank Indonesia dalam paparannya mengatakan hingga bulan Juli 2021 ini tercatat inflasi terjaga rendah, yaitu 1,52% dibandingkan tahun lalu.

“Diperkirakan Inflasi pada tahun 2021-2022 akan terjaga dikisaran sasaran 3% meskipun resiko kenaikan inflasi pada tahun 2022 perlu kita antisipasi karena adanya kenaikan permintaan domestik serta kenaikan harga komoditas dunia.” Jelasnya.

Pengembangan UMKM termasuk UMKM pangan terus dilakukan di kantor pusat dan seluruh kantor-kantor Bank Indonesia seperti klasterisasi untuk memperkuat skala ekonomi, peningkatan kapasitas produksi dan pemasaran, perluasan akses pembiayaan bersama ketua OJK, digitalisasi system pembayaran agar UMKM dapat masuk kedalam ekosistem keuangan digital nasional, dukungan penuh gerakan nasional “Bangga Produk Buatan Indonesia”, bahkan promosi eksport UMKM keberbagai negara.

Presiden Ir. H. Joko Widodo dalam arahannya mengatakan bahwa pada bulan Juli 2021 ini pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7,07%, Rendahnya tingkat inflasi di Indonesia juga memiliki arti yang buruk yaitu dimana turunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan aktifitas dan komoditas..

Terdapat beberapa hal yang harus ditekankan dalam rapat kali ini yaitu, pertama selalu menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga terutama barang kebutuhan pokok. Kedua TPIP dan TPID tidak hanya fokus mengendalikan inflasi saja, tetapi juga harus proaktif dalam mendukung sektor ekonomi yang semakin produktif. “ kita harus memanfaatkan momentum pandemi ini untuk meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian karena sektor pertanian saat ini sedang menjadi unggulan dan dapat melibatkan banyak tenaga kerja.” Terangnya.

Presiden juga meminta kepada para menteri, kepala lembaga serta kepala daerah untuk memperkuat pendampingan kepada para petani dengan memanfaatkan teknologi seperti platform digital. (Diskominfotik/Ria/Dhea/Fiyan)

MADU TRIGONA JADI PRODUK UNGGULAN, PARA PELAKU UMKM MADU TRIGONA DILATIH

Batulayar Diskominfotik –Madu Trigona dikembangkansebagi produk unggulan dimasa pandemi, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat latih para pelaku UMKM yang bergerak pada usaha madu trigona dilatih secara khusus guna menjaga  kualitan dan kuantitas produksi  terus menngkat.

Melalui  Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Barat, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat selenggarakan pelatihan bagi para pelaku UMKM Madu Trigona Lombok Barat yang dibuka secara resmi oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di Aula GEM Pearls Kecamatan Batulayar Rabu 25/08/21.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid meminta kepada para pelaku UMKM yang memproduksi madu trigona untuk menjaga kualitas produksi, agar konsumen tidak beralih dan tetap puas dengan madu trigona produksi UMKM Lombok Barat. “Kami minta agar pelaku UMKM yang memproduksi madu trigona tetap menjaga kualitas produksi sehingga cita rasa madu trigona dari Lombok Barat tetap terjaga dan para konsumen menjadi puas dengan madu trigona dari Lombok Barat” ujarnya

Bupati mengatakan bahwa Pemkab Lombok Barat sudah mulai mengembangkan produk madu trigona untuk menjadi produk unggulan Lombok Barat. Dia mengatakan bahwa saat masa pandemi ini madu trigona dari Lombok Barat sangat diminati,  karena madu trigona dari Lombok Barat oleh beberapa kalangan dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas sehingga masyarakat dari luar daerah berbondong bondong memesan madu trigona Lombok Barat. “Tentu ini menjadi produk unggulan di masa pandemi dan kami terus melakukan pelatihan pelatihan kepada para UMKM agar kualitas produksi tetap terjaga dan kuantitas terus meningkat” ujar Bupati.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Barat, H. Fajar Taufik mengatakan bahwa pelatihan ini diselenggarakan   untuk meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM dalam memproduksi madu trigona Lombok Barat, agar madu yang dihasilkan dapat terjaga kualitasnya dan dapat memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi di masa pandemi covid19. Fajar Taufik  mengatakan jumlah permintaan madu trigona Lombok Barat di masa pandemi ini meningkat cukup tajam dibanding sebelum pandemi. Karenanya Lombok Barat bergerak cepat untuk Menjadikan produk madu trigona ini sebagai produk unggulan Lombok Barat. “Tentu Bapak Bupati bersama kami di Dinas Koperasi dan UMKM terus bekerja keras agar madu trigona Lombok Barat ini menjadi produk unggulan Lombok Barat, dan salah satu yang kami lakukan adalah melalui pelatihan pelatihan ini dan kunjungan langsung ke pelaku UMKM madu untuk memberikan motivasi dan dukungan” ujarnya.

Menurut Fajar Taufik kondisi pandemi covid19 ini menyebabkan masyarakat dari berbagai daerah mencari madu untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas sebab Madu Trigona Lombok Barat juga memiliki varian khusus berupa perpaduan madu dan racikan bawang putih tunggal. Karenanya para pelaku UMKM kewalahan untuk memenuhi pesanan konsumen yang jumlahnya cukup besar ini.

“Melalui pelatihan pelatihan ini diharapkan akan semakin banyak pelaku UMKM yang memproduksi madu trigona Lombok Barat, saat ini pelaku UMKM yang memproduksi madu tersebar di sejumlah kecamatan di Lombok Barat namun jumlahnya belum merata.”  Ungkapnya. (Diskominfotik/Rf)

LOBAR LUNCURKAN GERAKAN BERIUQ TO DIGITAL YANG DI KOLABORASIKAN DENGAN IJO NOL DEDORO.

Gerung, Diskominfotik – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bekerjasama dengan BNI 46 dan OJK luncurkan gerakan Beriuq to Digital, sebuah gerakan digitalisasi membangun budaya transaksi non tunai yang dikolaborasi dengan Program IJO NOL DEDORO dan Puncak kreasi rekening pelajar (Kejar) serta penanda tanganan MOU Smart City Pemda Kabupaten Lombok Barat dengan PT BNI Persero Tbk.

Gerakan ini dilounching di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Direktur Layanan Dan jaringan PT. BNI Persero Tbk. Ronny Venir, Pimpinan Wilayah Kantor Denpasar PT BNI Persero Tbk. I Gusti Nyoman Ngurah Dharma Putra, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB Rico Rinaldy, Kepala OPD Lingkup Pemda Lobar, diikuti secara virtual oleh Deputi BKKBN Prof. Muh. Rizal Martua Damanik, Perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Novrizal Tahar, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Beny Ramdhani dan disiarkan secara langsung secara streeming melalui chanel Youtube, Selasa 24/08/21.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan  gerakan ini merupakan kegiatan yang penting dan strategis untuk lebih mempercepat kesejahteraan masyarakat.

Ada tiga kegiatan inti dalam gerakan Beriuq to Digital ini yaitu pertama adalah mempercepat digitalisasi, untuk percepatan pelaksanaannya Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan segera membentuk tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.

Yang Kedua adalah Program Ijo Nol Dedoro dalam program ini ada dua makna yang sangat substantif yaitu Ijo bermakna agar Lombok Barat ini memiliki banyak pepohonan, sudah banyak Peraturan Bupati yang diterbitkan terkait dengan upaya menghijaukan bumi Lombok Barat ini dengan pepohonan, salah satunya adalah Pohon Pengantin di mana setiap orang yang nikah diwajibkan untuk menanam 2 pohon, 1 mempelai laki-laki dan 1 mempelai perempuan.

“sejak covid ini, hampir kita tidak pernah melakukan kontrol terhadap pelaksanaan peraturan Bupati terkait dengan pohon pengantin ini, mudah-mudahan Insya Allah dengan dilounchingnya gerakan  Ijo Nol Dedoro sebagai bagian dari Beriuk to digital, nanti kita akan atensi lagi.” Ungkapnya.

Nol Dedoro (Ketiadaan Sampah) ini adalah gerakan bersama oleh Pemerintah Daerah bersama masyarakat Bagaimana supaya di Lombok Barat ini tidak ada sampah yang berserakan.

yang ketiga adalah Kejar (Rekening Pelajar) adalah tabungan siswa siswi berbasis sampah, kegiatan Rekening Pelajar sekarang yang ada sekitar 39 sekolah dengan jumlah siswa siswi 19046 orang. “Insya Allah semua sekolah yang ada di Lombok Barat nanti kita beranjak ke sekolah lain karena di Lombok Barat SD, SMP, SMA, SMK itu jumlahnya sekitar 400 dan Insya Allah nanti kita juga Pemerintah Daerah siap memfasilitasi MOU dengan Kemenag untuk menjangkau pondok pesantren pondok pesantren yang ada di Kabupaten Lombok Barat ini.” Terangnya.

Lebih lanjut Fauzan menjelaskan sampah di Lombok Barat ini  kurang lebih sekitar 800 ton per hari  yang bisa tertangani  baru sekitar 200 Ton jadi seperempat nya yang tertangani sisanya belum bisa tertangani “Dengan adanya kegiatan ini kalau efektif dan kalau kita kawal dengan betul, dengan benar benar saya yakin bisa mencapai 50% dan saya sudah Panggil Kepala Desa untuk melakukan program yang sama dengan apa yang kita lakukan terhadap para siswa dan siswi kita.” Jelasnya.

Tahun ini Lombok Barat membangun dua tempat pengolahan sampah bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pertama di Batulayar dengan kapasitas sekitar 10 ton sampah per hari dan kedua di Kecamatan Lingsar dengan kapasitas 4 ton lebih kecil.

“Mudah-mudahan sekali lagi dengan gerakan kita dengan program-program yang dilakukan oleh pemerintah pusat oleh pemerintah provinsi dan tentunya oleh kita di Lombok Barat ini penanganan sampah bisa cepat kita tuntaskan.” Ungkapnya.

Menurut Bupati persoalan yang paling inti dari sampah ini sebenarnya ada di masyarakat karena itu dibutuhkan usaha lebih keras lagi, bagaimana membudayakan supaya sejak awal sejak di rumah tangga ada pemisahan sampah organik dan non organik.

“Saya juga sudah minta kepada Kadis PDK untuk memotivasi anak-anak kita yang menabung dengan sampah ini  Insya Allah nanti Pemerintah Daerah akan menyiapkan hadiah untuk siswa siswi terbanyak SD, SMP, SMA, SMK termasuk untuk sekolahnya kita akan siapkan semacam  stimulus supaya mereka berlomba-lomba menjadi yang terbaik, mudah-mudahan mereka lebih semangat untuk membantu kita dan yang paling penting juga adalah supaya dari sejak kecil mereka sudah dibudayakan peduli terhadap persoalan sampah ini.” Ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati berterima Kasih kepada bank BNI dan OJK yang menjalin Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam bentuk MOU Smart City.

“ Insya Allah di Agustus ini ada 2 pasar yang sudah digitalisasi,  target kami untuk program digitalisasi ini di akhir tahun semua pasar di Lombok Barat sudah pakai digital proses pembayaran hal-hal yang terkait dengan kewajiban para pedagang ini kami banyak sekali dibantu oleh BNI dan OJK.” Ungkapnya.

Di tempat yang sama Wakil Gubernur NTB  Hj. Siti Rohmi Djalilah mengapresiasi Program IJO NOL DEDORO dan Rekening Pelajar (Kejar) melalui Bank Sampah karena apa yang diinisiasi oleh bapak Bupati Lombok Barat ini sangat sangat sejalan dengan apa yang diperjuangkan di provinsi Nusa Tenggara Barat, beberapa program unggulan yang diinisiasi di provinsi Nusa Tenggara Barat adalah zero waste atau NTB bersih.

Menurut Wagub keberhasilan pengelolaan sampah itu menjadi satu hal yang sangat penting, agar sampah tidak menjadi musibah tapi justru sampah adalah sumber daya,

“Bagaimana masyarakat merasa bahwa sampah itu menghasilkan sesuatu. salah satunya seperti program yang diluncurkan saat ini dengan sampah dia bisa dapat duit kerjasama dengan Bank, dengan sampah dia bisa dapat emas kerja sama dengan Pegadaian  maka dari itu yang kita lakukan perbanyak bank sampah, bagaimana agar bank sampah tumbuh,  bagaimana cara bank sampah ini bisa berbasis Desa, Sampai dengan saat ini di NTB ada 458 dan 74 di antaranya ada di Lombok Barat Lombok Barat.” Ungkapnya. (Diskorminfotik/zul/ria/ferry/YL)

1 113 114 115 116 117 421